Notoatmodjo (2003:3) menyatakan bahwa seseorang sebagai bagian dari suatu organisasi
merupakan sumber daya yang menentukan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Oleh
karena itu, sumber daya manusia harus dikelola sedemikian rupa agar efisien dan efektif
dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Sumber daya manusia diperlukan untuk
dapat dilihat dari perspektif penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta
Di era globalisasi saat ini, masalah sumber daya manusia merupakan inti dan pondasi
kelangsungan hidup bisnis. Karena sumber daya manusia memegang peranan penting dalam
setiap bisnis. Sumber daya manusia menentukan keberhasilan suatu perusahaan atau lembaga.
Orang selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena orang
menjadi perencana, operator dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak dapat
diwujudkan tanpa peran aktif karyawan, meskipun alat-alat perusahaan begitu canggih
mempengaruhi kegiatan seluruh organisasi dan dianggap sebagai tempat pertama dalam
sumber daya yang memiliki akal, keinginan, kecakapan, kemampuan, pengetahuan, dorongan
dan kerja. Sebagus apapun teknologi, perkembangan informasi, ketersediaan modal dan
material yang cukup, namun tanpa sumber daya manusia, sulit bagi organisasi untuk
mencapai tujuannya. Sekalipun suatu organisasi memiliki tujuan perusahaan dan rencana
organisasi yang baik, tidak ada artinya jika unsur SDM tidak diperhatikan. Organisasi harus
organisasi berusaha untuk meningkatkan hasil kerja para pegawainya dengan harapan tujuan
perusahaan dapat tercapai. Kinerja karyawan mengacu pada seberapa besar kontribusi
karyawan terhadap organisasi, termasuk kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu (Dharma,
2003:335). Kinerja adalah keseluruhan keefektifan atau tingkat keberhasilan seseorang dalam
melakukan tugas selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan
standar kinerja, tujuan atau sasaran atau kriteria kinerja yang telah ditentukan sebelumnya
dan disepakati bersama (Rivai, 2005). Mangkunegara (2009:67) menyatakan bahwa kinerja
adalah hasil kerja yang dilakukan pegawai secara kualitas dan kuantitas karena mereka
melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu,
kinerja pegawai akan efektif jika didukung oleh motivasi dan disiplin kerja.
Azar dan Shafighi (2013:2) menyatakan bahwa salah satu alasan keberhasilan
karyawan dan organisasi adalah adanya faktor-faktor yang sangat memotivasi, dan konsep
Motivasi adalah faktor yang mengarahkan perilaku dalam suatu organisasi. Orang selalu
termotivasi untuk mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi pegawai
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti minat, gaji yang diterima, kebutuhan rasa aman,
mencurahkan lebih banyak energi dan pola pikir mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.
Ketika kebutuhan terpenuhi, ada kepuasan dan fleksibilitas dalam meningkatkan kinerja
karyawan.
sikap seorang karyawan untuk mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan. (Tohardi,
2002:393) menjelaskan bahwa konsep disiplin adalah tindakan yang dilakukan menurut
aturan yang ada dalam bentuk aturan tertulis dan tidak tertulis. Disiplin pegawai dapat
dilaksanakan dengan menetapkan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi pegawai.
Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan pedoman dan petunjuk kepada karyawan
dalam menciptakan organisasi yang baik dalam suatu perusahaan Jika karyawan tidak
menerapkan disiplin dengan baik, perusahaan akan sulit mencapai tujuannya. Apabila
karyawan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan menjunjung tinggi
kedisiplinan, maka akan tercipta suasana kerja yang lebih nyaman di perusahaan dan
berdampak positif bagi aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan
Hotel Grand Inna Muara Padang”, hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja berdampak
sangat positif terhadap kinerja karyawan. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan disiplin
kerja meningkatkan kinerja karyawan. Ardianto (2017) memaparkan hasil yang sama dalam
penelitian berjudul ``Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan Sektor Manufaktur Sektor Produksi PT. INKA Madiun)''.
dulu. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh