Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit Tidak menular

Sub topik : Diabetes Melitus

Sasaran : Masyarakat

Hari / tanggal : Terlampir

Jam : Terlampir

Waktu : 20 menit

Tempat : Terlampir

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami tentang hip Diabetes
Melitus

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan kembali :

v Pengertian diabetes Melitus

v Klasifikasi Diabetes Melitus

v tanda dan Gejala Diabetes melitus

V faktor Resiko Diabetes Melitus

v Komplikasi

v Lima Pilar Perawatan DM

v Pencegahan

III. MATERI

Terlampir

VI. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

VII. MEDIA

1. Materi SAP

2. Leaflet
KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 3 menit Pembukaan :

v Memberi salam v Menjawab salam

v Perkenalan v Mendengarkan dan


memperhatikan
v Menjelaskan tujuan
pembelajaran

2 10 menit Pelaksanaan :

v Menjelaskan materi v Menyimak dan


penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur

Materi : DM

2. Tanda dan gejala DM

3. Faktor resiko

4. Komplikasi

5. Pencegahan

6. Penatalaksanaan

3 5 menit Evaluasi :

Meminta masyarakat untuk v Bertanya dan menjawab


menjelaskan kembali atau
menyebutkan :

1. Pengertian Diabetes
Melitus

2. Klasifikasi DM

3. Tanda Dan Gejala DM

4. Faktor resiko DM

5. Komplikasi resiko DM

6. 5 Pilar perawatan DM

7. Pencegahan

4 2 menit Penutup :

v Mengucapkan terima kasih v Menjawab salam


dan mengucapkan salam

EVALUASI :

1. Apakah yang dimaksud dengan h DM?

2. Sebutkan tanda dan gejala DM

3. Sebutkan faktor resiko DM!

4. Sebutkan komplikasi yang mungkin bisa terjadi akibat DM!

5. Bagaimana Lima pilar perawatan DM?

6. Bagaimana cara pencegahan DM?

Lampiran

I. Materi penyuluhan “ Diabetes Melitus “


A. Definisi

Diabetes melitus adalah ganguuan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang di tandai oleh
hiperglikemia. Hiperglikemia terjadi akibat dari kekurangan Kerja insulin

B. klasifikasi

Klasifikasi Diabetes Melitus berdasrkan PERKENI ( 2011) adalah sebagai Berikut :

1. Diabetes melitus Tipe 1

Ini terjadi apabila pancreas tidak dapat memproduksi Insulin sama sekali , pada DM tipe 1 sel sel beta
pangngkreas yang secara normal menghasilkan hormon insulin di hancurkan oleh proses autoimun ,
sebagai akibatnnya penyuntikan insulin di perlukan untuk mengendalikan kadar gula darah , DM tipe 1
di tandai oleh awitan mendadak yang biasannya terjadi pada usia 30 tahun

2. Diabetes Melitus Tipe 2

Bila insulin yang tersedia tidak cukup atau tidak berfungsi secara efektif, Diabetes melitus tipe II terjadi
akibat penurunan sensivitas terhadap insulin (resistensi Insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi
Insulin

3. Diabetes Melitus Tipe lain

Diabetes tipe lain dapat terjadi karena :

A. Defek Genetik fungsi sel Beta :

- Kromosom 12, HNF-1α (dahulu MODY 3)

- Kromosom 7, glukokinase (dahulu MODY 2)

- Kromosom 20, HNF-4α (dahulu MODY 1)

- Kromosom 13, insulin - Kromosom 17, HNF-1β (dahulu MODY 5)

- Kromosom 2, Neuro D1 (dahulu MODY 6)

- DNA Mitochondria, dan lainnya

B. Defek genetik kerja insulin : resistensi insulin tipe A,leprechaunism, sindrom Rhabson Mendenhall,
diabetes lipoatrofik, lainnya

C. Penyakit eksokrin Pankreas : Pankreatitis, trauma/pankreatektomi, neoplasma,fibrosis kistik,


hemokromatosis, pankreatopati fibrokalkulus, lainnya

D. Endokrinopati : akromegali, sindrom cushing, feokromotositoma,hipertiroidisme somatostatinoma,


aldosteronoma, lainnya

E. Karena obat/zat kimia : vacor, pentamidin, asam nikotinat,glukokortikoid,hormone tiroid, diazoxid,


agonis β edrenergic,tiazid, dilantin, interferon alfa,lainnya

F. Infeksi : rubella congenital, CMV, lainnya

G. Imunologi (jarang) : sindrom “Stiff-man”, antibody anti reseptorN insulinlainnya

H. Sindrom genetik lain : Sindrom Down, Sindrom Klinefelter,sindrom Turner,sindrom Wolfram’s, Ataksia
Friedreich’s, ChoreaHutington, sindromLaurence-Moon-Biedl, Distrofi Miotonik,Porfiria, Sindrom
PraderWilli,lainnyaPromoter factor-1 (IPF-1, dahulu MODY4)

D. Tanda dan gejala

Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :

1. Keluhan TRIAS : banyak minum, banyak kencing dan penurunan BB

2. Kadar glukosa pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl

3. Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
4. Keluhan yang terjadi pada penderita DM adalah , Poliuria, Polidipsia, Polifagia, BB menurun,
Lemah,Kesemutan, gatal Visus menurun, Bisul/ Luka, keputihan.

D. Faktor Resiko

1. Riwayat Keluarga

2. Obesitas

3. Usia diatas 45 tahun

4. Gaya hidup tidak sehat

5. Hipertensi

6. Ganguan koresterol tinggi

7. riwayat jantung koroner

a. Penyakit jantung (gagal jantung)

b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)

c. Penyakit otak (stroke)

E. 5 pilar Perawatan DM

1. Edukasi Diabetes

Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku telah terbentuk dengan
mapan, Pemberdayaan penyandang diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan
masyarakat .

2. Latihan Jasmani

Kegiatan Jasmani sehari – hari dan latihan jasmani secara teratur 3-4 kali seminggu kurang lebih 30
menit, merupakan salah satu pilar dalam pengobatan DM

3. Terapi gizi medis atau perencanaan makan

TGM merupakan bagian dari penatatlksanaan DM secara total, meliputi

a. memenuhi kebutuhan energi pada pasien DM

b. terpenuhinnya nutrisi yg optimal pada makanan yg di sajikan seperti vitamin dan mineral

c. mencapainnya dan memelihara berat badan yang stabil

d. menghindari makanan yang mengandung lemak

e. Mencegah level glukos darah naik

F. PENCEGAHAN

Ada 4 tingkatan pencegahan penyakit secara umum

1. pencegahan dasar primordial prevalention yitu mencegah terjadinnya resiko atau mempertahankan
resiko dalam masyarakat secara umum

2. pencegahan tingkat pertama yaitu promosi kesehatan dan pencegahan khusus agar tidak timbul DM

3. Pencegahan tingkat ke 2 yaitu diagnosa dini serta pengobatan yang tepat

4. Pencegahan tingkat tiga meliputi pencegahan terhadap kecacatan dan rehabilatif

Anda mungkin juga menyukai