Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DASAR DASAR AGRIBISNIS


TENTANG
PENYULUHAN AGRIBISNIS DAN KELOMPOK TANI

Dosen Pembimbing :
Yusmi Nelfi, S.P.,M.Si

Disusun Oleh :
1. Rahmad yulian
2. Helisya Putri
3. Amalina putri
4. Hazifatul husna

PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah tentang penyuluhan
agribisnis dan kelompok tani.Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Dasar-Dasar Agribisnis yang nantinya akan diserahkan kepada
dosen pembimbing. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
mudah-mudahan dapat bermanfaat dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya di bidang
Pertanian.

kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih t e r b i l a n g j a u h d a r i


k a t a s e m p u r n a b a i k d i t i n j a u d a r i s u s u n a n k a l i m a t maupun isi, karena tidak
sedikit kesulitan dan hambatan yang kami temui dalam proses penulisan makalah ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang konstruktif atau membangun dari semua pihak, sangatlah
kami harapkan sebagai sebuah dorongan bagi kami untuk terus maju.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami umumnya
bagi pembaca sekalian. Tak luput kami ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak
sehingga makalah ini dapat tersusun. Semoga s e g a l a b a n t u a n y a n g p e n u l i s t e r i m a
m e n d a p a t r i d h o d a n b a l a s a n d a r i Allah SWT, Amin...
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………….. 1

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyuluhan Agribisnis Dan Kelompok Tani……...… 2

B. Ciri-ciri Penyuluhan Agribisnis Dan Kelompok Tani …………... 2

C. Tujuan Penyuluhan Agribisnis Dan Kelompok Tani………….… 3

D. Perbedaan Penyuluhan Agribisnis Dan Kelompok Tani………… 3

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………… 4

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan penyuluhan dalam pembangunan pertanian berperan sebagai


jembatan yang menghubungkan antara praktek yang dijalankan oleh petani
dengan pengetahuan dan teknologi petani yang selalu berkembang menjadi
kebutuhan para petani tersebut (Kartasapoetra,1994). Agar petani dapat
melakukan praktek-praktek yang mendukung usaha tani maka petani
membutuhkan informasi inovasi dibidang pertanian. Informasi tersebut dapat
diperoleh petani antara lain dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapang) melalui
penyelenggaraan kegiatan penyuluhan pertanian.

Penyuluhan dapat menjadi sarana kebijaksanaaan yang efektif untuk


mendorong pembangunan pertanian dalam situasi petani tidak mampu
mencapai tujuannya karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan. Sebagai
sarana kebijakan penyuluhan, hanya jika sejalan dengan kepentingan
pemerintah atau organisasi yang mendanai jasa penyuluhan guna mencapai
tujuan petani tersebut. Lebih dari 500.000 agen penyuluhan pertanian di dunia
harus memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
kompetensi petani. Mereka juga diharapkan memainkan peranan baru, seperti
memperkenalkan pertanian yang berkelanjutan yang menuntut ketrampilan-
ketrampilan baru (Van Den Ban,1999).

Sudah sejak lama Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan taraf


hidup masyarakat petani yang merupakan porsi terbesar dari struktur
masyarakat Indonesia. Berbagai bentuk program telah diterapkan untuk
membantu petani agar mampu memiliki posisi tawar yang lebih tinggi dalam
perekonomian di Indonesia. Berbagai skim bantuan juga telah dilaksanakan
mulai dari subsidi Sarana Produksi, Bantuan Modal Langsung, Kredit Usaha
Tani, dan lain sebagainya yang jumlahnya sangat beragam. Namun hasilnya
petani Indonesia masih berpendapatan rendah, masih tergantung terhadap
berbagai bantuan, dan masih selalu berfikir belum mampu bergerak sendiri
dalam melaksanakan usaha taninya. Begitu pula dengan program - program
penyuluhan pertanian yang selama ini sudah berjalan, belum mampu secara
optimal membantu petani dalam meningkatkan taraf hidupnya, serta belum
mampu mendorong petani untuk menemukan pemecahan masalahnya sendiri
dalam melaksanakan usaha taninya (Mushero, 2008).

Menyadari hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan


untuk merevitalisasi penyuluhan, dan salah satu strategi dalam program
tersebut adalah memberdayakan petani atau kelompok tani melalui Gabungan
Kelompok Tani atau Gapoktan. Melalui Gapoktan seluruh kekuatan yang
dimiliki oleh petani dalam kelompoknya digabungkan untuk menggerakkan
kelompok. Dengan kata lain petani di didik untuk lebih mandiri dengan
mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Selain itu ada yang lebih istimewa
dalam program ini, yaitu pemerintah ingin menaikkan status petani melalui
kemandirian dan kreativitas mereka, karena Gapoktan akan berstatus hukum
yang jelas sehingga memiliki daya tawar lebih tinggi dan diakui secara resmi
sebagai suatu kelompok usaha. Gapoktan akan memiliki berbagai bentuk izin
usaha, rekening bank, asset, akte notaris, dan lain sebagainya selayaknya
perusahaan. Selain itu Gapoktan diharapkan mampu berkembang menjadi
organisasi petani yang kuat dan mandiri, sehingga Gapoktan menjadi
pemberdayaan petani andalan dari sektor pertanian saat ini (Mushero, 2008)

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan penyuluhan agribisnis dan kelompok tani

2. Ciri-ciri penyuluhan agribisnis dan kelompok tani

3. Tujuan penyuluhan agribisnis dan kelompok tani

4. Perbedaan penyuluhan agribisnis dan kelompok tani


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penyuluhan Agribisnis dan Kelompok Tani

Menurut Vanden Ban dan Hawkins (2003), Penyuluhan agribisnis adalah


suatu bentuk pengaruh sosial yang dilakukan secara sadar. Mengkomunikasikan
informasi dengan sadar untuk membantu masyarakat membentuk pendapatan yang
wajar dan mengambil keputusan yang tepat Menurut Salmon Padmanagara (1972),
Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan luar sekolah (non formal) untuk para
petani dan keluarganya (ibu).
Menurut Zakaria (2006), Penyuluhan agribisnis adalah upaya pemberdayaan
petani dan nelayan beserta keluarganya malalui peningkatan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan kemandirian agar mereka mau dan mampu, sanggup dan
berswadaya memperbaiki/meningkatkan daya saing usahanya, kesejahtaraan sendiri
serta masyarakatnya (Zakaria, 2006).
Departemen Pertanian (2002) menyatakan bahwa Penyuluhan agribisnis
adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis
melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu
menolong dirinya sendiri, baik di bidang ekonomi, sosial Modul Dasar-Dasar
Penyuluhan Pertanian 4 maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan mereka dapat dicapai.
Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas
dasar kesamaan kondisi lingkungan dan keakraban untuk peningkatan pengembangan
usaha. Kelompok tani sebagai pelaku utama menjadi salah satu kelembagaan
pertanian yang berperan penting dan menjadi ujung tombak dalam pembangunan
pertanian.

B. Ciri-Ciri Penyuluhan Agribisnis dan Kelompok Tani

Ciri Penyuluhan Agribisnis

 Belajar secara langsung dari petani-nelayan/masyarakat tani


 Penyuluh sebagai mitra sejajar petani-nelayan dan keluarganya
 Saling belajar dan saling berbagi pengalaman
 Melibatkan semua kelompok masyarakat
 Mempunyai latar belakang keahlian dibidang agribisnis
 Memahami betul posisi dan peran dirinya sebagai penyuluh agribisnis

Ciri Kelompok Tani


 Saling mengenal, akrab, saling percaya diantara sesama anggota
 Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha tani
 Memiliki kesamaan dalam tradisi, pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha,
status ekonomi maipun sosial.
 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab sesama anggota berdasarkan
kesepakatan Bersama

C. Tujuan Penyuluhan Agribisnis dan Kelompok Tani

Tujuan penyuluhan agribisnis


 membantu menganalisis situasi-situasi yang sedang mereka hadapi dan
melakukan perkiraan ke depan;
 membantu mereka menemukan masalah;
 membantu mereka memperoleh pengetahuan/informasi guna memecahkan
masalah;
 membantu mereka mengambil keputusan, dan
 membantu mereka menghitung besarnya risiko atas keputusan yang
diambilnya.

Tujuan kelompok tani

 Kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama, baik di


antara sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani maupun
dengan pihak lain, sehingga diharapkan usahatani lebih efisien dan mampu
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, serta lebih menguntungkan

D. Perbedaan Penyuluhan Agribisnis dan Kelompok Tani

Penyuluhan agribisnis merupakan upaya yang dilakukan untuk


memberdayakan petani dan keluarganya. Baik dibidang teknologi maupun
pengetahuan tentang pertanian. Sedangkan kelompok tani merupakan kumpulan
petani/peternak/pekebun yang memiliki peran penting dalam memajukan dan
mengembangkan pertanian.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan singkat makalah kami ini maka dapat ditaraik


kasimpulan sebagai berikut;
Penyuluhan agribisnis merupakan pembahasan yang membahas tentang upaya
pemberdayaan petani dan keluarganya,baik dari segi teknologi maupun dari segi
kemampuan dalam mengelola usaha pertanian. Sedangkan kelompok tani adalah
sekelompok petani/peternak/pekebun yang memiliki peran penting dalam memajukan
usaha tani.
DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi Dedi, 2011. “DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN”. SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN


PERTANIAN BOGOR. No.1, 3-4.

https://www.google.com/search?q=ciri+ciri+penyuluhan+pertanian

https://www.google.com/search?q=tujuan+kelompok+tani

https://www.google.com/search?
q=perbedaan+penyuluhan+agribisnis+dengan+kelompok+tani

Ir. Moch, Rasyid Anas, 2001. “Pedoman Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian


Partisipatif
Spesifik Lokal”. Pusat pengembangan penyuluhan pertanian badan sumber
daya
manusia pertanian departemen pertanian 2001.

Anda mungkin juga menyukai