Proposal
OLEH :
INTAN SUWARNI
NIM : 210250051
Bismillahirrahmannirahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam
tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “ Peranan Kelompok Tani Terhadap Peningkatan Produksi Padi
Sawah di Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten
Aceh Utara.
Penulisan proposal ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk memproleh gerlar sarjana pada fakutas ilmu social dan ilmu politik
Universitas Malikussaleh.
Penulis menyadari bawah dalam menyelesaikan pendidikan ini tidak
terlepas dari bantuan dan bibingan dari berbagai pihak baik sesama perkuliahan
meupun dalam penyusunan proposal, sehingan sangat berat bahkan terasa
mustahil untuk dapat menyelesaikan proposal ini, tampa bantuan dari semua
pihak.
Intan Suwarni
NIM. 210250051
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Kelompok tani adalah kumpulan petani yang terikat secara non formal dan
dibentuk atas dasar kesamaan, kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial,
ekonomi, sumberdaya), keakraban dan keserasian, serta mempunyai pimpinan
untuk mencapai tujuan bersama (Nainggola dkk, 2014).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor.
67/Permentan/SM.050/12/2016 , dalam Rinaldi dkk. (2015), kelompok tani
memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a)Saling mengenal, akrab, dan saling percaya
diantara sesama anggota; (b)Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama
dalam berusaha tani; (c)Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman,
hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan
dan ekologi; (d)Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota
berdasarkan kesepakatan bersama.
Peran kelompok tani yang mengacu pada Permentan tersebut adalah : (a)
Kelas belajar, kelompok tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya
guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam berusahatani; (b) Wahana
kerjasama, kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama
diantara sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan
pihak lain; (c) Unit produksi, sebagai unit produksi, kelompok tani diarahkan
untuk memiliki kemampuan mengambil keputusan dalam menentukan
pengembangan produksi yang menguntungkan (Tarigan dkk., 2017).
Kondisi perekonomian petani di Desa Seuneubok Pidie Kecamatan Tanah
Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara pada saat ini mengalami krisis dalam bidang
pendapatan, karena pada saat ini masyarakat khususnya petani padi sawah tidak
mendapatkan hasil yang memuaskan dari hasil pertanian mereka. Hal tersebut
disinyalir akibat busuknya tanaman dan menurunya harga padi . Meski demikian
petani tidak pernah merasa lelah dan patah semangat dalam melakukan kegiatan
pertaniannya, dimana para petani mengambil kegiatan lain agar bisa mencukupi
kebutuhan keluarganya dengan cara menanam tanaman hortikultura lainnya. Hal
ini dilakukan petani dengan harapan dapat memperbaiki keadaan ekonomi petani
yang semakin merosot.
3
4
5
memberikan hasil sesuai dngan harapan kita, orang-orang ingin bekerja sama dan
mengimpun dirinya dalm wadah organisasi yang dikenal dengan kelompok tani.
Soekamto (1990) mengatakan kelompok terbentuk karena adanya
pertemuan yang berlangsung secara berulang kali yang didasari oleh adanya
kepentingan dan pengalaman yang sama. Lebih lanjut Kartasaputra (1994)
mengemukakan bahwa kelompok tani terbentuk atas dasar kesadaran, jadi tidak
secara paksa. Kelompok ini menghendaki terwujudnya pertanian yang baik, usaha
tani yang optimal, dan keluarga tani yang sejahtera dalam perkembangan
hidupnya. Para anggota terbina agar berpandangan sama, berminat yang sama,
berkegiatan atas dasar kekeluragaan, karena itu koperasi selalu memandang
kelompok tani sebagai cikal bakal terbentuknya KUD yang tangguh.
Menurut Soedijanto (1996), agar kelompok tani dapat berkembang secara
dinamis, maka harus dikembangkan jenis-jenis kemampuan kelompok tani yang
terdiri dari (1) fungsi kelompok dalam mentebarluaskan informasi kepada
anggota, (2) fungsi kelompok dalam pengadaan fasilitas dan sarana produksi, (3)
fungsi kelompok tani dalam merencanakan kegiatn kelompok, (4) fungsi
kelompok dalam mengarahkan anggota melaksanakan dan menaati perjanjian, dan
(5) fungsi kelompok dalam penerapan teknologi panca usaha kepada para anggota.
Dalam melaksanakan fungsi kelompok tani tersebut tidak terlepas dari peranan
anggota kelompok yang berada dalam wadah kelompok tersebut. Dengan kata lain
bahwa berhasil tidaknya fungsi yang diemban kelompok sangat tergantung pada
keikutsertaan para petani dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.
2. Kelompok kedua :
3. Kelompok ketiga :
4. Kelompok empat :
10
11
15