Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

PERDESAAN DAN PERKOTAAN DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN


PAJAK PADA UNIT PELAYANAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
KECAMATAN PETARUKAN JAWA TENGAH
TAHUN 2020

Yohanes Berkhmans Kodo


Administrasi Publik, Institut Ilmu Sosial Dan Manajemen
email: yohanesberchmans17@gmail.com
Abstrak.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB-P2) Perdesaan dan Perkotaan dalam meningkatkan penerimaan pajak daerah pada Unit
Pelayanan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UPPPD) Kecamatan Petarukan Jawa Tengah
Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dilihat dari efektivitas pemungutan PBB-P2 dalam meningkatkan penerimaan pajak daerah di
UPPPD Kecamatan Petarukan Jawa Tengah Tahun 2020 berdasarkan analisis data primer dan
sekunder yang disajikan, hasil penelitian menunjukkan bahwa hasilnya belum efektif, karena
dilihat dari dimensi efektivitas aspek pencapaian target yang mengacu pada parameter
Efektivitas menurut Munir, dalam tiga tahun 2018-2020 kinerjanya masih lemah, target
penerimaan PBB-P2 tidak pernah tercapai, apalagi pada tahun 2020 perkembangannya
terhambat akibat adanya Pandemi Covid-19, sehingga pencapaian penerimaan PBB-P2 masih
belum efektif. Faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam
membayar pajak, kurangnya sumber daya manusia (SDM) fiskus, kurangnya pelaksanaan
sosialisasi atau penyuluhan perpajakan, kurangnya koordinasi antar aparatur, lemahnya
pengetahuan dan evaluasi IT wajib pajak, lemahnya penegakan hukum, dan keterbatasan SDM
perpajakan. Upaya penataan dan pengembangan potensi objek PBB-P2 dilakukan dengan
penataan sarana dan prasarana, peningkatan pemasaran dan promosi dengan kebijakan
penghapusan sanksi, baik melalui media cetak maupun internet. Dengan dilakukan promosi ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang objek PBB-P2 dan
menarik minat masyarakat untuk melakukan pembayaran tunggakan pajak sehingga penerimaan
PBB-P2 dapat meningkat.

Kata Kunci: Efektivitas Pemungutan PBB P2, Penerimaan Pajak

I. PENDAHULUAN Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan


Meskipun pemungutan pajak merupakan (PBB-P2) sebagai Pajak Daerah yaitu Pajak
sumber terbesar untuk pendapatan kas negara Kabupaten/Kota efektif diberlakukan mulai 1
dalam proses pemungutannya tidak jarang, januari 2014 hal ini diatur dalam pasal 182 ayat
mengalami kendala dan masalah seperti 1 Undang-Undang No. 28 tahun 2009 yang
masalah minimnya pengetahuan masyarakat berbunyi Menteri Keuangan bersama-sama
terhadap pemungutan pajak, masalah kesadaran dengan Menteri Dalam Negeri mengatur
masyarakat untuk menjadi Wajib Pajak yang tahapan persiapan pengalihan Pajak Bumi dan
bijak dengan membayar pajak kepada Negara Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai
(Mirdah & Yanti, 2015). Undang-Undang Pajak Daerah dalam waktu paling lambat 31
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah Desember 2013 (Asriati & Huda, 2016). Dalam
mengatur pengalihan pajak pusat menjadi pajak upaya peningkatan pendapatan daerah,
daerah, salah satunya yaitu Pajak Bumi dan khususnya penerimaan dari Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (Hapsari, Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dibutuhkan
Domai, & Hidayati, 2018). Dalam Undang- peranan masyarakat. Kesadaran dan kepatuhan
Undang No. 28 tahun 2009, pengalihan Pajak wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban

1
perpajakan akan mempengaruhi besar kecilnya ditetapkan secara efektif dan
penerimaan daerah yang tentunya berdampak efisien.
pada dana yang digunakan bagi pembanguan
daerah demi terwujudnya kesejahtraan
sosial/masyarakat. Adapun salah satu upaya
Menurut The Liang Gie (1980) dalam
untuk meningkatkan pendapatan sektor pajak Pohan (2017:82),
ini demi meningkatnya Pendapatan Asli Daerah Administrasi secara luas adalah
(PAD), perlu kiranya efektivitas serangkaian kegiatan yang
penyelenggaran dan kepatuhan wajib pajak dilakukan oleh sekelompok
yang telah di tentukan sebelumnya. sehingga di orang dalam suatu kerjasama
dalam penerimaan pajak daerah belum untuk mencapai tujuan tertentu.
maksimal, Atas dasar uraian yang telah Administrasi secara luas dapat
disajikan di atas, maka penulis disimpulkan pada dasarnya
merumuskan permasalahan yang dapat semua mengandung unsur
dijadikan pertanyaan penelitian, sebagai pokok yang sama yaitu adanya
berikut : kegiatan tertentu, adanya
1. Bagaimana efektivitas pemungutan manusia yang melakukan
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan kerjasama serta mencapai
dan Perkotaan dalam meningkatkan tujuan yang telah ditentukan
penerimaan pajak pada unit pelayanan sebelumnya.
pajak dan retribusi daerah Kecamatan Pengertian Administrasi Publik
Petarukan Jawa Tengah tahun 2020 ? Administrasi publik merupakan seni
2. Apa saja faktor kendala dalam dan ilmu yang ditujukan untuk
pemungutan Pajak Bumi dan mengatur “public affairs” dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan melaksanakan berbagai tugas yang
dalam meningkatkan penerimaan telah ditetapkan. Sebagai disiplin ilmu
pajak pada unit pelayanan pajak dan administrasi publik bertujuan untuk
retribusi daerah Kecamatan Petarukan memecahkan masalah-masalah publik
Jawa Tengah tahun 2020 ? melalui perbaikan-perbaikan terutama
3. Apa saja upaya dalam mengatasi di bidang organisasi, sumberdaya
kendala dalam pemungutan Pajak manusia dan keuangan. Berikut ini
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan pengertian administrasi publik menurut
Perkotaan dalam meningkatkan para ahli:
penerimaan pajak pada unit pelayanan Dwight Waldo dalam Syafri
pajak dan retribusi daerah Kecamatan (2012 :20) mengemukakan:
Petarukan Jawa Tengah tahun 2020 Administrasi Publik adalah
organisasi dan manajemen
II. TINJAUAN PUSTAKA manusia dan
material(peralatannya) untuk
Adminitrasi, Administrasi Publik, dan pencapaian tujuan pemerintah/
Administrasi Pajak negara.
Banyak pengertian administrasi yang Woodrow Wilson dalam Syafri
dikemukakan oleh para ahli, diantaranya (2012 :20) mengemukakan :
adalah: Administrasi publik adalah
Pengertian Administrasi dalam arti luas urusan atau praktek urusan
menurut Sugiyono (2005) dalam pemerintah karena tujuan
Pohan (2017:82), yaitu: pemerintah adalah melaksanakan
Administrasi adalah Proses pekerjaan public secara efisien
perencanaan, pengorganisasian, dan sejauh mungkin untuk sesuai
penggerakan, dan pengontrolan dengan selera/ keinginan rakyat.
sumber daya manusia dan Pengertian Administrasi Pajak
sumber daya yang lain guna Administrasi perpajakan
mencapai tujuan yang telah merupakan kunci keberhasilan
2
pelaksanaan kebijakan perpajakan. Penelitian ini menggunakan metode
Sebagai sarana pelaksanaan Undang- deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan
undang perpajakan, administrasi data menggunakan wawancara, observasi,
perpajakan perlu disusun dengan dan dokumentasi.
sebaik-baiknya. Sehingga mampu IV. HASIL PENELITIAN DAN
menjadi instrumen yang bekerja PEMBAHASAN
secara efisien dan efektif, sebab jika Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak efisien dan efektif maka sasaran dilihat dari efektivitas pemungutan PBB-
dari sistem perpajakan tidak dapat P2 dalam meningkatkan penerimaan pajak
tercapai. daerah di UPPPD Kecamatan Petarukan
Administrasi Pajak Dalam Arti Luas : Jawa Tengah Tahun 2020 berdasarkan
Menurut Pohan (2017: 87) analisis data primer dan sekunder yang
Administrasi pajak dalam arti luas disajikan, hasil penelitian menunjukkan
dapat dilihat sebagai : i. bahwa hasilnya belum efektif, karena
Fungsi ii; Sistem; dan iii. dilihat dari dimensi efektivitas aspek
Lembaga (Safri Nurmantu, pencapaian target yang mengacu pada
1994:88). Namun perlu parameter Efektivitas menurut Munir,
disadari, bahwa penyajian dalam tiga tahun 2018-2020 kinerjanya
administrasi pajak sebagai masih lemah, target penerimaan PBB-P2
fungsi, sistem dan lembaga tidak pernah tercapai, apalagi pada tahun
dimaksud hanyalah sebagai 2020 perkembangannya terhambat akibat
alat kemudahan untuk adanya Pandemi Covid-19, sehingga
memahami dari segi-segi pencapaian penerimaan PBB-P2 masih
tersebut dan memang tidak belum efektif. Faktor penghambatnya
ada pembagian/pemisahan adalah kurangnya kesadaran masyarakat
yang demikian itu. dalam membayar pajak, kurangnya sumber
Administrasi pajak sebagai fungsi daya manusia (SDM) fiskus, kurangnya
meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan sosialisasi atau penyuluhan
pengorganisasian, perpajakan, kurangnya koordinasi antar
penggerakan dan pengawasan, aparatur, lemahnya pengetahuan dan
dimana fungsi tersebut juga evaluasi IT wajib pajak, lemahnya
merupakan fungsi penegakan hukum, dan keterbatasan SDM
manajemen. Menurut Terry, perpajakan. Upaya penataan dan
fungsi manajemen adalah pengembangan potensi objek PBB-P2
Planning, Organizing, dilakukan dengan penataan sarana dan
Actuating dan Controlling prasarana, peningkatan pemasaran dan
(POAC). promosi dengan kebijakan penghapusan
Administrasi Pajak Sebagai Suatu sanksi, baik melalui media cetak maupun
Sistem: Menurut Mansury, internet. Dengan dilakukan promosi ini
sistem perpajakan terdiri dari diharapkan dapat memberikan
tiga unsur pokok, yaitu : a. pengetahuan kepada masyarakat tentang
Kebijaksanaan perpajakan objek PBB-P2 dan menarik minat
(Tax Policy) b. Undang- masyarakat untuk melakukan pembayaran
undang perpajakan (Tax Law) tunggakan pajak sehingga penerimaan
c. Administrasi perpajakan PBB-P2 dapat meningkat.
(Tax Administration). V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari bab-bab
terdahulu, penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Efektivitas pemungutan Pajak Bumi
III. METODE PENELITIAN dan Bangunan Perdesaan dan
3
Perkotaan dalam meningkatkan penerimaan retribusi pajak bumi dan
penerimaan pajak pada UPPPD bangunan P2 dapat meningkat.
kecamatan Petarukan Jawa Tengah
tahun 2020 berdasarkan analisis data B. Saran
primer dan sekunder diatas Dari simpulan yang dikemukakan di
menunjukkan hasil yang belum atas, saran yang dapat diberikan untuk
efektif, karena dilihat dari dimensi kemajuan dan peningkatan penerimaan
efektifitas pada aspek pencapaian pajak daerah:
sasaran yang mengaju pada parameter 1. Untuk meningkatkan kontribusi pajak
Efektivitas menurut Munir daerah pemerintah perlu melakukan
menunjukkan dalam kurun tiga tahun ekstensifikasi dan intensifikasi pajak
2018-2020 kinerjanya masih lemah, agar dapat tergalinya kemampuan
target penerimaan PBB-P2 tidak daerah. Pemerintah juga perlu
pernah tercapai, terutama pada tahun mempererat kerja sama dengan
2020 ini terhambat perkembangannya kemitraan yang terkait dengan
akibat Pandemi Covid-19, sehingga pemungutan pajak daerah.
pencapaian penerimaan PBB-P2 2. Peningkatan sumber daya manusia
masih belum efektif. sebaiknya dilakukan pada dua sisi
2. Yang menjadi faktor penghambat pada aparatur pajak daerah dan wajib
adalah kurangnya kesadaran pajak agar terjadi keseimbangan.
masyarakat dalam membayar pajak, Perlu banyak dilakukan penyuluhan
kurangnya sumber daya manusia dan sosialisasi masyarakat terhadap
(SDM) fiskus, kurangnya wajib pajak, serta kegunaannya bagi
pelaksanaan sosialisasi atau masyarakat maupun meningkatkan
penyuluhan pajak, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
koordinasi antar aparatur, lemahnya administrasi perpajakan, dan
pengetahuan IT dan evaluasi kepada produktivitas pegawai pajak yang
para wajib pajak, penegakan hukum tinggi
yang lemah, dan keterbatasan sumber 3. Menambah jumlah aparat pengawas
daya manusia untuk melakukan pengawasan secara
3. Upaya dalam mengatasi kendala berkala dalam hal proses pemungutan
dalam pemungutan Pajak Bumi dan dan pengelolaan PBB-P2 serta
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan meningkatkan pelayanan kepada
dalam meningkatkan penerimaan wajib retribusi dan meningkatkan
pajak pada UPPPD kecamatan pengawasan dan pengetatan dalam
Petarukan Jawa Tengah 2020 adalah pemungutan retribusi di lapangan
dengan melakukan penataan dan agar terhindar dari kebocoran atau
pengembangan potensi objek pajak kelolosan yang dilakukan oleh
bumi dan bangunan P2, yaitu dengan oknum-oknum tertentu,
penataan sarana dan prasarana, mengembangkan dan memperbaiki
meningkatkan pemasaran dan fasilitas sarana dan prasarana,
promosi dengan kebijakan meningkatkan promosi melalui media
penghapusan sanksi, baik melalui cetak, elektronik, media sosial
media cetak maupun internet. Dengan
melakukan promosi tersebut DAFTAR PUSTAKA
diharapkan dapat memberi
B. Ilyas Wirawan dan Richard Burton.(2013).
pengetahuan kepada masyarakat
Hukum Pajak, Edisi 6.
tentang objek pajak bumi dan
Jakarta: Salemba Empat
bangunan P2 tersebut dan menarik
Creswell, John W. 2014. Research Design,
minat masyarakat untuk melakukan
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.
pembayaran atas tunggakan sehingga
Edisi ketiga. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

4
Dewi, Irra Chrisyanti. (2011). Pengantar Jurnal Keuangan Publik, vol 4,1: 105-
Ilmu Administrasi. Jakarta: PT 121.
Prestasi Pustakaraya. Waluyo. (2017). Perpajakan Indonesia.
Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
2011. Yogyakarta: Andi Donny Binambuni, 2013. Sosialisasi Pbb
Milles dan Huberman. 1992. Analisis Data Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan
Kualitatif, Jakarta: Universitas Wajib Pajak Di Desa Karatung
Indonesia Press. Kecamatan Nanusa Kabupaten Talaud.
Moleong, Lexy J. 2016. Metodologi Diploma thesis Universitas Andalas.
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Vol 1, No 4 (2013)
Bandung : Nurul Ahmad.2019.Efektivitas Penerimaan
Pohan, Chairil Anwar(2021). Kebijakan dan Pajak Bumi Dan Bangunan Perkotaan
Administrasi Perpajakan Perdesaan (Pbb-P2) Di Kabupaten
Daerah di Indonesia. Jakarta:PT.Gramedia Lombok Timur Tahun 2015. Jurnal
Pustaka Utama Pendidikan Ekonomi Undiksha, Vol 9,
Ravianto J. (2014). Produktivitas dan No 1
Pengukuran, Jakarta. Binaman Rehmi Selvi.2019. Analisis Strategi
Aksara Pemungutan Pajak Bumi Dan
Rahayu, Siti Kurnia. 2020. Perpajakan, Bangunan (Pbb) Dan Efektifitas
Konsep dan Aspek Formal. Penerimaan Pbb Di Timbulun Tahun
Bandung: Rekayasa Sains 2012 – 2016. Matua Jurnal
Rahman, Abdul. 2010. Panduan (Pengembangan Ilmu Manajemen dan
Pelaksanaan Administrasi Pajak Bisnis, Maret 2019, Vol. 1 No. 1, 2019)
untuk Karyawan, Pelaku Bisnis dan Richard C.Hoffman.2016. International
Perusahaan. Bandung: Nuansa. Franchise Expansion: The Role of
Resmi, Siti. 2017. Perpajakan Teori dan Institutions and Transaction Costs,
Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Journal of International Management,
Samudra, Azhari A. 2016. Perpajakan Volume 22, Issue 2, June 2016
Indonesia Keuangan Pajak Sari, D. H. P., Heriansyah, K., & Masri,
Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali I.2018. Analisis Efektifitas Dan
Pers. Kontribusi Penerimaan Bphtb Dan
Siagian, Sondang. P. (2014). Manajemen Pbb-P2 Terhadap Pendapatan Asli
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Daerah Kabupaten Bogor ( Studi
BumiAksara. Kasus Pada Badan Pengelolaan
Siagian, Sondang. P. (1987). Manajemen Pendapatan Daerah Kabupaten
Modern. Jakarta : PT.Gunung Agung Bogor). Jurnal Ilmiah Wahana
Siahaan, Marihot P. (2016). Pajak Daerah Akuntansi , Vol 13 No 2
dan Retribusi Daerah. Edisi Tarigan. 2013. Analisis Efektifitas Dan
Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Kontribusi Pbb Terhadap Penerimaan
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pajak Di Kpp Pratama Kota Manado.
Bisnis.edisi ke-16. Bandung: Alfabeta Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
______. 2015. Metode Penelitian Kombinasi Bisnis dan Akuntansi. Vol 1, No 3 2013
(Mixed Methods).Bandung:
Alfabeta.
______. 2016. Metode Penelitian
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: PT Alfabet.
Suryadi (2006). Model Hubungan Kausal
Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan
Wajib Pajak dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak.

Anda mungkin juga menyukai