OLEH
FRERERIUS RADHO
NIM :2144361
BOAWAE NAGEKEO
2022/2023
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
SPBU Aemali ini bergerak di bidang penjualan bahan bakar yang sudah
terkomputerisasi, dalam penjualannya, SPBU ini pada dasarnya melakukan
pembelian secara tunai atau cash guna mencegah adanya penyalah gunaan
dana kas dan demi mencegah adanya penyelewengan atau manipulasi.
Berdirinya SPBU Aemali berguna sebagi peningkatan hasil penjualan
bahan bakara, serta mampu mengatasi para pesaing yang juga bergerak di
bidang penjualan bahan bakar, dengan menggunakan sistem informasi
akuntansi penjualan. Namun terkadang sistem informasi akuntansi penjualan
tersebut sering mengalami permasalahan gangguan seperti jaringan eror dan
kesalahan dalam informasi pencatatan transaksi penjualan yang membuat
prnjumlahan data tidak efektif dan terjadinya kerugian pada SPBU Aemali.
Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melihat bagian sistem informasi
akuntansi penjualan pada SPBU Aemali, maka peneliti melakukan penelitian
dengan judul “PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENJUALAN PERTEMAX PADA SPBU AEMALI KECAMATAN
BOAWAE KABUPATEN NAGEKEO”
3
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat dalam
penentuan kebijakan dimasa yang akan datang sehingga dapat
mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam mencegah dan mengurangi
terjadinya kerugian dalam penjualan.
2. Bagi Penulis
Dapat di gunakan sebagi tambahan wawasan dan memperdalam
pengetahuan mengenai Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang di
terapkan SPBU Aemali-Boawae.
4
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
5
jenis pengelompokan penjualan yang dikemukakan oleh Basuh Swasth
adalah sebagai berikut:
a. Jual Beli (Terade seling)
Dapat terjadi bila mana produsen dan pedagang besar untuk
berusaha meperbaiki distributor produk-produk mereka. Hal ini
melibatkan para penyalur dengan dengan kegiatan promosi,
peragaan, persediaan dan pengadaan produk baru jadi titik
beratnya pada penjualan melalui penyalur dari pada penjualan ke
pembeli akhir.
b. Penjualan Misionaris (Missionary Selling)
Dalam penjualan misionaris perusahaan berusaha ditingkatkan
dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari
penyalur perusahaan.
c. Penjualan Teknis (Technical Seling)
Berusaha meningkatkan penjualan dengan memberikan saran dan
nasihatpada pembeli akhir dari barang dan jasa nya dengan
menunjukan bagimana produk dan jasa yang ditawarkan dapat
mengatasi masalah tersebut.
d. Penjualan Bisnis Baru (New Business)
Berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli
mrnjadi pembeli. Jenis penjualan ini biasanya dipakai oleh
perusahan asuransi.
Sedangkan menurut Martin, (2006;32), jenis dan bentuk penjualan
dapat di kelompokan menjadi 3 bagian yaitu:
a. Penjualan langsung (Direct Sales)
Penjualan yang mengambil barang dari supplier dan langsung di
kirim ke customer.
b. Penjualan Stok Gudang (Sale Of Warehouse Stock)
Penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang penjualan
kombinasi yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari
stok yang tersedia di gudang.
6
c. Penjualan Kombinasi (Sales Combination)
Penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan
sebagian dari stok yang tersedia di gudang.
2.2 Pengertian dan Lingkungan Sistem Informasi Akuntansi
7
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi saling berhubungan. Dimana suatu sistem informasi di
perusahaan mampu dalam mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses
data dan transaksi yang telah di rancang untuk mengubah data keuangan
ke dalaminformasi untuk pengambilan suatu keputusan.
8
dan persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan
pengurangan pada aktiva.
c. Lingkungan Implementasi Biling system yang telah
terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain:
1. Sub-sistem penyambungan baru
2. Sub-sistem administrasi rekning (castamer service)
3. Sub-sistem penagihan dan penerimaan kas
2.2.4 Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem
bagian yang merupakan siklus-siklus transaksi menurut Romney,
sebagai berikut:
a. Siklus Pendapatan
Rangkaian aktivitas dan kegiatan pemerosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut.
b. Siklus Pengeluaran
Rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa.
c. Siklus produksi
Rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemerosesan data yang
berkaitan dengan pembuatan produk.
d. Siklus Keuangan
Serangkaian bisnis yang di lakukan secara berulang yang
berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa kepada
pelanggan, dan menerima pembayaran secara tunai dari
penjualan tersebut.
2.2.5 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa komponen sebagai
berikut:
9
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi.
b. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun terotomatisasi,
yang di libatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
c. Data tentang proses-proses bisnis organiosasi
d. Software yang di pakai untuk memproses data organisasi
e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer,
peralatan pendukung (peripheral device), dan peeralatan untuk
komunikasi.
2.3 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
10
meningkatkan ketelitian kalkulasi atau perhitunghan dan
meningkatkan kerapaian bentuk organisasi.
b. Catatan
Data yang dihasilkan dari catatan-catatan berupa jurnal-
jurnal buku besar, dan buku tambahan
c. Informasi
Hasil akhir dari sistem informasi akuntansi adalah
informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi
manajemen.dan dengan informasi tersebut dapat membantu
manjemen dalam pengambilan keputusan.
2.4 Metode dan Prosedur Penjualan
a. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari
pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan
mkenyerahkan faktur tersebut kepada pembeli guna
kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.
b. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari
pembeli.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan
menyerahkan barang yang di pesan pembeli, serta
menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
11
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus barang
danmenyerahkan barang yang telah di bayarkan harganya
kepada pembeli.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi
penjualan dan penerimaan kas.
2.5 Keakuratan
Keakuratan di terapkan sebagai alat pengukur kepastian ataupun
kebenaran dari sebuah peneliti, Keakuratan merupakan setiap
informasi yang benar berdasarkan bukti-bukti fakta yangmemadai,
serta dapat mempertanggung jawabkan kebenarannya.
12
BAB III
METEODOLOGI PENELITIAN
3.1.2 Tempat
13
3.4 Analisis Data
14