Di Susun Oleh :
Pradewi Meriyanti. Lago
PO7124322008
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat
Makalahini. Kami selaku penyusun makalah ini tentunya juga menyadari akan
kekurangan dalam penyusunan, maka dari itu kami mengharapkan adanya kritik
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................3
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................4
A. Konsep Pemberdayaan.................................................................................4
B. Dasar Pengembangan Lebah Madu Kelompok Tani Tahura.......................4
C. Pengembangan Menggunakan Pendekatan 5 P............................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
angka 1370,1 Ha [1]. Laju kerusakan hutan atau deforestasi yang terjadi
Kenyataan ini termasuk golongan tidak ideal bagi kriteria hutan seperti
yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 yaitu luas
dengan luas daratan. Angka deforestasi ini relatif tinggi, jika dibiarkan
1
cepat atau lambat hutan di Jawa Timur akan habis. Untuk menekannya,
Kelompok Tani Tahura (Sanjaya, et al.) ekonomi dan sosial dengan hutan.
50.000 ton pertahun, akan tetapi baru terpenuhi sekitar 12.000 ton
2
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur adalah sekitar 500 ton pertahun,
baru bisa dipenuhi sekitar 300 ton pertahun. Melihat potensi ekonomi yang
penduduk miskin di Desa Dilem pada tahun 2008 adalah sebesar 1 (satu)
Kepala Keluarga (KK) dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 16 KK.
yaitu sekitar 1500 %. Hal ini relative cukup tinggi dibandingkan dengan
berjumlah 18 desa.
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
(KTT).
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pemberdayaan
4
usaha taninya dan meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam
sinergi antar petani dan antar poktan dalam mencapai evisiensi usaha.
angka 1370,1 Ha [1]. Laju kerusakan hutan atau deforestasi yang terjadi
Kenyataan ini termasuk golongan tidak ideal bagi kriteria hutan seperti
yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 yaitu luas
dengan luas daratan. Angka deforestasi ini relatif tinggi, jika dibiarkan
cepat atau lambat hutan di Jawa Timur akan habis. Untuk menekannya,
5
hutan, sebab mereka mempunyai keterkaitan yang erat secara 37 Strategi
Kelompok Tani Tahura (Sanjaya, et al.) ekonomi dan sosial dengan hutan.
50.000 ton pertahun, akan tetapi baru terpenuhi sekitar 12.000 ton
Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur adalah sekitar 500 ton pertahun,
baru bisa dipenuhi sekitar 300 ton pertahun. Melihat potensi ekonomi yang
6
besar dari budidaya lebah madu bagi peningkatan pendapatan masyarakat
penduduk miskin di Desa Dilem pada tahun 2008 adalah sebesar 1 (satu)
Kepala Keluarga (KK) dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 16 KK.
yaitu sekitar 1500 %. Hal ini relative cukup tinggi dibandingkan dengan
berjumlah 18 desa.
7
dapat berkembang lebih jauh dalam bidang ekonomi, adalah dengan
Dilem.
atau capaian hasil yang telah diperoleh, dalam proses pemberdayaan lebah
madu di Desa Dilem. Salah satu yang dilakukan adalah, hasil panen
(Kelompok Tani Tahura) Nambi Agung dan warga Desa Dilem agar
mampu mengatasi kendala teknis yang terjadi dalam budidaya lebah madu.
8
5. Pemeliharaan yaitu situasi yang kondusif harus selalu terjaga
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
luar.
B. Saran
masyarakat dalam mengelola sumber daya alam yang ada serta mmpu
10
DAFTAR PUSTAKA
11