Anda di halaman 1dari 4

SAP 

HEPATITIS
Topik               : Hepatitis
Sub topik         : Macam-macam hepatitis.
Sasaran           : Warga wirobrajan
Hari / tanggal   : Sabtu, 27 November 2010
Jam                  : 19.00
Waktu              : 20 menit
Tempat            :
 I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan konseling diharapkan warga wirobrajan mampu memahami tentang penyakit
hepatitis dan mampu mencegah penyebaran virus yang menyebabkan hepatitis.
 II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan warga wirobrajan dapat menjelaskan kembali :
 Macam – macam hepatitis
 Cara penularan virus hepatitis
 Cara pencegahan penularan virus hepatitis
 III. MATERI
Terlampir
 IV. METODE
 penyuluhan
 Tanya jawab
V. MEDIA
 Materi SAP
 lifleat

 VI.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 3 menit Pembukaan :
v  Memberi salam v  Menjawab salam
v  Perkenalan v  Mendengarkan dan
v  Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran
2 10 menit Pelaksanaan :
v  Menjelaskan materi hepatitis v  Menyimak dan mendengarkan
secara berurutan dan teratur
Materi :
1.      Macam – macam hepatitis
2.      Gejala virus hepatitis
3.      Cara penularan virus
hepatitis
4.      Cara penanganan dan
pengobatan virus hepatitis
5.      Cara pencegahan virus
hepatitis.
3 5 menit Evaluasi :
Meminta warga wirobrajan untuk v  Bertanya dan menjawab
menjelaskan kembali atau
menyebutkan :
1.      Macam – macam hepatitis
2        Gejala virus hepatitis
3        Cara penularan virus
hepatitis
4        Cara penanganan dan
pengobatan virus hepatitis
5        Cara pencegahan virus
hepatitis..
4 2 menit Penutup :
v  Mengucapkan terima kasih dan v  Menjawab salam
mengucapkan salam

VII.EVALUASI

 Sebutkan macam-macam hepatitis?


 Sebutkan salah satu cara penularan virus hepatitis?
 Sebutkan salah satu bagaimanan cara pencegahan virus hepatitis?

LAMPIRAN MATERI
HEPATITIS
A.Pengertian
Hati (liver) adalah salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat membantu proses
metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh. Selain itu organ ini juga mempunyai peranan
yang penting untuk membersihkan darah di dalam tubuh dari produk limbah yang beracun. Namun,
demikian jika kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik maka organ penting ini akan mengalami
kerusakan. Salah satu penyakit hati yang sering terjadi adalah hepatitis.
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti infeksi
bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam tubuh sendiri yang dapat menyerang hati. Meskipun
ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam hepatitis yang disebabkan oleh virus dan
sering terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.
B. Macam-macam hepatitis
1.      Hepatitis A
Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui feses dari pasien yang sebelumnya telah terinfeksi dengan
penyakit ini. Selanjutnya seseorang dapat terkena hepatitis A dengan mengkonsumsi makanan atau
minuman yang telah terkontaminasi feses tersebut. Hepatitis A bersifat kurang merusak dibanding
hepatitis virus yang lain. Hal ini karena jenis hepatitis ini jarang menimbulkan kerusakan liver yang
menetap. Bahkan dalam beberapa minggu gejala akan hilang sama sekali dan orang yang telah terinfeksi
hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A
tidak berlanjut ke hepatitis kronik.

Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam,
hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang
terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam
berdarah, tbc, thypus, dll.

Cara penularan :
Virus hepatitis A ditularkan melalui tinja orang yang terkana virus hepatitis A  dan masuk kemulut orang
lain bisa terjadi karena:
1. Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan, air muapun makanan yang telah tercemar oleh tinja yang
mengandung hepatitis A.
2. Kebersihan pribadi dan lingkungan tidak di jaga dengan baik.

Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A


Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit
kuning, letih dan sebagainyadiatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi
fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul
seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitaminuntuk meningkatkan daya tahan tubuh
dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.

Cara pencegaha virus hepatitis A


1. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setelah melakukan BAB/BAK. Sebelum makan
ataupun sebelum menyediakan makanan.
2. Cuci sayuran dan buah sebelum di makan.
3. Sebelum dipakai cuci peralatan makan dan minum.

2.      Hepatitis B
Jenis hepatitis ini tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat memicu terjadinya sirosis ataupun kanker
hati. Penularan hepatitis B dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah,
ataupun cairan tubuh yang lain. Pada beberapa kasus seseorang yang terinfeksi hepatitis B dapat
sembuh dari penyakit ini dan kemungkinan tubuhnya telah memiliki imunitas untuk melawan infeksi
tersebut. Namun, ada juga beberapa orang yang akan terinfeksi virus ini selamanya.
Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan
kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan
cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih
beresiko.

Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B


Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan
periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk
hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini
digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati
(ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovirdipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian
dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek
samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme
hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan
menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa
Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan
skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat
ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya
adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat
dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
3.      Hepatitis C
Seperti halnya hepatitis B, ternyata hepatitis C juga dapat memicu terjadinya sirosis ataupun kanker hati.
Penularan penyakit ini dapat melalui transfusi darah, cairan tubuh, ataupun hubungan seksual. Hepatitis
C merupakan tipe hepatitis yang sangat serius dan menjadi alasan utama transplantasi hati pada
kebanyakan pasiennya. Pada hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak.

Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun
infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ;
Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang
disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada
pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi
bahkan normal

Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C


Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa,
Pegylatedinterferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan
virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir
penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada
penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.

Cara pencegahan hepatitis B dan C sama karna kedua jenis virus ini sama hidup dan tertular melalui
darah, dan cairan organ dalam lainnya.
Penularan hepatitis B dan C :
1. Melaluai kontak  darah, sperma ,dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi hepatitis B dan C.
a. Berbagi  perlengkapan suntik untuk menggunakan narkoba.
b. Melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom.
2. Bayi yang terlahir dari ibu yang telah terinfeksi hepatitis B dan C.
Pencegahan Hepatitis B dan C:
1. Jangan berbagi perlengkapan suntik apapun (tabung, jarum, kapas, air, dan filter).
2. Waspada terhadap darah ketika menyuntik atau disuntik oleh orang lain.
3. Jangan berbagi sikat gigi dan alat cukur.
4. Jika ingin tatto, lakukan dengan prosedur sterilisasi yang layak.
5. Tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom.
6. Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah hepatitis C.

Anda mungkin juga menyukai