NOR SILAWATI
NIM: 19111021020064
FAKULTAS PERTANIAN
KALIMANTAN SELATAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
pembangunan’’, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah, perguruan tinggi, LSM, swasta, dan
pembangunan indonesia dewasa ini, telah banyak program-program pembangunan sektoral yang
merupakan sektor andalan penyumbang devisa negara dan bertujuan menyediakan pangan bagi
seluruh penduduk Indonesia. Yang menjadi prioritas untuk dikembangkan secara terus menerus
di Indonesia terutama dari segi ekonomi, apalagi sektor pertanian pernah menjadi penyelamat
perekonomian nasional karena pertumbuhannya meningkat selain itu sumberdaya yang besar dan
beragam serta besarnya penduduk yang bergantung dengan sektor ini menjadikan alasan yang
Pembangunan pertanian pada dasarnya adalah suatu upaya untuk meningkatkan kualitas
hidup petani, yang dicapai melalui strategi investasi dan kebijaksanaan pengembangan
profesionalitas dan produktivitas tenaga kerja pertanian, pengembangan sarana dan prasarana
ekonomi, pengembangan ilmu dan tehknologi disertai dengan penataan dan pengembangan
Sektor pertanian masih menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Banjar,
sampai saat ini pertanian masih memberikan sumbangan terbesar terhadap ProdukDomestik
Regional Bruto (PDRB) dibandingkan sektorlainnya. Salah satunya tanaman padi, Padi
Dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani,
maka Kabupaten Banjar memiliki pospek ekonomi yang sangat menjanjikan khususnya dalam
pertanian di Kalimantan Sealatan merupakan pertanian subsitem yang artinya orientasi petani
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu dituntut untuk berinteraksi dan menjaga
kelompok sangatlah penting, karena setiap individu harus menjalin interaksi satu sama lain untuk
dapat hidup bermasyarakat selain itu berkelompok juga dapat memudahkan masyarakat dalam
kelompoktani sangat berfungsi sebagai wadah yang dapat memotivasi petani sebagai anggotanya
untuk lebih berperan aktif dalam berbagai kegiatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
usahanya.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Peran
Peran ialah sebuah aspek yang berhubungan erat dengan keadaan sosial tertentu. Jika
seseorang telah melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan posisinya maka orang tersebut
dapat dikatakan telah melakukan perannya, peran sangat penting dalam sebuah kelompok karena
peran dapat mengatur setiap anggota kelompok tersebut sesuai dengan posisinya masing-masing.
Seseorang harus bisa membedakan posisi antara peran yang telah melekat para dirinya dengan
peran ketika bergaul dengan masyarakat, karena peran yang dimiliki masyarakat merupakan
sebuah unsur statis yang menunjukkan posisi individu pada organisasi masyarakat. Jadi, jika
seseorang menempati sebuah posisi dalam masyarakat maka orang tersebut harus menjalankan
perannya dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka suatu peran mencakup paling sedikit 3
aspek, antara lain.
1) Peran merupakan sebuah perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat
2) Peran ialah sekumpulan peraturan-peraturan yang dijadikan seseorang pedoman dalam
kehidupan masyarakat.
3) Peran adalah suatu konsep terkait dengan kegiatan yang dapat dilakukan seseorang dalam
sebuah organisasi.
b. pengertian Kelompok Tani
Kelompok tani merupakan suatu wadah yang dibentuk sebagai kumpulan petani yang
berfungsi sebagai wahana penyuluhan. Kelompok tani menjadi sarana penyuluhan pertanian
bertujuan untuk membangun petani yang terampil pada penerapan penemuan baru, mampu
memperoleh taraf pendapatan yang tinggi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka sejalan
dengan pekerjaan lain, mempunyai kekuatan berdiri sendiri untuk menangani bagian lain dari
suatu usaha sebagai komponen buat mengembangkan pertanian yang maju, produktif serta
handal sebagaimana dituangkan pada GBHN 1993.
Kelompok tani ialah organisasi pertanian yang secara langsung mengorganisir petani pada
kegiatan pengembangan usaha pertaniannya. kelompok tani merupakan organisasi yang nyata.
Selain menjadi sarana penyuluhan serta mengarahkan kegiatan anggotanya, kelompok tani pula
memiliki banyak kegiatan lain, seperti kerja bakti atau baksos, perdagangan, simpan pinjam,
kegiatan pertanian dan lain-lainnya. Kerjasama dalam kelompok tani dapat diorganisir dan
dilaksanakan serta membawa hasil yang sesuai dengan harapan kita. Dalam melaksanakan
fungsinya sebagai kelompok tani, sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antar anggota
kelompok. Karena keberhasilan kelompok tani dalam menjalankan tugasnya tergantung pada
keikut sertaan para anggota kelompok tani tersebut dalam melaksanakan fungsi-fungsinya.
Berkumpulnya petani dalam satu kelompok yang sama yaitu kelompok tani merupakan sebuah
langkah awal dalam membantu meningkatkan hasil produksi dari usaha taninya karena para
petani dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi secara bersama-sama yang selama ini sulit
diatasi secara perorangan.
Kelompok tani pada dasarnya adalah sebuah organisasi non formal di daerah pedesaan
dengan cirri-ciri antara lain:
1) terdapat kesamaan tradisi dan tempat tinggal, bahasa dan jenis usaha.
2) Saling mengenal dengan akrab daan memiliki rsa percaya dengan semua anggota
kelompok.
3) Memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota sesuai kesepakatan bersama.
4) Adanya kesamaan dalam hal kepentingan dan pandangan mengenai kegiatan usaha tani.
belajar mengajar, baik yang berasal dari sesama petani, instansi pembina maupun
pihak-pihak lain;
Berperan aktif dalam proses belajar mengajar termasuk mendatangi atau konsultasi
ke kelembagaan penyuluhan pertanian, dan sumber-sumber ninformasi lainnya.
5) Mengemukakan dan memahami keinginan, pendapat maupun masalah yang dihadapi
3) Mengatur dan melaksanakan pembagian tugas diantara sesama anggota sesuai dengan
kesempatan bersama;
4) Mengembangkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab diantara semua anggota;
kelompok
Peran kelompok tani ialah gambaran tentang aktivitas-kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok tani sesuai dengan persetujuan anggotanya, agar dapat menambah wawasan dan
menambah kemampuan dalam berinovasi sehingga dapat memajukan sistem pertanian.
Berikut ini peran dari kelompok tani yaitu,
1) Kelompok tani sebagai wadah kerjasama yaitu para anggota kelompok melakukan
kerjasama dengan beberapa pihak lain agar bisa menghadapi dan memecahkan
permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan berusahatani. Kelompok tani menjalin
hubungan kerjasama yang baik dengan pihak yang mengerti tentang aktivitas
usahatani dan menciptakan kekompakan dengan sesama anggota kelompok dalam
2) melakukan aktivitas usahatani padi, jeruk, jagung dan kakao. Pemerintah dan
penyuluh adalah pihak yang bekerjama dengan kelompok tani dalam menunjang
kegiatan usaha taninya seperti memperoleh pupuk dan bibit, tanaman bagus serta
mendapatkan pengetahuan tentang cara merawat tanaman dan cara mengatasi hama.
3) Kelompok tani sebagai tempat diskusi yakni kelompok tani merupakan wadah dimana
para anggota kelompok tani dapat mencari dan menemukan solusi atas segala
permasalahan yang berkaiatan dengan pengendalian hama yang menyerang tanaman
yang harusnya sudah berbuah namun belum berbuah juga. Kelompok tani
bekerjasama dengan penyuluh pertanian dalam mengatasi kesulitan pemeliharaan
tanaman melalui sebuat rapat atau forum diskusi yang dimana anggota kelompok
serta penyuluh berkumpul. Selain persoalan pengendalian hama dan penyakit
persoalan lain yang dihadapi kelompok tani ialah kurangnya persediaan pupuk
4) Kelompok tani sebagai sumber peningkatan pendapatan merupakan wadah bagi
kelompok tani untuk meningkatkan pendapatannya dengan cara mengelola hasil
produksi pertaniannya dengan baik dan mengatasi masalah yang dapat menghambat
atau mengurangi hasil produksinya. Dalam hal ini kelompok tani melakukan
pertemuan secara rutin setiap bulannya yang membahas tentang pengembangan
kelompok dan permasalahan yang dialami petani. Pertemuan antara anggota
kelompok tani dapat menjaga silahturahmi antar anggota dan menambah wawasan
baru para anggota kelompok tani tentang cara merawat tanaman, dan cara menjaga
kesuburuan agar memperoleh hasil panen yang banyak. Selain itu, kelompok tani juga
rutin mengikuti pelatihan yang diadakan penyuluh agar dapat lebih meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan para petani.
2.2. Pendapatan, Penerimaan, dan Biaya
a. Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan hasil yang didapatkan seseorang dalam bentuk uang atau barang
berharga lainnya atas kegiatan memanfaatkan kekayaannya. Pendapatan merupakan
penghasilan yang diperoleh dari penghasilan kepala rumah tangga dan anggota keluarga
lainnya. Pemanfaatan dari penghasilan yang telah didapatkan, seseorang memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan kebutuhan pook seperti makanan, minuman dan pakaian,
kesehatan, pendidikan serta kebutuhan lainnya yang bersifat material dalam kehidupan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, pendapatan yang diterima seseorang juga bisa
dijadikan tabungan untuk memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang.
Dengan kata lain pendapatan dapat di artikan sebagai jumlah keseluruhan uang yang di
terima oleh seseorang atau rumah tangga selama janhgka waktu tertentu. Di mana
penfapatan terdiri dari upah atau penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan seperti
sewa, bunga, atau deviden, serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah
seperti tunjangan sosial.
Petani dalam melakukan kegiatan usaha taninya, mereka berharap adanya peningkatan
pendapatan agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tedapat 2 aspek yang memiliki
pengaruh terhadap pendapatan petani yaitu harga dan produktivitas dimana ketika 2 aspek
tersebut berubah maka akan berakibat pada perubahan pendapatan petani. Pendapatan
masyarakat dapat diperoleh dari kepala keluarga maupun anggota keluarga yang memiliki
pekerjaan untuk digunakandalam memenuhi kebutuhan pokok keluarga seperti bahan
makanan, biaya pendidikan dan kesehatan, dan pendapatan tersebut juga bisa untuk
ditabung.
b. Pengertian Penerimaan
Penerimaan adalah peningkatan aktiva atau penurunan piutang atau kewajiban yang
berasal dari berbagai kegiatan di dalam periode akuntansi atau periode anggran tertentu.
Penerimaan juga dapat di artyikan sebagai total pendapatn yang di terima seseorang
berupa uamh yang di peroleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi.
Maka dari itu penerimaan dapat di ambil kesimpulan di maana penerimaan ialah suatu
kenaikan aktifitas pendapatn yang dilakukan dalam kehidupan bersosial.
c. Biaya
Analisis mengenai biaya produksi dibedakan dua jangka jangka pedek dan janhka panjang,
jangka pendek adalah jangka jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu
factor produksi yang diguunakan dalam proses produksi. Dalam pernyataan lain dalam
analisis, dimisalkan bahwa sebagian dari factor-faktor produksi yang digunakan di anggap
tetetp jumlahnya. Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu dimana smua factor
produksi dapat mengalami prubahan, yaitu jumlahnya dapat di tambah apabila pertambahan
itu memang diperlukan. Membahas mengenai sifat-sifat biaya produksi perusahaan di dalam
masing-masing jangka waktu terswbut.
Biaya dapat di definisikan sebagai “semua pengeluaran yang b\dilakukan oleh perusahaan
untik memperoleh factor-faktor produksi dan bahan0-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakkan barg-barang yang akan diproduksikan perusahaan tersebut” biaya
produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan kepada dua jenis:
- Biaya Eksplisit
Adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan
uang untuk mendapatkan paktor-paktor produksi dan bahan mentah yang di butuhkan.
- Biaya Tersembunyi
Sedangkan biaya tersembunyi adlah taksiran pemgeluaran terhada[ factor-paktor
produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
Pengeluaran yang tergolong sebagai biaya tersumbunyi antara lain adalah pembayran
untuk keahlian keusahawanan produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan
dalam perusahaan, dan bagunan perusahaan yang dimilikinya. Cara menaksir
pengeluaran yang seperti itu adalah dengan melihat pendapatan yang yang paling tinggi
apabila produsen itu bekerja di erusahaan lain,
2.3. Kerangka Fikir
Kerangka fikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambat di bawah ini:
petani
Peningkatan Pendapatan
Petani
Uraian dari alur kerangka pikir di atas adalah bagaimana kelompok tani yang ada di Kecamatan
Sungai Tabuk melaksanakan perannya dengan baik dalam mengelola hasil produksi pertaniannya
agar dapat menghasilkan keuntungan yang banyak, sehingga dapat membantu meningkatkan
pendapatan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
pada bulan Juni sampai Agustus 2022. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive
(sengaja), karenadi Kecamatan Sungai Tabuk seperti diketahui luas lahan pertaniannya sagatlah
banyak, akan tetapi pemanfaatnnya sangat kurang dn perlu sekali pembinaan kelompok (wadah)
para petani agar mereka bisa berkembang dan mengembangkan keahliannya di bidang pertanian
sehingga bisa memaksimalkan hasil pertanian yang akan di hasilkan. Peneliti ingin mengetahui
bagaimana peran kelompok tani dalam meningkatkan pedapatan petani dan bagaimana kjnerja
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptip dengan jenis penelitian yang digunakan
ialah penelitian kualitatif. Peneliti memilih menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif karena menurut peneliti sangat sesuai dengan judul penelitian karena dapat
memudahkan peneliti dalam menggali informasi yang lebih dalam terkait objek yang sedang
diteliti dan informasi tersebut nantinya dapat digunakan untuk menentukan tujuan dari
penelitian.
Adapun jenis dari penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yaitu “suatu
penelitian lapangan yang dilakukan dalam kancah kehidupan yang sebenarnya”. Sedangkan sifat
penelitian ini adalah deskripsi kualitatif, yaitu “penelitian yang menggambarkan secara tepat
sifat-sifat individu, keadaan, gejala, atau frekuensi adanya hubungan tertentu suartu gejala atau
frekuensi adanya hubungan tertentu suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat”.
C. Penelitian Berfokos
Fokus penelitian adalah berfokus pada topik utama yang akan di bahas dalam penelitian yang
akan dilakukan secara eksplisit supaya kedepannya dapat membantu meringankan peneliti
sebelum melakukan observasi. Penelitian ini lakukan untuk mengetahui bagaimana peran
kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Sungai Tabuk
Kabupaten Banjar.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, jumlah
sampel ditentukan secara Purposive Sampling artinya tekhnik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sampel dipilih berdasarkan bahwa yang dipilih mngtahui masalah
yang di teliti.
b. Populasi
Dalam penelitian tentunya mempunyai objek yang akan dijadikan sasaran, guna
memperoleh data yang autentik dan akurat, objek tersbut merupakan perioritas dari
penelitian yaitu penetapan populasi.
E. Devinisi Istilah
Definisi istilah adalah penejalasan mengenai makna dari setiap kata kunci yang terdapat
pada judul penelitian. Berikut ini adalah penjelasan dari rangkaian kata yang ada pada judul
penelitian:
1. Peran
Peran merupakan sebuah gambaran mengenai sebuah kegiatan yang akan dilakukan oleh
kelompok tertentu dengan persetujuan anggota dari kelompok tersebut.
2. Kelompok Tani
Kelompok tani ialah lembaga pertanian yang beranggotakan lebih dari satu petani dengan
tujuan yang sama dalam bidang pertanian.
Pendapatan
3. Pendapatan
4. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang tinggal atau berdomisi dalam jangka waktu
yang lama disuatu daerah dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam suatu
hubungan sosia.
Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi:
a. Wawancara
Wawancara di gunakan sebagai tekhnik pengumpulan adata apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
respondennya sedikit/kecil. Penelitian ini menggunakan wawancara tersebut sebagai
tekhnik pengumpulan data.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel beruoa catatan,
buku-buku, dan arsip-arsip yang berhubungan dengan penelitian.
Analisi data ialah suatu proses mencari dan menyusun secara sitematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakuka sintesa,
menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan di pelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah mudah di pahami oleh peneliti itu sendiri dan akan lebih mudah
menjelaskan kepada khalayak umum.
Adapun analisis data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
deskriptif analisis kyalitatif yaitu analisis dengan jalan mengklafikasikan data-data berdasarkan
persamaan jenis dari data tersebu kemudian di uraikan sedemikian rupa sehingga akan diperoleh
gambaran yang utuh dari pernasalahan yang diteliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dan segera
diperoleh dari sumber data oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung
dari responden maupun pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini melalui wawancara
langsung dengan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disususn sesuai
dengan tujuan penelitian dan menggunkan kuesioner.Data sekunder adalah data yang telah
terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang di luar penelitian. Data dicatat secara
sistematis dan dikutip secara langsung dari instansi pemerintah atau lenbaga-lembaga yang
terkait dengan penelitian. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Dinas
pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang mendukung penelitian ini, jurnal
penelitian, buku-buku yang terkait dengan penelitian serta melalui studi pustaka dari berbagai
media yang berhubungan dngan penelitian ini.
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut:
a. Wawancara: Teknik pengumpulan data diperoleh darihasil keterangan responden yaitu
petani yang tergabung dalam sapel kelompok tani yang akan di ambil dan dimintai datanya
b. Kuisioner: Cara mengumpulkan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar
isian terhadap petani padi yang tergabung dalam kelompok tani yang tergabung dalam
kelompok pertanian d Kecaman Sungai Tabuk
Data yang di dapat di analisis dengan menggunakan statistic non parametric. Tujuan
penelitian pertama yaitu mengetahui tingkat fungsi kelompok tani menggunkana rumus interval
sebagai berikut (Sugiono,2015):
2.5. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan pustaka maka untuk menggambarkan
penelitian yang dibuat dengan sementara hipotesis sebagai berikut:
- Saling bekerjasama
antara pengurus saja
Menciptakakn suasana - Bebas mengemukakan 3
kererbukaan dalam pendapat dan saran
menyatakan pendapat - Hanya pengurus yang 2
dan pandangan di berhak memberikan
antara anggota untuk pedapa dan saran
mencapai tuujuan - Tidak ada memerikan 1
bersama pendapat
Mengatr dan - Ada structural kelompok 3
melaksanakan dan pembagian tugas dari
pembagian tugas di pengurus dan anggota
antara sesama anggota kelompok sesuai
sesuai dengan kesepakatan bersama.
2
kesempatan bersama - Ada struktur tapi tidak
ada pebagian pembagian
tugas yang jelas
- Tidak ada sama sekali 1
Mengembangkan - Ada peraturan tertulis dan 3
kedisiplinan dan rasa sanksi bagi yang menyalahi
tanggung jawab di aturan
antara semua anggota - Tidak ada peraturan 2
tertulis namun ada sanksi
yang menyalahi aturan
1
- Tifak ada sama sekali
Merencanakan dan - -rencana di atur oleh 3
melaksanakan pengurus dan musyaearah
musyawarah agar - Rencana di buat oleh 2
tercapai kesepakatan penyuluh dengan
yanag bermanfaat bagi musyawarah 1
Data yang telah didapat dianalisis dengan menggunakan stastistik non parametrik. Tujuan
penelitian pertama yaitu mengetahuitingkat fungsi kelompok tani menggunakan rumus interval
rentang 90
Interval = = = 30
banyakkelas 3
= 135 – 45 = 90
= 45 x 3 = 135
= 45 x 1= 45
Penentuan Kategori :
= 135-30
= >105
= 105 – 30
Keterangan :
Untuk mengetahui tujuan yang kedua yaitu tingkat partisipasi anggota kelompoktani
rentang 120
Interval = = = 40
banyakkelas 3
= 180 – 60 = 120
= 60 x 3 = 180
= 60 x 1= 60
Penentuan Kategori :
= 180 - 40
= > 140
= 140 – 40
= 100 – 40
= 60 atau (60 s/d 100 )
Keterangan :
Untuk mengetahui tujuan ketiga yaitu hubungan partisipasi anggota kelompok tani
dengan fungsi kelompok tani di gunakan uji rank sperman. Uji rank berdasarkan koefisien
Y)
n = banyaknya sampel
Apabila terdapat nilai pengamatan yang sama, statistik rs dihitung dengan rumus :
2 2 2
∑ x +∑ y −∑ di
rs =
2 √∑ x ∑ y
2 2
dimana :
N 3−N t 3 −t
∑ x2 = - ∑ Tx dan ∑ x2 = ∑
12 12
3 3
N −N t −t
∑ y2 = - ∑ Ty dan ∑ y2 = ∑
12 12
H0 : rs = 0 dan H1 : rs ≠ 0
Hipotesis :
H0 : Tidak terdapat hubungan antara partisipasi anggota kelompok tani dengan fungsi
krlompok tani.
H1 : Terdapat hubungan antara partisipasi anggota kelompok tani dengan fungsi kelompok
tani.
r s √ n−2
t =
1−r 2s
1. H0 diterima apabila thitung lebih kecil dari ttabel atau thitung < ttabel
2. H1 diterima apabila thitung lebih besar dari ttabel atau thitung > ttabel
DAFTAR PUSTAKA
Juni, Partisipasi Anggota Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Fungsi Kelompok Tani di
Desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala, Banjar, 2019
Fauziah, Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Padi Sebelum dan Sesudah Menanam
Varietas Uanggul di Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, 2021