Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelompok tani merupakan wadah tempat bernaungnya beberapa
petani/peternak/pekebun sebagai tempat belajar, bekerjasama dan unit produksi yang
dibentuk atas dasar kesamaan domisili dan hamparan lahan pertanian (RI, 2013). Tujuan
dibentuknya kelompok tani supaya petani dapat menjalankan usahataninya secara bersama-
sama sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan usahatani yang dijalankan oleh
anggota dan kelompok dengan beberapa prinsip kehidupan berkelompok di antaraya adalah
prinisp partisipatif (Mardikanto, 2009; Wahyuni, 2003). Kenyataannya, tidak semua petani
dalam kelompok tani mau berpartisipasi disetiap kegiatan kelompok. Kondisi ini
menjunjukkan bahwa masih kurang berjalanya fungsi kelompok tani untuk memperbaiki
partisipasi petani (Ramadoan at al, 2013), menggerakkan kegiatan anggotanya (Hermanto,
2007).
Kelompok Tani Ternak Gangsar Makmur terletak di Desa Asmorobangun yang
merupakan salah satu desa dari 8 desa di wilayah Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri
Provinsi Jawa Timur. Mata pencaharian utama penduduk Desa Asmorobangun adalah
sebagai petani, selain itu banyak juga yang berprofesi ganda sebagai peternak, maka bisa kita
disebut petani peternak, sehingga pada tanggal 3 Mei 2002 atas inisiatif para petani ternak,
pemuda dan tokoh masyarakat yang berada di rumah Pak Sarana, RT 01/01 Dusun Prapatan
Desa Asmorobangun kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, dihadiri oleh 25 orang sepakat
untuk mendirikan sebuah wadah sebagai tempat untuk belajar bersama, mencari solusi
bersama atas permasalahan-permasalahan usaha yang dihadapi, membuka usaha-usaha baru
yang mungkin bisa dikembangkan untuk menopang usaha pertanian dan peternakan guna
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bersama. Wadah tersebut diberi nama
Kelompok Tani Ternak Gangsar Makmur.
Pengembangan kelompok tani ternak tentunya tidak terlepas dari peranan kelompok
dalam mengupayakan anggota yang aktif dalam berpartisipati pada usaha pengembangan
kelompok tani ternak. Peraturan Menteri Pertanian RI No 67 Tahun 2016 menyatakan bahwa
Poktan merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi Usahatani yang mandiri
melalui pemanfaatan dan akses kepada sumber informasi dan teknologi sehingga dapat
meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih baik. Melalui kelompok
diharapkan para anggota dapat berpartisipasi aktif, sehingga mempunyai dampak saling
membutuhkan, saling meningkatkan, saling memperkuat, sehingga akan meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola sistem usaha tani ternak.
Peranan kelompok yang dilakukan agar para anggota termotivasi untuk berpartisipasi
pada kegiatan kegiatan yang diadakan oleh kelompok. Motivasi kerja dapat diartikan sebagai
keinginan dan kesediaan untuk melakukan sesuatu dengan mengeluarkan tingkat upaya yang
tinggi dalam mencapai tujuan organisasi( Yasri dan afni).
Partisipasi anggota atau partisipasi petani merupakan keikutsertaan dari petani baik
secara individu maupun secara kelompok dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
dalam bidang usaha pertanian. Partisipasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
melaksanakan berbagai aktivitas ataupun program pertanian. Partisipasi tersebut dapat berupa
partisipasi dalam tahap pembentukan keputusan, partisipasi dalam tahap pelaksanaan dan
partisipasi dalam tahap evaluasi.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dikemukakan, penulis tertarik untuk
menelusuri seperti apa peran kelompok tani dan apa saja kendala yang ditemui pada usaha
membentuk anggota yang berpartisipasi aktif pada kegiatan kelompok.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran kelompok untuk mewujudkan anggota yang partisipatif?
2. Apa kendala yang ditemui kelompok dalam mewujudkan anggota yang partisipatif?
3. Bagaimana partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani ternak?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengethui peran kelompok untuk mewujudkan anggota yang partisipatif
2. Untuk Mengetahui kendala yang ditemui kelompok dalam mewujudkan anggota yang
partisipatif
3. Untuk Mengetahui partisipasi anggota dalam kegiatan kelompok tani ternak

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi Kelompok Tani Ternak
Hasil penelitian ini dapat menjadi wawasan bagi seluruh anggota kelompok tani
ternak tentang peran kelompok dalam mewujudkan anggota yang berpartisipasi aktif
dalam kegiatan kelompok tani ternak.
2. Bagi Peneliti dan Pembaca
Sebagai sumber wawasan, pengetahuan, dan informasi yang berguna seputar
organisasi kelompok tani dan dapat menjadi tambahan literatur untuk penelitian yang
akan datang.

1.5 Kerangka Pikir

Anda mungkin juga menyukai