Anda di halaman 1dari 13

Konsep Pemberdayaan Klien

Supanik S.Kep Ns, M Kes


Arti Kata Pemberdayaan
 Secara konseptual, Pemberdayaan atau pemberkuasaan
(empowerment) berasal dari kata “power” (kekuasaan atau
keberdayaan).
 Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi
cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas
dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-
lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.
LAN
JUT
AN

 Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan


lemah sehingga mereka memiliki kekuatan dan kemampuan dalam
a) Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan
(freedom), terutama kebebasan dalam mengemukakan pendapat.
b) Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat
meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa
yang mereka perlukan.
c) Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang
mempengaruhi mereka. (Suharto)
LANGKAH-LANGKAH
PEMBERDAYAAN KLIEN
 Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah dan
sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi masalah.
o Mendiagnosis masalah dan merumuskan
alternative pemecahan masalah dengan
memanfaatkan potensi yang dimiliki.
o Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang
layak, merencanakan, dan melaksanakan.
o Memantau, mengevaluasi, dan membina
kelestarian upaya-upaya yang telah dilakukan.
STRATEGI PEMBERDAYAAN
 Meningkatkan kesadaran klien tentang pentingnya kesehatan.
 Meningkatkan kesadaran klien untuk memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah.
 Mengembangkan berbagai cara untuk menggali dan memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki oleh klien untuk pembangunan kesehatan.
 Mengembangkan berbagai bentuk kegiatan pembangunan kesehatan
yang sesuai dengan kultur budaya klien/masyarakat setempat.
 Mengembangkan manajemen sumber daya yang dimiliki masyarakat
secara terbuka (transparan).
SASARAN DAN PELAKU
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sasaran pemberdayaan masyarakat ditujukan kepada
:
1. Perorangan
2. Keluarga
3. Masyarakat umum
PRINSIP PEMBERDAYAAN
1) Meeting the client’s immediate needs
Upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh pekerja sosial harus diarahkah untuk
memenuhi kebutuhan klien yang sifatnya mendesak yaitu kebutuhan untuk dapat bertahan
hidup dan rasa aman.
2) Accepting the client’s definition of the
problem
Kesediaan pekerja sosial untuk menerima massalah yang didefinisikan oleh klien dan
pekerja sosial. Relasi yang dilandasi oleh kepercayaan ini akan membantu pekerja sosial
dalam mencapai tujuan pemberdayaan.
3) Shared power/sense of control
Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan harus dapat meningkatkan kekuatan klien untuk
mampu mengontrol kegiatan-kegiatan atau kejadian yang berpengaruh terhadap kualitas
hidupnya.
4) Education regarding resources and kills
Prinsip ini menegaskan bahwa pemberdayaan dapat dilakukan dengan cara mengajarkan
klien tentang sumber dan ketrampilan mengakses sumber. Keterampilan ini perlu agar
klien mampu mengakses sumber-sumber yang mereka butuhkan.
LAN
JUTA
N
5) Creating a collaborative working relationship
Sumber yang ada sifatnya terbatas dan seringkali tidak dapat digunakan pada semua
situasi. Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada klien dalam memperoleh
sumber-sumber yang baru untuk setiap situasi yang berbeda dan berbagi tanggungjawab
dalam memanfaatkan sumber tersebut, dapat membantu klien untuk menciptakan relasi
kerjasama secara lebih baik.
6) Using mutual support groups
Orang yang tidak berdaya seringkali merasa terasing dan lingkungan sosial, sehingga
mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memperoleh sumber dan
keterampilan pemecahan masalah. Dukungan dari kelompok dalam kegiatan bersama
dapat membantu klie untuk mengurangi perasaan terasingnya.
7) Consciousness raising
Mengembangkan kesadaran diri dilakukan melalui pendidikan atau diskusi mengenai
kekuatan-kekuatan sosial, politik atau ekonomi yang berpengaruh terhadap masalah klien.
Hal ini akan mendorong pemahaman klien tentang perbedaan tenggung jawab antara
individu dan masyarakat, sehingga dapat mengurangi perasaan menyalahkan diri sendiri
pada klien.
LANJ
UTAN

8) Participation in organization development


Pekerja sosial dan klien bersama-sama terlibat
dalam suatu kegiatan untuk melakukan
peribahan pada tujuan program dan budaya
organisasi. Perubahan ini diarahkan untuk
menciptakan kemandirian organisasi.
INDIKATOR KEBERDAYAAN
1. Tingkat keberdayaan pertama adalah terpenuhinya kebutuhan dasar (basic
needs).
2. Tingkat keberdayaan kedua adalah penguasaan dan akses terhadap
berbagai sistem dan sumber yang diperlukan.
3. Tingkat keberdayaan ketiga adalah dimilikanya kesadaran penuh akan
berbagai potensi, kekuatan dan kelemahan diri dan lingkungannya..
4. Tingkat keberdayaan keempat adalah kemampuan berpartisipasi secara
aktif dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan yang lebih
luas.
5. Tingkat keberdayaan kelima adalah kemampuan untuk mengendalikan diri
dan lingkungannya.
6. Tingkat kelima ini dapat dilihat dari keikutsertaan dan dinamika
masyarakat dalam mengevaluasi dan mengendalikan berbagai program dan
kebijakan institusi dan pemerintah.
Kuis…
1. Seseorang menjafi kuat untuk berpatisipasi dalam berbagai kegiatan merupakan bagian dari batasan….
a. Konseptual
b. Pemberdayaan
c. Partisipasi
d. Keputusan
e. Faktor pengaruh

2. Mengidentifikasi masalah, penyebab msalah dan sumber daya yang dapat dimanfaaatkan untuk
mengatasi masalah merupakan bagian dari….
a. Proses pemberdayaan
b. Langkah pemberdayaan
c. Strategi pemberdayaan
d. Sasaran pemberdayaan
e. Pelaksanaan pemberdayaan

3. Sasaran dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat adalah berikut ini, kecuali….


a. Perorangan
b. Keluarga
c. Kelompok
d. Masyarakat
e. negara
4. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan harus dapat meningkatkan kekuatan klien untuk mampu
mengontrol kegiatan atau kejadian yang berpengaruh terhadap kualitas hidupnya, merupakan prinsip
pemberdayaan….
a. Meeting the client’s immediate needs
b. Accepting the client’s definition of the problem
c. Shared power/sense of control
d. Education regarding resources and kills
e. Creating a collaborative working relationship

5. Indikator keberdayaan tingkat kedua adalah….


a. Kemampuan untuk mengendalikan diri dan lingkungan
b. Kemampuan berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan
c. Dimilikinya kesadaran penuh berbagai potensi
d. Penguasaan dan akses terhadap berbagai system
e. Terpenuhinya kebutuhan dasar
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai