Anda di halaman 1dari 10

PERAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA, MASYARAKAT, NEGARA

DALAM MEMBANGUN PERADABAN MANUSIA

Dosen Pembimbing:

Ikhwah mu’minah, S.ST, M. Keb.

Disusun Oleh:

Florin Azzahra

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI KEBIDANAN S1

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
ISI....................................................................................................................................................2
2.1 Peran perempuan dalam keluarga.....................................................................................2
1. Peran Perempuan sebagai Ibu...........................................................................................2
2. Peran Perempuan sebagai istri Pendamping Suami..........................................................2
2.2 Peran perempuan dalam masyarakat.................................................................................3
2.3 Peran perempuan dalam negara........................................................................................4
BAB III...........................................................................................................................................6
PENUTUP......................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PERAN PEREMPUAN DALAM
KELUARGA, MASYARAKAT, NEGARA DALAM MEMBANGUN PERADABAN
MANUSIA ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu ikhwah pada
bidang studi pengantar kebidanan blok 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang peran perempuan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu ikhwah, selaku dosen bidang studi pengantar
kebidanan blok 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarsari, 2 juni 2021

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perempuan merupakan mahluk hidup ciptaan tuhan yang didalamnya terdapat kelebihan serta
kekurangan. Kelebihan-kelebihannya dimuat dalam makalah ini berupa peran perempuan
dalam keluarga, masyarakat dan negara. Menjadi seorang perempuan tidaklah mudah.
Didalam dirinya memiliki peran serta tugas yang harus ia lakukan. Keterampilan dalam
hidup yang ia miliki bisa didapatkan melalui pembelajaran atau berdasarkan pengalaman.

Terkadang perempuan memiliki peran ganda yang harus memikirkan pembagian waktu agar
perannya dapat terealisasikan dengan baik, seperti halnya pekerjaan rumah dengan mengurus
anak dan suami apalagi jika perempuan memiliki pekerjaan diluar rumah. Perempuan yang
memilih hidupnya untuk bekerja tidak hanya untuk mengisi waktu luang saja, banyak juga
mereka ingin meningkatkan taraf hidup keluarganya agar lebih baik.

Banyak perempuan yang tinggal di desa memilih untuk bekerja dikarenakan penghasilan
suaminya tidak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga perempuan
memutuskan bekerja untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

1.2 Rumusan masalah

Apa peran perempuan dalam keluarga?


Apa peran perempuan dalam masyarakat?
Apa peran perempuan dalam negara?

1.3 Tujuan

untuk mengetahui berbagai macam peran perempuan dalam keluarga, masyarakat dan negara.
untuk menambah wawasan mengenai peran bidan.

1
BAB II
ISI

2.1 Peran perempuan dalam keluarga

1. Peran Perempuan sebagai Ibu


Mengenai pendidikan anak, maka yang paling besar pengaruhnya adalah ibu. Ditangan
ibu keberhasilan pendidikan anak-anaknya walaupun tentunya keikutsertaan bapak tidak
dapat diabaikan begitu saja. Ibu memainkan peran yang penting di dalam mendidik
anakanaknya, terutama pada masa balita. Pendidikan di sini tidak hanya dalam pengertian
yang sempit. Pendidikan dalam keluarga dapat berarti luas, yaitu pendidikan iman, moral,
fisik/jasmani, intelektual, psikologis, sosial, dan pendidikan seksual.
Peranan ibu di dalam mendidik anaknya dibedakan menjadi tiga tugas penting, yaitu:
a. Ibu yang selalu menyediakan kebutuhan anak-anak.
b. Ibu sebagai teladan bagi anaknya.
c. Ibu sebagai pemberi stimulasi bagi perkembangan anak.

2. Peran Perempuan sebagai istri Pendamping Suami


Berbicara masalah peran ibu sebagai istri pendamping suami tentunya tidak lepas dari
peran ibu sebagai ibu rumah tangga. Tetapi ada baiknya dilihat beberapa peran yang
pokok seorang wanita sebagai pendamping suami.
a. Istri Sebagai Teman Hidup
Pengertian teman di sini mempunyai arti adanya kedudukan yang sama. Istri dapat
menjadi teman yang dapat diajak berdiskusi tentang masalah yang dihadapi suami.
Sehingga apabila suami mempunyai masalah yang cukup berat, tapi istri mampu
memberikan suatu sumbangan pemecahannya maka beban yang dirasakan suami
berkurang.
b. Istri sebagai penasehat yang bijaksana
Sebagai manusia biasa suami tidak dapat luput dari kesalahan yang kadang tidak
disadarinya. disini istri sebaiknya memberikan bimbingan agar suami dapat berjalan
di jalan yang benar. Selain itu suami kadang menghadapi masalah yang sulit. Nasehat
istri sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalahnya.

2
c. Istri sebagai pendorong suami
Sebagai manusia, suami juga masih selalu membutuhkan kemajuan di bidang
pekerjaannya. Di sini peran istri dapat memberikan dorongan atau motivasi pada
suami. Suami diberi semangat agar dapat mencapai jenjang karier yang diinginkan,
tentunya harus diingat keterbatasannya.

2.2 Peran perempuan dalam masyarakat

Wanita sebagai manusia tidak dapat melepaskan diri dari keterikatannya dengan manusia
lain. Seperti kita ketahui bahwa pada dasarnya berhubungan dengan individu lain
merupakan suatu usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya. Dari hubungan
antar pribadi ini, tumbuhlah perasaan diterima, ditolak, dihargai-tidak dihargai dan
diakui-tidak diakui. Di samping itu dari hubungan antar pribadi ini, manusia dapat lebih
mengenal dirinya sendiri, banyak mendapatkan penilaian dan memberikan penilaian.
Bergaul dengan individu lain, membuka kesempatan bagi wanita untuk dapat menyatakan
diri dan mengembangkan kemampuannya. Suatu kenyataan bahwa dewasa ini keikut-
sertaan wanita dalam mencapai tujuan pembangunan sangat diharapkan. Berbagai peran
dan tugas ditawarkan bagi wanita, dalam hal ini tentunya kita harus selalu selektif jangan
sampai terkecoh sehingga lupa pada kodratnya. Dalam hubungan antar pribadi
(pergaulan) masing-masing individu diberi kesempatan untuk mengembangkan
pribadinya agar dapat mendekati sempurna. Wanita, dalam bergaul memperoleh banyak
kesempatan untuk menghayati proses sosialisasi itu, baik sebagai subjek atau objek dalam
kehidupan bersama.

Keberhasilan kita dalam menciptakan suasana yang harmonis dalam masyarakat pada
umumnya, maupun sesama muslim pada khususnya dapat ditentukan oleh kemampuan
untuk memberikan kasih sayang, menghindarkan diri dari sifat kasar, dengki, fitnah, dan
saling curiga mencurigai. Di samping itu pergaulan kita dengan individu lain ditentukan
oleh:
a. Pengertian bahwa tiap individu mempunyai kepribadian tertentu, yang unik dan
hanya dimiliki oleh individu tersebut.

3
b. Pengertian bahwa tiap individu mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan individu
lain, hal ini akan mendasari perilakunya.
c. Kemampuan kita untuk mengerti perasaan orang lain, toleran, dan penuh pengertian.
d. Sikap untuk menghargai orang lain sebagai suatu pribadi dan tidak terlalu
mementingkan diri kita sendiri.

2.3 Peran perempuan dalam negara

Memajukan peradaban bangsa pada dasarnya adalah tanggung jawab sosial dari seluruh
elemen bangsa, tidak mengenal laki-laki maupun perempuan. Tentunya untuk
membangun peradaban tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan
konsep yang baik, terencana dan perlu dukungan dari berbagai pihak. Selama ini
mungkin dalam pandangan umum bahwa tugas untuk membangun bangsa adalah
dibebankan kepada para elit intelektual, dan umumnya adalah dibebankan kepada laki-
laki karena dianggap lebih memiliki power. Laki-laki lebih mendominasi peran-peran
strategis dalam ranah publik dari pada perempuan, sehingga terkadang ide-ide perempuan
kurang terdengar dan belum begitu terlihat memberikan sumbangsih nyata bagi
peradaban bangsa.

Peran perempuan yang sangat strategis dalam keluarga, yakni sebagai pendidik pertama
bagi anak-anaknya inilah yang menuntut adanya pendidikan yang memadahi bagi
perempuan. Peningkatan kualitas dan kedudukan perempuan melalui pendidikan adalah
menjadi sebuah keniscayaan yang harus diperjuangkan dan diprioritaskan. Tentunya
peningkatan kualitas perempuan tersebut meliputi kualitas intelektual, keterampilan,
kepribadian, dan beberapa kompetensi lainnya sebagai bekal para perempuan menjalani
kehidupan yang lebih baik sebagai madrasatul ula dalam keluarga dan juga sebagai
perancang peradaban bangsa melalui generasi-generasi emas yang dihasilkannya.

Untuk menghadapi semua persoalan di semua lini kehidupan diperlukan pendidikan yang
mencerdaskan bangsa serta kompetitif dalam dunia global. Ini artinya bahwa harus
melakukan reformasi atas berbagai problem bangsa terutama problem pendidikan, yakni

4
tingginya angka putus sekolah, tingginya angka diskriminasi, dan rendahnya lulusan
perguruan tinggi dari kalangan perempuan, serta yang lebih parah adalah tingginya angka
buta huruf pada perempuan dan kekerasan yang sering terjadi dalam rumah tangga yang
dialami perempuan.

Terkait dengan peran strategis perempuan sebagai peradaban bangsa, maka kita perlu
mengetahui terlebih dahulu seberapa maju perempuan-perempuan di Indonesia.
Setidaknya ada tiga indikator yang dapat kita lihat terkait dengan kemajuan perempuan di
Indonesia:
1. Aspek ekonomi
Masih banyak perempuan Indonesia yang berada dalam garis kemiskinan. Rendahnya
pendapatan dan kurangnya akses dalam perekonomian membuat kaum perempuan
Indonesia semakin terpuruk. Saat ini 4,7 juta perempuan di Indonesia masih menganggur.
Masih kuatnya budaya patriarki juga menyebabkan ketimpangan sosial. Sehingga, kaum
perempuan sulit mengakses pekerjaan, pendidikan dan aktualisasi diri.
2. Aspek pendidikan
Dari jumlah perempuan pekerja di Indonesia sekitar 81,15 juta orang dan 56 persen atau
45,4 juta orang di antaranya hanya berpendidikan SD. Hanya 4,7 persen atau 3,8 juta
yang berpendidikan akademi atau sarjana, data BPS tersebut juga menunjukkan bahwa
banyak kasus anak perempuan terpaksa tidak bersekolah untuk mengurangi biaya
pendidikan yang ditanggung keluarganya.
3. Aspek kesehatan
Derajat kesehatan kaum perempuan juga sangat memprihatinkan. Walaupun Angka
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sudah menurun, namun ternyata masih cukup tinggi
dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. AKI di Indonesia terakhir berada di
angka 228/100.000 kelahiran hidup setelah sebelumnya sebesar 307/100.000 kelahiran
hidup.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peran perempuan dalam keluarga dapat sebagai ibu yang mampu mendidik, pemberi
stimulan serta kebutuhan anaknya. Perempuan berperan sebagain pendamping suami
yang mampu menjadi teman hidup yang dapat memberikan nasihat ataupun saran ketika
suami mendapatkan masalah. Dalam masyarakat, perempuan berperan dalam
menciptakan suasana yang harmonis terhadap sesama manusia, memiliki kemampuan
untuk memberikan kasih sayang, menghindarkan diri dari sifat kasar, dengki, fitnah, dan
saling curiga mencurigai. Peran perempuan dalam negara memiliki keterikatan terhadap
pendidikan yang dimilikinya karena peningkatan kualitas dan kedudukan perempuan
melalui pendidikan adalah menjadi sebuah keniscayaan yang harus diperjuangkan dan
diprioritaskan. Tentunya peningkatan kualitas perempuan tersebut meliputi kualitas
intelektual, keterampilan, kepribadian, dan beberapa kompetensi lainnya sebagai bekal
para perempuan menjalani kehidupan yang lebih baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Musjtari, Dewi Nurul. 2016. PERAN DAN TUGAS PEREMPUAN DALAM KELUARGA.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/3700/Peran%20Perempuan%20dalam
%20Keluarga.pdf?sequence=1&isAllowed=y (diakses tanggal 2 juni 2021 pukul 10.52)

Zuhriyah, Lailatuzz. (2018). PEREMPUAN, PENDIDIKAN DAN ARSITEK PERADABAN


BANGSA, 2(2).

Anda mungkin juga menyukai