SAP HEPATITIS B
A. Tujuan instruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit Hepatitis B pada Peserta
diharapkan pasien mampu mengetahui dan memahami tentang penyakit
Hepatitis B serta bisa melakukan Pencegahan dan penanganan.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, tentang penyakit Hepatitis B selama 20
menit kepada pasien, diharapkan Peserta dapat :
a) Memahami Definisi penyakit Hepatitis B
b) Mengetahui Gejala penyakit Hepatitis B
c) Mengetahui dan Memahami Faktor dan Penyebab Resiko penyakit
Hepatitis B
d) Mengetahui Cara penularan penyakit Hepatitis B
e) Mengetahui dan Memahami Pemeriksaan penyakit Hepatitis
7. Kegiatan Penyuluhan
8. Evaluasi
Bentuk Pos Test Lisan
1. Meminta Peserta menjelaskan pengertian penyakit Hepatitis B
2. Meminta Peserta menyebutkan tentang penyebab penyakit Hepatitis B
3. Meminta Peserta menjelaskan cara penularan penyakit Hepatitis
Materi
A. Definisi penyakit :
Hepatitis virus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai
hati. kebanyakan hepatitis virus akut pada anak atau orang dewasa disebabkan
oleh salah satu dari agen berikut: virus hepatitis A (HAV), agen penyebab
hepatitis virus tipe A (hepatitis infeksius); virus hepatitis B (HBV), penyebab
hepatitis virus B (hepatitis serum); virus hepatitis C (HCV), agen hepatitis C
(penyebab sering hepatitis pascatransfusi); atau virus hepatitis E (HEV), agen
hepatitis yang ditularkan secara enterik. Virus lain yang menjadi penyebab
hepatitis yang tidak dapat dimasukan kedalam gol.agen yang telah diketahui dan
penyakit yang terkait dinyatakan sebagai hepatitis non-A-E. Virus lain yang
diketahui sifatnya yang dapat menyebabkan hepatitis sporadik, seperti virus
demam kuning, sitomegalovirus,virus epstein-barr,virus herpes simpleks, virus
rubela dan enterovirus.
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus
Hepatitis B" (HBV), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai "serum
hepatitis" dan telah menjadi epidemi. HBV penyebab hepatitis serum, HBV
ditetapkan sebagai infeksi kronis terutama pada mereka yg terinfeksi sewaktu
bayi. Ini merupakan faktor utama dalam perkembangan terakhir.
D. Cara penularannya :
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan
dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik,
maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-
sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka
yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
Penularan Hepatitis B (HBV) :
1. Masa inkubasi 50-180 hari (rata-rata 60-90)
2. Distribusi umur utama 15-29 tahun
3. Insidensi musiman sepanjang tahun
4. Jalan infeksi terutama parenteral
5. Keberadaan virus ada didarah berbulan-bulan sampai bertahun-tahun
6. Feses tidak ada
7. Urine tidak ada
8. Ludah,semen sering kali ada
9. Gambaran klinis dan laboratoris onset tersamar
10. Demam < 38ᵒC (100,4ᵒ F) kurang umum
E. Pemeriksaan :
1. Menemukan virus dalam darah dengan mikroskop electron
2. Menemukan pertanda serologi infeksi (HBV)
3. Menemukan (HBV) dna dengan hibridisasi atau PCR (polymerase chain
reaction)
4. Menemukan pertanda infeksi (HBV) pada jaringan biopsi hati
Ada tiga pemeriksaan standar yang biasa digunakan untuk menegakkan
diagnosa infeksi hepatitis B yaitu:
HBsAg (hepatitis B surface antigen): adalah satu dari penanda yang muncul
dalam serum selama infeksi dan dapat dideteksi 2 -8 minggu sebelum munculnya
kelainan kimiawi dalam hati atau terjadinya jaundice (penyakit kuning). Jika
HBsAg berada dalam darah lebih dari 6 bulan berarti terjadi infeksi kronis.
Pemeriksaan HBsAg bisa mendeteksi 90% infeksi akut.
Fungsi dari pemeriksaan HBsAg diantaranya :
1. ndikator paling penting adanya infeksi virus hepatitis B
2. mendiagnosa infeksi hepatitis akut dan kronik
3. tes penapisan (skrining) darah dan produk darah (serum, platelet dll)
4. skrining kehamilan