BAB I PENDAHULUAN Latar BelakangIndonesia dikenal menjadi negara agraris pada mana
penduduknya bermata pencaharian menjadi petani, pertanian memegang peranan krusial
berdasarkan holistik perekonomian nasional. Hal ini bisa ditinjau berdasarkan banyaknya pertanian pada Indonesia atau energi kerja yg hayati berdasarkan pekerjaan menjadi petani. Pertanian pada Indonesia masih permanen menjadi tulang punggung perekonomian bagi kebanyakan negara yg sedang berkembang. Sektor pertanian adalah asal energi kerja setiap orang sebagai akibatnya bisa menciptakan Indonesia kesektor pertanian yg lebih maju & menerima proritas primer pada acara pembagunan indonesia. ( Pusluhtan, 2002 ) Salah-satu komoditas yg mempunyai potensi akbar buat dikembangkan pada Indonesia merupakan kakao (Therbroma cocoa L) Indonesia mempunyai urutan ketiga menjadi penghasil kakao global menggunakan produksi sebesar 767.280 ton dalam tahun 2018. Indonesia berada pada bawah pantai Gading & Ghana yg adalah negara daerah Afrika Barat, Meskipun menempati peringkat yg tinggi, dalam kenyataannya International Cocoa Organization (ICCO) menyatakan bahwa produksi kakao cenderung mengalami penurununan atau berada dalam koondisi fluktuatif. (Manalu, 2018) Tingkat pendapatan yg semakin tinggi sanggup dijadikan galat satu indikator kesejahteraan petani. Sala-satu subjek pembangunan pertanian merupakan warga petani atau grup tani yg adalah komponen primer pada sistem pembagunan pertanian merupakan warga petani atau grup tani yg adalah komponen primer pada sistem pembangunan pertanian sebagai akibatnya kiprah grup tani sangat memilih pada keberhasilan pada pembangunan pertanian. langkah-langkah yg pada tempuh pemerintah pada mempertinggi kesejahteraan petani merupakan menggunakan mengadakan acara pemberdayaan petani yaitu pemerintah membangun & berbagi metode training dan banyak sekali kelembagaan yg pada arahkan buat tercapainya landasan yg bertenaga bagi petani umtuk berswadaya. Salah-satu kelembagaan yg pada kembangkan sang pemerintah merupakan pada bentuknya grup-grup tani. grup tani yg pada bentuk tadi berfungsi menjadi kelas belajar mengajar, unit produksi, sarana kolaborasi dan aktivitas bisnis. prosedur terbentuknya grup tani ini tentunya melalui hubungan petani & penyuluh pertanian yg pastinya menerima dukungan berdasarkan ketua desa atau tokoh formal juga informal warga desa bersangkutan. Suatu grup sosial cenderung buat nir sebagai grup yg statis, namun akan selalu berkembang dan mengalami perubahan baik pada aktivitasnya juga bentuknya. Seperti halnya grup petani kakao niscaya mengalami perkembangan & perubahan menjadi dampak berdasarkan proses perubahan pola-pola bentuk pada pada grup petani kakao itu sendiri juga lantaran adanya imbas berdasarkan luar grup. (Soerjono Soekanto, 2010) Dalam Peraturan Mentri Pertanian No. 273 tahun 2007 mengenai Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani mengamanatkan bahwa training grup tani diarahkan dalam penerapan sistem agrobisnis, peningkatan peranan, kiprah dan petani menggunakan menumbuhkembangkan kerjasama antar petani & pihak lainnya yg terkait buat berbagi bisnis taninya Selain itu training grup tani diperlukan bisa membantu menggali potensi, memecahkan perkara bisnis tani anggotanya secara lebih efektif & memudahkan pada mengakses kabar pasar, teknologi, permodalan & asal daya lainnya. begitu pula menggunakan grup petani kakao pada desa Sali-Sali Kecamatan Lembang kabupaten Pinrang pada bentuk buat mencapai tujuan beserta anggota grup petani kakao pada hal peningkatan mutu output panen, tetapi buat mencapai tujuan tadi perlu adanya kerjasama antara anggota grup tani & kedinamisan grup wajib senantiasa terjaga supaya tujuan- tujuan terbentuknya grup tani tadi sanggup tercapai. Tetapi pada menilai kedinamisan grup perlu mengeplorasi segala kekuatan yg terdapat pada pada grup yg bisa memilih konduite grup & anggota grup buat tercapainya anggota grup. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tadi maka rumusan perkara pada penelitian ini yaitu : Bagaimana syarat sebelum & sehabis pada bentuknya grup tani kakao terhadap kesejahteraan warga Desa Sali-Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang ? Bagaimana kiprah grup tani Kakao terhadap kesejahteraan warga Desa Sali-Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang ? Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan perkara yg sudah pada kemukakan sang penulis maka tujuan yg pada capai pada penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui kiprah grup tani kakao terhadap kesejahteraan warga pada desa Sali- Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Kegunaan PenelitianBerdasarkan tujuan penelitian pada atas adapun kegunaan yg peroleh berdasarkan penelitian ini yaitu : Kegunaan teoritis Adapun kegunaan teoritis pada penelitian ini yaitu : Hasil penelitian ini pada harapkan bisa menambah wawasan, pengalaman & menjadi media yg akan sebagai surat keterangan bagi peneliti yg akan melakukan penelitian selanjutnya Hasil penelitian ini pada harapkan bisa menaruh donasi pada rangka memperkaya surat keterangan & menambah wawasan pada penelitian pada masa depan Kegunaan mudah Penelitian ini pada harapkan bisa berguna bagi pemerintah setempat terutama bisa menaruh arahan ataupun kabar menjadi acum bagaimana kiprah grup tani kakao terhadap kesejahteraan warga . BAB IITINJAUAN PUSTAKAKajian TeoriPeran Peran adalah aspek yg bergerak maju pada kedudukan terhadap sesuatu, jika seorang melakukan hak & kewajibannya sinkron menggunakan kedudukannya, maka beliau menjalankan suatu kiprah. ( Soeharto, 2002). Teori kiprah (Rhole teory) merupakan teori yg adalah gugusan teori, orientasi, juga disiplin ilmu, selain berdasarkan psikologi, teori kiprah berawal berdasarkan & masih permanen pada pakai pada sosiologi & antropologinya (Sarwono, 2002). Dalam ke 2 ilmu tadi, istilah “kiprah” pada ambil berdasarkan global teater. Dalam global teater, seseorang actor wajib bermain menjadi seseorang tokoh eksklusif & pada posisinya menjadi tokoh itu beliau mengharapkan berperilaku secara eksklusif. Dari sudut pandang inilah disusun teori-teori kiprah. Menurut Biddle & Thomas, 1996. teori kiprah terbagi sebagai empat golongan yaitu yg menyangkut : Orang-orang yg merogoh bagian pada hubungan sosial Perilaku yg ada pada hubungan tadi Kedudukan orang-orang pada konduite Kaitan orang-orang pada konduite Sosiolog yg bernama Glen Elder 2002 membantu memperluas penggunan teori kiprah memakai pendekatan yg pada namakan “life-course” yg adalah bahwa setiap warga memiliki konduite eksklusif sinkron menggunakan kategori-kategori usia yg berlaku pada warga tadi Teori kiprah mendeskripsikan hubungan sosial pada therminology. Peran merupkan pemahaman beserta yg menuntun kita buat berperilaku pada kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yg sudah dipparkan sang sarwono pada atas pada mana seorang atau orgnisasi yg memiliki kiprah eksklusif diperlukan supaya seorang atau organisasi tersebut berperilaku sinkron menggunakan kiprah tadi. Kelompok Tani Kelompok tani adalah sekumpulan orang yg memiliki tujuan beserta, mengenal satu sama lainnya, & memandang mereka menjadi bagian berdasarkan grup tadi. Jadi secara konkret insan menjalin interaksi & membangun grup atas pencerahan buat terbentuknya grup juga terbentuk secara nir sadar terbentuknya grup. Kelompok ini yg membuahkan warga lebih bergerak maju berkiprah kedalam warga . (Mulyana 2000). Kelompok tani merupakan formasi petani/peternak/perkebun yg dibuat atas dasar kecenderungan kepentingan, kecenderungan syarat lingkungan (sosial,ekonomi,sumberdaya) & keakraban buat mempertinggi & & berbagi bisnis anggota. Keanggotaan grup tani berjumlah 20- 25 orang atau diadaptasi menggunakan syarat lingkungan warga & bisnis taninya. (Pusat Penyuluh Pertanian, 2011) Kelompok tani merupakan sekumpulan orang-orang tani atau petani, yg terdiri atas petani dewasa laki-laki atau wnita juga petani taruna atau pemuda tani yg terikat secara informal pada suatu daerah grup atas dasar keserasian atau kebutuhan beserta dan berada pada lingkungan imbas & pimpinan seseorang hubungan tani (Setiana, 2005). Kelompok tani dalam hakekatnya merupakan buat menggerakkan asal daya insan petani. Pembinaan grup tani berperan pada mempertinggi pengetahuan, perilaku & keterampilan petani (Thomas, 2008). Kelompok tani pula sebagai titik krusial buat menjalankan & menerjemahkan konsep hak petani kedalam kebijakan, taktik & acara yg layak pada suatu kesatuan utuh & pengembangan kedalam langkah operasional (Dwijandi, 1994). berdasarkan departemen pertanian, grup tani yaitu pada artikan menjadi formasi orang-orang tani/petani yg terdiri atas petani-petani dewasa (laki-laki atau wanita) juga petani taruna (pemuda atau pemudi) yg terikat secara informal pada suatu daerah grup atas dasar keserasian kebutuhan beserta dan berada pada lingkungan imbas pemimpinan hubungan tani departemen pertanian RI (1997) mendefinisikan grup tani menjadi formasi para petani yg tumbuh menurut keakraban & keserasian, dan kecenderungan kepentingan pada memanfaatkan sumberdaya pertanian buat bekerja mempertinggi produktivitas bisnis tani & kesejahteraan anggotanya. Masyarakat tani Masyarakat merupakan golongan akbar atau mini terdiri berdasarkan beberapa insan yg menggunakan atau lantaran sendirinya bertalian secara golongan & imbas menghipnotis satu sama lain. warga merupakan suatu kesatuan yg selalu berubah yg hayati lantaran proses warga yg mengakibatkan proses itu. Masyarakat pula sanggup diartikan menjadi insan yg hayati beserta pada suatu daerah eksklusif pada ketika yg relatif usang yg saling bekerjasama saling berinteraksi & memiliki kebiasaan, tradisi, perilaku, & perasaan persatuan yg sama. (Shadily Hasan, 1983) Secara generik pengertian petani merupakan seorang yg bekerja buat memenuhi kebutuhan hidupnya berdasarkan aktivitas bisnis pertanian pada bidang pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan & perikanan. Petani merupakan orang yg menggantungkan hidupnya dalam huma pertanian menjadi huma pecarian utamanya. Secara garis akbar masih ada 3 jenis petani, yaitu petani pemilik huma, petani pemilik yg sekaligus pula menggarap huma, & buruh tani. Petani merupakan setiap orang yg melakukan bisnis buat memenuhi sebagian atau semua hidupnya pada bidang pertanian pada arti luas yg mencakup bisnis tani pertanian, peternakan, perikanan, & pemungutan output laut. Peranan petani menjadi pengelola bisnis tani berfungsi merogoh keputusan pada mengorganisir faktor-faktor produksi yg diketahui Menurut (Sajogyo, 2014) Petani merupakan kuli (kenceng/kendo) yg berarti pemilik tanah menggunakan segala kewajiban & bebannya. Petani merupakan seorang yg mengendalikan secara efektif sebidang tanah yg beliau sendiri telah usang terikat sang ikatan-ikatan tradisi. Dapat disimpulkan bahwa petani merupakan orang yg menggantungkan hidupnya dalam huma pertanian menjadi mata pencaharian utamanya. Ciri-karakteristik warga petani merupakan menjadi berikut : Satuan famili atau tempat tinggal tangga petani merupakan satuan dasar pada warga desa yg berdimensi ganda. Petani hayati berdasarkan bisnis tani menggunakan memasak tanah atau huma pertanian. Pola kebudayaan petani berciri tradisional & khas. Petani menduduki posisi rendah pada msyarakat, mereka merupakan orang mini terhadap warga desa. Kakao Kakao adalah tumbuhan yg menumbuhkan bunga berdasarkan btg atau cabang. Untuk itulah tumbuhan kakao pada golongkan sebagai grup tumbuhan Caulifloris, adapun sistematika tumbuhan kakao berdasarkan pembagian terstruktur mengenai secara nabati merupakan : Divisi: Spermatophyta Sub Divisi: Agiospermae Clas: Dicotiledoneane Ordo: Malvales Family: Sterculiaceae Genus: Theobroma Species: Theobroma cacao L Kakao pula adalah sala-satu komoditas ekspor indonesia yg adalah produsen devisa negara selain minyak & gas. Indonesia merupakan negara penghasil & eksportir kakao terbesar ketiga sehabis Ghana & Pantai Ghading. (Badan Pusat Statistik, 2017). Perkebunan kakao indonesia mengalami perkembangan pesat semenjak athun baru 1980-an & dalam tahun 2002, areal perkebunan kakao indonesia tercatat seluas 914,051 ha, sebagian akbar (87,4 %). Perkebunan kakao pada kelola sang masyarakat 6,0 % perkebunan akbar negara & 6,7 % perkebunan akbar partikelir. Keberhasilan ekspansi areal tadi sudah menaruh output konkret bagi peningkatan bangsa pasar kakao. Luas areal tumbuhan kakao indonesia sejalan menggunakan perkembangan produksi biji kakao berdasarkan tahun 2013 hingga menggunakan tahun 2016 menurun lebih kurang 18,54 %. Tetapi pada tahun 2017 pada perkirakan menurun 0,20 % dalam tahun 2013 produksi biji kakao sebanyak 720,9 ribu ton, menurun sebagai 658,4 ribu ton dalam tahun 2016 atau terjadi penurunan 8,67 % (Badan Pusat Statistik, 2017) Kesejahteraan Kesejahteraan sosial adalah suatu syarat kehidupan individu & warga yg sinkron menggunakan baku kelayakan hayati yg dipersepsi warga yg sinkron menggunakan baku kelayakan hayati yg dipresepsi warga (Swasono, 2004). Tingkat kelayakan hayati dipahami secara nisbi sang banyak sekali kalangan & latar belakang budaya, mengingat taraf kelayakan dipengaruhi sang presepsi normatif suatu mas yarakat atas syarat sosial, mterial, & psikologis eksklusif. Menurut undang-undang No. 11 Tahun 2009, mengenai Kesejahteraan Masyarakat, kesejahteraan warga merupakan syarat terpenuhinya kebutuhan material,spritual, & sosial rakyat negara supaya bisa hayati layak & bisa berbagi diri sebagai akibatnya bisa berbagi fungsi sosialnya . berdasarkan Undang-Undang pada atas bisa kita cermati bahwa berukuran taraf kesejahteraan bisa dievaluasi berdasarkan kemampun seseorang individu atau grup pada usahanya pada memenuhi kebutuhan material & spritualnya. Kebutuhan material bisa kita hubungkan menggunakan pendapatan yg nanti akan mewujudkan kebutuhan akan pangan, sandang, papan & kesehatan. Kemudian kebutuhan spritual kita hubungkan menggunakan pendidikan, kemuadian keamanan & ketentraman hayati. Menurut konsep lain kesejahteraan sanggup pada ukur melalui dimensi moneter mupun non moneter, contohnya ketimpangn distribusi pendapatan, yg didasarkan dalam disparitas taraf pendapatan penduduk pada suatu wilayah, lalu perkara kerentaan (Vulnerability), yng adalah suatu syarat dimana peluang atau syarat fisik suatu wilayah yg menciptakan seorang sebagai miskin atau sebagai lebih miskin dalam masa yg akan datang. Hal ini adalah perkara yg relatif berfokus lantaran bersifat struktural & fundamental yg menyebabkan risiko-risiko sosial ekonomi & akan sangat sulit buat memulihkan diri (recover). Kerentanan adalah suatu dimensi kunci dimana konduite individu pada melakukan investasi, pola produksi, taktik penanggulangan & presepsi mereka akan berubah pada mencapai kesejahteran. Kesejahteraan dalam pada dasarnya meliputi 3 konsepsi, yaitu : Kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah, & sosial. Institusi, arena atau bidang aktivitas yg melibatkan forum kesejahteraan sosial & banyak sekali profesi humanisme yg menyelenggarakan bisnis kesejahteraan sosial & pelayanan sosial. Aktivitas, yakni suatu aktivitas-aktivitas atau bisnis-bisnis yg terorganisir buat mencapai sejahtera. Ada beberapa indikator famili sejahtera menurut Badan Pusat Statistik (2013) yaitu : Pendapatan Konsumsi atau pengeluaran tempat tinggal tangga Keadaan tempt tinggal Fasilitas loka tinggal Kesehatan anggota famili Kemudahan menerima pelayanan kesehatan Kemudahan memasukkan anak kejejnjang pendidikan Sejahtera berdasarkan BKKBN, dirumuskan lebih luas daripada sekedar definisi kemakmuran ataupun kebahagiaan. Konsep sejahtera nir hanya mengacu dalam pemenuhan kebutuhan fisik orang ataupun famili menjadi entitas, namun pula kebutuhan psikologisnya. Ada 3 grup kebutuhan yg wajib terpenuhi, yaitu : kebutuhan dasar, sosial, & kebutuhan pengembangan. Jika hanya satu kebutuhan saja yg bisa dipenuhi sang famili, contohnya kebutuhan dasar, maka famili tadi belum bisa dikatakan sejahtera berdasarkan konsep ini. Konsep kesejahteraan nir terlepas berdasarkan kualitas hayati warga (Widyastuti, 2012). Indikator yg dipakai pada mengukur taraf kesejahteraan ekonomi penduduk suatu negara merupakan pendapatan perkapita (Supartono dkk, 2011). Tetapi demikian, pengukuran taraf kesejahteraan yg hanya memakai peningkatan pendapatan per kapita poly mengandung kelemahan dimana dalam kenyataannya syarat kesejahteraan nir mendeskripsikan grup warga yg paling relative miskin (Todaro, 2000) sang karenanya pada rangka lebih menguatkan indikator kesejahteraan, adapun indikator kesejahteraan tadi merupakan Jumlah pendapatan Semakin akbar pendapatan yg diperoleh maka semakin akbar kemampuan buat membiayai segala pengeluaran & aktivitas-aktivitas yg akan dilakukan. Semakin tinggi pendapatan yg dihasilkan semakin akan mempertinggi baku kehidupan tempat tinggal tngga Pendidikan yg meningkat & berkualitas Pendidikan sangat berpengaruh positif pula terhadap kenaikan pangkat pertumbuhan ekonomi lantaran akan lahir energi-energi kerja yg ulet, terampil & terdidik sebagai akibatnya berguna buat pembangunan ekonomi lantaran memiliki SDM yg nir perlu diragukan. Dalam pendidikan ini masih ada 3 jenis indikator yg dipakai buat pendidikan yg mencakup, taraf pendidikan anggota tempat tinggal tangga, ketersediaan pelayanan pendidikan tadi. Kualitas kesehatan yg semakin baik Untuk menerima peningkatan kesehatan & baku hayati tempat tinggal tangga terdapat empat jenis indikator yg dipakai, yg mencakup status gizi, status penyakit, ketersediaan pelayanan kemiskinan, & pengguanaan layanan-layanan kesehatan tadi Penelitian Terdahulu Sebagai bahan surat keterangan & pertimbangan bagi penulis, masih ada beberapa penelitian yg terkait menggunakan penerapan acara yg mengacu dalam petani kakao : Rio Akbar Rahmatullah, 2022 menggunakan judul “ Peran Kelembagaan Pertanian Untuk Meningkatkan Produksi Kakao Di Kabupaten Pinrang” Penelitian ini bertujuan buat mengetahui aktor pemeran , taraf hambatan kelembagaan dan bagaimana acara-acara strategis wajib dirumuskan akan sebagai titik awal solusi pada memulihkan taraf produksi secara signifikan & konsisten. Penelitian ini memakai Interpretative Structural Modeling (ISM) buat merumuskan kompleksitas, hierarki (tingkatan), & pembagian terstruktur mengenai antar elemen. Hasil penelitian menerangkan bahwa aktor-aktor, penyebab lemahnya kelembagaan, & acara-acara tadi wajib dikerjakan secara simultan lantaran mereka saling terkait & sangat diperlukan bisa mengatasi krisis produksi kakao pada pada negeri. Peran kelembagaan pada produksi kakao pada antaranya; membangun alur koordinasi antar kelembagaan, pemberdayaan grup tani melalui penyuluhan, penyediaan wahana produksi, penyediaan pasar melalui kemitraan & penyediaan produksi berkelanjutan melalui pemanfaatan wahana produksi pertanian organik. Annisa Thesissyana Novrina, 2018 “Kontribusi Modelez International pada mempertinggi kesejahteraan petani Cokelat pada Indonesia melalui acara Cocoa Life” metode yg dipakai pada penelitian ini merupakan metode deskriptif, yg bertujuan buat Smenggambarkan, menganalisis & mengklarifikasi kenyataan-kenyataan yg terdapat melalui metode ini, data yg dikumpulkan, diklarifikasikan, diolah lalu dianalisa menurut teori-teori yg berlaku buat memberi citra tentang donasi Modelez International pada mempertinggi kesejahteraan petani cokelat indonesia melalui acara Cocoa Life. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa menumbuhkan kakao berkualitas tinggi menggunakan cara berkelanjutan sangat esensial bagi kelanjutan penghidupan & perekonomian petani kakao skala mini . Lantaran alasan itulah sangat baik buat menjalin interaksi menggunakan sektor partikelir seiring menggunakan harapan mereka buat berinvestasi pada sektor kakao & mendukung pembangunan berkelanjutan industri kakao indonesia, misalnya Modelez International menggunakan acara Cocoa Life. Diharapkan taktik semacam itu bisa terbentuk pada kerangka menciptakan kemitraan strategis antara usaha & petani. Kerangka Fikir Desa Sali-Sali, kecamatan lembang, kabupaten pinrang adalah wilayah potensial buat menigkatkan produksi tumbuhan kakao lantaran pada samping agro- klimat yg sinkron pula didukung sang adanya ketersediaan kakao yg relatif mendukung. Pengetahuan petani pada sana sangatlah rendah sang karenanya sangat bergantung dalam wahana pengetahuan petani. Diantara wahana tadi merupakan petani, grup tani kakao yg terdiri berdasarkan kiprah grup tani, porto permanen & porto variabel lalu bisnis tani kakao dimana masih ada pendapatan petani selanjutnya kiprah grup tani terhadap kesejahteraan warga . Dengan tersedianya kakao tadi maka bisnis tumbuhan kakao bisa berjalan menggunakan baik sinkron yg diperlukan & berproduksi menggunakan baik sebagai akibatnya membuat mutu yg baik. Secara sistematis uraian diatas bisa ditunjukkan pada bagan dibawah ini : 1731037- 19942PETANI HARAPAN BERSAMA 00PETANI HARAPAN BERSAMA 257837026924000 1734915131445KELOMPOK TANI KAKAO HARAPAN BERSAMA KELOMPOK TANI KAKAO HARAPAN BERSAMA 4005580254000108775512065010955621068333604201240100 522717240665PERAN KELOMPOK TANI 0PERAN KELOMPOK TANI 3360420241076USAHA TANI KAKAO 0USAHA TANI KAKAO 253365123825253365119380048564801460504636546140335 11147611934144005916190164 530897341294BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL 0BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL 3373755368300PENDAPATAN PETANI KAKAO 0PENDAPATAN PETANI KAKAO 1733326222773MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK PETANI KAKAO 00MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELOMPOK PETANI KAKAO 24100224279400337386723001900 Gambar 2.1: Kerangka pemikiran kiprah grup tani terhadap kesejahteraan warga (Studi Kasus Desa Sali-Sali kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang). BAB IIIMETODE PENELITIAN Jenis PenelitianJenis penelitian yg dipakai merupakan penelitian kualitatif, penelitian kualitatif merupakan penelitian yg nir memakai perhitungan menggunakan angka-angka, lantaran pnelitian kualitatif merupakan penelitian yg menaruh citra mengenai syarat secara factual & sistematis tentang faktor-faktor, sifat-sifat dan interaksi antara kenyataan yg dimiliki, buat melakukan akumulasi dasar-dasarnya saja (Maleong J Lexy 2007). Pandangan lain menyatakan bahwa penelitin kualitatif merupakan penelitian buat melakukan eksplorasi & memperkuat prediksi terhadap suatu tanda-tanda yg berlaku atas dasar data yg diperoleh pada lapangan. Berdasarkan ke 2 pandangan, maka penelitian kualitatif pada goresan pena ini pada maksudkan buat menggali suatu fakta, kemudian menaruh penerangan terkait banyak sekali realita yg ditemukan. Selanjutnya penulis mengamati insiden- insiden pada lapangan yg herbi grup petani kakao pada mewujudkan famili sejahtera. Waktu & tempatAdapun yg sebagai objek penelitian yg akan dilakukan sang penulis yaitu pada Desa Sali-Sali, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam bulan Maret hingga April 2022. Tempat ini dipilih menurut pertimbangan loka, pelaku & lokasi. Fokus penelitianFokus penelitian adalah batasan penelitian supaya kentara ruang lingkup yg akan pada teliti. Olehnya itu dalam penelitian ini, penulis memfokuskan penelitian tentang, Peran Kelompok Tani Terhadap kesejahteraan Masyarakat Di Desa Sali-Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Deskripsi FokusBerdasarkan dalam penekanan penelitian berdasarkan judul yg telah dipengaruhi, maka bisa pada deskripsikan menurut subtansi perseteruan & pendekatan yg nantinya akan dilakukan penulis, berdasarkan segi kiprah grup tani kakao terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Deasa Sali-Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Maka peneliti bisa menggambarkan menjadi berikut : Peran Peran merupakan proses bergerak maju kedudukan atau status jika seorang melaksanakan hak & kewajibannya sinkron menggunakan kedudukannya. Dalam penelitian ini merupakan grup tani Sali-Sali menjadi wadah atau forum nonformal yg menaungi beberapa petani kemudian membangun suatu grup tani yg mempunyai tujuan yg sama pada mempertinggi kesejahteraan warga yg khususnya berprofesi menjadi petani. Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan warga merupakan suatu proses peningkatan yg dilakukan sang seorang, forum atau warga buat mencapai suatu tujuan yg dimana sudah bersiklus & sistematis demi membentuk individu atau warga yg terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya & bisa berfungsi sosial pada warga . Kelompok Tani Kakao Di Desa Sali-Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang Kelompok tani kakao merupakan menjadi sala-satu pendekatan acara kesejahteraan sosial buat meningkatkan kecepatan penghapusan kemiskinan khususnya pada Desa Sali-Sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Yang dimana sebagian akbar warga yg terdapat disana bekerja menjadi petani kakao, grup tani kakao sanggup lebih berbagi output pertanian mereka buat produksi & bisnis tani yg lebih semakin tinggi. Teknik Pengumpulan DataObservasi Observasi adalah indera pengumpul data yg dilakukan menggunakan cara mengamati & mencatat secara sistematik tanda-tanda-tanda-tanda yg pada selidiki . Hal yg hendak pada observasi haruslah diperhatikan secara detail. Dengan metode observasi ini, bukan hanya hal yg didengar saja yg bisa dijadikan kabar namun gerakan-gerakan & raut paras pun memengaruhi observasi yg dilakukan. Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yg dilakukan secara tatap muka menggunakan mengemukakan pertanyaan sang pewawancara pada informan yg diberikan secara mulut & jawabannya diterima menggunakan mulut pula. Maka berdasarkan itu semua jawaban informan dicatat atau direkam menggunakan indera perekam. Dokumentasi Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data tertulis misalnya kitab , majalah, dokumentasi, peraturan-peraturan notulen rapat, catatan rapat, catatan harian & sebagainya. Berdasarkan pengertian tadi penulis pada pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi berarti peneliti melakukan pencarian & pengambilan segala kabar yg sifatnya teks menyebutkan & menguraikan tentang hubungannya menggunakan arah penelitian. Instrumen PenelitianSala-satu faktor penunjang keberhasilan pada sebuah penelitian merupakan instrumen atau indera yg dipakai pada pengumpulan data yakni pengumpulan data supaya aktivitas tadi sebagai lebih sistematis & gampang buat mencari data yg akurat. Untuk pengumpulannya pada butuhkan beberapa indera buat menerima data yg diharapkan pada sebuah penelitian. Oleh karenanya, indera atau instrumen yg dipakai pada penelitian lapangan yaitu camera, indera perekam, pulpen, kitab catatan, & daftar pertanyaan yg sudah dipersiapkan sebelumnya. teknik keabsahan data adalah sebuah proses aktivitas penelitian yg wajib dilalui seseorang peneliti. Proses keabsahan data memliki tujuan buat menerima derajat agama (validitas) terkait data yg sudah diperoleh sebelumnya sang peneliti. Hal tadi perlu dilakukan buat mendekatkan data dalam sebuah fenomena yg sebenarnya. Lantaran dalam hakekatnya kabar yg sudah informan sampaikan dalam peneliti belum tentu kebenaran & kecenderungan kabar yg informan lainnya pula sampaikan. Dalam penelitian ini peneliti memakai teknik keabsahan data triangulasi. Menurut Maleong, 2004 triangulasi merupakan teknik inspeksi keabsahan data yg memanfaatkan sesuatu yg lain diluar data itu buat keperluan pengecekan atau menjadi pembanding terhadap data tadi. Dalam teknik triagulasi yg peneliti pilih adalah memakai teknik inspeksi melalui asal lainnya. Langkah berikutnya yg akan dilakukan yaitu, peneliti berupaya buat mengkomprasikan output kabar yg peneliti peroleh sebelumnya berdasarkan observasi, wawancara juga dokumentasi. Teknik ini dipakai buat mengkroscek data yg sudah diperoleh berdasarkan informan utama menggunakan data berdasarkan informan tambahan. Hal ini dilakukan buat membandingkan kabar yg bersebrangan berdasarkan asal tadi. Dan saat ditemukan disparitas kabar yg disampaikan sang informan maka peneliti akan pada validkan menggunakan serangkaian teori-teori yg berkaitan. Dengan teknik tadi, peneliti akan menemukan titik simpul alasan yg menyebabkan terjadinya disparitas kabar yg disampaikan sang informan, sebagai akibatnya kemungkinan akbar peneliti akan sanggup menyajikan data sinkron menggunakan fakta/valid. Menurut Moleong, 2004, teknik triangulasi data dibedakan sebagai 3 macam yaitu : Triangulasi menggunakan asal berarti membandingkan & mengecek kembali derajat agama suatu informan yg diperoleh melalui ketika & indera yg tidak selaras pada penelitian kualitatif. Hal itu bisa dicapai menggunakan jalan : (1) membandingkan data output pengamatan menggunakan data output wawancara; (2) membandingkan apa yg dikatakan orang depan generik menggunakan apa yg diakatakan secara pribadi; (3) membandingkan apa yg dikatakan orang-orang mengenai situasi penelitian menggunakan apa yg dikatakan sepanjang ketika; (4) membandingkan output wawancara menggunakan isi suatu dokumentasi yg berkaitan. Pada trigulasi menggunakan metode, masih ada 2 taktik, yaitu; (1) pengecekan derajat agama inovasi output penelitian beberapa teknik pengumpulan data & (2) pengecekan derajat agama beberapa asal data menggunakan metode yg sama. Triangulasi menggunakan teori dinamakan penerangan banding (rival explanation). Dalam hal ini, apabila analisis sudah memakai pola, interaksi & menyertakan penerangan yg ada berdasarkan analisis, maka krusial sekali buat mencari tema atau memperjelas pembanding atau penyaing. Peneliti memakai triagulasi asal yaitu menggunakan mengkroscekan (cross chek) data output wawancara menggunakan informan utama yaitu pengurus grup tani Temor Moleran menggunakan informan utama yaitu pengurus grup tani Temor Moleran menggunakan informan tambahan anggota grup tani temor moleran yaitu buruh tani. Lalu memandingkan output pendapat berdasarkan pengurus & anggota grup tani temor moleran menggunakan adanya kiprah grup tani ini. Dan terakhir membandingkan output wawancara menggunakan data-data yg terdapat, buat selanjutnya didialogkan menggunakan teori & konsep yg sudah terbangun. Teknik & Analisis DataAnalisis data adalah suatu cara buat mengelolah data sehabis diperoleh output penelitian, sebagai akibatnya bisa diambil menjadi konklusi menurut data yg faktual. Analisis data kualitatif merupakan upaya yg dilakukan menggunakan jalan bekerja menggunakan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya sebagai satuan yg bisa dikelolah, mencari & menemukan pola, menemukan apa yg krusial dipelajari, & tetapkan apa yg bisa diceritakan dalam orang lain. Data yg diperoleh & dipakai pada pembahasan draft ini bersifat kualitatif. Data kualitatif merupakan data yg bersifat tak berbentuk atau nir terukur. Dalam memperoleh data tadi peneliti memakai metode pengolahan data yg sifatnya kualitatif, sebagai akibatnya pada memasak data peneliti memakai teknik analisis menjadi berikut : Redaksi Data Redaksi Data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian buat menyederhanakan, mengabstrakkan & transformasi data “kasar” yg bersumber berdasarkan catatan tertulis pada lapangan. Reduksi ini diperlukan buat menyederhanakan data yg sudah diperoleh supaya menaruh kemudahan pada menyimpulkan output penelitian. Seluruh output penelitian berdasarkan lapangan yg sudah dikumpulkan balik dipilih buat memilih data mana yg sempurna buat dipakai. Penyajian Data Penyajian data yg diperoleh berdasarkan lapangan terkait menggunakan semua perseteruan penelitian dipilih antara yg diharapkan & nir diharapkan. Lalu dikelompokkan lalu diberi batasan perkara, Bentuk penyajian data kualitatif bisa berupa teksnaratif, juga matrik, grafik, jaringan data bagan. Dalam pembahasan yg lebih spesifik. Penarikan Kesimpulan Upaya penarikan konklusi atau perifikasi dilakukan peneliti secara terus menerus selama berada pada lapangan. Dari permulaan data, mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan pola-pola (pada catatan teori). Penjelasan-penerangan, konfigurasi-konfigurasi yg mungkin, alur karena dampak, & proposal Kesimpulan-konklusi itu lalu diverifikasi balik catatan lapangan sebagai akibatnya terbentuk penegasan-penegasan konklusi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu