Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

”PERORGANISASIAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT”

DOSEN MATA KULIAH : MERCY JOICE KAPARANG, SKM.,M.KES

DISUSUN OLEH :

MAGFIRA A. DG MANASSE

PO7124322021

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

PROGRAM STUDI S.Tr.KEBIDANAN

TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telahmelimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah
ini. Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat beliau sekalian serta orang-orang mukmin yang tetap istiqomah di jalan-Nya.

Adapun penugasan makalah ini adalah untuk memperoleh pengetahuan tambahan


tugas dari dosen dan nilai dalam proses belajar mata kuliah “PERORGANISASIAN DAN
PENGEMBANGAN MASYARAKAT”. Dalam penyusunan makalah ini tentunya kami
sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dan bisa
membantu untuk kemajuan kedepannya.

Semoga Allah SWT memberikan pahala kepada anggota kelompok dalam


menyelesaikan makalah ini dan berharap semoga makalah yang di buat ini akan bermanfaat
bagi penulis dan siapa saja yang membaca makalah ini, Terima kasih.

Mamboro, 05 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4

A. Konsep Pemberdayaan............................................................................................ 4
B. Pengembangan Menggunakan Pendekatan 5P............................................... 5
a. Pemukin.................................................................................................... 5
b. Penguatan ……………………………………………………………… 6
c. Perlindungan…………………………………………………………… 6
d. penyokongan............................................................................................ 7
e. pemeliharaan............................................................................................ 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8

Kesimpulan .........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat secara umum dimaknai sebagai cara
membangun masyarakat melalui aturan dan pelembagaan potensi-potensi
yang ada serta memungkinkan orang dapat meningkatkan kualitas hidupnya
serta mampu memperbesar pengaruhnya terhadap proses-proses yang
mempengaruhi kehidupannya.
Strategi secara sederhana dan eksplisit memiliki makna sebagai cara
untuk mengerahkan tenaga, dana, daya, dan peralatan serta kemampuan
yang dimiliki guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Arti pemberdayaan
masyarakat itu sendiri adalah suatu proses yang mengembangkan dan
memperkuat kemampuan masyarakat untuk terus terlibat dalam upaya
pembangunan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan
secara bebas (independent) dan mandiri.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa strategi pemberdayaan
masyarakat adalah cara untuk mengaktualisasikan potensi yang dalam hal
ini dikenal dengan istilah modal sosial, yang sudah dimiliki oleh
masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan pemberdayaan masyarakat adalah
penekanan pentingnya masyarakat lokal yang mandiri sebagai suatu sistem

4
yang mengorganisir dan memanajemen diri mereka sendiri untuk mampu
mandiri pada akhirnya.
Tujuan pemberdayaan adalah dalam rangka mengubah perilaku
masyarakat agar mampu berdaya sehingga dapat meningkatkaan kualitas
hidup dan kesejahteraannya. Namun indikator keberhasilan pemberdayaan idak
sekedar menekankan kepada hasil, tetapi juga pada prosesnya melalui
tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi, yang berbasis kepada kebutuhan,
modal sosial dan potensi masyarakat. Untuk meraih keberhasilan itu, agen
pemberdayaan dapat melakukan pendekatan bottom-up, dengan cara
menggali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat. Potensi atau
kebutuhan tersebut tentu saja sangat beragam walaupun dalam satu
komunitas.
Dalam hal ini agen pemberdayaan dapat menentukan skala
prioritas yang dipandang sangat perlu untuk dikembangkan. Kondisi inilah
yang menjadi acauan agen pemberdayaan untuk menentukan perencanaan
pemberdayaan (tujuan, materi, metode, alat, evaluasi) yang dirumuskan
bersama-sama dengan klien/sasaran. Keterlibatan sasaran dalam tahapan
perencanaan ini merupakan salah satu cara untuk mengajak mereka aktif
terlibat dalam proses pemberdayaan. Dengan keterlibatan tersebut, mereka
memiliki ikatan emosional untuk mensukseskan pemberdayaan.

5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belangkang diatas maka rumusan masalah pada makalah
ini adalah “ Bagaimana pengembangan masyarakat yang ada di masyarakat “?

C. Tujuan
Untuk mengetahui kegiatan pengembangan masyarakat yang ada di
masyarakat.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membuat masyarakat
menjadi mandiri, dalam arti memiliki potensi untuk mampu memecahkan
masalah-masalah yang mereka hadapi, dan sanggup memenuhi kebutuhannya
dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada pihak luar. Pemberdayaan
masyarakat memusatkan pada partisipasi dan kemampuan masyarakat lokal
dengan mendayagunakan sumber daya yang ada dengan kreatifitas dan
inisiatif masyarakat itu sendiri.
Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep
pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial.
Konsep ini mencerminkan paradigma baru pembangunan,yakni
yang bersi&at :people centred, participatory, empowering, and
sustainable. Konsep ini lebih luas dari hanya semata-mata
memenuhi kebutuhan dasar atau menyediakan mekanisme untuk
mencegah proses pemiskinan lebih lanjut yang pemikirannya
belakangan ini banyak dikembangkan sebagai upaya mencari
alternati& terhadap konsep-konsep pertumbuhan di masa yang lalu.
Konsep ini berkembang dari upaya banyak ahli dan praktisi untuk

7
mencari apa yang antara lain disebut sebagai alternative
development.

B. Pengembangan Menggunakan Pendekatan


a. Pemukinan
Pemungkin merupakan faktor yang mencakup berbagai keterampilan

dan sumber daya, dimana keterampilan dan sumber daya merupakan poin

penting yang diperlukan untuk melakukan perubahan perilaku kesehatan.

Perempuan memanfaatkan sumber daya perdesaan meskipun belum

optimal. Sumber daya pedesaan dimanfaatkan dengan cara-cara tradisional

seperti dikelola untuk pertanian tanpa teknologi, untuk dijadikan sebagai

lumbung hidup, bank hidup, apotik hidup dan juga tata ruang yang dapat

dijual untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus

mampu membebaskan masyarakat dari sekarat-sekarat kultural dan

struktur yang menghambat.

8
b. Penguatan
Penguatan adalah pemberian tanggapan positif individu ketika seorang

menunjukkan perilaku positif. Memperkuat pengetahuan dan kemampuan

yang dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu

menumbuhkembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri

masyarakat yang menunjang kemandirian mereka.

Memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki

masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu

menumbuhkembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri

masyarakat yang menunjang kemandirian mereka.

c. Perlindungan
Melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok lemah agar

tidak tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya persaingan

yang tidak seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dengan yang

lemah, dan mencegah terjadinya ekspoitasi kelompok kuat terhadap

9
kelompok lemah. Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan

segala jenis diskriminasi dan dominasi yang tidak menguntungkan rakyat

kecil.

d. Penyokongan
Memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu
menjalankan perannya dan tugas-tugas kehidupannya.
Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak
terjatuh kedalam keadaan dan posisi yang semakin lemah dan
terpinggirkan.
e. Pemeliharaan
Memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi keseimbangan
distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam masyarakat.
Pemberdayaan harus mampu menjamin keselarasan dan
keseimbangan yang memungkinkan setiap orang memperoleh
kesempatan berusaha.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Suatu upaya pengembangan masyarakat memiliki metodenya masing-
masing agar dapat dilaksanakan dan diterima oleh suatu masyarakat.
Biasanya, pengembangan masyarakat menggunakan pendekatan
sustainable development dalam merancang dan melaksanakan program
pengembangan masyarakat tersebut. Maksudnya adalah program
pengembangan masyarakat tersebut memiliki ketiga aspek prinsip
sustainable development dalam rancangan dan pelaksanaan program
tersebut. Aspek ekologi, ekonomi, dan sosial harus berjalan beriringan
dan selalu bersinergi agar suatu pengembangan masyarakat dapat berjalan
secara berkelanjutan. Apabila salah satu aspek saja tidak terpenuhi maka
pengembangan masyarakat tersebut tidak bisa dibilang berjalan secara
berkelanjutan.
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membuat masyarakat
menjadi mandiri, dalam arti memiliki potensi untuk mampu memecahkan
masalah-masalah yang mereka hadapi, dan sanggup memenuhi
kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada pihak
luar.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Andika Adi S. Darsono W. Hilmy M. (2016) Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui


Pengembangan Lebah Kelompok Tani Kahura (KTT). Mojokerto

Reswari, M. M. (2015) ‘Pemberdayaan masyarakat melalui pertanian tangguh


masukan lokal pada kelompok tani’, Skripsi, (Pemberdayaan masyarakat
melalui pertanian), pp. 1–114.

13

Anda mungkin juga menyukai