OLEH
NIM : 2144347
KABUPATEN NAGEKEO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini yang berjudul
“Analisis kelayakan usaha tani sayur sawi di Kelompok tani Papa Laka
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
baik berupa pikiran maupun dalam bentuk motivasi sehingga proposal ini dapat
St.Wilhelmus
2. Ibu Thomasine Wedhi, SE., M.A selaku ketua program Studi sekaligus
ini
5. Bapak dan Mama serta kakak yang telah memberikan doa, dorongan dan
Akhir kata penulis mengucapkan syukur, semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan pahala dan kebaikannya sehingga proposal ini berguna bagi pihak-
pihak yang berkepentingan dan menjadi acuan yang baik dan berkualitas. Penulis
menyadari atas adanya kekurangan dalam proposal ini. Karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang
Penulis
PENDAHULUAN
Bruto (PDB), penyedia lapangan kerja dan penyediaan pangan dalam negeri.
tetap memelihara kegiatan mereka. Mata pencaharian suatu daerah dapat dilihat dari
nilai PDB daerah. Umumnya di indonesia sektor pertanian merupakan sektor yang
banyak ditekuni oleh masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya PDB
Pertanian tidak lagi dipandang dalam ruang lingkup yang sempit. Pertanian
tidak hanya berfokus pada budidaya saja melainkan pertanian menunjang pada jenis
pemanfaatan, pengolahan dan pemasaran. Persaingan pada saat ini yang begitu
tinggi dapat mendorong para petani untuk memiliki daya saing dan inovasi yang
baik, terutama bagian prodak pertanian yang memiliki potensi dan nilai untuk
Tanaman sayur merupakan jenis komoditi yang memiliki nilai tinggi dan
berperan penting bagi keluarga petani. Hal ini dapat ditunjukan dengan beberapa
sayuran juga dapat cepat terserap pasar karena merupakan salah satu komponen
susunan menu keluarga. Itulah sebabnya para petani di pedesaan lebih terdorong
dalam menjatuhkan pilihan untuk menanam sayuran sebagai strategi untuk bertahan
Tanaman sayur-sayuran dibagi atas 3 bagian tanaman yaitu (1) sayuran daun
yang dipanen bagian daunnya, seperti bayam, kankung, kubis dan sawi, (2) sayuran
biji dan polong, yang dipanen bagian polong dan bijinya seperti kapri, kacang hijau,
kedelai dan petai, dan (3) sayuran umbi dan buah yang dipanen bagian umbi dan
buahnya misalnya kentang, ubi jalar, lobak dan lombok. Dibandingkan dengan
jenis sayur yang lain, sayuran daun-daunan bersifat segar dan mudah rusak
sehingga pemasaran harus lebih cepat karena sayuran daun-daunan ini sama sekali
beberapa faktor yaitu kemampuan petani dalam menerapkan teknologi yang cukup
agar dapat mencapai pemasaran baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar
negeri.
tanaman yang diusahakan. Jenis sayur- sayuran yang ditanam oleh para petani juga
Sehingga diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis usaha
tani sayuran apakah layak atau tidak dalam hal memperoleh pendapatan dan biaya
sumber daya usaha tani, sempitnya lahan garapan, modal untuk sarana produksi dan
upah tenaga kerja. Pola tanaman yang biasa diterapkan oleh para petani harus sesuai
dengan luas lahan, tenaga kerja, modal dan lainnya. Agar para petani tidak maka
mengalami kerugian maka perlu pengetahuan dan pemahaman tentang usaha tani.
Meskipun baru beberapa lama usaha tani yang dijalankan oleh masyarakat
atau kelompok tani Papa Laka Desa Raja Ola ini, kegiatan budidaya tanaman
sayuran yang dilakukan oleh kelompok ini dapat berjalan dengan baik. Masayarakat
kelompok tani ini menjalankan usaha taninya dimulai dari bulan Mei dengan modal
awal yang digunakan yaitu sebesar 10 ribu per anggotanya. Total dari anggota
Pola tanaman yang di pakai oleh kelompok tani ini atau standar kegiatan
permasalahan berikut yaitu “Bagaimana analisis kelayakan pada usaha tani sayur
Adapun tujuan penulisan proposal pra karya mandiri ini yaitu Untuk
mengetahui analisis kelayakan pada usaha tani sayur sawi di kelompok tani .
1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisan proposal pra karya mandiri ini adalah sebegai
berikut:
1 Bagi penulis
Dari hasil penelitian ini nanti diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi
yang berkepentingan terkait dengan topik yang akan diteliti oleh penulis.
TINJAUAN PUSTAKA
Usaha tani adalah ilmu yang mencakup tata cara bagi petani untuk
Efisien berarti produsen atau petani dapat menggunakan sumber daya yang
dapat menghasilkan keluaran (output) yang lebih dari masukan (input) dimasa yang
usahatani adalah faktor alam. Faktor alam dibagi menjadi dua jenis yaitu: faktor
alam dan faktor iklim. Tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan
sangat menentukan komoditas yang akan diusahakan baik ternak maupun tanaman.
Iklim dengan jenis komoditas yang akan diusahakan harus sesuai agar dapat
memperoleh produktivitas yang tinggi dan manfaat yang baik. Selain faktor diatas
faktor ekonomis juga mempengaruhi kegiatan usaha tani, Faktor ekonomis terdiri
dari biaya, modal yang dimiliki petani, penawaran pasar, permintaan pasar dan
salah satu unsur usaha tani atau disebut juga faktor produksi yang
b) Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan subsisten pertanian, jika faktor tenaga kerja ini
tidak ada, maka pertanian tidak akan berjalan. Pengaruh tenaga kerja
c) Modal
Dari segi ekonomi, modal merupakan salah satu faktor produksi yang
d) Mengelola/manajemen
memiliki umur lebih singkat sekaligus pendek untuk dijadikan tanaman pokok yaitu
kisaran (kurang dari setahun) oleh karenanya sayuran termasuk dalam jenis
tumbuhan manisan. Sayuran merupakan tanaman lunak yang seluruh atau sebagian
tubuhnya seperti batang, akar, daun, buah, atau biji yang dapat dimakan secara
langsung dengan keadaan segar atau harus diolaah terlebih dahulu. Menurut
Astawan (2012) tanaman sayuran yang berdaun adalah sayuran kankung, katuk,
Jenis sayuran yang paling dominan adalah sayuran sawi, dimana sawi
sebagai bahan pangan (sayuran) baik segar maupun diolah. Sawi mempunyai
banyak kandungan yang sangat bagus bagi tubuh manusia (Nasarudin, 1997).
kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga sayuran sawi ini dapat
berhawa panas dan dingin sehingga dapat diusahakan didataran rendah dan dataran
tinggi. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 500-1200 meter
Tanaman jenis ini tahan terhadap air hujan sehingga dapat ditanam
sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman
yang sejuk dengan suasana yang lembab, akan tetapi tanaman ini juga tidak senang
pada air yang menggenang. Tanah yang cocok untuk tanaman sawi ini adalah tanah
gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat
keasaman (pH) tanah yang optimum pertumbuhannya adalah antara Ph 6-7 (Edi,
2010).
1. Teori Kelayakan
laba finansial yang diharapkan. Kegiatan usaha dikatakan layak jika memberikan
keuntungan. Untuk menilai suatu usaha sayuran dalam rangka memperoleh suatu
tolak ukur yang mendasar dalam kelayakan investasi telah dikembangkan suatu
metode analisis yaitu dengan kriteria investasi maka dapat ditarik beberapa
usaha sangat penting dilakukan oleh pelaku usaha (produsen) dengan tujuan
untuk:
Menetapkan rencana usaha dari segi lokasi usaha, skala atau volume
pemasaran.
menghindari kerugian.
Menurut (Soekartawi : 2000) kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
dalam suatu perusahaan tidak ada untung tidak ada rugi, impas
diterima.
b) R/C Ratio
c) B/C Ratio
2. Teori Produksi
teknologi tertentu.
3. Teori Harga
4. Teori Pendapatan
hasil dari suatu perusahaan. Hal itu biasanya diukur dalam satuan harga
Dalam melakukan analisis kelayakan suatu usaha ada banyak aspek yang
perlu dianalisis. Secara garis besar aspek analisis kelayakan usaha dikelompokkan
METODOLOGI PENELITIAN
1 Waktu
2 Tempat
Kabupaten Nagekeo.
1. Metode wawancara
2. Metode observasi
1. Data primer
2. Data sekunder