Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PRA KARYA MANDIRI

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN


PERTAMAX PADA SPBU DI AEMALI KELURAHAN NAGEOGA
KECAMATAN BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO

OLEH

FRERERIUS RADHO

NIM :2144361

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

POLITEKNIK SANTO WILHELMUS FLORES

BOAWAE NAGEKEO

2022/2023

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada umumnya perusahan sangat membutuhkan sistem informasi
akuntansi yang baik, yang penyajiannya disesuaikan dengan kebutuhan
berbagi pihak yang memerlukanberupa informasi. Dengan adanya informasi
yang objektif dalam suatu perusahaan akan mendukung adanya efisiensi dan
efektivitas. Sistem informasi akuntansi di buat dengan tujuan tertentu, yaitu
untuk memperoleh suatu informasi yang tepat dan akurat. Sistem informasi
akutansi ini merupakan suatu komponen yang mengumpulkan,
mengklarifikasikan, mengolah, dan pengambilan keputusan yang relevan bagi
pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Sistem informasi yang sangat penting bagi semua perusahaan adalah
sistem informasi akuntansi penjualan yang berguna untuk mendukung dalam
pengambilan keputusan guna meningkatkan penerimaan dan penjualan, serta
bisa menentukan kinerja suatu perusahan.Sistem informasi akuntansi
penjualan merupakan suatuhal yang sangat perlu untuk di perhatikan dalam
sistem penerimaan dan penjualan suatu prodak. Bila mana ada perusahaan
yang tidak menggunakan sistem informasi akuntansi penjualan maka besar
kemungkinan perusahaan tersebut akan mengalami beberapa beberapa
permasalahan yang kurang baik, permasalahan tersebut seperti kesalahan
informasi transaksi pencatatan penjualan, terjadinya kemacetan secara tuanai
maupun kredit, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat
besar akibat perusahaan tersebut tidak menggunakan sistem informasi
akuntansi penjulan yang baik dan akurat. Untuk mengatasi permasalahan
yang ada maka perusahaan membuat suatu sistem informasi akuntansi
penjualan dengan menggunakan komputer yang baik sehingga para pekerja
setiap perusahaan dapat merancang dan mengontrol seluru kegiatan dalam
penjualan.

2
SPBU Aemali ini bergerak di bidang penjualan bahan bakar yang sudah
terkomputerisasi, dalam penjualannya, SPBU ini pada dasarnya melakukan
pembelian secara tunai atau cash guna mencegah adanya penyalah gunaan
dana kas dan demi mencegah adanya penyelewengan atau manipulasi.
Berdirinya SPBU Aemali berguna sebagi peningkatan hasil penjualan
bahan bakara, serta mampu mengatasi para pesaing yang juga bergerak di
bidang penjualan bahan bakar, dengan menggunakan sistem informasi
akuntansi penjualan. Namun terkadang sistem informasi akuntansi penjualan
tersebut sering mengalami permasalahan gangguan seperti jaringan eror dan
kesalahan dalam informasi pencatatan transaksi penjualan yang membuat
prnjumlahan data tidak efektif dan terjadinya kerugian pada SPBU Aemali.
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melihat bagian sistem informasi
akuntansi penjualan pada SPBU Aemali, maka peneliti melakukan penelitian
dengan judul “PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN PERTEMAX PADA SPBU AEMALI KECAMATAN
BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO”

1.2 Rumusan Masalah


Apakah sistem informasi akuntansi penjualan yang di terapkan oleh SPBU
Aemali Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo sudah dapaat memberikan
informasi yang akurat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui
penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang di terapkan oleh
SPBU-Aemali dapat memberikan informasi yang akurat bagi manajemen
untuk pengambilan keputusan
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi SPBU Aemali-Boawae

3
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat dalam
penentuan kebijakan dimasa yang akan datang sehingga dapat
mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam mencegah dan mengurangi
terjadinya kerugian dalam penjualan.
2. Bagi Penulis
Dapat di gunakan sebagi tambahan wawasan dan memperdalam
pengetahuan mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang di
terapkan SPBU Aemali-Boawae.

4
BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Akuntansi Penjualan


Menurut Diana,(2011;14), Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengomunikasikan peristiwa –
peristiwa ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun nonbisnis) kepada
pihak pihak yang berkepentingan dengan informasi bisnis tersebut
(pengguna informasi), dan padadasarnya fokus utama dari akuntansi
adalah transaksi bisnis. Sedangkan menurut Sumarsan (2013;1), Akuntansi
adalah suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasikai, mencatat
transaksi sesuai kejadian yang berhubungan dengan keuangan untuk
mendapatkan informasi berupa laporan keuangan yang dapat di gunakan
oleh pihak yang berkepentingan.
Menurut Mulyadi,(2016;159), Penjualan adalah kegiatan yang di
lakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan
memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan
dapat di artikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan
barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Sedangkan mrnurut Philip
kotler,(2008), Penjualan adalah proses sosisl manajerial dimana individu
dan klompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan ingin
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain.
2.1.2 Jenia-jenis Penjualan
Pada dasarnya perusahan memiliki suatu jenis penjualan gun untuk
menyalurkan barang dan jasa untuk mendapatkan laba tertentu (mungkin
maksimal), dengan mempertahankan atau bahkan berusaha
meningkatkannya untuk jangka waktu lama. Berikut ini terdapat empat

5
jenis pengelompokan penjualan yang dikemukakan oleh Basuh Swasth
adalah sebagai berikut:
a. Jual Beli (Terade seling)
Dapat terjadi bila mana produsen dan pedagang besar untuk
berusaha meperbaiki distributor produk-produk mereka. Hal ini
melibatkan para penyalur dengan dengan kegiatan promosi,
peragaan, persediaan dan pengadaan produk baru jadi titik
beratnya pada penjualan melalui penyalur dari pada penjualan ke
pembeli akhir.
b. Penjualan Misionaris (Missionary Selling)
Dalam penjualan misionaris perusahaan berusaha ditingkatkan
dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari
penyalur perusahaan.
c. Penjualan Teknis (Technical Seling)
Berusaha meningkatkan penjualan dengan memberikan saran dan
nasihatpada pembeli akhir dari barang dan jasa nya dengan
menunjukan bagimana produk dan jasa yang ditawarkan dapat
mengatasi masalah tersebut.
d. Penjualan Bisnis Baru (New Business)
Berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli
mrnjadi pembeli. Jenis penjualan ini biasanya dipakai oleh
perusahan asuransi.
Sedangkan menurut Martin, (2006;32), jenis dan bentuk penjualan
dapat di kelompokan menjadi 3 bagian yaitu:
a. Penjualan langsung (Direct Sales)
Penjualan yang mengambil barang dari supplier dan langsung di
kirim ke customer.
b. Penjualan Stok Gudang (Sale Of Warehouse Stock)
Penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang penjualan
kombinasi yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari
stok yang tersedia di gudang.

6
c. Penjualan Kombinasi (Sales Combination)
Penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan
sebagian dari stok yang tersedia di gudang.
2.2 Pengertian dan Lingkungan Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1 Sistem Informasi Akuntans

Menurut Romeny, (2015;3) Sistem adalah serangkaian dua atau


lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan. Menurut Ardana, (2016;7) Informasi adalah sebagai hasiln olahan
data yang bermanfaat bagi pengguna informasi. Sedangkan menurut
sibarana, (5015;5) Informasi adalah output dari suatu input (data) yang
suda di proses. Menurut Rudianto, (2014;4) Akuntansi adalah sistem
informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu
perusahaan. Sistem informasi akan berpengaruh terhadap semua pengguna
informasi, tetapi secara signifikan ada yang membedakan sistem
informasi lainnya. Transaksi ekonomi yang terjadi merupakan masukan
bagi sistem informasi akuntansi dan akan di olah menjadi suatu data yang
berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Berikut ini adalah pengertian sistem informasi akuntansi menurut


para ahli:

a. Menurut Sibarani, (2015;10), Sistem Informasi Akuntansi


merupakan sebagai penerapan teknologi untuk menangkap,
memferikasi, menyimpan, menyortir dan melaporkan data yang
berkaitan dengan aktifitas organisasi.
b. Menurut Muiyadi, (22016), Sistem Informasi Akuntansi merupakan
organisasi, formulir, dan laporan yang di kordinasi sedemikian
rupah untuk menyediakan informasi keuangan yang di butuhkan
oleh manajemen guna memudakan pengelolaan perusahaan.

7
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi saling berhubungan. Dimana suatu sistem informasi di
perusahaan mampu dalam mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses
data dan transaksi yang telah di rancang untuk mengubah data keuangan
ke dalaminformasi untuk pengambilan suatu keputusan.

2.2.2 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi


Menurut Mulyadi, (2016;223) Sistem Informasi Memiliki tiga
fungsi ialah sebagi berikut:
a. Mengumpulkan dan menyimpan data aktivitas organisasi,
sumber daya yang di pengaruh oleh aktivitas tersebut, dan
pelaku-pelaku yang terlibat di dalamnya. Dengan begitu, data
terebut akan mudah ditijau ulang oleh manajemen, pegawai,
hingga pihak luar yang berkepentingan.
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi
menajemen untuk mengambil keputusan terkait
perencanaanpelakasanaan, dan pengawasan.
c. Menyediakan sistem pengendalian yang mampu menjaga aset
perusahaan /organisasi. Sistem Informasi Akuntasi akan
memastikan bahwa data aset organisasi tersedia pada saat di
butuhkan, akurat, dan andal.
2.2.3 Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romeny, (2015;14), Sistem Informasi Akuntansi
memiliki beberapa lingkup ialah sebagai berikut:
a. Lingkup Implementasi Aplikasi yang memiliki pembukuan
meliputi pencatatan danpengelolahan data atas transaksi
keuangan yang meliputi penjurnalan, postingan hingga
menghasilkan laporan keuanganperusahaan.
b. Lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan persedian terjadi
terdiri dari mutasi penambahan dan penguranganpada aktiva

8
dan persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan
pengurangan pada aktiva.
c. Lingkungan Implementasi Biling system yang telah
terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain:
1. Sub-sistem penyambungan baru
2. Sub-sistem administrasi rekning (castamer service)
3. Sub-sistem penagihan dan penerimaan kas
2.2.4 Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem
bagian yang merupakan siklus-siklus transaksi menurut Romney,
sebagai berikut:
a. Siklus Pendapatan
Rangkaian aktivitas dan kegiatan pemerosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut.
b. Siklus Pengeluaran
Rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa.
c. Siklus produksi
Rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemerosesan data yang
berkaitan dengan pembuatan produk.
d. Siklus Keuangan
Serangkaian bisnis yang di lakukan secara berulang yang
berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa kepada
pelanggan, dan menerima pembayaran secara tunai dari
penjualan tersebut.
2.2.5 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa komponen sebagai
berikut:

9
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi.
b. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun terotomatisasi,
yang di libatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
c. Data tentang proses-proses bisnis organiosasi
d. Software yang di pakai untuk memproses data organisasi
e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer,
peralatan pendukung (peripheral device), dan peeralatan untuk
komunikasi.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Sistem Informasi Akuntansi Penjualan secara umum adalah


sebagai sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu
organisasi,prosedur,data serta sarana pendukung untuk mrngrndalikan
penjualan yang berinteraksi langsung dengan konsumen serta
mendapatkan pesanan secara tunaidan langsung, sehingga mendapatkan
informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pihak marketing dalam
pengambilan keputusan.

2.3.2 Indikator Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Terdapat beberapa indikator sistem informasi akuntansipenjualan.


Berikut ini ada tiga sistem informasi akuntansi penjualan:

a. Sumber Daya Manusia dan Alat


Manusia merupakan unsur sistem informasi akuntansinyang
berperan di dalam pengambilan keputusan apakah sistem dapat
dilaksanakan dengan baik, manusia juga akan mengendalikan
jalannya sistem. Sedangkan alat adalah unsur sistem akuntansi
yang berperan dalam mempercepat pengolahan data,

10
meningkatkan ketelitian kalkulasi atau perhitunghan dan
meningkatkan kerapaian bentuk organisasi.
b. Catatan
Data yang dihasilkan dari catatan-catatan berupa jurnal-
jurnal buku besar, dan buku tambahan
c. Informasi
Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah
informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi
manajemen.dan dengan informasi tersebut dapat membantu
manjemen dalam pengambilan keputusan.
2.4 Metode dan Prosedur Penjualan

2.4.1 Sistem Penjualan Tunai

Menurut Mulyadi (2013), Penjualan tunai adalah dilakukan oleh


perusahaan dengan mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga
produk terlrbih dahulu sebelum produk di serahkan oleh perusahan kepada
pembeli. Penjualan tunai memiliki fungsi yang terkait adalah sebagai
berikut:

a. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari
pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan
mkenyerahkan faktur tersebut kepada pembeli guna
kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
b. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari
pembeli.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan
menyerahkan barang yang di pesan pembeli, serta
menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

11
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang
danmenyerahkan barang yang telah di bayarkan harganya
kepada pembeli.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi
penjualan dan penerimaan kas.
2.5 Keakuratan
Keakuratan di terapkan sebagai alat pengukur kepastian ataupun
kebenaran dari sebuah peneliti, Keakuratan merupakan setiap
informasi yang benar berdasarkan bukti-bukti fakta yangmemadai,
serta dapat mempertanggung jawabkan kebenarannya.

12
BAB III

METEODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

3.1.1 Waktu Pelaksanaan

Penelitian karya mandi di lakukan pada bulan Oktober .

3.1.2 Tempat

Penelitian dilaksanakan di SPBU Aemali-Boawae Kecamatan Boawae


Kabupaten Nagekeo.

3.2 Metode Penelitian


Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu:
a. Metode Wawancara
Penulis mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan
Manager SPBU Aemali-Boawae.
b. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung di SPBU Aemali-Boawae
c. Metode Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dengan membaca literatur-litertur yang
berkaitan dengan SPBU Aemali-Boawae.
3.3 Jenis Data
Ada dua jenis data:
a. Data Primer
Data yang di peroleh secara langsung atau dari sumber yang asli melalui
wawancara dengan Manager SPBU Aemali-Boawae.
b. Data Skunder
Data tambahan yang berupa informasi untuk mendukung data primer
seperti data laporan keuangan dan dokumen-dokumen lainnya.

13
3.4 Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis mengunakan analisis data dengan


pendekatan secara langsung.

14

Anda mungkin juga menyukai