Kelompok tani merupakan wadah tempat bernaungnya beberapa petani/peternak/pekebun sebagai tempat belajar, bekerjasama dan unit produksi yang dibentuk atas dasar kesamaan domisili dan hamparan lahan pertanian (RI, 2013). Tujuan dibentuknya kelompok tani supaya petani dapat menjalankan usahataninya secara bersama- sama sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan usahatani yang dijalankan oleh anggota dan kelompok dengan beberapa prinsip kehidupan berkelompok di antaraya adalah prinisp partisipatif (Mardikanto, 2009; Wahyuni, 2003). Kenyataannya, tidak semua petani dalam kelompok tani mau berpartisipasi disetiap kegiatan kelompok. Kondisi ini menjunjukkan bahwa masih kurang berjalanya fungsi kelompok tani untuk memperbaiki partisipasi petani (Ramadoan at al, 2013), menggerakkan kegiatan anggotanya (Hermanto, 2007). Kelompok Tani Ternak Gangsar Makmur terletak di Desa Asmorobangun yang merupakan salah satu desa dari 8 desa di wilayah Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Mata pencaharian utama penduduk Desa Asmorobangun adalah sebagai petani, selain itu banyak juga yang berprofesi ganda sebagai peternak, maka bisa kita disebut petani peternak, sehingga pada tanggal 3 Mei 2002 atas inisiatif para petani ternak, pemuda dan tokoh masyarakat yang berada di rumah Pak Sarana, RT 01/01 Dusun Prapatan Desa Asmorobangun kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, dihadiri oleh 25 orang sepakat untuk mendirikan sebuah wadah sebagai tempat untuk belajar bersama, mencari solusi bersama atas permasalahan-permasalahan usaha yang dihadapi, membuka usaha-usaha baru yang mungkin bisa dikembangkan untuk menopang usaha pertanian dan peternakan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bersama. Wadah tersebut diberi nama Kelompok Tani Ternak Gangsar Makmur. Pengembangan kelompok tani ternak tentunya tidak terlepas dari peranan kelompok dalam mengupayakan anggota yang aktif dalam berpartisipati pada usaha pengembangan kelompok tani ternak. Peraturan Menteri Pertanian RI No 67 Tahun 2016 menyatakan bahwa Poktan merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi Usahatani yang mandiri melalui pemanfaatan dan akses kepada sumber informasi dan teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih baik. Melalui kelompok diharapkan para anggota dapat berpartisipasi aktif, sehingga mempunyai dampak saling membutuhkan, saling meningkatkan, saling memperkuat, sehingga akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola sistem usaha tani ternak. Peranan kelompok yang dilakukan agar para anggota termotivasi untuk berpartisipasi pada kegiatan kegiatan yang diadakan oleh kelompok. Motivasi kerja dapat diartikan sebagai keinginan dan kesediaan untuk melakukan sesuatu dengan mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi dalam mencapai tujuan organisasi( Yasri dan afni). Partisipasi anggota atau partisipasi petani merupakan keikutsertaan dari petani baik secara individu maupun secara kelompok dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam bidang usaha pertanian. Partisipasi merupakan faktor yang sangat penting dalam melaksanakan berbagai aktivitas ataupun program pertanian. Partisipasi tersebut dapat berupa partisipasi dalam tahap pembentukan keputusan, partisipasi dalam tahap pelaksanaan dan partisipasi dalam tahap evaluasi. Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan, penulis tertarik untuk menelusuri seperti apa peran kelompok tani dan apa saja kendala yang ditemui pada usaha membentuk anggota yang berpartisipasi aktif pada kegiatan kelompok.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran kelompok untuk mewujudkan anggota yang partisipatif? 2. Apa kendala yang ditemui kelompok dalam mewujudkan anggota yang partisipatif? 3. Bagaimana partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani ternak?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengethui peran kelompok untuk mewujudkan anggota yang partisipatif 2. Untuk Mengetahui kendala yang ditemui kelompok dalam mewujudkan anggota yang partisipatif 3. Untuk Mengetahui partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani ternak
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Kelompok Tani Ternak Hasil penelitian ini dapat menjadi wawasan bagi seluruh anggota kelompok tani ternak tentang peran kelompok dalam mewujudkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok tani ternak. 2. Bagi Peneliti dan Pembaca Sebagai sumber wawasan, pengetahuan, dan informasi yang berguna seputar organisasi kelompok tani dan dapat menjadi tambahan literatur untuk penelitian yang akan datang.