Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEGIATAN PERTANIAN

Penulis :

Reski Anil Hakim

NIM : 042432709

UNIVERSITAS TERBUKA

( UT )

PENGANTAR ILMU PERTANIAN


Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat allah SWT yang yelah melimpahkan rahmat
nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”menganalisis
kegiatan pertanian sekitar” yang diajukan untuk memnuhi tugas mata kuliah pengantar
ilmu pertanian.

Makalah ini berisi tentang usaha/kegiatan pertanian di perdesaan.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai kegiatan pertanian. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam
penulisan makalah ini.

Kerinci, 3 November 2020


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peran pertanian untuk Negara yang sebagian besar penduduknya adlah petani
amatlah besar. Terutama untuk negar-negara agraris yang memiliki kekayaan alam yang
berlimpah, yanah yang subur, air yang berlimpah, dan lain-lain. Pada nyatanya
pertanian Indonesia memberikan kontribusinnya 14% terhadap perekonomian
Indonesia.

Indonesia merupakan Negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan


penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dengan
banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian
atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian. Oleh karena itu di Indonesia,
pertanian merupakan leading sector. Hal itu dikarenakan pertanian merupakan suatu
bagian integral dari perekonomian
PEMBAHASAN

A. Rangkaian kegiatan pertanian

Besarnya peran pemuda terhadap pertanian berkelanjutan, membuat bentuk


keterlibatannya pada kegiatan pertanian harus dipertimbangkan. Kegiatan pertanian
pada sawah didefinisikan hidayat (2010) sebagai semua rangkaian kegiatan prtanian
mulai dari mempersiapkan lahan, menanam, memelihara, sampai masa panen. Kegiatan
tersebut bisa digolongkan menjadi tiga yaitu kegiatan persiapan lahan dan benih,
pemeliharaan dan panen. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka sangat penting untuk
mrnganalisis hubungan bentuk keterlibatan pemuda di sektor pertanian dengan
kontribusinya untuk terwujudnya pertanian berkelanjutan di psesaan.

Hidayat (2010) menjelaskan bahwa kegiatan pertanian mencakup persiapan


lahan, penyemaian benih, penanaman, pemupukan, penyiangan gulma, pembasmian
hama, pengairan, dan panen. Namun penelitian yang dilakukan nugraha (2012), lebih
berfokus pada keterlibatan pemuda pada saat panen. Ini disebabkan karena pemuda
masih sekolah sehinga orang tua tidak mau membebani anak-anaknya dengan kegiatan
–kegiatan pertanian lainnya. Penulis berpandangan bahwa penelitian yang hanya
berfokus pada masa panen kurang mampu mereplikakan kenyataan yang sebenarnya.
Ketika melihat keterlibatan pemuda di sektor pertanian, maka sebaiknya dilihat
bagaimana keterlibatan pemuda pada semua kegiatan pertanian. Oleh karena itu,
keterlibatan pemua pada kegiatan pertanian ditinjau dari semua kegiatan tesebut.
Rangkaian kegiatan pertanian yang cukup banyak, akan mempersulit pengukuran
keterlibatan pemuda pada setiap tahapan kegiatan pertanian. Oleh karena itu, kegiatan
pertanian dikelompokan menjadi tiga, yaitu :

1. Persiapan lahan dan penyemaian benih, meliputi : membajak sawah,


membenamkan gulma, memilah padi untuk benih, dan meredam benih.
2. Pemeliharaan, meliputi : kegiatan penanaman, pemupukan, penyiangan gulma,
pembasmian hama, dan pengairan
3. Panen, meliputi : membabat tanaman padi, memisahkan bulir padi dengan
batangnya, dan menjemur bulir padi.

Pemerintah engatakan bahwa kegiatan pertanian yang diterapkan oleh petani,


dianjurkan mengandung unsur-unsur pertanian berkelanjutan, mengingat
ketersediaan lahan yang semakin sedikit sedangkan kebutuhan pangan terus
menungkat akibat jumlah penduduk yang terus bertambah dari tahun ketahun.
B. Tujuan pertanian

Pertanian adalah salah satu kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati untuk


menhasilkan bahan pangan, bahan baku industry, atau sumber energy, serta untuk
mengelola lingkungan hidup. Contoh kegiatan pertanian adalah budidaya tanaman atau
bercocok tanam dan pembesaran hewan ternak, termasuk juga pemanfaatan
mikroorganisme dan bioenzim.

Tujuan pertanian

1. Mendukung kedaulatan pangan


Pertanian sumber utama pangan dalam suatu Negara. Jika pertanian dalam
sebuah Negara tidak mampu memenuhi kebutuhan warganya, maka Negara akan
mengimpor bahan pangan dari Negara lain.
2. Mengurangi pengangguran
Pertanian juga bermanfaat mengurangi pengangguran. Saat ini memang para
pemuda di desa enggan untuk mengelola lading atau kebun merekadan memilih
menjadi pekerja yang diupah.
3. Menjaga lingkungan
Manfaat Pertanian lainnya adalah dapat terjaganya kualitas lingkungan. Terdapat
rantai makanan yang selalu membuat ekologi dalam keadaan seimbang.

Adapun jenis pertanian terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Pertanian modern

2. Pertanian organic

C. Modal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan pertanian

 Modal dalam produksi pertanian


a. Factor produksi
Yaitu faktor-faktor yang mutlak diperlukan dalam proses produksi, terdiri
dari :
- Tanah
- Modal
- Tenaga kerja
- Manajemen
 Pokok bahasan modal uang dan kredit modal sebagai faktor produksi
Kredit dalam pertanian
Struktur kredit dalam pertanian
 Modal uang dan kredit
Modal dalam arti ekonomi adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor
produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru (dalam hal
ini) hasil pertanian.
- modal petani : ternak dan kandangnya
- alat-alat pertanian : cangkul dan bajak, pupuk, bibit, hasil panen yang
belum dijual, tanaman yang masih disawah, dll, termasuk tanah.
 Modal : hasil produksi yang digunakan untuk produksi selanjutnya
Modal atau capital dalam arti sehari-hari :
Modal : dengan kekayaan seseorang
Modal : dapat mendatangkan penghasilan bagi sipemilik modal
 Kredit yang digunakan untuk pembelian barang-barang
- Modal yang bersifat tetap/tidak habis dalam proses
- Produksi
- Kredit
- Investasi

Kredit yang digunakan untuk pembelian

- Pupuk
- Bibit
- Pestisida
- Dan upah tenaga kerja
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian modal
Prosedur atau tata cara memperoleh kredit harus sederhana, pelayanan jangan
terbatas pada waktu kerja, bunga harus rendah dan bervariasi sesuai dengan
tanamannya, jaminan jangan cuma lahan usaha tani tetapi harus dapat dengan
benda atau barang lain yang dinilai sama dengan benda yang diterima, masa
tenggang waktu harus disesuaikan, dengan masa periode produksi tanaman atau
ternak atau sebelum masanya tanaman menghasilakan petani tidak harus
mengangsur kredit yang diterimanya, apabila terjadi kegagalan panen sehingga
petani tidak bisa mengangsur kreditnya sebainya diberi kesempatan untuk
membayar kreditnya pada masa panen berikutnya tanpa diberi sanksi (misalnya,
tidak diberikan lagi kredit musim tanam berkutnya), waktu pemberian kredit
harus tepat sesuai dengan kebutuhan petani terutama untuk pembelian sarana
produksi, sebab apabila terjadi kelambanan akan mengakibatkan kerugian pada
hasil , dan perlu diawasi penggunaanya agar tidak digunakan untuk keperluan
konsumtif.
D. Kegiatan pertanian berbasis komunitas

Komunitas dapat diartikan, komunitas adalah sekelompok orang yang saling


berbagi dan saling mendukung satu sama lain. Syarat pokok agar mereka dapat saling
mendukung adalah adanya interaksi sosial sehari-hari yang itensif.

Secara umum komunitas adalah sekelompok orang yang hidup bersama pada
lokasi yag sama, sehinga mereka telah hidup (grow lives) yang diikat oleh kesamaan
kepentingan (common interest). Dalam sosiologi, secara harfiah makna komunitas
adalah “masyarakat setempat” (soekanto, 1999). Komunitas dapat diartikan juga sebagai
sekumpulan anggota masyarakat yang hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka
dapat merasakan dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama. Artinya,
ada social relationship yang kuat diantara mereka, pada satu batasan geografis tertentu.
Elemen dasar yang membentuk adalah adanya interaksi yang intensif diantara
anggotanya, dibandingkan dengan orang-orang yang diluar batas wilayah. Ukuran
derajat hubungan sosial, terkait dengan kesamaan tujuan adalah pemenuhan kebutuhan
utaa individu dan anggota pembentuk kelompok dalam masyarakat.

 Kelompok Tani

Adalah sekumpulan sejumlah petani yang terikat secara informal dan


mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama . kumpulan petani disebut dengan
kelompok tani , apabila mereka telah sepakat untuk berhimpun dan bersama-sama
melakukan pekerjaan demi kepentingan dan tujuan bersama. Jika kelompok tani telah
memiliki sikap demikian, maka mereka akan mudah mencapai apa yang menjadi tujuan
mereka .

Ada kelempok tani dan sukses dan berhasil dalam usaha, adapula yang masih
memerlukan dorongan dan dampingan agar lebih berhasil lagi dalam menjalankan
usaha, mengelola lingkungan sosial dan kondisi alam. Kelompok petani yang dinamis,
akan memiliki kemampuan mengelola potensi sumber daya untuk mencapai tujuan.
Kelompok harus mampu menjadi wadah belajar, bekerja sama, dan menggalang usaha
produktif. Kelompok yang tumbuh dari kebutuhan masyarakat memiliki kecenderungan
untuk lebih berkembang daripada kelompok yang lahir karena keterpksaan, misalnya
keharusan membentuk kelompok karena persyarakatan proyek pembangunan.

Berdasarkan hasil pengamatan serta interview penulis terhadap informan kunci


yaitu ketua kelompok tani, bahwa lahirnya kelompok tani di desa ujung ladang karena
keterpaksaan yaitu adanya persyaratan dari pemerintah untuk memudahkan akses
penerimaan bantuan baik sarana produksi atau dana modal dari pemerintah. Pada
dasarnya pengorganisasian kelompok tani sebagai wadah non formal bagi para petani
yang bertujuan mengembangkan sumberdaya manusia yaitu petani. Tetapi ini dengan
adanya unsur keterpaksaan pengorganisasian kelompok tani maka kegiatan pertanian di
desa uung ladang tidak sesuai dengan penyuluhan yang sebenarnya dan terlihat hanya
sekedar formalitas, supaya mempermudah masyarakat mendapatkan bantuan dari
pemerintah.

Atas dasar permasalahan tersebut, penulis tertarik dan memandang perlu


melakukan penelitian lebih lanjut. Kelompok tani di desa ujung ladang ada 20
kelompok tani, tetapi penulis lebih memfokuskan penelitian kepada satu kelompok tani
yaitu kelompok tani renah harapan.

Di desa ujung ladang terdapat 20 kelompok tani.setiap kelompok tani terdiri dari
20-30 anggota. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan penelitian kepada satu
kelompok tani yaitu kelompok tani renah harapan yang terdiri dari 20 anggota. Karena
kelompok tani renah harapan aktif dibanding kelompok tani yang lain.

Peneliti menemukan informasi kunci dengan kriteria sebagai berikut :

1. Petugas penyuluh wilayah binaan

2. Pengurus kelompok tani

3. Anggota kelompok tani yang berperan aktif dalam kegiatan kelompok tani.

Berdasarkan kriteria atau ciri-ciri diatas maka penulis menentukan 10 orang


yang dijadikan sampel. Meliputi petugas penyuluh 1 orang, pengurus kelompok tani
yang terdiri dari, ketua, sekretaris, bendahara, dan 6 anggota kelompok tani yang aktif.
PENUTUP

Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat


allah SWT, yang telah memberikan ridonya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Tiada gading yang tak retak tiada manusia yang sempurna , begitu juga
dengan penulis. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, bagi
para pembaca penulis mohon kritik dan sarannya agar dimasa mendatang makalah yang
ada akan menjadi lebih baik dan berguna untuk penulis dan para pembacanya. Harapan
penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya
khusunya bagi penulis sendiri,

Aamin yaa rabbal’Alamiin

Anda mungkin juga menyukai