Disusun oleh :
ILHAM IMANDA
2001113472
SOSIOLOGI
UNIVERSITAS RIAU
2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
dalam menyelesaikan laporan pratikum tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-
Nya, penulis tidak akan mampu menyelesaikan ini dengan baik. Tidak lupa shalawat
serta salam tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Perempuan Penyapu
Jalan Di Kota Pekanbaru” dapat terselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas pada mata kuliah Sosiologi Perkotaan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan makalah ini .
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Peran Domestik Dan Peran Publik Perempuan Penyapu Jalan Di Kota
Pekanbaru .........................................................................................................6
2.2 Faktor-Faktor Perempuan Memilih Bekerja Sebagai Penyapu Jalan Di Kota
Pekanbaru.............................................................................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
3.2 Saran .......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Peran atau Role menurut suratman (2000:15) adalah fungsi atau tingkah laku
yang di harapkan ada pada individual seksual. Peran yang di lakukan para
perempuan atau ibu rumah tangga untuk kesejahteraan kehidupannya yaitu
sandang,pangan,pendidikan kesehatan,persiapan materi dan berbagai jaminan
masa depan kehidupannya, ketenteraman dan keamanan. Namun seiring
perkembangan zaman dan keberhasilan gerakan emansipasi wanita dan
feminesme membuat perempuan makin terlibat di berbagai kegiatan. Muhammad
asfar dalam prisma ( 1996: 12 ) menyatakan bahwa perempuan tidak lagi berperan
sebagai ibu rumah tangga yang menjalankan fungsi repruduksi, mengurus anak
dan suami atau bekerja domestic lainnya, tetapi sudah aktif berperan ganda di
berbagai bidang kehidupan baik sosial, ekonomi dan politik, sumanto dan
mengemukakan bahwa tenaga kerja perempuan mendominasi pasar kerja di masa
modernisasi ini yang akan mebuat superioritas pria di bursa kerja akan bergeser.
4
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan seberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat.
1. Apa Saja Peran Domestic Dan Peran Public Perempuan Penyapu Jalan Di Kota
Pekanbaru ?
2. Apa Saja Factor –Faktor Perempuan Memilih Bekerja Sebagai Penyapu Jalan
Di Kota Pekanbaru ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui peran domestic dan peran public perempuan penyapu jalan
di Kota Pekanbaru
2. Untuk mengetahui faktor- faktor perempuan memilih bekerja sebagai penyapu
jalan di Kota Pekanbaru
1.4 Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Domestic Dan Peran Public Perempuan Penyapu Jalan Di Kota Pekanbaru
Peran Domestik yaitu peran sebagai Ibu yang didalam aktivitas sibuk sebagai
seorang ibu dan pekerja harus tetap memperhatikan anak dari segi pendidikan dan
kebutuhan anak. Peran domestik yang maksudnya adalah ruang lingkup kegiatan
perempuan yang berhubungan dengan kegiatan di rumah dan kodratnya sebagai
seorang perempuan, misalnya menjadi ibu yang bertanggung jawab dalam hal
pengasuhan anak dan urusan rumah tangga lainnya, seperti membersihkan rumah,
juga memasak (Umaimah & Ferrari, 2018) Kemudian memberikan pelajaran moral
sejak kecil agar membentuk karakter dan prilaku anak menjadi lebih baik serta
berbakti untuk orang tua dan Negara. Peran sebagai ibu adalah dimana seorang
perempuan dalam rumah tangganya menjalankan tugas sebagai ibu sekaligus ayah
bagi anak-anaknya yaitu menyiapkan keperluan anak-anaknya, memberi perhatian,
kasih sayang, membimbing, mengasuh, mengajarkan agama, pendidikan, etika moral
bagi anak-anaknya dan lain sebagainya yang harus dijalankan oleh seorang ibu.
6
Para ibu bertanggug jawab menyusun wilayah-wilayah mental serta sosial
dalam pencapaian kesempurnaan serta pertumbuhan anak yang benar. Sejumlah
kegagalan yang terjadi diakibatkan oleh pemisahan perempuan dari fungsi-fungsi
dasar mereka. Ibu-ibu yang sering berada diluar rumah yang hanya menyisakan
sedikit waktu untuk anak-anaknya telah menghilangkan kebahagian anak,
menghalangi anak dari merasakan nikmatnya kasih sayang ibu, sebab mereka
menjalankan berbagai pekerjaan diluar serta meninggalkan anak di sebagian besar
waktunya. Dapat kita lihat bahwa peran ibu dalam memenuhi kebutuhan anak tidak
terpenuhi dengan baik karena kebanyakan waktu mereka digunakan untuk bekerja
sehingga waktu untuk anak menjadi sangat kurang, apalagi ada pula beberapa ibu
yang sepenuhnya memilih bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi dirinya dan anak-anaknya, hingga tidak memilki waktu untuk sekedar
bercengkrama dengan anak-anaknya. Karena kondisi ibu yang merupakan ibu tunggal
membuatnya harus bekerja lebih untuk mendapatkan penghasilan.
7
Teori Peran Ganda
Menurut Roos dan Gatta yang dikutip dalam jurnal milik Flora Grace Putriani
mengatakan bahwa peran ganda adalah sikap dalam menghadapi dua hal yang
berbeda yaitu pekerjaan dan tanggungjawab keluarga. Makin meningkatnya
fenomena peran ganda karena makin meningkatnya derajat tingkat akademis yang
dimiliki oleh seorang wanita dengan jenis kelamin sebagai pembeda yang membuat
dirinya terdiskriminasi. Partisipasi perempuan menyangkut peran transisi dan tradisi.
Peran tradisi dapat disebut domestik ialah mencakup terkait peran wanita sebagai ibu,
istri dan pengelola dalam rumah tangga. Sedangkan peran transisi ialah definisi
perempuan sebagai anggota masyarakat, tenaga kerja dan manusia pembangunan.
peran pada transisi perempuan sebagai tenaga kerja untuk aktif dengan kegiatan
ekonomis yaitu mencari nafkah sesuai dengan keterampilannya.
2.2 Factor –Faktor Perempuan Memilih Bekerja Sebagai Penyapu Jalan Di Kota
Pekanbaru
Dalam dunia kerja, identitas gender dalam dunia kerja sangat dipengaruhi
oleh berbagai stereotype yang umumnya menempatkan laki-laki sebagai nafkah
utama, pekerja trampil, bertenaga kuat, dan berkompetensi teknis (Mila, 2013).
Menurut Sajogyo (1994) dalam (Ilham, ridho, & rosmiyati, 2019) ,hal yang tidak
disadari masyarakat adalah sebenarnya perempuan telah memberikan kontribusi yang
besar dalam urusan rumah tangga, Pada masa ini wanita turut berpartisipasi
meningkatkan pedapatan keluarganya dengan cara bekerja merupakan hal yang biasa.
Peran wanita dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi menjadi suatu keharusan, akibat
semakin mendesaknya kebutuhan hidup. Sulitnya keadaan ekonomi keluarga sering
8
kali memaksa beberapa anggota keluarga khususnya wanita untuk mencari nafkah,
mengingat kebutuhan hidup semakin sukar dipenuhi oleh penghasilan suami,
sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Terwujudnya kesetaran
gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki-laki, dan
dengan demikian mereka memiliki akses, kesempatan berpartisipasi, dan kontrol atas
pembangunan serta memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan
(Iwan & Yurisna, 2020)
Adapun alasan perempuan memilih bekerja menurut Factor Ekonomi Dan Sosial
Budaya (Afriyame, Rosyani, & Saidin, 2014) yaitu :
-Factor ekonomi
3) Jumlahtanggungan keluarga.
-Faktor sosial budaya yang mendorongwanita untuk bekerja adalah sebagai berikut:
1) Status sosial.
9
1.Faktor Ekonomi, yaitu alasan wanita ikut bekerja diluar rumah karena kurangnya
penghasilan/ gaji yang diperoleh oleh suami responden sehingga untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari istri juga harus bekerja.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Peran ganda yang dimiliki perempuan bekerja sebagai wanita yang telah
menikah dan memiliki tanggung jawab sebagai istri atau ibu dari anak-anaknya
sekaligus bekerja di luar rumah. Seorang perempuan yang bekerja di luar rumah tidak
dapat merasakan kebersamaan dengan anak-anaknya dan fungsinya sebagai ibu
rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari menjadi berkurang. Keadaan tersebut
dapat mempengaruhi psychological well being perempuan bekerja.
3.2 saran
1. Bagi perempuan bekerja sebaiknya tetap mengontrol perilaku dan emosinya dalam
menjalani peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pekerja. Sisi lain,
perempuan bekerja juga harus pandai mengatur dan membagi waktu dalam
melakukan aktivitas kerja di luar rumah sehingga peran sebagai seorang ibu rumah
tangga dalam merawat anak-anaknya tetap terjaga.
11
2. Bagi keluarga perempuan bekerja Keluarga perempuan bekerja disarankan agar
selalu memberi semangat, penghargaan, nasehat-nasehat dan problem solving agar
perempuan bekerja tetap dapat mengurus keluarga di rumah serta menyelesaikan
tugas-tugasnya di tempat kerja dengan rasa yang nyaman dan bahagia
DAFTAR PUSTAKA
12