Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA KONSELING

PENYAKIT HEPATITIS

DI SUSUN

Luthfiyah Az Zahra Harun (751341120049)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN GIZI


POLITEKNIK KESEHATAH KEMENKES GORONTALO
TAHUN 2022
SATUAN ACARA KONSELING

Topik Hepatitis

Sub Topik Bahasan Hepatitis

Sasaran Target Orang dewasa

Hari/Tanggal Senin, 28 Maret 2022

Waktu 08:30 wita s/d selesai

Tempat Kelurahan tamalate

Konselator Luthfiyah Az Zahra Harun

A. LATAR BELAKANG

Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan adanya peradangan pada
hati. Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat
disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan sistem antibodi.
Infeksi yang disebabkan virus merupakan penyebab paling banyak dari Hepatitis akut. Terdapat 6 jenis
virus penyebab utama infeksi akut, yaitu virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Penyakit Hepatitis yang
disebabkan oleh virus, Hepatitis B menduduki tempat pertama dalam hal jumlah dan penyebarannya
yang di akibatkan oleh virus.

Penyakit hepatitis merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan yang besar di
masyarakat, karena penularannya yang relatif mudah. Berdasarkan data WHO (World Health
Organization) terdapat 2 milyar penduduk di dunia menderita hepatitis dan 1,46 juta diantaranya
mengalami kematian.

B. TUJUAN

1. INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan kurang lebih 20menit diharapkan Siswi dapat mengetahui apa itu
hepatitis

2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1) Siswi dapat memahami apa itu pengertian hepatitis
2) Siswi dapat memahami penyebab hepatitis
3) Siswi dapat memahami faktor risiko yang hepatitis
4) Siswi dapat memahami gejala hepatitis
5) Siswi dapat memahami komplikasi hepatitis
6) Siswi dapat memahami pencegahan hepatitis

C. GARIS BESAR MATERI PENYULUHAN


1) Pengertian Hepatitis
2) Penyebab Hepatitis
3) Faktor Risiko Hepatitis
4) Gejala Hepatitis
5) Komplikasi Hepatitis
6) Pencegahan

D. METODE
Ceramah, diskusi

E. MEDIA
Leaflet

F. PROSES PELAKSANAAN
J. PROSES PELAKSANAAN
No Waktu Tahapan Konseling Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
Membangun Dasar-dasar
Konseling (mengucapkan salam
perkenalkan diri, jabat tangan,
menyampaikan tujuan,
menanyakan keluhan dan data
laboratotium)
1) 15 menit Pelaksanaan :
1) Melakukan Pengkajian
Gizi (Assessment Gizi)
2) Menetapkan Diagnosis
Gizi (Domain intake,
Klinis,
behaviour/lingkungan)
3) Melakukan Intervensi Gizi
(Menyusun rencana
intervensi, dan
memperoleh Komitmen)
4) Menggunakan Media/Alat
Bantu dalam Konseling
5) Menggunakan Bahan
Penukar Makanan dalam
intervensi
6) Memberikan kesempatan
bertanya
7) Memberikan penguatan-
penguatan
8) 5 menit Evaluasi :
1) Memberikan pertanyaan
kembali kepada klien
terkait materi dan
kesepakatan yang telah
diperoleh.
2) Melakukan Monitoring dan
Evaluasi untuk mengetahui
keberhasilan intervensi yang
telah diberikan, dengan cara
menetapkan hasil yang
diharapkan pada
kunjungan berikutnya.
9) 5 menit Penutup (Terminasi) : Pada
akhir sesi konseling gizi
disepakati kunjungan
berikutnya, mengingatkan
klien waktu konseling 24-48
jam sebelumnya.
Memberikan kesimpulan,
mengakhiri konseling gizi
dengan ucapan terima kasih,
permohonan maaf,
mengucapkan salam, jabat
tangan dan mempersilahkan klien
H. EVALUASI
1) Jelaskan pengertian Hepatitis
2) Sebutkan penyebab Hepatitis
3) Sebutkan faktor risiko Hepatitis
3) Sebutkan gejala Hepatitis
4) Sebutkan komplikasi Hepatitis
5) Sebutkan pencegahan Hepatitis

I. RESENSI
1. Rumini. Zein, Umar. Suroyo, Razia Begum. 2018. FAKTOR RISIKO HEPATITIS B
PADA PASIEN DI RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN. Jurnal Kesehatan Global, Vol. 1,
No. 1. Hal 37-44
2. https://www.alodokter.com/hepatitis diakses tanggal 27 maret 2022

J. LAMPIRAN
Materi
1. Definisi Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus,
bisa juga disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol,
penggunaan obat-obatan tertentu, atau penyakit autoimun. Jika disebabkan oleh infeksi virus,
hepatitis bisa menular.

2. Penyebab Hepatitis
Hepatitis bisa disebabkan oleh beragam kondisi dan penyakit. Namun, penyebab yang
paling sering adalah infeksi virus. Berikut adalah beberapa jenis hepatitis yang disebabkan
oleh infeksi virus:
a. Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (HAV). Hepatitis A ditularkan
melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses penderita hepatitis A yang
mengandung virus hepatitis A.
b. Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat 
ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita hepatitis B. Cairan
tubuh yang dapat menjadi sarana penularan hepatitis B adalah darah, cairan vagina, dan
air mani.
c. Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C juga
ditularkan melalui cairan tubuh. Penularan bisa terjadi saat berhubungan seksual tanpa
kondom atau menggunakan jarum suntik bekas penderita hepatitis C. Jika ibu hamil
menderita hepatitis C, bayinya dapat tertular penyakit ini saat melewati jalan lahir
ketika persalinan.
d. Hepatitis D
Hepatitis D disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D (HDV). Hepatitis D merupakan
jenis hepatitis yang jarang terjadi, tetapi bisa bersifat serius. Virus hepatitis D tidak bisa
berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis
D ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
e. Hepatitis E
Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E mudah
menular pada lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk. Salah satunya melalui
kontaminasinya pada sumber air.

Selain disebabkan oleh virus, hepatitis juga dapat disebabkan oleh beberapa hal kondisi
berikut:
1. Konsumsi alkohol secara berlebihan
Konsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada hati (hepatitis)
dan menimbulkan kerusakan permanen pada sel-sel hati, sehingga fungsi hati akan
terganggu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal hati dan sirosis.
2. Obat-obatan tertentu
Penggunaan obat-obatan melebihi dosis dan paparan racun juga dapat menyebabkan
peradangan pada hati. Kondisi ini disebut toxic hepatitis.
3. Penyakit autoimun
Pada hepatitis yang disebabkan oleh penyakit autoimun, sistem imun tubuh secara
keliru menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan peradangan dan kerusakan sel.

3. Faktor Risiko Hepatitis


Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hepatitis adalah:
 Kurang menjaga kebersihan, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan
 Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis atau makanan yang
tidak dimasak hingga matang
 Berbagi penggunaan barang pribadi dan jarum suntik dengan orang lain
 Melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan penderita hepatitis akibat infeksi
virus
 Memiliki penyakit infeksi akut dan kronis
 Memiliki penyakit autoimun
 Memiliki riwayat hepatitis dalam keluarga
 Sering menerima transfusi darah, terutama bila darah yang didonorkan tidak melalui
pemeriksaan ketat atau alat yang digunakan tidak bersih

4. Gejala Hepatitis
Pada tahap awal, penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala apa pun, sampai
akhirnya penyakit ini menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi hati. Pada hepatitis
yang disebabkan oleh infeksi virus, gejala hepatitis akan muncul setelah penderita melewati
masa inkubasi. Masa inkubasi tiap jenis virus hepatitis berbeda-beda, yaitu sekitar 2
minggu sampai 6 bulan.
Berikut adalah beberapa gejala umum yang muncul pada penderita hepatitis:
 Mual
 Muntah
 Demam
 Kelelahan
 Feses berwarna pucat
 Urine berwarna gelap
 Nyeri perut
 Nyeri sendi
 Kehilangan nafsu makan
 Penurun berat badan
 Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan atau penyakit kuning

5. Komplikasi Hepatitis
Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis dapat menimbulkan berbagai komplikasi,
seperti:
 Gagal hati
 Sirosis
 Kanker hati

6. Pencegahan Hepatitis
Anda dapat menurunkan risiko terjadinya hepatitis dengan melakukan beberapa langkah
berikut:
 Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, terutama setelah beraktivitas di
luar ruangan dan sebelum makan.
 Lakukan hubungan seks yang aman, misalnya dengan menggunakan kondom dan
tidak bergonta-ganti pasangan.
 Hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi atau handuk,
termasuk juga peralatan makan.
 Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara
teratur, dan beristirahat yang cukup.
 Jangan mengonsumsi alkohol dan NAPZA.
 Hindari mengonsumsi makanan yang belum dimasak hingga matang dan air minum
yang tidak terjamin kebersihannya atau belum direbus hingga mendidih.
 Lakukan vaksinasi hepatitis sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter.

Anda mungkin juga menyukai