dan
Kreatifitas
Pengertian Intelegensi
Intelligence
(n) memahami, menghubungkan atau menyatukan satu sama lainnya.
Catatan :
Teori g factor ini diterima oleh banyak tokoh yang lain, dan tetap dibahas
dalam teori-teori inteligensi kontemporer. Tetapi, belum ada kesepakatan
umum mengenai apa yang membentuk g factor (misal ada yang
berpendapat: g = reasoning ability; g = working memory capacity; dst)
Multiple Factors of Intelligence
by Thurstone
Ia menginterpretasi 7 faktor diantaranya dan menyebutnya sebagai
primary mental abilities:
Flexibility
Kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide yang Aspek
bervariasi, mampu mencari alternatif atau arah yang
berbeda. Kreatifitas
Sensitivity
Kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah
sebagai tanggapan terhadap suatu situasi.
Elaboration
Kemampuan dalam mengembangkan ide sehingga
menjadi lebih menarik.
Originality
Kemampuan untuk mencetuskan ide unik.
Faktor Kreatifitas
1. Jenis Kelamin
Anak laki-laki lebih kreatif dibandingkan dengan anak perempuan. Hal
tersebut disebabkan karena anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk
mandiri, bahkan didesak oleh teman sebayanya untuk bertindak suatu hal
yang beresiko, dan juga anak laki-laki didorong oleh para orang tua danguru
untuk menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.
2. Status Sosioekonomi
Seseorang yang memiliki status sosioekonomi lebih tinggi cenderung lebih
kreatif dari yang lebih rendah status sosioekonominya. Hal tersebut
disebabkan karena status sosioekonomi yang lebih tinggi memberikan lebih
banyak kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
diperlukan bagi kreativitas.
Faktor Kreatifitas
3. Urutan Kelahiran
Anak dengan urutan kelahiran tengah, belakang dan anak tunggal, mungkin
lebih kreatif dari yang lahir pertama, karena pada umumnya anak.
4. Ukuran Keluarga
Dalam ukuran keluarga yang kecil, lebih memungkinkan anak untuk lebih
kreatif dibandingkan ketika anak berada dalam ukuran keluarga 11 yang
besar, terlebih jika anak terdidik secara otoriter dan kondisi sosioekonomi yang
rendah.
5. Lingkungan Tinggal
Lingkungan kota cenderung lebih memungkinkan anak untuk kreatif
dibandingkan anak dari lingkungan desa. Disebabkan, karena dalam
lingkungan desa pada umumnya anak dididik secara otoriter yang kurang
merangsang kreativitas.
Dalam penelitian Torrance, disebutkan bahwa :
Maka dari itu, secara umum intelegensi dan kreatifitas tidak memiliki hubungan. Namun meski tidak
siginifikan, dalam mengasah kreatifitas tetap diperlukan intelegensi. Perlu diperhatikan juga faktor
lain dalam melihat hubungan antara kedua hal ini. Misalnya, faktor lingkungan, jenis kelamin, pola
asuh, dan sebagainya.