Anda di halaman 1dari 29

PROGRAM

PEMBERDAYAAN
TANI TEBU RAKYAT

Bersama

CV. YAKINDO JAYA PATRIA


( HIPPATANI )
PEMUDA KARANG TARUNA
( TARUNA TANI )

PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr.. Wbr..
Puja dan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Ridho, Hidayah dan InayahNya
sehingga dapat terselesaikanya susunan tentang program pemberdayaan Tani Tebu Rakyat ini bersama
Karang Taruna yang di beri nama TARUNA TANI (TATA)
Karang Taruna adalah sebuah Organisasi yang Legal dan positif, oleh karena itu kami dari management
cv. yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia (HIPPATANI) memohon agar
saudara saudari Karang Taruna ikut adil dalam menyukseskan program pemberdayaan Tani Tebu
Rakyat bersama seluruh komponen masyarakat Tani Khususnya di wilayah jawa timur ini, yang
bertujuan agar tercipta Petani-Petani yang sukses ,Makmur dan Sejahtera, oleh karena itu besar Harapan
dan Tujuan kami cv. yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia
(HIPPATANI) atas dukungan serta partisipasi para pemuda Karang Taruna dan atau Taruna Tani di
masing-masing desa khususnya di wilayah jawa timur ini,yang bertujuan agar tercipta sumber pendapatan
yang positif khususnya bagi organisasi Karang Taruna sendiri, serta dapat banyak menciptakan lapangan
pekerjaan di wilayah anggota Taruna Tani di masing-masing desa.
Dalam era yang semakin berkembang ini, salah satu tuntutan bagi sebuah negara berkembang adalah
pembangunan nasional. Pembangunan nasional akan terlaksana dengan baik apabila ada koordinasi dari
segenap masyarakatnya. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia atau individu
seutuhnya dan masyarakat seutuhnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin tercatat
37,2 juta jiwa. Sekitar 63,4% dari jumlah tersebut berada di perdesaan dengan mata pencaharian utama
di sektor pertanian dan 80% berada pada skala usaha mikro yang memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3
hektar. Kemiskinan di perdesaan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak
dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.
UU no. 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 3 bab II asas dan tujuan berbunyi:
Penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan : (1) meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan
kelangsungan hidup; (2) memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian; (3)
meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan
sosial; (4) meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggung jawab sosial dunia usaha dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan; (5) meningkatkan
kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara
melembaga dan berkelanjutan; dan (6) meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.

Di dalam masyarakat, dapat dikemukakan dua macam keadaan : (1) terdapat kemiskinan sekaligus
kesenjangan, atau (2) tidak terdapat kemiskinan tapi boleh jadi masih ada kesenjangan. Upaya
penanggulangan kemiskinan sangat kompleks dan rumit, dan upaya menanggulangi kemiskinan sekaligus
kesenjangan jauh lebih kompleks dan lebih rumit. Secara teoritis, faktor penting lain yang ditengarai
membuat desa menjadi tidak berdaya adalah produktivitas yang rendah dan sumber daya manusia yang
lemah. Perbandingan antara hasil produksi dan jumlah penduduk menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan pedesaan secara langsung
maupun tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin dan penyelenggaraan
kesejahteraan sosial juga dapat berjalan seperti apa yang sudah dicita-citakan.
Permasalahan mendasar yang dihadapi petani adalah kurangnya akses kepada sumber permodalan, pasar
dan teknologi, serta organisasi tani yang masih lemah. Kajian keadaan pedesaan secara partisipatif adalah
salah satu tahap dalam upaya meningkatkan kemandirian, hasil panen dan kesejahteraan masyarakat
dalam hidupnya. Kajian keadaan pedesaan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan percaya diri
masyarakat dalam mengidentifikasi serta menganalisa situasi, potensi dan masalahnya sendiri. Dalam
kajian keadaan pedesaan secara partisipatif melalui Pemberdayaan Masyarakat, masyarakat dapat
memanfaatkan informasi dan hasil kajian yang dilakukan bersama oleh masyarakat bersama tim
fasilitator, untuk mengembangkan rencana kerja masyarakat petani agar lebih maju dan mandiri.
Hal ini sangat berbeda dengan pendekatan top-down yang sering kali dipakai oleh lembaga-lembaga yang
mengumpulkan informasi dari masyarakat melalui Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat untuk
kepentingan kelancaran program mereka. Dalam program semacam ini masyarakat hanya diikutkan tanpa
diberikan pilihan. Hasil dari kajian keadaan pedesaan secara partisipatif berupa gambaran tentang
masalah yang dihadapi masyarakat, potensi serta peluang pengembangan. Hasil ini sebagai dasar untuk
tahapan berikutnya dalam proses pemberdayaan masyarakat.
Ukuran keberhasilannya adalah kemajuan fisik atau luasan tanaman, yang belum menyentuh pembinaan
Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan kelembagaan, belum memanfaatkan kearifan tradisional
sebagai modal sosial (social capital), belum mengakomodasi tata nilai dan kelembagaan informal
masyarakat lokal sebagai pondasi kelembagaan formal pengelolaan lahan, serta belum diadaptasikan
dengan keragaman karakteristik bio-fisik lokasi, sosial dan budaya masyarakat lokal. Sehingga partisipasi
masyarakat dalam pelestarian lahan menjadi sangat minim dan terabaikan.
Akibatnya tingkat keberhasilan pembangunan usaha budidaya tanaman sangat rendah dan sekaligus
masyarakat tetap miskin atau malah menjadi tambah miskin. Efek negatif berikutnya kemiskinan tersebut
telah memicu semakin maraknya penebangan liar, perambahan kawasan, dan lain-lain yang semakin
mengakibatkan parahnya kerusakan lahan. Sementara itu keberadaan dan ketergantungan masyarakat
lokal terhadap sumber daya alam sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan tanaman pertanian
atau pengelolaan lahan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Dengan kata lain sasaran

pengelolaan lahan secara maksimal tidak dapat dicapai tanpa memperhatikan partisipasi dan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Dari hal di atas, masyarakat petani di kawasan kecamatan Moyudan yang tergabung dalam program
Gapoktan (gabungan kelompok tani) merupakan masyarakat yang perlu diberdayakan. Diharapkan
melalui program Gapoktan ini, masyarakat petani dapat lebih berdaya dan dalam segi hasil panen maupun
finansial serta kesejahteraan hidupnya dapat meningkat.
Dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka peniliti mengambil penelitian pemberdayaan
masyarakat petani dalam meningkatkan hasil panen melelui program Taruna Tani (TATA) dan
HIPPATANI di Jawa Timur ini.

A. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1.

Banyaknya petani yang tingkat ekonominya masih rendah

2.

Rendahnya hasil panen petani menyebabkan menurunnya tingkat ekonomi.

3.
Kurangnya pengetahuan petani tentang cara pengolahan sawah atau lahan yang tepat yang
menyebabkan rendahnya hasil panen.
4.

Kurangnya inovasi petani dalam upaya meningkatkan hasil panen.

5. Potensi-potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam belum dieksplor secara maksimal atau
belum diberdayakan oleh para petani itu sendiri.
B. Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas, tidak seluruhnya dikaji dalam penelitian ini.
Mengingat adanya keterbatasan waktu, kemampuan dan dana. Agar penelitian ini lebih mendalam, maka
penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat petani dalam usaha
meningkatkan hasil panen melalui program Pemberdayaan Tani bersama Taruna Tani (TATA ) dan
HIPPATANI
C. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah di kemukakan di atas, maka dapat dirumuskan secara
operasional permasalahan sebagai berikut:

1.
Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan masyarakat petani di Jawa Timur
meningkatkan hasil panen melalui program Taruna Tani (TATA) dan HIPPATANI

dalam upaya

2. Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program Taruna Tani (TATA)
dan HIPPATANI
3.
Bagaimana keberhasilan pemberdayaan masyarakat petani di Jawa Timur
meningkatkan hasil panen melalui program Taruna Tani ( TATA ) dan HIPPATANI

dalam upaya

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pelaksanaan pemberdayaan masyarakat petani dalam upaya meningkatkan hasil panen
melalui program ( TATA ) dan HIPPATANI di Jawa Timur.
2.
Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program Taruna
Tani( TATA ) dan HIPPATANI di Jawa Timur.
3. Mengetahui tingkat keberhasilan program pemberdayaan masyarakat petani di Jawa Timur dalam
upaya meningkatkan hasil panen melalui program Taruna Tani ( TATA ) dan HIPPATANI.
E. Manfaat penelitian
1.

Manfaat teoritis.
Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah di bidang Pendidikan Luar Sekolah pada
konsep pemberdayaan masyarakat Tni bersam (TATA) dan HIPPATANI

2.

Manfaat praktis
Sebagai bahan kajian untuk penelitian selanjutnya serta sebagai penambah pengalaman dan
wawasan khususnya bagi penulis, umumnya bagi masyarakat tentang pemberdayaan
masyarakat petani dalam upaya meningkatkan hasil panen melalui program Taruna Tani
( TATA ) dan HIPPATANI di Jawa Timur

Oleh karena itu Taruna Tani (TATA) bersma HIPPATANI menyajikan program pemberdayaan Tani Tebu
Rakyat unuk bersama-sama membangun perekonomian petani Tebu Di Jawa Timur ini agar menjadi
petani yang sukses dan bermartabat, dengan adanya program tersebut, maka Taruna Tani (TATA) bersama
HIPPATANI mengupayakan sektor permodalan khusus untuk meningkatkan hasil produktifitas Tani agar
lebih maksimal. Dengan adanya program ini Taruna Tani (TATA) bersma HIPPATANI telah di dukung
oleh beberapa komponen kelembagaan dan perusahan Gula swasta yang kebetulan Pabrik Gula tersebut
adalah Pabrik Gula Swasta yang Terbesar se Asia Tenggara dan yang juga berdomisili di wilayah jawa
timur yang kita tercinta ini.
Oleh karena itu cv. yakindo jaya patria serta (HIPPATANI) benar-benar merasa mendapatkan Anugrah
serta Penghargaan yang Luhur atas keterlibatanya dalam program pemberdayaan Tani Tebu Rakyat

bersama Pemuda Karang Taruna khususnya di wilayah Jawa Timur ini, cv. yakindo jaya patria serta
(HIPPATANI) mengucapkan selamat bergabung dan berjuang bagi Pemuda Karang Taruna demi
kesuksesan, kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan para petani di jawa timur ini.
Demikian sedikit yang dapat kami sampaikan, semoga ada hikmah serta manfaat yang dapat kita ambil
dalam program pemberdayaan Tani Tebu Rakyat ini, kesalahan dalam penyusunan kata dan bahasa, itu
semua adalah merupakan suatu keterbatasan kami,bilamana terjadi kesalahan tersebut kami mohon maaf
dan maklum adanya, JazakumuLLoh Khoiron Kasyiroh, Wassalamualaikum Wr..Wbr..Hormat Kami

AINUL YAKIN AZHAR


Pimpinan Pusat

PENGANTAR DIREKTUR / MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR


Yang terhormat,
Para Rekan Perusahaan & PemudaTaruna Tani.
Terima kasih atas kepercayaan, yang merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untuk dapat bergabung
dengan perusahaan anda.
Kami memahami sebagai partner kerja anda yang layak untuk mendapatkan pelayanan yang istimewa
guna menunjang kelancaran dan mempercepat proses perealisasian tugas dengan segera, benar dan baik.
Bukan hanya itu, kami juga memberikan kemudahan sehingga dapat menambah kenyamanan tugas anda.
Mari bersama kami yang siap melayani anda.
Sekali lagi kami ucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang sudah di
beriakn terhadap kami, serta ucapan terimakasih yang tinggi kami sampaikan pula kepada segenap
karyawan yang telah bekerja keras melaksanakan tugas dan bersama kami menjalankan perusahaan
dengan baik.
Dear,
The partner company.
Thank you for your trust, is and honor for
Us to be able to join your company
We anderstandas partner decenjob you get a variety
of special serfices in order to aupport the semooth
and speed up the procees of realization of dhe task immediatey, right and good Not only that, we provide
facilities thad add to the comfort and security of you job.
Come with us are always ready to sarve you.
Once again we thank you profusely for the
Trust that has been given, as a thank you
And convey our appreciation also to all
Employees who have warked hard task and
Our mutual well run company.

LATAR BELAKANG
Perusahaan
Secara umum perekonomian Indonesia tumbuh semakin mantap ,terlihat dari peningkatan
investasi infrastruktur oleh pemerintah, pasar property, perindustrian dan berbagai perusahaan
penghasil kebutuhan pertanian serta perdagangan yang sangat meningkat, pembangunan, jasa
sipil serta penghasilan konsumsi masyarakat pada umumnya.
Mempertimbangkan peningkatan atau meningkatnya kebutuhan tersebut di atas, maka
perusahaan cv. yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia
(HIPPATANI) berkeyakinan bahwa program pemberdayaan Tani Tebu Rakyat atau di bidang
pertanian, perdagangan, pengadaan barang serta pelayanan di berbagai sektor memiliki prospek
dan atau masa depan yang cerah.
Untuk itu perusahaan cv. yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia
(HIPPATANI) mengambil langkah yang penting, yaitu melaksanakan perluasan lingkup
pertanian serta perluasan daerah pemasaran di bidang jasa pengangkutan, jasa sipil, perdagangan
serta Pertanian Tebu dan atau pertanian-pertanian yang lain.
Dalam langkah tersebut maka harapan perusahaan cv. yakindo jaya patria dan Himpunan
Pemuda Petani Nelayan Indonesia (HIPPATANI) dalam meningkatkan perekonomian dan taraf
hidup yang lebih baik bagi petani dan nelayan di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur
tercintah ini.

Kebun-tebu-percontohan

PG swasta PT. Kebun Tebu Mas (KTM)

VISI DAN MISI PERUSAHAAN


&
( HIPPATANI )
VISI :
Menjadikan perusahaan cv. yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan
Indonesia (HIPPATANI) bekerjasama dengan Pemuda Karang Taruna untuk meningkatkan
hasil pertanian, jasa angkutan, hasil nelayan dan perdagangan bersama-sama mambangun
perekonomian Jawa Timur yang maju dan modern.

MISI :
Memperdagangkan jasa, jasa angkutan, produk industri lainya dan khususnya di bidang
pertanian tebu yang berorentasikan kepuasan para pihak, kepuasan petani dan kepuasan
konsumen dengan menggunakan teknologi ramah pelayanan.
Mewujudkan management perusahaan yang standart juga dengan menjunjung tinggi etika
berbisnis, semangat kebersamaan, bertindak positif, efisien serta inovatif dalam setiap berkarya
dan kebersamaan untuk mewujudkan program-program tentang pertanian tebu dan atau pertanian
lain dengan sistem pemberdayaan masyarakat tani Indonesia yang handal dan bermartabat, serta
berkepribadian dan berbudi pekerti Luhur.
Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar, bersaing dalam bidang jasa pengadaan dan
perdagangan, serta memberdayakan dan mensinergikan Unit-Unit usaha yang strategis untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan (stakeholder)
terutama bagi pihak-pihak yang terkait dan pihak pemegang saham, karyawan dan masyarakat
sekitar.

PEMBERDAYAAN TANI TEBU RAKYAT


BERSAMA TARUNA TANI
DARI CV. YAKINDO JAYA PATRIA
DAN HIPPATANI

Kepada Yth : Ketua Dan Anggota Karang Tanuna


Di

: Tempat

Perihal

: Program Pemberdayaaan Tani Tebu

Assalamualaikum Wr.. Wbr..

Mengacu pada program pemerintah khususnya di bidang pertanian, maka kami dari cv.
Yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia (HIPPATANI) menunjuk
pemuda karang taruna di wilayah jawa timur untuk melaksanakan program Pemberdayaan Tani
Tebu Rakyat melalui Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia (HIPPATANI) dan atau
Taruna Tani (TATA) Indonesia.
Taruna Tani adalah Wadah untuk membentuk petani-petani yang terorganisir dan atau yang
tersetruktural yang sehingga dapat tercipta produktifitas dari hasil panen tebu yang maksimal.
Oleh karena itu perusahaan cv. yakindo jaya patria bersama HIPPATANI akan mengupayakan
trobosan-trobosan untuk pendanaan mulai dari biaya perawatan, biaya pinjaman pupuk dan biaya
tanam. Untuk itu melalui program pemberdayaan Tani Tebu Rakyat Pemuda Karang Taruna
di bentuk untuk mengelola Program Taruan Tani sebagai Ketua, Wakil ketua dan anggotaanggota yang lain bertujuan agar dapat mengalokasikan pinjaman-pinjaman terhadap petani
dengan benar dan tepat sasaran.
Dengan adanya program tersebut di atas, maka Organisasi Karang Taruan di masing-masing
daerah akan dapat menciptakan sumber pendapatan yang positif dan atau banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga dapat mengrikrut tenaga kerja di wilayah masing-masing daerah
Taruna Tani ( TATA ) itu sendiri. Dengan terjalinnya kerjasama antara beberapa pihak ini

semoga dapat tercipta sektor pertanian yang handal yang bermartabat dan berjiwa mulia dan
yang selalu mengedepankan etika bekerjasama.

Oleh karena itu cv. Yakindo jaya patria dan Himpunan Pemuda Petani Nelayan Indonesia
(HIPPATANI) mengharap dengan hormat dan sangat agar para pemuda karang taruna dapat
bekerjasama untuk dapat bersama-sama mewujudkan program pemberdayaan ini yang bertujuan
agar tercipta perekonomian yang maju dan mandiri.
Demikian yang dapat kami sampaikan kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya,
kami ucapkan selamat bergabung untuk membanguan Jawa Timur yang kita cintai ini, salam
TATA dan juga salam HIPPATANI terimakasih.
Wassallamualakum Wr. Wbr
..
Blitar Mei 2016
Management Taruna Tani & HIPPATANI

AINUL YAKIN AZHAR


Pimpinan pusat

SISTEM KINERJA TARUNA TANI (TATA)


Catatan penting bagi para Taruna Tani :

Taruna Tani (TATA) yang beranggotakan Delapan (8) orang atau lebih dalam kepengurusan di
setiap masing-masing wilayah atau Desa berkewajiban untuk membentuk kelompok atau
jaringan rekrutmen kesetiap Petani di wilayah masing-masing Taruan Tani (TATA) itu sendiri
yang sebanyak mungkin, dikarenakan sangat menentukan sumber pendapatan yang akan di
terima oleh anggota kelompok Taruna Tani dalam setiap bulannya.
Dalam teknis di lapangan baik sosialisasi, rekrutmen dan atau pengarahan terhadap
sistem pertanian tebu ke masyarakat Tani harus terkoordinir maupun tersetruktur sistem
keanggotaanya dengan jelas dan transparan dikarenakan berhubungan dengan setiap pinjaman
dan atau kepentingan para petani-petani itu sendiri.
Berikut sistem kinerja pengurus TARUNA TANI :
a. Mendata secara rinci luas areal pertanian yang akan tergabung dalam kelompok atau sistem keanggotaan
Taruna Tani dengan Teliti dan Benar, karena menyangkut pertanggung jawaban atas pinjaman yang di alokasikan
oleh pihak pengurus Taruna Tani (TATA).
b. Mengumpulkan data-data petani untuk persyaratan menjandi calon anggota 1. Kartu Keluarga 2. Kartu Tanda
Penduduk yang berlaku 3. SPPT dan atau bukti kepemilikan atau bukti perjanjian sewa lahan yang di anggap sah
menurut Hukum Sewa Beli.
c. Mengalokasikan pinjaman terhadap petani dengan tepat sasaran dan benar baik biaya tanam, biaya perawatan
dan pinjaman pupuk .
d. Membentuk Team Pengawas dan atau Team Survey tentang keabsahan atas data-data untuk pengajuan
pinjaman petani yang tergabung dalam keanggotaan Taruna Tani (TATA) agar sesuai dengan nilai anggunan dan
kebutuhan dari pihak petani dan untuk menghindari kecurangan-kecurangan dari petani-petani nakal.
e. Membentuk Team pengawas atas Hasil Panen Tebu agar tidak di jual atau di alihkan ke pihak lain oleh para
petani-petani nakal dengan alasan dan keadaan apapaun.
f. Apabila dalam pelaksanan Pihak Taruna Tani Pusat mengalokasikan biaya sewa lahan pertanian, maka sewa
lahan tersebut beberapa persen akan di kelolah oleh Pengurus Taruna Tani di tingkat desa di mana lahan tersebut
telah di sewa oleh Pihak Taruna Tani Pusat.

SPESIFIKASI TEBU YANG BAGUS DAN YANG DI


TERIMA OLEH PIHAK
PERUSAHAAN GULA PTPN & SWASTA

Tebu yang di kirim ke perusahaan gula (PG) :


1. Harus bersih dari daun kering (daduk) dan akar yang berlebihan.
2. Panjang minimal 1,2 M.
3. Tidak boleh di campur dengan tebu mudah atau ( sogolan ).
4. Tidak boleh di campur dengan tebu pucukan atau asakan.
5. Tidak boleh di cacah atau di potong-potong terlalu pendek.

Catatan :

Apabila dalam pelaksanaan terjadi pengiriman tebu yang tidak sesuai, maka akan di kenakan
sangsi adminitrasi atau di potong antara 5 % sampai dengan 10.% dengan berat volume tebu
yang di nyatakan tidak sesuai dengan spesifikasi tersebut dan yang di tentukan oleh perusahaan.

Dalam hal ini pihak Pengurus Taruna Tani baik ketua maupun semua anggota harus benar-benar
menjaga kualitas produksi tersebut agar tidak ada tebu yang di anggap tidak sesuai dengan
spesifikasi, seluruh anggota yang tergabung dalam Taruna Tani tersebut harus bertanggung jawab
atas produksi dan atau kualitas tebu yang akan di kirim.

SYARAT DAN TATA CARA MENJADI


ANGGOTA TARUNA TANI

Syarat menjadi anggota:


1. Mengisi formulir tentang kesanggupan menjadi anggota Taruna Tani
2. Photo ukuran 4x6 5 lmbr
3. Matrai temple 6.000. 3 lmbr
4. Photo copy Kartu Tanda Penduduk 5 lmbr
5. photo copy Kartu Keluarga 5 lmbr
6. menandatangani perjanjian kontrak kerja
7. menyerahkan uang sebesar Rp 35.000,- untuk kepentingan sebagai berikut:
a. pembuatan Kartu Tanda Anggota
b. pembuatan data-data keanggotaan
c. adminitrasi keanggotaan
d. buku panduan Taruna Tani ( TATA )

Berikut data-data yang harus di lengkapi oleh calon anggota, semua fasilitas yang di berikan oleh
pihak management Taruna Tani ( TATA ) pusat yang di berikan ke anggota Taruan Tani adalah
merupakan identitas keanggotaan yang di gunakan untuk pengajuan pinjaman terhadap
management Taruna Tani dengan pinjaman berupa :
1. Pinjaman biaya Tanam
a. Traktor
b. Bibit
c. Tenaga kerja
2. Pnjaman biaya Perawatan
3. Pinjaman Pupuk berupa uang

4. Pinjaman biaya Sewa Lahan untuk di kelola oleh anggota Taruna Tani di tingkat kabupaten, tingkat Kecamatan
dan tingkat Desa dengan sistem pembagian hasil kerja yang di sepakati antara para pihak pengurus pusat dan semua
pengurus yang terkait.

Demikian syarat dan ketentuan untuk menjadi anggota Taruna Tani atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.

Ttd Management

Taruna Tani

SURAT KESANGGUPAN
NO:./YJP/TATA/HP/./2016

Pada hari ini . Tanggal Bulan .. Tahun Dua Ribu Enam


Belas, telah di terbitkan Surat Kesanggupan dan yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
NIK
Umur
Pekerjaan
Alamat

: ..
: ..
: ..
: ..
: ..

Dalam hal ini saya yang tersebut di atas, bertindak untuk dan atas nama diri-sendiri Menyatakan
sanggup untuk menjadi Anggota Program pamberdayaan Tani Tebu Rakyat bersama Taruna Tani
di tngkat . . Menjabat sebagai . Taruna Tani ( TATA ) untuk
menjalankan program tersebut dengan bersungguh-sungguh di bawah naungan Taruna Tani dan
HIPPATANI pusat.
Demikian Surat Kesanggupan ini saya buat, dengan keadaan sadar sehat Jasmani dan
Rokhani tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak-pihak tertentu atau pihak manapun, Surat
Kesanggupan ini saya buat dengan penuh Tanggung Jawab.
2016
Yang membuat

(..)

Berikut contoh surat perjanjian kontrak kerja yang akan di buat dan di tandatangani oleh pihak pengurus
ditingkat kabupaten, di tingkat Kecamatan, di tingkat Desa dan di tingkat Petani.

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA


Pemberdayaan Tani Tebu Rakyat
NO:./YJP/TATA/HP/./2016

Pada hari ini . Tanggal Bulan .. Tahun Dua Ribu Enam


Belas, telah di terbitkan Surat Perjanjian Kontrak Kerja oleh dan antara :
1.

Nama
NIK
Umur
Pekerjaan
Alamat

: ..
: ..
: ..
: ..
: ..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pimpinan pusat Taruna Tani ( TATA ) dan
HIPPATANI yang selanjutnya disebut di dalam surat perjanjian Kontrak Kerja ini sebagai Pihak
Pertama
2.

Nama
NIK
Umur
Pekerjaan
Alamat

: ..
: ..
: ..
: ..
: ..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama . Taruna Tani ( TATA ) dan
HIPPATANI yang selanjutnya disebut di dalam surat perjanjian Kontrak Kerja ini sebagai Pihak
Kedua
Selanjutnya para pihak di sebut sebagai Para Pihak. Berdasarkan klarifikasi dan atas kesepakatan
para pihak, maka para pihak sepekat untuk Tunduk dan Mengikatkan Diri di dalam Surat
Perjanjian Kontrak Kerja ini dengan ketentuan yang di atur dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
Lingkup Pekerjaan
Pihak Pertama berkehendak dan menunjuk Pihak Kedua untuk melaksanakan program
pemberdayaan Tani Tebu Rakyat bersama Taruna Tani dan HIPPATANI yang selanjutnya
Program Pemberdayaan Tani Tebu di sebut sabagai pekerjaan, yaitu untuk suplay Tebu
berkualitas hasil panen anggota Taruana Tani Yang Tergabung maupun yang belum tergabun g
ke Perusahaan Gula Swasta maupun PTPN yang di tunjuk oleh pihak Pertama, Pihak Kedua

sanggup dan atau sepakat untuk melaksanakan program tersebut, pekerjaan sebagaimana
dimaksud meliputi:
a. Pengadaan Tebu harus sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan oleh pihak PG. swasta maupun PTPN.
b. Mendistribusikan armada angkutan ke semua unit penebangan utuk di kirim ke Perusahaan Gula yang telah di
tunjuk oleh pihak pertama.
c. Menjaga mutu atau kualitas Tebu dari sampah daun kering ( daduk ) atau sampa-sampah lainya.
d. Melaksanakan sosialisasi pengarahan dan pembekalan baik kejajaran anggota Taruna Tani ( petani ) maupun
pekerja Tani yang tergabung dalam keanggotaan Taruna Tani di wilayah masing-masing pengurus Taruna Tani.

Pasal 2
Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan di sebutkan di dalam kontrak kerja ini adalah tidak terbatas, yang
artinya tidak ada batasan waktu yang di tentukan.
Untuk suplay tebu baik tebu dari hasil panen milik anggota Taruna Tani yang tergabung maupun
milik petrani mandiri yang bias di beli dalam bentuk Tunai maupun kerja sama.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama:
1. Pihak pertama Wajib Memberikan Hak Pihak kedua berdasarkan kesepakatan atara para pihak baik hitungan Fee
atas panen yang terkirim maupun insenti-insentif yang lain.
2. Pikak Pertama Wajib memberikan Pinjaman Biaya tanam, biaya Perawatan dan Pupuk terhadap petani yang
tergabung dalam keanggotaan Taruna Tani.
3. Pihak Pertama Wajib memberikan penyuluhan dan atau pengarahan terhadap Pihak Kedua maupun anggota yang
tergabung dalam kepengurusan Pikak Kedua.
4. Pihak Pertama wajib memberikan Fasilitas yang berkaitan dengan kepentingan dan kemajuan Taruna Tani
maupun HIPPATANI.
5. Pihak Pertama Wajib bertanggung jawab keamanan Lalulintas jalan raya atas kelebihan muatan.
6. Pihak Pertama wajib memberikan pembayaran setelah di ketahui jumlah tonase atau kwintal dari pihak PG.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua:


1. Pihak kedua wajib melaksanakan pekerjaan di maksud sesuai dengan pengarahan dari Pihak Pertama.
2. Pihak kedua wajib mengrikrut petani sebanyak mungkin agar ikut tergabung dalam program pemberdayaan Tani
Tebu yang di selenggarakan oleh pihak management Taruna Tani ( TATA ) maupun HIPPATANI.
3. Pihak Kedua Wajib mengirim dan atau menyediakan Tebu siap kirim maupun siap tebang dalam setiap harinya
minimal .. Rit dan atau kwintal
4. Pihak Kedua sepakat menerima hak yang di berikan oleh pihak Pertama Tanpa memungut dan atau mengurangi
hak milik petani.
5. Mengurus segala bentuk dalam proses tebang dan muat.
6. Tidak mengalihkan dan atau menjual hasil penen Tebu ke pihak lain, kecuali harga yang ditentukan oleh pihak
management tidak sesuai dengan harga umum atau lebih rendah dari harga yang di dapat oleh petani.
7. Memberikan laporan baik tertulis maupun lisan tentang perkembangan baik permasalahan yang timbul akibat
dan sebab apapun.
8. Menjaga kwalitas produksi tebu sesuai yang telah di sepakati oleh para pihak.

Pasal 4
Sangsi-sangsi
1. Para Pihak sepakat dan sanggup keluar dan atau di keluarkan dari keanggotaan Taruna Tani, apabila terbukti
melanggar ketentuan yang telah disepakati oleh para pihak dan yang telah di atur dalam surat perjanjian ini.
2. Apabila pihak kedua mengalihkan dan atau menjual hasil panen tebu kepada pihak lain yang mengakibatkan
tidak terpenuhinya volume pengiriman pihak pertama terhadap Pihak Perusahaan Gula baik swasta maupun PTPN
sesuai dengan pasal 3, poin 6 surat perjanjian ini yang mengakibatkan munculnya suatu kerugian pada pihak
pertama, maka Pihak Kedua wajib bertanggung jawab dan atau mengganti seluruh beban kerugian yang timbul
akibat keteledoran pihak Kedua.
3. Pihak Pertama akan bertanggung jawab terhadap Pihak Kedua apabilah kerugian yang di tanggung oleh Pihak
Kedua di sebabkan karena kelaian Pihak Pertama itu sendi, maka pihak pertama wajib mengenti seluruh bebean
kerugian yang timbul akibat atau di sebabkan oleh Pihak pertama dengan alasan dan keadaan apapun.

Pasal 5
Interpretasi
1. Pertentangan atau ketidaksesuaian yang timbul selama pelaksanaan perjanjian ini , akan diselesaikan melalui
interpretasi-interpretasi terhadap dokumen-dokumen perjanjian dibawah ini:
a. Perjanjian beserta lampiran-lampirannya
b. Tentang pelaksanaan
c. Adendum (jika ada dan dinyatakan perlu)
2. Pada dasarnya interpretasi harus di artikan kepada ketetapan-ketetapan yang paling mendekati dengan
pertentangan atau ketidaksesuaian tersebut, sehingga semua keputusan akhir dapat di setujui oleh para pihak.

PASAL 6
Force Majeure
1. Yang dimaksud dengan kejadian-kejadian diluar kehendak (force majeur) dalam perjanjian ini adalah jika
terjadi salah satu dari kejadian-kejadian : Bencana alam, Angin topan, hujan terus menerus, Banjir, kebijakan atau
peraturan pemerintah, peperangan, pemogokan karyawan, pemberontakan atau hal-hal lain yang terjadi diluar
kemampuan para pihak.
2. Jika karena salah satu sebab diatas, salah satu pihak tidak dapat memenuhi salah satu ketentuan dalam perjanjian
ini, maka pihak yang terkena dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) X 24 (dua puluh empat) jam, harus
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya tentang kejadian tersebut.
3. Para pihak setuju untuk memberikan penambahan waktu pemenuhan kewajiban kepada pihak yang terkena
dampak force majeur sesuai dengan lama waktu terhentinya kemampuan dari pihak yang terkena untuk
melaksanakan kewajibannya dan atau ketentuan dari perjanjian ini, akibat kejadian force majeur tersebut.
4. Bilamana dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal penerimaan pemberitahuan penambahan / perpanjangan
waktu yang di maksud dalam pasal ini, pihak yang bersangkutan tidak memberikan jawaban tertulisnya, maka
pengajuan penambahan atau perpajangan waktu tersebut dianggap di terima dan di setujui oleh pihak tersebut.

PASAL 7
Hal Lain-lain
1. Dengan telah di buat dan di tandatanganinya perjanjian ini, maka segera persetujuan tertulis atau kesepakatan
lisan yang mungkin ada yang bertentangan dengan salah satu atau lebih dari bagian perjanjian ini, dinyatakan tidak
pernah ada dan tidak berlaku.
2. Para pihak menyatakan dan mengikat diri akan tunduk pada ketentuan perjanjian ini.
3. Hal-hal lain yang belum di atur dalam perjanjian ini akan di bicarakan kemudian untuk dibuatkan perjanjian
tanbahan (adendum) atau perubahan (amandemen) atas perjanjian surat perintah kerja ini.

PASAL 8
Domisili
1. Perselisihan yang timbul selama dan atau sebagai akibat dari pelaksanaan dari perjanjian ini akan di selesaikan
oleh para pihak melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Dalam hal penyelesaian musyawarah mufakat tidak menghasilkan keputusan yang di rasakan adil bagi
parapihak, maka para pihak sepakat untuk memilih kediaman hukum yang tetap di Badan Arbritrase Nasional
Indonesia (BANI) Jawa Timur.

Demikian Surat perjanjian kontrak kerja ini di buat dan di tandatangani oleh para pihak di buat
rangkap 2 (dua) dan masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan Hukum yang
sama..
Pihak Kedua

(..)

2016
Pihak Pertama

(.............................)
management

SUSUNAN MITRA KERJA


TARUNA TANI

PERUSAHAAN GULA
PABRIK GULA SWASTA JAWA TIMUR TERBESAR DI ASIA TENGGARA

HIPPATANI
HIMPUNAN PEMUDA PETANI NELAYAN INDONESIA, ADALAH KELEMBAGAAN
YANG MENSUPORT PANDANAAN TARUNA TANI ( TATA )

CV. YAKINDO JAYA PATRIA


MELAHIRKAN

TARUNA TANI ( TATA )


TARUNA TANI ADALAH KELEMBAGAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN TANI TEBU

KARANG TARUNA
ADALAH ORGANISASI DESA YANG DI TUNJUK MENGELOLA TARUNA TANI (TATA)
UNTUK MENGKOORDINIR PETANI AGAR BERGABUNG DENGAN PROGRAM
TARUNA TANI DAN HIPPATANI

PETANI PETANI

PETANI

PETANI

PETANI PETANI

Susunan tersebut di atas adalah merupakan mitra kerja yang harus di bangun keharmonisanya
dalam menjalin kerjasama, kita tunjukan bahwa kita adalah Bangsa yang sangat mengedepankan
Budi Pekerti Luhur, kita wajib mengedepankan etika berbisnis, kita wajib membangun kerja
sama antar team mulai dari tingkat patani sampai dengan tingkat pusat.

STUKTUR ORGANISASI TARUNA TANI


DI MASING-MASING TINGKAT

KETUA TARUNA TANI

WAKIL KETUA (TATA)

SEKRETARIS (TATA)

ADMINITRASI (TATA)

UNIT PINJAMAN

UNIT PERTANIAN

UNIT PUPUK

UNIT KORLAP

Berikut contoh struktur organisasi dan atau kepengurusan di masing-masing wilayah.


Catatan:

a. Apabila dirasa perlu tambahan tenaga untuk di tempatkan unit-unit lain, maka para pengurus berhak memilih
sala satu atau lebih anggota karang taruna yang belum masuk dala system keanggotaan taruna tani.
b. Apabilah dirasa perlu pihak Taruna Tani mengajukan pinjaman untuk biaya sewa lahan pertanian, sebaiknya
lahan tersebut di kelolah langsung oleh pihak pengurus di masing-masing wilayah.agar pendapatan pengurus di
tingkat tersebut ada kenaikan atau tambahan.

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
PENGANTAR DIREKTUR
LATAR BELAKANG
VISI DAN MISI
TENTANG KTM PG GULA
SUSUNAN MITRA KERJA
STRUKTUR KEPENGURUSAN
STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM PEMBERDAYAAN TANI

SISTEM KINERJA (TATA)


SPESIFIKASI TEBU
SYARAT MENJADI ANGGOTA
SURAT KESANGGUPAN
CONTOH SURAT PERJANJIAN

Pabrik PT Kebun Tebu Mas Berkapasitas 300


Ribu Ton/Tahun

Direktur Operasional PT KTM Agus Santoso.

PT Kebun Tebu Mas (KTM) mengklaim sebagai pabrik gula pertama, terbesar dan modern di
Kabupaten

Lamongan,

Jawa

Timur

(Jatim).

Direktur Operasional PT KTM Agus Santoso mengatakan pabrik gula tersebut memiliki kapasitas
sebesar 300 ribu ton. Agus juga mengatakan KTM dalam sehari mampu memproduksi gula sebesar
12 ribu ton per hari dengan total produksi mencapai 200 ribu ton per tahun.

Mengintip Pentingnya Peringkat Layak Investasi bagi Indonesia

Respons Kepala BKPM terhadap Pengakuan Layak Investasi RI Fitch

Fitch Kembali Tetapkan Indonesia Layak Investasi

Brandconnect Perkuat Branding, Garuda Indonesia Buka Layanan Terbang ke London

Heathrow
"Kami akan expandable 25 ribu ton per hari, itu artinya akan ada 300 ribu ton setahun," ujar Agus
saat ditemui di Kawasan PT KTM, Kabupaten Lamongan, Jatim, Senin (9/11/2015).
Menurut Agus, total produksi sebanyak 200 ribu ton itu hasilnya berupa gula kristal putih yang
berkualitas. Menurutnya gula putih yang dihasilkan oleh pabriknya memiliki kualitas yang sama
seperti

gula

rafinasi.

"Pabrik gula ini basisnya tebu. Kalau rafinasi itu basisnya raw sugar. Tapi produksi kami basis tebu
tapi

kualitasnya

setara

rafinasi,"

ungkap

Agus.

Agus menambahkan saat ini pihaknya bekerjasama dengan petani untuk memasok tebu dari
perkembunan ke pabrik. Menurutnya jumlah tersebut masih akan meningkat lantaran pada 2016,
perusahaan akan menambah lahan tebu.

Tolak Bagi Hasil, Pabrik Gula Kebun Tebu


Mas Pilih Beli Putus
Perusahaan gula nasional, PT Kebun Tebu Mas (KTM) memilih sistem beli putus tebu dari petani
mitra binaan ketimbang menerapkan skema bagi hasil yang dianggap kurang adil dan merugikan
petani.
Direktur Operasional KTM S.J Agus Susanto mengaku mendapatkan tebu sebagai bahan baku
produksi gula dari lahan perkebunan hasil kerjasama dengan petani binaan. Sedikitnya, kata dia,
terdapat 18 ribu petani mitra yang telah dibina oleh perusahaannya, yang jumlahnya diperkirakan
akan bertambah banyak seiring dengan antusiasme petani untuk bergabung.
"Tebu kami dapat dari daerah seluruh wilayah Jawa Timur. Kami juga memberikan pelatihan kepada
para petani agar tebu yang dihasilkan kualitasnya bagus, sehingga bisa diproses di pabrik ini," kata

Agus

di

pabrik

gula

KTM

di

Lamongan,

Jawa

Timur.

Menurutnya, KTM akan melakukan sistem beli putus untuk tebu petani sehingga begitu tebu petani
masuk pabrik, petani langsung menerima uang. Tidak seperti sistem bagi hasil selama ini, katanya, di
mana

petani

sampai

berbulan-bulan

baru

menerima

uang.

"Kalau sebelumnya, pada waktu tebu masuk baru setelah itu 2 minggu atau 10 hari petani baru tahu
rendemen tebu mereka berapa. Dengan alat yang namanya core sampler(sampel inti) kita bisa
langsung

tahu

rendemennya

berapa,"

ujarnya.

Agus menjelaskan pabrik KTM di Lamongan senilai US$ 390 juta itu sudah dilengkapi dengan
fasilitas penggilingan (milling) berskala besar untuk mengolah tebu menjadi gula. Selain ramah
lingkungan, mesin-mesin moderen yang dipakai KTM relatif lebih efisien dibandingkan produksi
secara

manual

atau

menggunakan

mesin

lainnya.

Dengan kapasitas terpasang sebesar 25 ribu TCD (Ton Cane Per Day), Agus mengatakan pabrik gula
KTM akan mampu menghasilkan gula sebanyak 200 ribu ton per tahun. Selain itu, lanjutnya, KTM
juga memilik alat yang mampu mengukur nilai kandungan gula (rendemen) tebu menggunakan
metode

sampel

inti

(core

sampler).

Dengan mesin itu, menurut Agus, rendeman tebu bisa lebih terukur. apabila tingkat rendemen tebu
tinggi,

maka

petani

berhak

mendapat

keuntungan

lebih

tinggi.

Selain produk berupa gula berkualitas SNI, Agus mengatakan, KTM juga membuat produk turunan
tebu lainnya berupa ethanol dan pupuk organik. (ags)

PG Ngimbang Mulai Giling Penuh


LAMONGAN (BM) - Pabrik Gula Ngimbang yang dikelola PT Kebun Tebu Mas (KTM), mulai
melakukan giling penuh per 1 Juni nanti. Menyambut musim giling pertama itu, manajemen KTM
mengundang mitra petani tebu dari Jatim dan Jateng dengan mengenalkan sistem produksi di area
pabrik, Kamis (19/5).
Dalam acara yang dihadiri Bupati Fadeli bersama Kapolres AKB Juda Nusa Putra dan Dandim 0812
Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo itu, PT KTM memberikan apresiasi pada petani tebu saat uji coba
giling tahun lalu. Yakni berupa kendaraan bermotor roda dua kepada petani yang rendeman tebunya
paling tinggi, petani yang setoran tebunya paling banyak dan sopir yang paling banyak kirim tebu
juga dapat apresiasi.
Direktur Operasional PT KTM Agus Susanto menjanjikan akan menerapkan sistem yang terbuka
dan transparan terkait kualitas rendeman tebu yang masuk di pabrik. Terlebih, lanjut dia, sistem di PT
KTM sudah terintegrasi semua, termasuk pengukuran kualitas rendeman sudah robotic yang hasilnya
langsung bisa dilihat.

Untuk pembayaran, yang saat uji coba tahun lalu sudah cepat, sekarang akan lebih cepat lagi. Saat
ini mesin kami sudah 100 persen siap semua, silakan sebanyak-banyaknya masukkan tebu, karena
kapasitas kami bisa hingga 12 ribu ton, terangnya.
Menurut Agus, keberadaan PG Ngimbang juga membuat petani Lamongan kembali tertarik
menanam tebu, sehingga ada penambahan luasan lahan. Informasi dari Dinas Pertanian dan
Kehutanan (Lamongan), lahan tebu yang semula sekitar 4 ribu hektar kini jadi 6 ribu hektar, ungkap
Agus.(zen/epe)

Pabrik Gula Lamongan Diproyeksi Saingi Kebon Agung


PRODUKSI GULA: Sistem Bagi Hasil Bakal Tak Berlaku
Sistem bagi hasil petani tebu dengan pabrik gula pelat merah tak akan berlaku lagi mulai musim giling tahun ini.
Petani tebu akan menggenggam 100% rendemen yang dicapai.Rencana itu mengemuka

dalam pertemuan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dengan Kementerian BUMN dan Kementerian
Pertanian di Jakarta awal pekan ini.

Ketua APTRI Wilayah Pabrik Gula (PG) Ngadirejo Sudirman yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan seluruh
gula yang diterima oleh petani akan diserap oleh BUMN yang ditugasi oleh pemerintah.Tujuannya untuk
memotivasi petani agar kembali menanam tebu supaya swasembada gula 2018 tercapai. Tahun 2014 kan banyak
petani tebu beralih ke komoditas lain karena harga tebu anjlok," ungkapnya kepada Bisnis.com, Kamis
(21/4/2016).Sebagai kompensasi karena tak lagi menerima bagi hasil, PG nantinya diizinkan mengolah gula rafinasi
untuk dipasok ke industri makanan dan minuman.Selama ini, petani tebu dan PG Ngadirejo menerapkan bagi hasil
80% untuk petani dan 20% untuk PG. Sebagai gambaran, dengan rendemen tebu 8%-8,5% di PG itu, maka petani
menerima bagi hasil 6,4-6,8 kg gula dari setiap 1 kuintal tebu yang disetor ke PG. Sisanya dinikmati oleh PG di
bawah PTPN X (Persero) itu.

Luas lahan tebu di wilayah PG Ngadirejo saat ini 14.000 hektare, tersebar di Kabupaten Kediri 8.000 hektare dan
Kabupaten Blitar 6.000 hektare. Seluruhnya merupakan lahan tebu rakyat. Adapun kapasitas giling PG di
Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, itu 6.200 ton tebu per hari (TCD).Sekretaris APTRI Wilayah PG Ngadirejo
Karmadji menuturkan harga tebu kembali terangkat tahun lalu ke posisi Rp45.000-Rp50.000 per kuintal setelah

jatuh ke level Rp35.000 per kuintal tahun sebelumnya.Pemulihan harga itu terjadi setelah produksi tebu menurun
akibat pengalihan ke komoditas lain dan musim kemarau berkepanjangan, serta tata niaga gula yang lebih
rapi.Tahun ini, kata Karmadji, harga tebu bisa melesat menjadi Rp70.000 per kuintal seiring pengoperasian PG
Kebun Tebu Mas di Lamongan. "Tambah PG satu lagi, otomatis tebunya rebutan," tuturnya.

Menperin tinjau pembangunan pabrik PT Kebun Tebu Mas

Menteri Perindustrian Saleh Husin meninjau pembangunan pabrik PT Kebun Tebu Mas (KTM) di Ngimbang,
Lamongan, Jawa Timur, yang produksinya diharapkan dapat mengurangi impor gula rafinasi Indonesia.
Kapasitas produksi yang mencapai 300 ribu ton per tahun bisa mengurangi impor gula rafinasi yang mencapai
hampir 3 juta ton per tahun," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat memberikan sambutan di Lamongan,
Jatim,

Rabu.

Menperin mengatakan, ke depan pemerintah berharap agar semakin banyak pabrik gula yang tumbuh dan
berkembang

di

dalam

negeri,

sehingga

Indonesia

bisa

mewujudkan

target

swasembada

gula.

Direktur Operasional pabrik PT KTM di Lamongan merupakan proyek baru pabrik gula berbasis tebu dengan
kapasitas giling 25.000 TCD (ton

cane

per

day),

yang akan

berekspansi

hingga

25.000 TCD.

PT KTM, lanjut Agus, direncanakan sebagai pabrik gula terpadu, yang akan memproduksi 30 persen Raw Sugar, 40
persen gula kristal putih dan 30 persen gula kristal rafinasi untuk formula bayi dan farmasi.
Apabila produk-produk yang direncanakan tersebut dapat direalisasikan maka PT KTM akan menjadi pabrik gula
gula berbasis tebu pertama yang memproduksi raw sugar Indonesia, sehingga akan mengurangi impor," kata Agus.
Menurut Agus, bahan baku PT KTM berasal dari tebu, yang diperoleh dari lahan milik perusahaan seluas 12.621
hektar, lahan tani Kredit Ketahanan Pangan dan Energi seluas 499,2 hektar dan lahan tani mandiri seluas 12.022
hektar.
Dalam penyediaan bahan baku, lanjut Agus, PT KTM telah melakukan pembinaan kepada 11.000 petani, di mana
jumlahnya diperkirakan akan bertambah mengingat antusiasme petani yang ingin bekerja sama dengan PT KTM.
"Tebu kami dapat dari daerah Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto dan Jombang. Kami juga memberikan
pelatihan kepada para petani agar tebu yang dihasilkan kualitasnya bagus, sehingga bisa diproses di pabrik ini," kata
Agus.

Anda mungkin juga menyukai