ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan populasi lansia berdampak pada pergeseran pola penyakit dari penyakit
infeksi ke penyakit degeneratif, bertambahnya usia menyebabkan perubahan pada tubuh lansia salah
satunya pada sistem muskloskeletal seperti sendi, tulang dan otot rangka lainnya yang menyebabkan
lansia beresiko menderita rematik. Kurangnya pengetahuan berpengaruh terhadap penatalaksanaan
rematik. Peran perawat dalam hal ini memberikan pendidikan kesehatan pada lansia maupun keluarga
untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan lansia untuk hidup sehat. Tujuan: Untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang rematik dengan media kalender terhadap
pengetahuan penatalaksanaan rematik pada lansia di Puskesmas Pembina Palembang. Metode: Jenis
penelitian ini kuantitatif menggunakan desain penelitian pre eksperiment melalui one grup pre test and
post test dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling didapatkan sampel 34
responden. Hasil: Skor pengetahuan penatalaksanaan rematik sebelum 8,62 dan setelah 13,79 dan
didapatkan hasil p Value = 0,001 (p Value < 0,05) melalui pendidikan kesehatan. Saran: Kalender
dapat dijadikan salah satu media untuk pendidikan kesehatan pada lansia
Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan dan Penatalaksanaan Rematik
ABSTRACT
Background: The increasing of the elderly population has animpacton the shifting of disease patterns
from infectious diseases to degenerative diseases,the increasing age causing changes in elderly body
one of them in musculos keletal system such as joints, bones and others keletal muscles that cause
elderly at risk of suffering rheumatism. The lack of knowledge has an effect on the management of
rheumatism. The role of nurses in this case provides health education to the elderly and families to
raise awareness, willingness and ability of elderly to live healthy. Objectives: To know sthe influence
of health education about rheumatism with calendar media toknowledge of rheumatism management
in elderly at Pembina Health Center Palembang. Method: This type is quantitative research by using
pre experimental research design through one group pretest and post test with sampling technique
using Purposive Sampling , they were 34 respondents samples. Result: The score of knowledge of
rheumatism management pre 8.62 and post 13,79 and got the result p Value = 0,001 (p Value<0,05)
through health education. Suggestion: The calendar can be used as one of the media for education
health in elderly
Pembina Seberang Ulu 1 Palembang, pre test-post test design . Intervensi yang
didapatkan bahwa pada bulan Januari berikan adalah pendidikan kesehatan.
tahun 2018 tercatat sebanyak 457 lansia Pendidikan kesehatan dengan metode
dan yang terkena rematik 56 lansia. Jumlah ceramah, kemudian peneliti memberikan
lansia laki-laki yang terkena rematik ada kalender yang didesain oleh peneliti dan
16 orang dan pada perempuan berjumlah berisi materi atau informasi tentang
40 orang. Berdasarkan hasil wawancara penatalaksanaan rematik. Penilaian
yang telah dilakukan di Puskesmas pengetahuan lansia dilakukan dua kalai
Pembina Seberang Ulu 1 Palembang yaitu sebelum pendidikan kesehatan (pre-
didapatkan 10 dari 56 lansia yang test) dan satu minggu setelah pendidikan
menderita rematik mengeluhkan sering kesehatan dan pemberian informasi
mengalami kesemutan dan linu pada melalui media kalender (pre-test).
persendian, sedangkan 7 dari 10 lansia Penelitian ini dilakukan di wilayah
yang kurang mengetahui penyebab kerja Puskesmas Pembina Palembang pada
rematik, tanda dan gejala rematik serta cara tanggal 8-30 maret 2018. Populasi pada
untuk mengatasi penyakit rematik dan penelitian ini adalah lansia yang menderita
banyak yang tidak memperdulikan gejala- Rematik berjumlah 56 lansia yang terdiri
gejala yang dialaminya karena tidak dari laki-laki 16 lansia dan perempuan 40
mengetahui upaya yang harus dilakukan lansia dan penelitian ini dilakukan selama
untuk mengatasi penyakit rematik tersebut. 3 minggu. tehnik pengambilan sampel
Berdasarkan masalah yang telah menggunakan purposive sampling dan alat
diuraikan diatas maka peneliti tertarik ukur yang digunakan adalah kuesioner.
melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Rumus
Pendidikan Kesehatan Tentang Rematik x 2 . 𝑁. 𝑃 (1 − 𝑃)
𝑆=
Dengan Media Kalender Terhadap 𝑑 2 . (𝑁 − 1) + 𝑥 2 . 𝑃 (1 − 𝑃)
Tabel 1.
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Karakteristik
No Variabel Frekuensi %
1 Umur 60-74 32 94,1
75-90 2 5,9
2 Jenis Kelamin Laki-laki 9 26,5
Perempuan 25 73,5
3 Pendidikan Rendah 33 97,1
Tinggi 1 2,9
4. Pekerjaan Tidak Bekerja 25 73,5
Buruh 2 5,9
Pedagang 5 14,7
Pegawai Swasta 1 2,9
Pegawai Negeri 1 2,9
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa usia lansia (60-74 tahun), Jenis kelamin
sebagaian besar responden berada pada responden sebagaian besar perempuan
Table 3.
Pengetahuan lansia Tentang Penatalaksanaan Rematik Sebelum Penkes
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan media kalender nilai mean adalah
dari 34 responden pengetahuan 8,62, minimum 3 dan maximum 14 dengan
penatalaksanaan rematik responden standar deviation 2,995.
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan
Tabel 4.
Pengetahuan lansia Tentang Penatalaksanaan Rematik Setelah Penkes
Variabel N Mean Min Max SD
Tabel 5.
Pengetahuan Penatalaksanaan Rematik pada lansia Sebelum
dan Setelah Dilakukan Pendidikan Kesehatan
diperoleh melalui mata dan telinga praktis, dapat dilihat berulang-ulang oleh
(Notoatmodjo, 2012). keluarga maupun lansia karena kebutuhan
Penyuluhan kesehatan adalah pembaca untuk melihat waktu dan adanya
pendidikan yang dilakukan dengan cara daya tarik disertai dengan gambar-gambar
menyebarkan pesan, menanamkan yang menarik. Media kalender yang
keyakinan, sehingga masyarakat tidak digunakan dirancang oleh peneliti sendiri
hanya sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga dalam hal ini kalender tetap berisi
mau dan bisa melakukan suatu anjuran tanggalan secara umum. Namun konten
yang ada hubungannya dengan kesehatan. gambar dan informasi didalam kalender
Penyuluhan kesehatan juga dapat dimasukan konten kambar dan informasi
dilakukan dengan menggunakan beberapa tentang penatalaksanaan rematik meliputi
metode dan media (Nugroho, 2012). konsep penyakit rematik, pola istirahat,
Metode yang dipergunakan peneliti olahraga, obat-obatan, dan diet yang
dalam memberikan penyuluhan kesehatan dianjurkan untuk penderita rematik.
adalah metode ceramah, metode ini efektif Sehingga dalam satu minggu intervensi
digunakan untuk penyuluhan sebagaimana lansia disarankan untuk melihat tanggal
penelitian Mayasari dan Wahyono (2014) kalender sembari membaca informasi dan
dan Penelitian Bany, Sunnati dan Darman gambar penatalaksanaan rematik yang ada
(2014) meyatakan metode ceramah lebih di kalender.
efektif dibandingkan metode demonstrasi. Berdasarkan teori dan hasil penelitian
Media penyuluhan kesehatan adalah media diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa
yang digunakan untuk menyampaikan ada pengaruh pendidikan kesehatan
pesan kesehatan karena alat tersebut tentang rematik terhadap pengetahuan
digunakan untuk mempermudah penerima penatalaksanaan rematik pada lansia dan
pesan kesehatan bagi masyarakat yang peneliti berpendapat bahwa analisa yang
dituju. Media yang digunakan dalam dapat di peroleh oleh peneliti selama
penelitian ini adalah media kalender. proses penelitian setelah dilakukan
Penelitian ini menggunakan media pendidikan kesehatan yaitu rata-rata
kalender karena setelah dilakukan responden memiliki pengetahuan
pendidikan kesehatan tentang rematik meningkat tentang rematik dan responden
terjadi peningkatan pengetahuan yang telah memahami mengenai definisi,
signifikan dengan nilai p Value = 0,001 penyebab, tanda dan gejala, pencegahan
dan kalender juga merupakan media serta caara untuk mengatasi penyakit
promosi yang mudah di jangkau dan rematik jika terjadi kekambuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi Si, Mukarromah N, Wulandari Y. (2017). Pengaruh Health Education Dengan Media
Kalender Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Morbus Hansen Di
Surabaya Utara. Proceeding APKKM, 71-76
Susenas.(2014).http://www.Bappenas.Go.Ig/Files/Data/Sumber_Daaya_Manusia_Dan_Kebud
a yaan/Statistik%20penduduk%20lanjut%20usia%20indonesia%202014.pdf