dan
Nilai Masyarakat
Disusun oleh :
1.AARIFAH AMINAH
2.ANNISA FARIDA
3.AULIA NURHIDAYAH
4.ENDAH SULISTIAWATI
5.Fauziah wahdah
6.Iis almaidah
7.Maulida hayati
8.Nur syifa. S
9.Siti russiana
10.WAHIDATUL NOOR LAILA
PANDANGAN
Pandangan berati hasil perbuatan memandangan
(memperlihatkan, melihat dan sebagainya). pandangaan berarti
benda atau orang yang dipandang (dihormati,disegani, dan
sebagainya).
NILAI
Pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan pertimbangan
seseorang namun tidak menghakimi apakah perilaku itu salah
atau benar.
MASYARAKAT
Adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan
kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkungannya.
Pandangan dan Nilai masyarakat
terhadap individu
Nilai pada individu akan mengikuti perkembangan dan perubahan
yang ada pada masyarakat. Dahulu di masyrakat terdapat nilai
bahwa selayaknya mengenakan pakaian yang menurup aurat.
Begitu juga pada aspek lingkungan, bila individu tersebut bergaul
dilingkungan yang baik maka sikap yang baik pula yang akan
ditunjukkan dalam kesehariannya.
Pandangan dan Nilai masyarakat terhadap Keluarga
KELOMPOK 3
Anggota:
1.Amanda Maryana Suhendar
2.Dini Ainia Rahma
3.Ferananda Junaedi
4.Fitria Nur Fadia
5.Resma Ariati
6.Elta Yuly Purwanty
7.Syarifah Yasmin
8.Asy-Syifa Nashriyah
9.Norafni Seri Utami
10.Ghina Mahdiyah
A.Pengertian Keluarga
1. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
2. Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu
mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang
hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh
gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar
Dewantara)
3. Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan
mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama
lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis)
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
keluarga adalah :
1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu,
dan Anak-anak.
2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga Inti ditambah dengan
sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu,
paman, bibi, dan sebagainya.
3. Keluarga brantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari satu
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
4. Keluarga Duda / Janda (Single Family) adalah keluarga yang terjadi
karena perceraian atau kematian.
5. Keluarga berkomposisi (Camposite) adalah keluarga yang
perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
6. Keluarga Kabitas (Cahabitasion) adalah dua orang menjadi satu tanpa
pernikahan tapi membentuk suatu keluarga.
C.Fungsi Keluarga
Keluarga memiliki lima fungsi dasar yang telah diuraikan oleh Friedman (1986) sebagai
berikut:
1. Fungsi afektif: berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis
kekuatan keluarga. Berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan
pelaksanaan funsi afektif tampak pada kebahagian dan kegembiraan dari seluruh
anggota keluarga. Tiap anggota keluarga saling mempertahankan iklim yang positif. Hal
tersebut dipelajari dan dikembangkan melalui interaksi dan hubungan dalam keluarga.
Dengan demikian keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh keluarga
dapat mengembangkan konsep diri yang positif. Komponen yang perlu dipenuhi oleh
keluarga dalam memenuhi fungsi afektif adalah:
a. Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling mendukung antar
anggota keluarga.
b. Saling menghargai, bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui keberadaan
dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim yang positif maka
fungsi afektif akan tercapai.
c. Ikatan dan identifikasi, ikatan dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup baru.
Ikatan anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian pada
berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. Orang tua harus mengembangkan proses
identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat meniru perilaku yang positif tersebut.
TAN…..
2. Fungsi sosialisasi : sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu, yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial. Sosialisasi dimulai sejak
lahir. Keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi. Keberhasilan perkembangan
individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang
diwujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga belajar displin, belajar norma-norma, budaya dan
perilaku melalui hubungan dan interaksi dengan keluarga.
3. Fungsi Reproduksi : keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya
manusia.
4. Fungsi ekonomi : fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan semua
anggota keluarga, seperti kebutuhan makanan, tempat tinggal dan lain sebagainya
5. Fungsi perawatan keluarga : keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan,
yaitu mencegah terjadinya gangguan kesehatan atau merawat anggota keluarga yang sakit.Dari
berbagai fungsi di atas ada 3 fungsi pokok keluarga terhadap keluarga lainnya, yaitu :
a. Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan,pada anggotakeluarga
sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang sesuai usia dankebutuhannya.
b. Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar kesehatannya
selaluterpelihara sehingga memungkinkan menjadi anak-anak sehat baik fisik, mental, sosial,
danspiritual.
c. Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi manusia dewasa yang
mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.
6. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan
menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa
depan anak bila kelak dewasa.
7. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini
adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota
masyarakat yang baik.
8. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi
anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga
merasa terlindung dan merasa aman.
9. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara
instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain
dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.
Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan
keharmonisan dalam keluarga.
10.Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan
dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan
beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan
bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada
kehidupan lain setelah di dunia ini.
LANJUTAN…..
11. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak
harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting
bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara
nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-
masing, dsb.
12. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini
adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi
penerus.
13. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diantara
keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga.
D. Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukannya masing-masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang
lebih luas.
8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Kesimpulan
1. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih
memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family”
terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
2. Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga.
Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang
melekat pada keluarga yang bersangkutan.
3. Keluarga merupakan sistem yang terbuka sehingga dapat
dipengaruhi oleh supra sistemnya yaitu lingkungan dan
masyarakat begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, keluarga
berperan dan berfungsi dalam membentuk manusia sebagai
anggota masyarakat yang bernilai budaya positif.
NILAI TENTANG
MASYARAKAT
Dosen Pengampu : Rita Kirana, S.Pd., M.Kes
Nama Kelompok :
1.Bella Riski Novelia
2.Devina Ramadanty
3.Fathul Jannah
4.Mailinda Sari
5.Rahmawati
6.Riska Aulia
7.Sulis Tianingsih
8.Vera Cindy Andani
9.Tantri Retno Anasthasia
Individu
Pandangan
& Nilai Keluarga
Masyarakat
Masyarakat
pengertian
1. Menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan
kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang
yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa
seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat,
kesadaran masyarakat, dsb.
organis
psikis rohaniah sosial
jasmaniah,
U
T
A
N
• Kesimpulan
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa masalah
individu atau diri kita berasal dari keluarga lalu
berdampak ke lingkungan masyarakat. Misalnya
anak yang dididik dalam keluarga berantakan akan
berakibat negatif pada individunya maupun
lingkungan masyarakatnya, dan sebaliknya jika
anak yang didik dari keluarga yang baik maka
individu maupun linngkungan masyarakat anak
tersebut akan berdampak baik pula.
TERIMA KASIH