Anda di halaman 1dari 6

Senin, 3 April 2021

Sosiologi Keluarga

Wa Saraswati
202024028
Sosiologi A

Fakultas ilmu sosial dan politik


Universitas Pattimura
Soal

1. Sosiologi keluarga adalah ilmu yang mempelajari hubungan individu di dalam


keluarga, hubungan keluarga dengan keluarga lainnya serta aspek-aspek
lainnya. bagaimana pandangan anda sebagai mahasiswa sosiologi bila
hubungan di dalam keluarga itu tidak berjalan atau terjalin begitupun antara
keluarga!
2. Sejarah miko keluarga merupakan struktur sosial dalam masyarakat, jelaskan
bagaimana pendekatan struktur fungsional dan interaksi fungsional simbolik
dalam menjelaskan struktur keluarga. serta berikan contoh!
3. Bagaimana peranan keluarga dalam mempertahankan norma-norma sosial di
dalam keluarga dan masyarakat, jelaskan dan berikan contoh!
4. Jelaskan hubungan keluarga dengan masyarakat dan hubungan keluarga dan
negara!
5. Jelaskan fungsi-fungsi pokok di dalam keluarga dan berikan contoh dari
masing-masing pokok tersebut!

Jawabannya :
1. Menurut pandangan saya

Hubungan dalam keluarga yang tidak berjalan dan terjalin dengan baik itu karena
adanya faktor ekonomi yang menjadi penyebab keluarga tidak terjalin dengan baik.
Serta, kurangnya komunikasi antar keluarga akan menyebabkan permasalahan
yang mana memicu pertengkaran. adanya kurang rasa kasih sayang keluarga,
keluarga yang kurang rasa kasih sayang apa membuat kekeluargaan menjadi
kurang harmonis. Begitupun kurang keterbukaan di dalam keluarga. dibutuhkan
sharing dan rasa saling keterbukaan satu sama lain. agar setiap masalah yang
terjadi di dalam keluarga dapat terselesaikan dengan mudah.

2. 1. Pendekatan struktur fungsional


Pendekatan struktural fungsional dapat di gunakan dalam menganalisis peran
keluarga Agar dapat berfungsi dengan baik untuk menjaga keutuhan keluarga dan
masyarakat

Keluarga adalah unit universal yang memiliki peraturan, seperti pengaturan untuk
anak anak agar dapat belajar untuk mandiri.

Tanpa aturan dan fungsi yang di jalankan oleh unit keluarga, maka unit keluarga
tersebut tidak memiliki arti (meaning) yang dapat menghasilkan kebahagiaan.

2. interaksi fungsional simbolik

Interaksionisme simbolik merupakan salah satu teori tindakan sosial yang relevan
untuk Melakukan penelitian yang bersifat kualitatif. Menurut Mead dalam Poloma
(2007) yang Menjadi pusat perhatian adalah tindakan manusia (sebagai anggota
keluarga), baik yang Tampak maupun yang tidak tampak (tersembunyi), yang
kesemuanya didapat dari Relasi/interaksi antar anggota keluarga.

Teori interaksionisme simbolik sangat cocok bila digunakan untuk memecahkan


Teori interaksionisme simbolik sangat cocok bila digunakan untuk memecahkan
Masalah penelitian interaksi keluarga dan harmonisasi keluarga, karena suatu
Kondisi berjalan sesuai dengan pandangan si subjek itu sendiri, dan bukan
berdasarkan Pengalaman orang luar si peneliti, artinya subjeklah yang menentukan
segalanya.

Contohnya :
1) Manusia bertindak terhadap sesuatu Berdasarkan makna-
makna yang ada pada sesuatu (benda-benda) itu bagi
mereka.

2) Makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan


orang lain dalam Masyarakat manusia.

3) makna-makna tersebut disempurnakan (dimodifikasi dan


Diimplementasikan) pada saat terjadinya proses interaksi
sosial.
3. 1. Peranan keluarga dalam mempertahankan norma norma Sosial
didalam keluarga

Keluarga memainkan peran penting dalam proses sosialisasi. Di dalam keluarga,


seorang anak akan belajar tentang nilai, norma, moral dan cara untuk menjalin
komunikasi dengan orang lain di luar keluarga. Melalui proses sosialisasi dalam
keluarga, anak akan menjadi manusia sosial dengan karakter yang baik.

2.Peranan keluarga dalam mempertahankan norma norma sosial didalam


masyarakat

Peran keluarga dalam proses sosialisasi adalah khususnya orang tua mempunyai
peran dalam pembentukan kepribadian yang baik bagi anaknya dan orang tualah
yag pertama memberikan nilai nilai dan normal yang baik dan juga memberikan
dasar pergaulan hidup yanh baik dan benar sebelum terjun ke dalam lingkungan
masyarakat.

Contohnya :
2. Setiap anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajibannya masing-
masing.
3. Menggunakan dan merawat fasilitas keluarga dengan tertib
4. Menaati peraturan agama dalam keluarga
Misalnya meninggalkan perbuatan yang di larang tuhan, melakukan
ibadah, anak berbakti kepada orang tua, menjaga kebersihan, dan
saling menghargai atau rukun antar anggota keluarga
5. Menjaga nama baik orang tua dan keluarga
Misalnya tidak menjelekkan keluarga sendiri dan berperilaku terpuji

4. Hubungan keluarga dengan masyarakat dan hubungan keluarga dan


negara

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. hubungan antar keluarga dengan
negara yaitu adanya hukum dan norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
sebagai unit dari masyarakat, keluarga tentu tidak boleh terlepas dari kontrol negara
dengan bebas begitu saja dalam dalam ranahnya hingga Lahirnya berbagai hukum
mengenai keluarga contohnya undang-undang perkawinan dan UUD KDRT.

5. Fungsi fungsi pokok di dalam keluarga


 Fungsi Reproduksi

Dalam keluarga, anak-anak merupakan wujud dari cinta kasih dan tanggung jawab
suami istri meneruskan keturunannya. keluarga memiliki fungsi reproduksi artinya
dari pernikahan memberikan keturunan.

 Fungsi Proteksi

Dengan terbentuknya keluarga, terdapat fungsi proteksi yaitu mendapatkan rasa


ketentraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik. apabila di
dalam keluarga terdapat rasa aman, proses-proses sosial di dalam keluarga dapat
berjalan harmonis.

 Fungsi Ekonomi

pada umumnya dalam sebuah keluarga, ayah merupakan kepala keluarga serta
menjadi tulang punggung keluarga. namun tidak tertutup kemungkinan ibu juga
mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga. Kerja sama yang baik
antara ayah dan ibu di dalam mengelola pendapatan menjadikan keluarga dapat
mengfungsikan ekonomi secara efektif dan efisien.

 Fungsi Sosialisasi

Di dalam lingkungan keluarga, anak mulai dilatih dan diperkenalkan cara-cara hidup
bersama orang lain. anak diajak memahami lingkungan yang lebih luas sehingga
pada saatnya nanti seorang anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat.
anak diperkenalkan oleh orang tuanya mengenai norma yang berlaku di masyarakat
seperti norma agama norma, norma kesopanan, norma hukum, dan norma
kesusilaan, serta nilai-nilai sosial seperti nilai kemanusiaan nilai keindahan dan nilai
keagamaan.

 Fungsi Afeksi
Keluarga diharapkan akan memberikan kehangatan perasaan pada anggota
keluarganya seperti ayah yang tetap memberikan perhatian dan kasih sayang
kepada anaknya yang sedang mendapatkan masalah di sekolahnya.

 Fungsi Pengawasan Sosial

Pada dasarnya dalam keluarga terdapat saling kontrol (mengawasi) antar anggota
keluarga biasanya sering dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua. hal ini
sebagai rasa tanggung jawab mereka dalam menjaga nama baik keluarga.

 Fungsi Pemberian Status

Melalui lembaga perkawinan, seseorang akan mendapatkan status atau kedudukan


yang baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau istri. fungsi dari status suami
adalah sebagai pemimpin dalam rumah tangganya sedangkan Seorang Istri
berfungsi sebagai pendamping suami dan menjaga keutuhan dan keharmonisan
dalam keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai