Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Makalah Keluarga Adalah Miniatur Perilaku Budaya Kelas : 1-ID08 Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Oktober 2012 Tanggal Upload Makalah : 18 Oktober 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun
NPM Nama Lengkap Tanda Tangan

Program Sarjana Teknologi Industri UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikamt serta karunia-NYA , sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaa. Makalah ini guna memenuhi tugas kuliah Ilmu Budaya Dasar. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dan juga diri saya dalam keseharian. Harapan saya semoga membantu dan juga menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman saya yang masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semmua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala urusan kita.

Jakarta, 16 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman pengesahan.i Kata pengantar.ii Daftar isi..iii BAB I. PENDAHULUAN1 1. Latar belakang1 2. Tujuan.2 3. Sasaran...2 BAB II . PERMASALAHAN.3 1. KEKUATAN.3 2. KELEMAHAN..4 3. PELUANG.4 4. HAMBATAN.5 BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI6 1.KESIMPULAN 6 2. REKOMENDASI6 Daftar pustaka8

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keluarga dalam bahasa Sanskerta "kulawarga" "ras" dan "warga" yang berarti "anggota" adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Ada beberapa jenis keluarga, yakni keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istri dan ibu dari anakanaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak

melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. 2. Tujuan 1. Menumbuhkan rasa kasih sayang antar sesama individu. 2. Menambah wawasan yang luas bagi pembaca. 3. Menambah wawasan tentang berkeluarga. 3. Sasaran Penulisan makalah ini ditujukan pada masayarakat, pelajar maupun mahasiswa untuk membaca dan memahami pentingnya sebuah kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan. Sehingga budaya negara indonesia tetap terjaga utuh, dan bisa dijadikan sebuah kekayaan bangsa yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh rakyat Indonesia.

BAB II PERMASALAHAN Analisis permasalahan keluarga adalah miniatur perilaku budaya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 1. Kekuatan (Strength) Pendidikan Tugas mendidik anak adalah tugas utama yang sangat besar perannya terhadap kesuksesan keluarga. Sekaya dan sesukses apapun kehidupan sebuah keluarga, bisa menjadi tak berarti apa-apa ketika anak kita ternyata tidak bisa menjadi pribadi seperti yang diharapkan orangtua, bahkan terjerumus kedalam jurang kesalahan dan kemaksiatan. Saling menghormati antara kedua orang tua dan anak-anak. Saling menghormati artinya dengan mengurangi kritik dan

pembicaraan negatif sekaitan dengan kepribadian dan perilaku mereka serta menciptakan iklim kasih sayang dan keakraban, dan pada waktu yang bersamaan kedua orang tua harus menjaga hak-hak hukum mereka yang terkait dengan diri mereka dan orang lain.Kedua orang tua harus bersikap tegas supaya mereka juga mau menghormati sesamanya. Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak. Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga. Ketentraman dan ketenangan Kedua orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenangan jiwa anak-anak. Karena hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi dan kreativitas akal anak-anak yang pada akhirnya keinginan dan kemauan mereka menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak pilih kepada setiap anggota keluarga dengan adil rata.

2. Kelemahan (Weakness) Kurangnya kepercayaan Kepercayaan adalah faktor terpenting dalam keluarga, apa bila dalam sebuah keluarga kurang tertanam rasa percaya dengan yang lain, akan terasa kurang harmonis dalam berkeluarga. Kurangnya komunikasi dan interaksi Komunikasi dan interaksi sangat diperlukan untuk membangun sebuah keluarga, komunikasi dan interasksi dalm keluarga harus selalu dilakukan, mungkin dengan sms atau telepon. Tanpa komunikasi dan interaksi perjalanan keluarga tak akan bisa dibanggakan. Kurangnya kasih sayang orang tua Kasih sayang amatlah penting untuk membangun keluarga. Kasih sayang sangat dibutuhkan oleh seorang anak dari orang tua. Apabila dalam keluarga kasih sayang tidak dapat ditemukan, maka dalam keluarga tersebut akan sering terjadi sebuah pertengkarang antara yang satu dengan yang lain. Adanya rasa dendam Dendam adalah perbuatan yang harus di hindari oleh setiam manusia. Apabila manusia memiliki rasa dendam yang tertanam dalam diri seseorang maka akan tidak tentramlah sebuah kehidupan.

3. Peluang (Opportunity) Fungsi Biologis Dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya. Fungsi Agama Dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia

Perkembangan jaman Semua hal dapat dipelajari dengan cepat dan mudah menjadi sebuah peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Dengan semakin modernnya jaman, semakin banyaknya alat alat canggih yang bisa dimanfaatkan, tidak salah untuk digunakan untuk komunikasi.

Membentuk sebuah organisasi merupakan tempat dimana kita bisa mengeluarkan ide ide yang cemerlang untuk memajukan manusia yang lain. Contohnya seperti karang taruna, dimana kita bisa mengapresiasikan ide ide kita.

4. Tantangan/Hambatan (Threats) Keegoisan Keegoisan merupakan hal yang sebenernya ada dalam jiwa seseorang. Egois membuat renggangnya sebuah hubungan antar individu. Ketakutan Seseorang yang takut dengan dunia luar akan sulit untuk berinteraksi. Karena yang dirasakan hanya takut melakukan kesalahan. Kebimbangan Dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil. Kurang komunikasi Apabila dalam keluarga komunikasinya terhambat, dimungkinkan individu yang satu dengan yang lain kurang begitu akrab.

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Pengaruh keluarga dalam pendidikan anak sangat besar dalam berbagai macam sisi. Keluargalah yang menyiapkan potensi pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak. Lebih jelasnya, kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan tingkah laku kedua orang tua serta lingkungannya. Kedua orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kepribadian anak. Perilakuperilaku anak akan menjadikan penyempurna mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadiannya secara bertahap dan memberikan arah serta menguatkan perilaku anak pada kondisi-kondisi yang sama dalam kehidupan. Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga. Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat. Ayah dan ibulah yang harus melaksanakan tugasnya di hadapan anaknya. Khususnya ibu yang harus memfokuskan dirinya dalam menjaga akhlak, jasmani dan kejiwaannya pada masa pra kehamilan sampai masa kehamilan dengan harapan Allah memberikan kepadanya anak yang sehat dan saleh. 2. Rekomendasi Dengan orang tua memberikan pendidikan pengajaran melalui sekolah, dalam diri seorang anak akan tertanam sikap dan sifat yang positif. Tugas mendidik anak adalah tugas utama yang sangat besar perannya terhadap kesuksesan keluarga. Sekaya dan sesukses apapun kehidupan sebuah keluarga, bisa menjadi tak berarti apa-apa ketika anak kita ternyata tidak bisa menjadi

pribadi seperti yang diharapkan orangtua, bahkan terjerumus kedalam jurang kesalahan dan kemaksiatan. Kurangnya kasih sayang orang tua merupakan hal yang tidak diinginkan setiap insan manusia. Kasih sayang amatlah penting untuk membangun keluarga. Kasih sayang sangat dibutuhkan oleh seorang anak dari orang tua. Apabila dalam keluarga kasih sayang tidak dapat ditemukan, maka dalam keluarga tersebut akan sering terjadi sebuah pertengkarang antara yang satu dengan yang lain. Perkembangan jaman semakin maju. Semua hal dapat dipelajari dengan cepat dan mudah menjadi sebuah peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan sebagai sarana belajar. Dengan semakin modernnya jaman, semakin banyaknya alat alat canggih yang bisa dimanfaatkan, tidak salah untuk digunakan untuk komunikasi. Kurang komunikasi dalam keluarga mengakibatkan terhambat kontak sosial, dimungkinkan individu yang satu dengan yang lain kurang begitu akrab.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga http://mustofaabihamid.blogspot.com/2010/06/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap.html http://ilmugreen.blogspot.com/2012/06/fungsi-keluarga.html http://adexyz.wordpress.com/2010/11/09/peranan-keluarga-dalam-pembentukan-pribadi-anak/

Anda mungkin juga menyukai