Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2

BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA


“Pemahaman Tentang Keluarga ( Lanjutan )”

Dosen Pengampu:
Drs. Taufik, M.Pd,. Kons.

Disusun Oleh :
QOTRI MINATI NAILI
22006230

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
DAFTAR ISI

Cover ......................................................................................................................................... 1

Daftar isi ................................................................................................................................... 2

Kajian Teoritis ......................................................................................................................... 3

Resume Materi ......................................................................................................................... 3

Peran Keluarga ............................................................................................................... 3

Perubahan Peran Anggota Keluarga .............................................................................. 4

Faktor Dasar Membentuk Perubahan Peran Keluarga ................................................... 5

Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 6


A. Kajian Teoritis

Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan di dalalm kehidupan


manusia, keluarga juga menjadi tempat pertama seseorang melalui kehidupannya,
hubungan ini terjadi secara naluriah dan terciptanya komunikasi yang hangat, dan
komunikasi itulah yang menciptakan hubungan erat antar keluarga tersebut.
Keluarga juga menjadi pondasi untuk membangun kehidupan social dan
menjadi acuam dalam bermasyarakat yang luas, karena peran keluarga pun
menjadi peran paling utama daripada peran lingkungan atau sekolahnya.

B. Resume Materi

a. Peran Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak akan jauh dari peranan
keluarganya. namun peran keluarga disini akan lebih condong yaitu peranan
orangtua, karena peran orangtua memiliki fungsi sosialisasi dimana diharapkan
untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada anak-anaknya. Hubungan
orangtua dan anaknya sangat penting untuk membangun kepercayaan terhadap
orang lain dan diri sendiri, selain itu dapat membantu perkembangan sosial,
emosional, dan perkembangan kognitif pada anak.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa hubungan yang hangat, terbuka,
dan mempunyai komunikasi yang baik akan meningkatkan rasa percaya diri yang
baik bagi anaknya ataupun orangtuanya, karena ada rasa bahwa ia mempunyai
support system dalam dirinya. Keluarga terutama orangtua mempunyai peran untuk
selalu memastikan anaknya sehat dan juga aman karena itu adalah bekal dalam
kehidupan sosialnya. peran keluarga sangat penting karena lingkungan keluarga lah
yang membentuk karakter dan proses tumbuh kembang anaknya, makanya kenapa
peran keluarga terutama orangtua sangat penting, karena untuk mempersiapkan
perkembangan anak sebaik sedari dini mungkin.
Adapun 5 peran pokong keluarga
- Adaptasi, dimana keluarga harus menerima apa yang dihasilkan oleh anggota
keluarga lainnya.
- Kemitraan, sebagai teman dalam berkomunikasi, meminta pendapat, dan dalam
membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi keluarga
- Pertumbuhan, membantu anggota keluarga lainnya dalam mematangkan
pertumbuhan dan kedewasaannya.
- Kasih sayang, selalu memberikan rasa perhatian dan kasih sayang antar
keluarga. Agar terjalin ikatan emosional dalam keluarganya dan selalu hangat.
- Kebersamaan, dimana dalam keluarga harus meluangkan waktunya untuk
saling bercengkrama, dan saling tolong menolong.

b. Perubahan Peran Anggota Keluarga


Menurut Faturohman, orangtua yang sibuk bekerja dan kurang
berkomunikasi dengan anaknya, akan membuat anaknya lebih terpengaruhi oleh
lingkungan sosial dan lingkungan sekolahnya. Maka pembentukan kepribadian dan
cara ia menyelesaikan masalah pun akan sama bagaimana lingkungan tersebut
mempengaruhinya.
Keluarga sendiri harusnya menjadi peran utama dalam menanamkan nilai
norma pada anak, tetapi abalika peran anggota keluaarga itu tergantikan oleh
sosialnya maka akan berdampak juga pada sikapnya. Apalagi jika orangtua hanya
mementingkan pekerjaannya dibanding tumbuh kembang anaknya itu merupakan
awal terbentuknya sikap rapuh pada anak-anak.
Kemudian jika dalam keluarga tersebut tidak ada kesadaran dalam
tugasnya sendiri, ketika seorang laki-laki dalam rumah tangga ia seharusnya paham
bahwa ia adalah kepala rumah tangga yang bertanggung jawab untuk menafkahi
keluarganya dan juga melindunginya, tetapi jika suami tersebut tidak
memahaminya dan cukup acuh kepada keluarganya, maka istinya lah yang menjadi
tulang punggung keluargany tersebut.
Perubahan peran pada anggota keluarga juga bisa terjadi kepada anak,
seharusnya orangtua yang menafkahi anak, dan selalu memberi kebutuhan yang
dibutuhkan anaknya. Jika orangtua mengalami komunikasi tidak baik satu sama
lain, atau mengalami hal-hal diluar dugaan, maka anaknya lah yang akan
menggantikan peran orangtua tersebut untuk menafkahi orangtua dan juga adik-
adiknya. Faktor ini seringkali terjadi di dalam perkampungan yang hanya
mengandalkan ladang mereka sebagai sumber rezekinya. Mereka akan mengirim
anaknya ke kota untuk mencari nafkah dan akan mengirimkannya kepada keluarga
di kampungnya.
c. Faktor Dasar Yang Membentuk Perubahan Peranan keluarga
- Sosial Budaya
Budaya dan lingkungan sosial yang sudah berbeda dengan zaman
sebelumnya, dimana jika orangtua bekerja sepanjang hari dan tidak sempat
mengurus anak, sudah banyak tempat penitipan anak yang bernama DayCare,
disana anak akan bermain dan juga melakukan aktivitas seperti dirumah.
- Sosial Ekonomi
Disebabkan oleh sistem industri yang semakin berpengaruh pada sistem
produk dalam rumah tangga. Jadi faktor sosial ekonomi adalah bagian
penyesuaian dimana adanya perubahan peran dalam keluarga. Biasanya
perubahan ini paling terlihat seperti tidak lagi memakai alat alat tradisional, dan
lebih menggunakan perangkat yang membantu meringkankan beban keluarga
- Situasi Yang Tidak Menguntungkan
Situasi ini dimana tidak semua keluarga mempunyai status kekayaan
yang seimbang, banyak keluarga yang tidak cukup tenaga atau tidak cukup
sehat untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya dan digantikan dengan
anggota keluarga yang lain untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya.
- Aspirasi Pribadi
karena tidak ada kepedulian tentang peran dan fungsi masing-masing,
maka anggota keluarga lainnya menjadi tulang punggung bagi keluarganya, dan
juga menjadi pengganti ayah atau ibunya.
DAFTAR PUSTAKA

DEWI ANGGARIANI, 2017.Perempuan Bugis Studi Pergeseran Peran Domestik


di Kota Makassar.Disertasi : Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Dr. Samsuddin, M.Pd. lbid hal 122

Duvall, Evelyn Millis. 1977. “Marriage and Family Development”, Fifth Edition : J.
B.Lippincott Company Philadelphia

Martono,Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial (Perspektif Klasik, Modern,


Posmodern, dan Poskolonial). Jakarta: Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai