Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Administrasi Publik

ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK


PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI
BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM
RETAILINDO PADA TAHUN 2018-2020

EUIS SAMROTUL FUADAH a,1,*, Agus Budiwaluyo . b,2


a
Institut Ilmu Sosial Dan Manajemen STIAMI

AR T IC LE IN F O A BS T RA C T

The background of this research is tax management is a means of


fulfilling tax obligations with tax regulations, to obtain the expected
profit and liquidity through the salaries or wages received by employees
of PT Inti Medicom Retailindo in optimizing the income tax burden of
article 21, the impact arising from the optimization of expenses income
tax article 21 income tax expense. Thus, the problem that occurs in the
Keywords field is the amount of income tax payment article 21, which causes
tax planning, income tax article 21, and
companies to optimize the income tax burden as an effort to make tax
optimization of tax burden.
savings. What are the efforts to make tax savings, what are impacts
arising from optimizing the income tax burden of article 21, and what
are inhibiting factors and solution factors in optimizing the income tax
burden of article 21. The method in this study is a qualitative method
with sampling technique through purposive sampling and snowball. The
results of this study are in the form of applying tax planning methods
that can be carried out by companies in an effort to optimize the income
tax burden of article 21.

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pajak adalah iuran yang dipaksakan berdasarkan undang- undang yang tidak mendapat imbalan
langsung dan harus dibayarkan oleh wajib pajak. Pajak adalah salah satu sumber pendapatan utama
negara yang akan dipakai untuk membiayai kegiatan negara, tetapi bagi wajib pajak dengan
membayar pajak maka akan mengurangi kemampuan ekonomis. Semua Perusahaan selaku wajib
pajak harus mematuhi dan melaksanakan kewajiban dalam bidang perpajakan. Dalam perusahaan,
semakin besar laba yang diperoleh maka jumlah pajak yang harus dibayar kepada pemerintah akan
semakin besar pula. Hal ini banyak perusahaan yang melakukan upaya agar dapat menghemat
pengeluaran di bidang perpajakan. Maka salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan
melakukan upaya penghematan pajak dengan melaksanakan manajemen perpajakan yang baik.
Penghematan pajak adalah salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk
mengurangi pembayaran pajak terhutang sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.
Manajemen pajak adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh wajib pajak dengan tidak
melanggar peraturan perpajakan dengan upaya pemenuhan kewajiban pajak terhadap pemerintah
tetap terlaksana dengan baik tetapi pajak terhutang lebih kecil. Upaya penghematan pajak yang
dapat dilakukan oleh wajib pajak merupakan salah satu metode manajemen perpajakan yang sesuai
dengan undang-undang perpajakan.
Dalam memperkecil beban pajak terhutang perusahaan merupakan salah satu masalah terbesar bagi
wajib pajak badan karena banyak perusahaan yang memperoleh keuntungan atau laba tinggi tetapi

http://ojs.stiami.ac.id lugasjournal@stiami.ac.id lugasjournal @gmail.com


Jurnal Administrasi Publik

menginginkan pajak terhutangnya kecil. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan
melakukan penghematan dalam pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan tetap diakui
secara fiskal. Untuk pengeluaran bedan operasional perusahaan mengoptimalkan semua
pengeluaran atau biaya diakui secara fiskal. Upaya yang ditempuh dengan membuat COA (Chart
Of Account) biaya komersil sama dengan COA (Chart Of Account ) biaya fiskal.

Ruang Lingkup Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ruang lingkup penelitian yaitu:
1. Peneliti hanya meneliti bagaimana upaya yang dilakukan dalam optimalisasi beban pajak
penghasilan pasal 21 di PT. Inti Medicom Retailindo pada tahun 2018-2020.

2. Peneliti hanya meneliti dampak yang terjadi akibat optimalisasi beban pajak penghasilan pasal
21 di PT. Inti Medicom Retailindo pada tahun 2018-2020.

3. Peneliti hanya meneliti faktor penghambat dan faktor solusi dalam mengoptimalkan beban PPh
21 terhutang di PT. Inti Medicom Retailindo pada tahun2018-2020.
.

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, proposal skrispsi ini memiliki tujuan:


1. Untuk menganalisis upaya yang dapat dilakukan oleh PT. Inti Medicom Retailindo dalam
optimalisasi beban pajak penghasilan pasal 21 tahun 2018-2020?

2. Untuk menganalisis dampak yang timbul dari optimalisasi beban pajak penghasilan pasal 21 di
PT. Inti Medicom Retailindo tahun 2018-2020?

3. Untuk menganalisis faktor penghambat dan faktor solusi dalam optimalisasi beban
pajakpenghasilan pasal 21 pada PT. Inti Medicom Retailindo tahun 2018- 2020?

2.KAJIAN LITERATUR

Kajian Pustaka

1. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Menurut Siswandi (2017), administrasi diambil dari kata “ad” dan “ministro” ad mempunyai arti “
kepada” dan “ministro” berarti “melayani”. Dengan demikian diartikan sebagai pelayanan atau
pengabdian terhadap subjek tertentu. Selain itu kata administrate berasal dari bahasa Belanda yang
artinya lebih sempit dan terbatas pada aktivitas ketata usahaan, yaitu kegiatan penyusunan dan
pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis, yang berfungsi mencatat hal hal yang
terjadi dalam organisasi sebagai bahan laporan bagi pimpinan, didalamnya merupakan kegiatan
tulis menulis, mengirim, dam menyimpan keterangan dan dikaitkan pula dngan aktivitas
administrasi perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari aktivitas administrasi yang
sebenarnya.
Menurut Haryadi dalam jurnal (Herliana, 2016) Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang manusai atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya

2. PENGERTIAN ADMINISTRASI PUBLIK


Menurut Chandler dan Plano dalam Pasolong (2016:7) Administrasi Publik merupakan seni dan
ilmu (art and science) yang ditujukan untuk mengatur “public affairs” dan melaksanakan berbagai

EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)
Jurnal Administrasi Publik

tugas yang ditentukan. Administrasi Publik sebagai disiplin ilmu bertujuan untuk memecahkan
masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama di bidang organisasi, sumber daya manusia
dan keuangan. Menurut Syafiie (2016:24) Administrasi publik adalah administrasi dari negara
sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tercapainya tujuan tujuan yang bersifat
kenegaraan

3. PENGERTIAN PAJAK
Menurut Mardiasmo (2016: 3), Pajak merupakan iuran yang dibayarkan oleh rakyat kepada negara
yang masuk dalam kas negara yang melaksanakan pada undang-undang serta pelaksanaannya dapat
dipaksakan tanpa adanya balas jasa. Iuran tersebut digunakan oleh negara untuk melakukan
pembayaran atas kepentingan umum.
Pengertian pajak menurut Rochmat (2016) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjuk

4. PENGERTIAN TAX PLANING


Menurut Chairil Anwar Pohan (2015:8) menyatakan bahwa: “Tax Planning” merupakan rangkaian
strategi untuk mengatur akuntansi dan keuangan perusahaan untuk meminimalkan kewajiban
perpajakan dengan cara-cara yang tidak melanggar peraturan perpajakan (in legal way). Dalam arti
yang lebih luas meliputi keseluruhan fungsi manajemen perpajakan”. Menurut Siti Kurnia Rahayu
(2017:353) menyatakan bahwa: “Perencanaan Pajak adalah wajib pajak dapat melakukan strategi
penghematan pajak melalui perencanaan pajak”.

6. PENGERTIAN PAJAK PENGHASILAN

a. Menurut Resmi (2014: 74)


Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang
diterima dan diperoleh dalam satu tahun.”
b. Menurut Arif Kurniawan (2012)

Pajak penghasilanadalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak (orang pribadi, badan, dan
bentuk usaha tetap) atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya.
c. Menurur Mardiasmo (2018: 7)

Pajak penghasilan dapat digolongkan sebagai pajak langsung karena dibebankan langsung oleh
wajib pajak dan tidak bisa dilimpahkan kepada pihak lain.

Kerangka Konseptual
Dalam penyajian kerangka pemikiran, peneliti akan menyajikan teori mengenai penelitian yang di
lakukan. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Sebagai Upaya Optimalisasi Beban
Pajak Penghasilan.diatur dalam peraturan perpajakan di indonesia untuk dijadikan acuan sebgai
dasar peraturan atas dasar optimalisasi beban pajak yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Menurut Sahilatua (2013: 239) dalam penghitungan pajak penghasilan 21 terhutang dapat dihitung
dengan menggunakan empat metode: yaitu metode pajak penghasilan pasal 21 ditanggung pegawai
( gross method ), Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung pemberi kerja ( nett method ), Pajak
penghasilan pasal 21 dalam bentuk tunjangan pajak ( gross ) dan Pajak penghasilan pasal 21 gross
up.
a). Metode nett

EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)
Jurnal Administrasi Publik

Dalam hal ini jumlah pajak penghasilan pasal 21 yang terutang ditanggung oleh perusahaan yang
bersangkutan, baik sebagian maupu seluruhnya dalam bentuk benefit in kind. Metode ini dikenal
denga pajak penghasilan ditanggung perusahaan.
Gaji yang diterima oleh karyawan tidak dikurangi dengan pajak penghasilan pasal 21 karena
perusahaan yang menanggung biaya atau beban pajak penghasilan pasal 21. Pajak penghasilan
pasal 21 yang
ditanggung perusahaan tidak dapat dibebankan secara fiskal dalam menghitung pajak penghasilan
badan. Hal tersebut dikarenakan pajak penghasilan pasal 21 dengan metode net tidak dimasukan
sebagai faktor penambahan pendapatan dalam SPT pajak penghasilan pasl 21 karyawan.
b). Metode Gross

Dalm hal ini jumlah pajak penghasilan pasal 21 yang terutang akan ditanggung oleh karyawan itu
sendiri, sehingga benar-benar mengurangi penghasilan. Istilah yang sering di gunakan adalah
bahwa pajak penghasilan pasal 21 dipotong oleh perusahaan.
c). Metode Gross Up

Pajak penghasilan pasal 21 ndiberikan dalam bentuk tunjangan, maka jumlah tunjangan tersebut
akan membawa penghasilan karyawan dan dikenakan pajak penghasilan pasal 21. Dengan metode
Gross Up besarnya tunjangan pajak akan sama dengan jumlah pajak penghasilan pasal 21 yang
terutang untuk masing-masing karyawan. Istilah Gross Up sendiri sebenarnya tidak dikenal dan
tidak disebutkan secara eksplisit di berbagai peraturan perpajakan secara formal. Gross Up pada
dasarnya hanya berkaitan dengan logika perhitungan yang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
bertentangan dengan ketentuan perpajakan.
d). Metode Mixed
Dalam praktek sering ditemukan perusahaan yang mengkombinasikan metode pemotongan untuk
menghitung pajak pengahasilan pasal 21 karyawan. Metode ini dengan metode mixed. Metode
bertujuan untuk membagi beban pajak penghasilan pasal 21 antara yang harus ditanggung
perusahaan maupun yang harus ditanggung oleh karyawan, Metode Mixed merupakan kebijakan
perusahaan terkait remunerasi karyawan yang tentunya harus mempertimbangkan berbagai aspek
dan idealnya tertuang didalam kontak kerja.
Berdasarkan 4 metode yang digunakan oleh PT. Inti Medicom Retailindo dalam melakukan
optimalisasi beban pajak penghasilan ( tax planing ) yaitu dengan metode Gross Up. PT. Inti
Medicom Retailindo dalam menghitung beban pajak penghasilan dengan metode Gross Up maka
perusahaan menanggung pajak pengahasilan pasal 21 karyawan secara fiskal dapat dibebankan
sebagai biaya dalam menghitung pajak penghasilan badan.

3.METODEPENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian


Pendekatan penelitian menurut D. Johnston and scott W Vanderstep (2016) adalah pendekatan
dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.
Pendekatan penelitian menurut Nazir (2016:26) pendeketan penelitian merupakan sebuah metode
penelitian ilmiah dapat dikatakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang dapat diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis.
Pendekatan penelitian menurut Hamid Darmadi (2014:153) pendekatan penelitian merupakan
metode atau cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa pendekatan penelitian adalah
suatu kegiatan untuk melakukan penelitian berdasarkan tempat kegiatan penelitain dilakukan
dengan membuat perumusan masalah dan menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan..
Teknik Pengumpulan Data

C. Teknik Pengumpulan Data

EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)
Jurnal Administrasi Publik

1. Observasi
Menurut Gulo (2010) Observasi adalah teknik pengumpulan data untuk mengetahui informasi
dengan cara melihat, merasakan lalu dicatat dengan objektif.
Sementara Menurut Sugiyono (2014:145) “observasi merupakan suatu proses yang kompleks,
suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”.

2. Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2015: 72) wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh
dua orang untuk bertukar informasi maupun suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat
dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam topik tertentu.
Menurut Yusuf (2014: 372) Wawancara adalah suatu kejadian atau proses interaksi antara
pewawancara dan sumber informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi secara
langsung atau bertanya secara langsung mengenai suatu objek yang diteliti.
Menurut Arikunto (2016:199) Wawancara bebas terpimpin adalah wawancara yang dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan secara bebas namun masih tetap berada pada pedoman wawancara
yang sudah dibuat.

3. Teknik Dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, meneliti, mengumpulkan dan mempelajari
data serta informasi yang diperole dari laporan dan dokumen, penelitian-penelitian terdahulu
mengenai buku–buku atau tulisan ilmiah para ahli/peneliti, media massa, Peraturan Menteri
Keuangan/Keputusan Direktur Jenderal Pajak, jurnal nasional/internasional terakreditasi, dan
sumber literature lainnya yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam penulisan penelitian.

4. Triangulasi Sumber
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan diri dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah
ada. Peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, mengecek kredibilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Metode triangulasi yang
penulis gunakan adalah metode triangulasi sumber.

Teknik Analisis Data


1. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara
teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang tela direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian
kualitatif, penyaji data biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
katagori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miled and Huberman (1984) menyatakan “ the
most frequent from of display data for qualitative research data in the past has been narrative
text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naaratif. Dengan men- displaykan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami
tersebut.
3. Conslusion Drawing/ Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Hubermen (1984) adalah
penarikan kesimpulan dan verifikasi kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap
EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)
Jurnal Administrasi Publik

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh bukti- bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan
mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupukan kesimpulan kredibel.
4.PEMBAHASAN
1. Upaya yang dapat dilakukan oleh PT Inti Medicom Retailindo dalam optimalisasi beban pajak
penghasilan pasal 21 tahun 2018-2020 Dalam melakukan optimalisasi beban pajak penghasilan
pasal 21, perusahaan memberikan kebijakan untuk seluruh karyawan terhadap pajak penghasilan.
Pajak penghasilan yang seharusnya dilakukan pemotongan dari setiap penghasilan yang
diperoleh oleh karyawan, kini ditanggung seluruh pajak penghasilannya oleh perusahaan.
Perencanaan ini menggunakan metode pembebanan yang ditanggung oleh perusahaan (Gross
Up). PT Inti Medicom Retailindo sudah melaksanakan perencanaan pajak tetapi belum
memberikan penghematan pajak yang maksimal. Dikarenakan kebijakan perusahaan memberikan
tunjangan pajak kepada seluruh karyawan mengakibatkan penghasilan karyawan meningkat
sehingga biaya gaji juga meningkat dan mengakibatkan enurunan laba perusahaan. Hal ini
menjadikan Pph badan mengalami penurunan. Untuk mengatasi masalah penurunan laba tersebut,
maka dalam menghitung besarnya tunjangan pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja sebesar
pajak penghasilan yang seharusnya dilakukan pemotongan dari gaji karyawan, perusaaan
menggunakan metode gross up. Jumlah tunjangan pajak yang telah dihitung menggunakan metode
ini, sama hasilnya ketika pendapatan kena oajak setelah tunjangan pajak dikenakan tarif
pasal 17. Maka perhitungan ini tepat bagi perusahaan yang menanggung seluruh pajak penghasilan
bagi karyawan
2. Dampak yang timbul dari optimalisasi beban pajak penghasilan 21 tahun 2018-2020 Dampak
yang timbul dari optimalisasi beban pajak penghasilan 21 adalah, dikarenakan perusahaan
menggunakan metode gross up yang berarti besarnya pajak terutang karyawan dijadikan biaya oleh
perusahaan, maka perusahaan harus menyiapkan dana sebesar pajak terutang karyawan untuk
dilakukan pembayaran kepada kas negara. Maka dari itu dampak yang muncul adalah, perusahaan
harus melakukan ketersiapan dana untuk pembayaran pajak terutang perusahaan. Dibutuhkan
integrasi divisi antara finance department dengan tax department untuk mempersiapkan segala
kebutuhan yang digunakan atau diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan penghitungan dan
penyetoran pajak penghasilan pasal 21.
3. Apa saja faktor penghambat dan faktor solusi dalam optimalisasi beban pajak penghasilan pasal
21 pada PT Inti Medicom Retailindo tahun 2018-2020 Dalam penyusunan atau penerapan
optimalisasi pajak terutang pph pasal 21 karyawan, perusahaan tidak menemukan faktor
penghambat dalm optimalisasi beban pajak penghasilan pasal 21 karyhawan, dikarenakan kendala
yang terjadi dalam penerapan optimalisasi tersebut adalah perihal integrasi divisi.’

5.KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah di jelaskan dalam pembahasan di bab IV, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan dari penelitian ini ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK
PENGHASILAN PASAL 21, SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK
PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO TAHUN 2018-2020, sebagai
berikut:
Adapun kesimpulannya sebagai berikut:
1. Upaya yang dapat dilakukan oleh PT Inti Medicom Retailindo dalam optimalisasi beban pajak
penghasilan pasal 21 tahun 2018-2020 Dalam melakukan optimalisasi beban pajak penghasilan
pasal 21, perusahaan memberikan kebijakan untuk seluruh karyawan terhadap pajak penghasilan.
Pajak penghasilan yang seharusnya dilakukan pemotongan dari setiap penghasilan yang diperoleh
oleh karyawan, kini ditanggung seluruh pajak penghasilannya oleh perusahaan. Perencanaan ini
menggunakan metode pembebanan yang ditanggung oleh perusahaan (Gross Up). Untuk mengatasi
masalah penurunan laba tersebut, maka dalam menghitung besarnya tunjangan pajak yang

EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)
Jurnal Administrasi Publik

ditanggung oleh pemberi kerja sebesar pajak penghasilan yang seharusnya dilakukan pemotongan
dari gaji karyawan, perusaaan menggunakan metode gross up. Jumlah tunjangan pajak yang
telah dihitung menggunakan metode ini, sama hasilnya ketika pendapatan kena oajak setelah
tunjangan pajak dikenakan tariff pasal 17. Maka perhitungan ini tepat bagi perusahaan yang
menanggung seluruh pajak penghasilan bagi karyawan.
2. Dampak yang timbul dari optimalisasi beban pajak penghasilan 21 tahun 2018-2020. Dampak
yang timbul dari optimalisasi beban pajak penghasilan 21 adalah, dikarenakan perusahaan
menggunakan metode gross up yang berarti besarnya pajak terutang karyawan dijadikan biaya oleh
perusahaan, maka perusahaan harus menyiapkan dana sebesar pajak terutang karyawan untuk
dilakukan pembayaran kepada kas negara.
3. Apa saja faktor penghambat dan faktor solusi dalam optimalisasi beban pajak penghasilan pasal
21 pada PT Inti Medicom Retailindo tahun 2018-2020 Dalam penyusunan atau penerapan
optimalisasi pajak terutang pph pasal 21 karyawan, perusahaan tidak menemukan faktor
penghambat dalm optimalisasi beban pajak penghasilan pasal 21 karyhawan, dikarenakan kendala
yang terjadi dalam penerapan optimalisasi tersebut adalah perihal integrasi divisi.

Saran
Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran
yang dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Adapun saran tersebut,
adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan dalam melakukan perencanaan beban pajak penghasilan pasal 21 karyawan,
sebaiknya mengetahui metode apa saja yang dapat digunakan untuk penghitungan PPh 21
terutang karyawan. Sehingga, proses optimalisasi dapat berjalan dengan baik. Dan tujuan
perusahaan melakukan optimasilasi beban pajak terpenuhi.
2. Pihak PT Inti Medicom Retailindo sebaiknya saat memilih metode gross up dalam optimalisasi
beban pajak penghasilan pasal 21 karyawan, sebaiknya di tunjang dengan kesiapan finance
department untuk menyediakan dana atau pembayaran agar pemenuhan optimalisasi beban pajak
penghasilan pasal 21 terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA
Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Pasolong, H. 2016. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta

Pohan, Drs. Chairil Anwar, M.Si., MBA. 2015. Edisi Revisi Manajemen

Perpajakan. Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Rochmat Soemitro 2013. Asas dan Dasar Perpajakan 1 dan 2. Bandung:

PT Refika Aditama.

Rochmat Soemitro 2016. Asas dan Dasar Perpajakan 1 dan 2. Bandung:

PT Refika Aditama.

Siswandi. 2017. Administrasi Logistik & Gudang (Kasus dan Aplikasi

Perusahaan). Jakarta: Penerbit.

Siti Kurnia Rahayu, 2017, Perpajakan Konsep dan Aspek Formal,

EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)
Jurnal Administrasi Publik

Bandung: Rekayasa Sains.

Syafiie, Inu Kencana. 2016. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: Bumi

Aksara.

EUIS SAMROTUL FUADAH (ANALISIS PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI
UPAYA OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PT INTI MEDICOM RETAILINDO PADA TAHUN
2018-2020)

Anda mungkin juga menyukai