Npm:2202020021
UTS SOSIOLOGI
1. Jelaskanlah pengertian sosiologi menurut para ahli (5 dari luar negeri dan 5 dari dalam
negeri). !
2. Jelaskanlah objek kajian sosiologi beserta contoh kasus !
3. Jelaskanlah factor-faktor penyebab terjadinya proses sosial !
4. Jelaskanlah hubungan antara kebudayaan dan masyakarat !(Jawaban disertai dengan
contoh)
5. Jelaskanlah kenapa munculnya stratifikasi social ! (Jawaban disertai dengan contoh kasus )
Catatan:
Jawaban:
Menurutnya sosiologi adalah suatu studi yang mengkaji bagaimana masyarakat mencapai
kesatuannya, kelangsungannya, dan cara cara di dalam masyarakat itu yang berubah.
. Herbert Spencer
Kata dia memberikan pengertian sosiologi ialah penelitian tentang susunan susunan dan proses
proses dari kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan.
. Wright Mills
Menurut Mills bahwa untuk dapat memahami apa yang terjadi di dunia maupun apa yang ada dalam
diri manusia.
. Alvin Johnson
Menurutnya pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku manusia,
terutam pada kaitannya dengan suatu sistem sosial.
. Anthony Giddens
Ia berpendapat bahwa pengertian sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial manusia,
kelompok, dan masyarakat.
Objek Material
Objek material sosiologi adalah seluruh aspek kehidupan sosial, termasuk proses interaksi
antar manusia, dan gejala atau fenomena yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek
material sosiologi dapat berupa objek fisik dan non-fisik.
- Contoh objek fisik sosiologi: rumah, sekolah, kendaraan, uang, dan lain-lain.
- Contoh objek non-fisik sosiologi: gagasan, ide, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain.
Objek Formal
Objek formal sosiologi adalah hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, serta proses
yang timbul dari hubungan di dalam masyarakat.
Kehidupan manusia dalam masyarakat banyak dikelilingi dan dipengaruhi oleh lembaga-
lembaga, untuk itu masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan lembaga-
lembaga yang ada.
Saling menghormati dan bekerjasama merupakan tuntutan kemnusiaan.
1. Imitasi
Tindakan ini merupakan peniruan dari tindakan orang lain, seperti meniru sikap atau tingkah
laku maupun pada penampilan seseorang secara fisik.
2. Sugesti
Sugesti merupakan pengaruh atau pandangan yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain. Di sinilah proses saling mempengaruhi dan menerima pandangan terjadi.
3. Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
yang lain, biasanya dengan seseorang yang ia sukai atau idolakan.
4. Simpati
Simpati merupakan proses di mana seseorang tertarik dengan orang lain, sehingga ia mampu
memahami pihak lain
5. Empati
Empati dan simpati bisa dikatakan memiliki arti yang mirip. Namun, empati merupakan
perasaan yang mendalam terhadap apa yang orang lain rasakan.
6. Motivasi
Seperti halnya dengan simpati dan empati, sugesti dan motivasi juga memiliki arti yang
hampir sama. Meski keduanya sama-sama memberikan pengaruh, namun motivasi lebih
kepada pikiran yang rasional.Ketika seorang memberikan pengaruh pada dirinya, ia akan
merefleksikan apa yang diterimanya dan memilahnya menjadi sebuah motivasi.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat dan bahkan hampir
semua tindakan manusia merupakan kebudayaan sehingga manusia dan kebudayaan tidak bisa
dipisahkan.Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka
sendiri dan melestarikannya secara turun menurun
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu
sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan
induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras,
etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan
umatnya.Contoh saling menghormati orang yg sedang beribadah
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua
berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul.
4. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota
bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang
anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (sense of value).
Contoh:
Seorang penjual buah keliling sangat berkomitmen terhadap usaha kecilnya, sehingga dia bisa
mengembangkan bisnis makanan jalanannya menjadi banyak cabang.
Ia menjadi pengusaha restoran seafood berkat kegigihan usahanya. Ini mungkin menjadi faktor
dalam pembentukan stratifikasi sosial. Penjajal makanan laut memiliki kemampuan untuk menjaring
masyarakat kelas atas setelah menjadi bisnis restoran makanan lautnya berkembang.
Orang Bali hidup dengan sistem kasta di wilayahnya yang menyulitkan mereka untuk mengubah
kasta strata sosialnya dalam proses ini. Dalam hal ini, sistem kasta membagi masyarakat Bali menjadi 4
kelompok, yaitu Sudra, Waisya, Ksatria dan Brahmana.
Kasta juga menentukan hak waris seseorang. Misalnya sistem kasta di Kerajaan Inggris atau
kerajaan-kerajaan di Eropa. Seseorang yang merupakan keturunan raja dan ratu penguasa kerajaan pasti
akan mewarisi atau menggantikan tahta raja atau ratu. Orang-orang dari garis keturunan kerajaan tentu
juga menempati kelas masyarakat tertinggi.
Contoh stratifikasi sosial campuran
contoh stratifikasi sosial campuran dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
Sistem kasta Bali mempersulit perubahan pekerjaan. Tetapi stratifikasi sosial semacam ini
memungkinkan kelas atas di Bali menjadi lebih liberal. Dia mungkin pindah ke daerah lain di luar Bali.
Namun, posisinya juga harus berubah sesuai dengan kemampuannya.
Dalam masyarakat tradisional, kelas atas biasanya ditempati oleh kepala adat, kepala kelas sosial.
Namun, bidang pemerintahan lainnya, seperti ekonomi atau militer, dapat diduduki oleh orang-orang biasa
yang dianggap layak menjabat, terlepas dari kelas atau asal sosial mereka.