PENDAHULUAN
Kata individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tidak
terbagi. Ia merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Arti lainnya adalah sebagai
pengganti “orang seorang” atau manusia perorangan. Kata individu bukan
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi antara jiwa
dan raganya, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan.
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan
mempunyai organisme yang terbatas di bandingkan dengan mahluk lain
ciptaan Tuhan. Manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul,
berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan
manusia, kelompok-kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat.
Maka terjadilah suatu sistem yang dikenal sebagai sistem kemasyarakatan
atau organisasi sosial yang mengatur kehidupan mereka, dan adanya
pandangan beserta norma yang ada di lingkungannya, misalnya di Indonesia
yang menjunjung tinggi prilaku sopan santun, dan beretika dalam
bersosialisasi dan memenuhi kebutuhan hidupnya Nilai budaya
adalah nilai-nilai kebudayaan yang ada secara turun-temurun dari
nenek moyang yang sudah melekat pada diri setiap orang. Maka, nilai
budaya merupakan arahan serta dorongan pada perilaku manusia.
Nilai budaya ini berawal dari individu yang dikembangkan secara luas
sehingga menimbulkan ikatan dengan individu lain sehingga dapat
mempengaruhi masyarakat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Individu
2. Keluarga
3. Masyarakat
3
kehidupan mereka , sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia
yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
4
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling
menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia
sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak
masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat
daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan
rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang
semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
5
Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka
tidak berdampak buruk bagi integritas individu itu sendiri dan begitu pula
sebaliknya.
Nilai dan masyarakat memiliki kaitan yang sangat penting dan tidak
dapat dipisahkan. Masyarakat akan terkoyak bila nilai-nilai kebersamaan
telah lenyap dari masyarakat itu. Perkembangan nilai dalam suatu masyrakat
sangat dipengaruhi oleh warga masyarakat atau bangsa yang memiliki nilai
itu sendiri.
6
di masyarakat maka ia akan di hormati oleh warga masyarakat itu sendiri.
Namun sebaliknya, bila ia suka berbuat curang, tidak berkata sebenarnya
maka warga masyarakat akan menjadikan ia sebagai bahan pergunjingan.
Jaman sekarang, bidan pun sudah memiliki cara-cara aman dan alat-
alat yang mendukung agar ibu dan anak selamat dalam proses persalinan.
Sehingga ibu yang akan melahirkan tidak merasakan sakit yang kejam lagi
dan lebih tertangani. Dan bukan merupakan aib melainkan suatu hal yang
membahagiakan bagi keluarga. Dan ini pun berdampak positif pada
masyarakat dimana masyrakat tidak mengikuti budaya jaman dulu yang
sangat berbahaya. Semua perubahan ini dipengaruhi karena teknologi yang
tiap tahun semakin berkembang dan dapat merubah budaya yang buruk
menjadi lebih baik
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
8
3.2 Saran
Perlu adanya peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi agar tercipta
nilai budaya baru yang lebih baik yang aman dan menguntungkan baik
secara individu, keluarga, maupun masyarakat.
9
10