PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh :
ROBY YOBIANSYAH
NPM 03.18.064
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ v
ii
3.7 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 38
3.8 Teknik Analisa Data ................................................................................. 40
3.9 Jadwal Penelitian ...................................................................................... 41
3.10 Sistematika Penulisan Skripsi ................................................................... 42
iii
KATA PENGANTAR
baik. waktu, pikiran dan tenaga yang tidak terukur diberikan-Nya sehingga proposal
sendiri, melainkan berkat dukungan yang penulis peroleh dari berbagai pihak. Oleh
karena itulah, dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih dan rasa hormat
1. Ibu Dr. Hj. Lishapsari Prihartini, M. Si, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial yang telah
6. Teman-teman seangkatan
iv
8. Semua keluargaku yang telah member bantuan moril dan materil
Kepada semua pihak yang telah membantu dan tidak sempat disebutkan
Roby Yobiansyah
v
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan total dari anggotanya yang terdiri dari suami,istri,anak, orang tua,
Kegiatan usaha tani didalam rumah tangga akan melibatkan peran anggota
rumah tangga dalam menjalankan usaha taninya. Kerjasama antara anggota rumah
tangga tersebut berfungsi untuk mengoptimalkan hasil usaha tani serta memenuhi
kebutuhan rumah tangga. Seorang ayah dan ibu memiliki peran yang kuat di dalam
Pembagian peran antara suami dan istri masih disesuaikan dengan norma
dibandingkan peran laki-laki. Peran dalam member nafkah rumah tangga yang
mengambil inisiatif erat kaitannya dengan ayah. Di pihak lain tingkah laku seperti
pengasuhan anak dan memasak makanan adalah peran ibu. Pemahaman umum
ditentukan oleh peran mereka. Salah satu pemikiran yang dapat dikemukakan
bahwa peran dalam konteks rumah tangga adalah pengalokasian sumber daya yang
1
2
dalam kegiatan usaha tani untuk rumah tangga petani dilaksanakan agar kebutuhan
dalam rumah tangga terpenuhi dan kegiatan usaha tani nya tidak terbengkalai. Ayah
akan membagi waktunya untuk melakukan kegiatan usaha tani dan di luar sektor
seorang ibu. Ibu waktunya lebih tercurah untuk kegiatan usaha tani dan mengurus
Untuk pemilik lahan sempit seorang ibu cenderung bekerja sebagai buruh
tani. Pada saat persemaian dan pengolahan dan pada saat musim tanam. Pada
musim ini peran ayah lebih besar untuk kegiatan persemaian dan pengolahan lahan,
sehingga alokasi waktu ayah dalam kegiatan ini lebih besar dibandingkan seorang
ibu. Namun ketika saat pemeliharaan, ayah cenderung menjadi buruh tani,hal itu
pekerjaan rumah tangga dan pendapatan yang diterima dari bekerja (Bhatty, 2001).
Oleh karena itulah pekerja wanita dari lapisan bawah cenderung menggunakan
waktunya untuk mencari nafkah lebih banyak dibandingkan dengan pekerja wanita
dari lapisan atas yang berpenghasilan tinggi. Hal ini dikarenakan pada keluarga
manusia (human resources). Maka dari itu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya,
Secara umum wanita memiliki tiga fungsi utama yang sangat berkaitan
dengan kedudukan dan peran wanita. Yaitu fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi,
dan fungsi produksi. Fungsi reproduksi sering dihubungkan dengan hak dan
berkaitan erat dengan fungsi dan tanggung jawabnya dalam mempersiapkan anak-
pendidikan boleh dilakukan oleh orang lain, tetapi tanggung jawabnya tetap terletak
perempuan/ibu tidak saja berperan secara ekonomis, secara tidak langsung tetapi
dapat langsung menerimabaik hasil berupa uang ataupun barang sebagai imbalan
Dalam satuan rumah tangga tenaga kerja keluarga terdiri dari para laki-laki
dan perempuan dewasa maupun anak-anak dan anggota keluarga yang lain yang
kebanyakan mereka bekerja sebagai petani, buruh tani, dan pedagang. Bahkan
wanita dari golongan pendapatan rendah bekerja merupakan peranan pokok atau
4
membantu suami dalam bidang yang sama. Hal ini terjadi karena kesempatan dalam
kerja baru yang terbatas. Sebagian besar petani mengikuti pekerjaan suaminya.
bagian
(1) sebagai istri atau ibu rumah tangga, dimana mereka melakukan pekerjaan rumah
(2) membantu untuk mencari nafkah dalam kehidupan keluarga sehari-hari dimana
dilihat dari latar belakang sosial ekonomi masyarakat desa 49% adalah masyarakat
masyarakat Desa Lubuk Karet memiliki lahan perkebunan karet, .namun lahan
tersebut hanya merupakan tanah warisan dari orang tuanya dengan luas yang sangat
kecil. Terlebih jika secara turun-temurun harus diwariskan lagi atau dibagi untuk
anak-anak dan cucunya. Hal ini di perparah namun anjloknya harga getah karet
yang telah lama sejak bertahun-tahun yang lalu membuat harga getah karet (latex)
sudah tidak realistis lagi dengan kebutuhan pokok, terutama dalam setahun
5
belakangan ini pada saat pandemi corona benar-benar turun signifikan, harga jual
penghidupan yang lebih baik. Adapun penduduk Desa Lubuk Karet sebagai
tetap bertahan hidup dengan mengolah hasil pertanian atau perkebunan karet
disamping itu untuk mencukupi kebutuhan keluarga, para ibu rumah tangga di Desa
income keluarga. Terlebih khusus para istri petani di Desa Lubuk Karet yang
berhubungan dengan tugas sebagai ibu rumah tangga atau istri saja, melainkan
Dilihat dari jumlah penduduk yang ada di Desa Lubuk Karet tidak sedikit
kehidupan sehari-hari yang bisa dianggap cukup tinggi karena dampak naiknya
sejumlah kebutuhan sehari-hari mulai dari tarif listrik, biaya untuk konsumsi dan
biaya untuk pedidikan dari anak-anak mereka dikarenakan pada saat ini dapat
tinggi apalagi bila anak tersebut sedang menempuh pedidikan di perguruan tinggi
Dengan melihat data di atas dengan anjoloknya harga getah karet (latex)
tidak diikuti dengan pertambahan jumlah lapangan pekerjaan yang ada hal tersebut
maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan kajian dan menuangkannya dalam
Lubuk Karet
rumah tangga
Banyuasin.
A. Manfaat Teoritis
B. Manfaat Akademis
Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian dan
C. Manfaat Praktis
kepada berbagai pihak, khususnya kepada wanita- ibu rumah tangga petani dalam
disiapkan karena disadari bahwa dalam suatu rumah tangga pasti memiliki tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
menjadi bagian atau memegang pimpinan terutama dalam terjadinya suatu hal atau
peristiwa.
Teori peran adalah sebuah teori yang digunakan dalam dunia sosiologi,
maupun disiplin ilmu. Teori peran berbicara tentang istilah “peran” yang biasa
digunakan dalam dunia teater, dimana seorang aktor dala teater harus bermain
sebagai tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk
dalam masyarakat, dan keduanya memiliki kesamaan posisi. Peran diartikan pada
karakterisasi yang disandang untuk dibawakan oleh seorang aktor dalam sebuah
pentas drama, yang dalam konteks sosial peran diartikan sebagai suatu fungsi yang
dibawakan seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam struktur sosial. Peran
seorang aktor adalah batasan yang dirancang oleh aktor lain, yang kebetulan sama-
9
10
pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan
tanpa peranan. Sebagaimana dengan kedudukan, peranan juga mempunyai dua arti.
pergaulan hidupnya.
Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya
kepadanya.
karena suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang mudah dikenal.
berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka macam, dan masing-masing akan
mempunyai lingkungan yang berlainan. Tetapi peranan yang harus dimainkan pada
dan oleh karena itu dapat dikatakan bahwa peranan itu ditentukan oleh norma-
Dalam peranan itu terdapat dua harapan yaitu harapan yang dimiliki oleh si
disimpulkan bahwa peran adalah prilaku yang ditunjukkan oleh seseorang karena
Menurut Soejono Soekanto (2012:213) peranan mencakup dalam tiga hal yaitu :
kemasyarakatan.
hukuman yang berat, akan tetapi hanya sekedar celaan dari individu yang
dihubunginya.
perbuatan tersebut.
12
d) Adat istiadat (custom), merupakan tata kelakuan yang kekal serta kuat
(2012:174).
2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur
sosial masyarakat.
menjadi bagian atau memegang pimpinan terutama dalam terjadinya suatu hal atau
peristiwa.
pada yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan
tanpa peranan. Sebagaimana dengan kedudukan, peranan juga mempunyai dua arti.
pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang
karena suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang mudah dikenal.
berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka macam, dan masing-masing akan
mempunyai lingkungan yang berlainan. Tetapi peranan yang harus dimainkan pada
dan oleh karena itu dapat dikatakan bahwa peranan itu ditentukan oleh norma-
Dalam peranan itu terdapat dua harapan yaitu harapan yang dimiliki oleh si
disimpulkan bahwa peran adalah prilaku yang ditunjukkan oleh seseorang karena
Menurut Soejono Soekanto (2012:213) peranan mencakup dalam tiga hal yaitu :
14
kemasyarakatan.
yang berat, akan tetapi hanya sekedar celaan dari individu yang dihubunginya.
yang sama merupakan bukti bahwa orang banyak menyukai perbuatan tersebut.
kelompok manusia yang dilaksanakan sebagai alat pengawas, secara sadar maupun
d) Adat istiadat (custom), merupakan tata kelakuan yang kekal serta kuat
2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang penting bagi struktur
sosial masyarakat.
sikap dan perbuatan dalam situasi tertentu berdasarkan atas kedudukan sosial
tertentu..
A. Pengertian sosial
Kata sosial berasal dari kata “socious” yang artinya kawan, teman. Manusia
lahir dengan kapasitas yang ia miliki kemudian memulai hidup saling berkawan dan
kelompok atau hidup berkelompok dan satu sama lain saling membutuhkan maka
artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan dari oranglain,
sehingga arti sosial sering diartikan sebagai hal yang berkenaan dengan masyarakat
(Waluya, 2007: 85-86). Pengertian sosial dalam KBBI (2001) menunjuk pada sifat-
komunitas. Sebagai acuan berarti sosial bersifat abstrak yang berisi simbol-simbol
saling berfungsi satu dengan lainnya. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa
merasa ikut menderita bila pihak lain yang ada dilingkungannya mengalami
timbal balik yang amat erat. Pada relasi timbal balik ini menentukan dan ditentukan
hakekat kemanusiaannya.
proses, bila seorang individu itu dari masa kanak-kanak sampai dewasa,
B. Pengertian Ekonomi
“Oikos”yang artinya rumah tangga dan “Nomos” artinya mengatur. Jadi secara
harafiah, ekonomi berarti cara mengatur rumah tangga. Ini adalah pengertian yang
masyarakat, maka pengertian ekonomi juga sudah lebih luas. Ekonomi juga
17
hari. Sedangkan menurut KBBI (2001), kata ekonomi berarti ilmu yang mengenai
hidupnya dengan sumber daya yang terbatas. P.A. Samuelson (dalam Gilarso,
2004) menyebutkan ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku orang dan
maupun dimasa depan) kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam
sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan
Pemberian posisi ini disertai dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus
materi dan batas-batasnya yang tidak bisa diikuti manusia. Penduduk dan kepadatan
a. Tingkat Pendidikan
b. Jenis Pekerjaan
c. Tingkat Pendapatan
e. Tempat Tinggal
f. Kepemilikan Kekayaan
h. Aktivitas ekonomi
Dalam hal ini, uraiannya dibatasi hanya 4 faktor yang menentukan yaitu tingkat
1. Tingkat Pendidikan
bangsa dan negara. Pendidikan adalah aktifitas dan usaha untuk meningkatkan
(fikiran, cipta, rasa, dan hati nurani) serta jasmani (panca indera dan keterampilan-
keterampilan).
seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
dan rohani, kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan”.
jenjang pendidikan sekolah, jenjang pendidikan sekolah pada dasarnya terdiri dari
tinggi.
Dalam penelitian ini tingkat pendidikan orang tua dilihat dari jenjang
pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh orang tua anak. Selain itu,
pendidikan informal yang pernah diikuti berupa kursus dan lain-lain. Karena tingkat
pendidikan sangat berpengaruh terhadap jenis pekerjaan dan pendapatan serta status
sosial ekonomi yang akan diperoleh. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang
didapat maka semakin tinggi juga status sosial ekonomi yang disandang.
bagian yaitu rendah, menengah dan tinggi: a. Pendidikan rendah yaitu pendidikan
Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk
Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau
universitas.
2. Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah semua hasil suatu pekerjaan yang yang diterima
oleh kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya yang diwujudkan dalam
bentuk uang dan barang. Menurut Sumardi dalam Yerikho (dalam Poniman,2015)
oleh tingkat pendidikan yang ditempuh. Dengan pendidikan yang tinggi mereka
akan dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mendapatkan pekerjaan
yang lebih baik disertai pendapatan yang lebih besar. Sedangkan bagi penduduk
kecil. Menurut Gustiyana (2003), pendapatan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Pendapatan rumah tangga yaitu pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha tani
ditambah dengan pendapatan yang berasal dari kegiatan diluar usaha tani.
Pendapatan usaha tani adalah selisih antara pendapatan kotor (output) dan biaya
produksi (input) yang dihitung dalam per bulan, per tahun, per musim tanam.
Pendapatan luar usaha tani adalah pendapatan yang diperoleh sebagai akibat
22
melakukan kegiatan diluar usaha tani seperti berdagang, mengojek, dan lain-
apakah seseorang atau sekelompok orang akan mampu atau tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya agar dapak hidup secara layak sebagai manusia
a. Golongan Rendah
pendapatan lebih rendah dari keperluan untuk memenuhi tingkat hidup yang
minimal seperti sandang, pangan dan tempat tinggal yang berpenghasilan kurang
b. Golongan Menengah
c. Golongan Tinggi
panjang tanpa ada rasa khawatir. Menjadikan pendidikan bukan sebagai acuan
23
kehidupan, menjadikan budaya dalam keluarga untuk menjaga martabat, yaitu yang
3. Pemilikan Kekayaan
memiliki nilai tinggi dalam suatu rumah tangga seperti halnya uang, perhiasan,
barang-barang yang bernilai jual tinggi serta kepemilikan lahan sebagai investasi
a. Golongan rendah, memiliki harta dan simpanan uang senilai kurang dari Rp.
5.000.000
b. Golongan menengah, memiliki harta dan simpanan uang senilai Rp. 5.000.000
c. Golongan tinggi, memiliki harta dan simpanan uang senilai lebih dari Rp.
15.000.000
4. Tempat tinggal
Secara umum, rumah dapat diartikan sebagai tempat untuk berlindung atau
Namun, pengertian rumah juga dapat ditinjau lebih jauh secara fisik dan psikologis.
a. Status rumah yang ditempati, rumah dinas, menyewa, menumpang pada saudara
atau ikut oranglain umumnya merupakan keluarga dengan sosial ekonomi rendah.
24
b. Kondisi fisik bangunan, dapat berupa permanen, kayu dan bambu. Keluarga yang
c. Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati, pada
pemerintah tersebut.
kesenjangan antar provinsi masih terlihat dalam hal-hal yang diukur dari tingkat
dengan adanya perubahan tersebut, maka dalam beberapa hal wanita dibiarkan
bergerak di dalam masyarakat. Wanita lebih mengerti akan dirinya dan menyadari
25
perannya, bahwa dirinya mampu dan dapat bekerja dalam membantu kehidupan
rumah tangganya.
anak, melayani suami, merupakan suatu kegiatan produktif yang secara tidak
perwujudan dari perannya secara dinamis dari kedudukan dan status perempuan
(1) Peranan dan kedudukannya di dalam keluarga sebagai tenaga kerja domestik
(2) Peranan dan kedudukannya di luar keluarga meliputi usaha untuk mencari
berbagai kegiatan di luar rumah tangga. Perbedaan peranan dan kedudukan tersebut
dapat dipakai sebagai indikator dalam kaitan tugas dan kewajiban dari para wanita
dalam kehidupan rumah tangganya. Hal ini ada tugas kerja yang bersifat domestik
bagian
26
(1) sebagai istri atau ibu rumah tangga, dimana mereka melakukan pekerjaan rumah
(2) membantu untuk mencari nafkah dalam kehidupan keluarga sehari-hari dimana
Tujuan hidup keluarga, yaitu kebahagian lahir dan batin yang dapat dicapai
dengan dilandasi kecintaan dari kedua belah pihak, ada toleransi, jujur dan terus
terang. Laki-laki dan perempuan sebagai makhluk terikat satu sama lain, karena itu
penghidupan jasmani, rohani dan sosialnya. Karena itu perlu bagi wanita (ibu)
mempunyai tugas untuk membantu suami dengan pekerjaan lain yang sesuai
pembinaan kepribadian. Dengan ini peranan ibu sangat penting. Ibu dalam
pembinaan sikap mental benar-benar menentukan, sebab ibulah yang paling banyak
bergaul dengan anak, terutama dalam tahun pertama dari pertumbuhan anak.
27
Dengan demikian kaum wanita atau ibu perlu mempunyai bekal pengetahuan
guna menjadi seorang ibu yang ideal, saleh, cakap dan sehat. Pengertian
berkenaan dengan kemampuan rohani). Bagi ibu (wanita) perlu mendorong suami
serta anakanaknya untuk baik dan berprestasi. Seorang ibu harus tetap setia dan
kehidupan.
pembangunan, baik dalam arti luas maupun pembangunan dalam arti sempit, yaitu
keluarga.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
- Konsep Peranan
- Konsep Sosial Ekonomi
- kEkonomi
* Faktor Pendukung
Ibu Rumah Tangga a. Kepemilikan Lahan
Berpenghasilan rendah di Desa b.SDA yang melimpah
Lubuk Karet
* Faktor Penghambat
a.Harga getah karet yang anjlok
b.Rendahnya tingkat pendidikan
1. Pendapatan
2. Pemenuhan Kebutuhan Pangan
3. Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan
4. Pemenuhan Kebutuhan sandang dan papan
5. Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
29
yang dominan
dalam
membantu
meningkatkan
kesejahteraan
keluarga.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati”.
induktif, lebih mementingkan proses dari pada hasil penelitian yang dilakukan
kondisi masa sekarang. Metode deskriptif adalah sebagai berikut: Metode deskrptif
adalah satu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu subjek, suatu
kondisi, suatu sistem pemikiran atau pun kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sugiyono
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
32
33
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
pada generalisasi.
Metode ini cocok dalam penelitian ini karena penelitian ini berusaha mencari
sehingga fenomena kelompok tersebut dapat terungkap secara jelas dan akurat.
Kabupaten Banyuasin.
a. Peranan (role)
tergantung satu sama lain. Tidak ada peranan tanpa kedudukan, demikian pula tidak
sesuai dengan pola pergaulan hidupnya. Hal ini berarti bahwa peranan menentukan
apa yang diperbuatnya bagi masyarakat dan serta kesempatan apa yang diberikan
b. Petani
memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan
untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun
menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi
Setiap orang bisa menjadi petani, baik itu mengolah lahan milik pribadi atau
(Wikipedia).
c. Sosial Ekonomi
Kondisi sosial ekonomi adalah suatu kedudukan yang diatur secara sosial
posisi itu disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus
juga memberikan batasan tentang kondisi sosial ekonomi yaitu, merupakan suatu
35
kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada posisi
seperangkat hak dan kewajiban yang harus dimainkan oleh si pembawa status.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat ditandai adanya saling kenal mengenal antar
Kehidupan sosial masyarakat desa terdiri dari interaksi sosial, nilai sosial,
kepemilikan rumah tempat tinggal, luas tanah garapan atau tanah yang dimiliki.
Mengenai kondisi sosial ekonomi, Yayuk Yuliati yang dikutip Zaenal Arifin
(2002) menjelaskan kondisi sosial ekonomi sebagai kaitan antara status sosial dan
kebiasaan hidup sehari-hari yang telah membudaya bagi individu atau kelompok,
di mana kebiasaan hidup yang membudaya ini biasanya disebut dengan culture
dunia baik yang sederhana maupun yang kompleks, pola interaksi atau pergaulan
hidup antara individu menunjuk pada perbedaan kedudukan dan derajat atau status
kriteria dalam membedakan status pada masyarakat yang kecil biasanya sangat
orangorang yang dianggap tinggi statusnya tidak begitu banyak jumlah maupun
ragamnya.
2. Pola alokasi petani perempuan (ibu rumah tangga) petani tradisional pada
Jenis sumber data berupa manusia yang dalam penelitian kualitatif dikenal
posisi dan beragam peran dengan kemungkinan akses informasi yang dimilikinya
Tabel 3.1
Informan Penelitian
Jumlah 9 Orang
analitis. sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Sumber data yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah
subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber pertamanya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini
adalah petani perempuan khusunya kaum ibu-ibu yang berada di Desa Lubuk Karet
b. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan
38
berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya data dapat dikumpulkan pada setting
alamiah (natural setting). Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang
1. Wawancara
Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.Merupakan
yaitu orang yang dianggap paham dan mengetahui masalah yang akan diteliti
2. Observasi Langsung
39
sebenarnya.
berhubungan dengan masalah yang telah diteliti. Teknik ini digunakan untuk
menunjang data primer atau data utama yang diperoleh langsung dari
(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya penuh. Analisis
data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data
hal ini Nasution (1988) dalam (Sugiyono, 2015:245) menyatakan “Analisis telah
dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian
karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Data yang diperoleh dan dikumpulkan dari responden melalui hasil observasi,
dideskripsikan dalam bentuk laporan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan
melalui tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi Miles dan Huberman (1992) dalam
Sugiyono (2015:246).
merupakan rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Tiga jenis
kegiatan utama analisis data merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti harus
siap bergerak diantara empat “sumbu” kumparan itu selama pengumpulan data,
penelitian tersebut.
dibawah ini:
41
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian
a. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Selain itu, bab ini juga berisi
42
tentang tinjauan pustaka yang merupakan hasil kajian yang berisikan bukti-bukti
informan, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data,
Burgin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT. Raja Grafindo
Persada.
Mulyani, Hesti.1996, komprehensi Tuli Lanjut. Diktat Mata Kuliah Tulis. Lanjut
Semester 3. Fakukltas Bahasa Dan Sastra. UNY.
Moleong, L.J., 2006. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosda karya
Bandung.
Miles dalam Bungin, 2015. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Sarlito Wirawan Sarwono, Teori- Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers,
2015), Hlm.215 24
Subagyo, Joko P. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktik. Jakarta.
RinekaCipta.
43
44
SUMBER LAINYA
Asri Wahyu Widia Astuti,2012, Peran Ibu Rumah Tangga Talam Meningkatkan
Kesejahteraaan Keluarga. Universitas Negeri Semarang.
Juwita Deca Ryanne. 2015, Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Keluarga Melalui Home Industry Batik Di
DusunKarangkulon Desa Wukisari Kabupaten Boyolali Daerah
Istimewa Yogyakarta.UIN Syarif Hidayatullah.