Anda di halaman 1dari 12

Intelegensi

dan
Kreatifitas
Pengertian Intelegensi

Intelligence
(n) memahami, menghubungkan atau menyatukan satu sama lainnya.

Inteligensi berarti kecerdasan yaitu kemampuan seseorang dalam berfikir dan


belajar, menemukan pemecahan masalah, caranya memproses sesuatu hal, dan
kemampuan yang dimiliki untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
1. General factor g (General Intelegensi)
Merupakan faktor umum yang dibawa sejak lahir
dan bersifat konstan. Contohnya, bakat bawaan
lahir.
Faktor
Intelegensi 2. Specific factor s (Spesifik Intelegensi)
Merupakan faktor khusus yang didapat karena
Spearman adanya proses latihan dan pengalaman individu di
dalam lingkungan.

Catatan :
Teori g factor ini diterima oleh banyak tokoh yang lain, dan tetap dibahas
dalam teori-teori inteligensi kontemporer. Tetapi, belum ada kesepakatan
umum mengenai apa yang membentuk g factor (misal ada yang
berpendapat: g = reasoning ability; g = working memory capacity; dst)
Multiple Factors of Intelligence
by Thurstone
Ia menginterpretasi 7 faktor diantaranya dan menyebutnya sebagai
primary mental abilities:

1. Spatial visualisation: kemampuan untuk mengenali berbagai bentuk visual


2. Perceptual speed
3. Numerical facility: kecermatan dan kecepatan dalam menggunakan fungsi-fungsi
hitungan dasar
4. Verbal comprehension: pemahaman verbal
5. Associative memory
6. Word fluency: kemampuan kosakata
7. Reasoning: daya nalar
Menyatakan bahwa g saja tidak cukup, ia mengklasifikasikan
kemampuan mental menjadi :

1. Inteligensi fluid (gf)


Kemampuan reasoning, khususnya dalam beradaptasi
Klasifikasi dengan situasi baru. Secara umum, kemampuan
dianggap fluid apabila menggunakan berbagai
Intelegensi keterampilan kognitif yang berbeda sesuai dengan
tuntutan situasi.
Cattel & Horn 2.Inteligensi crystallized (gc)
Berkaitan dengan pengetahuan yang tersimpan dan
kemampuan memperoleh pengetahuan lebih lanjut
melalui proses belajar. Biasanya diukur melalui tugas-
tugas yang menuntut kemampuan mengingat informasi
faktual, pengetahuan kosakata, keterampilan kuantitatif
dan pemahaman bahasa.
Mengklasifikasikan intelegensi ke dalam 3 bentuk
kemampuan :

Klasifikasi 1. Kemampuan abstraksi


Kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan
Intelegensi gagasan dan simbol-simbol
2. Kemampuan mekanik
Thorndike Kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan alat-
alat mekanis dan kemampuan utk melakukan pekerjaan
yang memerlukan aktivitas sensori motorik
3. Kemampuan sosial
Kemampuan untuk menghadapi orang lain dengan cara
yang efektif
Penggolongan Tingkat Intelegensi
Pengertian Kreatifitas

Santrock (2007) menyatakan bahwa kreativitas adalah


kemampuan untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan tidak
biasa serta menghasilkan pemecahan masalah yang unik.

Sternberg (2008) yang juga menyatakan bahwa kreativitas sebagai


proses memproduksi sesuatu yang orisinil dan bernilai.
Fluency of Thinking
Kelancaran berpikir dalam menghasilkan ide-ide baru
yang berkualitas.

Flexibility
Kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide yang Aspek
bervariasi, mampu mencari alternatif atau arah yang
berbeda. Kreatifitas
Sensitivity
Kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah
sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.

Elaboration
Kemampuan dalam mengembangkan ide sehingga
menjadi lebih menarik.

Originality
Kemampuan untuk mencetuskan ide unik.
Faktor Kreatifitas
1. Jenis Kelamin
Anak laki-laki lebih kreatif dibandingkan dengan anak perempuan. Hal
tersebut disebabkan karena anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk
mandiri, bahkan didesak oleh teman sebayanya untuk bertindak suatu hal
yang beresiko, dan juga anak laki-laki didorong oleh para orang tua danguru
untuk menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.
2. Status Sosioekonomi
Seseorang yang memiliki status sosioekonomi lebih tinggi cenderung lebih
kreatif dari yang lebih rendah status sosioekonominya. Hal tersebut
disebabkan karena status sosioekonomi yang lebih tinggi memberikan lebih
banyak kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
diperlukan bagi kreativitas.
Faktor Kreatifitas
3. Urutan Kelahiran
Anak dengan urutan kelahiran tengah, belakang dan anak tunggal, mungkin
lebih kreatif dari yang lahir pertama, karena pada umumnya anak.
4. Ukuran Keluarga
Dalam ukuran keluarga yang kecil, lebih memungkinkan anak untuk lebih
kreatif dibandingkan ketika anak berada dalam ukuran keluarga 11 yang
besar, terlebih jika anak terdidik secara otoriter dan kondisi sosioekonomi yang
rendah.
5. Lingkungan Tinggal
Lingkungan kota cenderung lebih memungkinkan anak untuk kreatif
dibandingkan anak dari lingkungan desa. Disebabkan, karena dalam
lingkungan desa pada umumnya anak dididik secara otoriter yang kurang
merangsang kreativitas.
Dalam penelitian Torrance, disebutkan bahwa :

Hubungan Anak anak yang tinggi kreativitasnya mempunyai taraf inteligensi


dibawah rata-rata IQ kelompok sebayanya. Dalam konteks
Intelegensi dan keberbakatan, bahwa IQ tidak dapat dijadikan kriteria tunggal
Kreatifitas untuk mengidentifikasi orang-orang yang berbakat, jika hanya IQ
yang digunakan sebagai kriteria, maka sekitar 70% orang yang
tinggi kreativitasnya akan tereliminasi.

Maka dari itu, secara umum intelegensi dan kreatifitas tidak memiliki hubungan. Namun meski tidak
siginifikan, dalam mengasah kreatifitas tetap diperlukan intelegensi. Perlu diperhatikan juga faktor
lain dalam melihat hubungan antara kedua hal ini. Misalnya, faktor lingkungan, jenis kelamin, pola
asuh, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai