Anda di halaman 1dari 10

“KELUARGA MUSLIM SEBAGAI FONDASI DASAR DALAM

MEMBANGUN PERADABAN”
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Muamalah
Dosen Pengampu: Sarli Amri Teguh Pribadi, MA.

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Annisa Rizki Nuraini 1805025095
Amelia ayu ladia 1805025304
Rehana Azzahrah 1805025297
Reza elcollin 1805025312
Sarofah Afriani 1805025303
4I
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2020
BAB 1
PEMBAHASAN
A). Pengertian dan unsur masyarakat
Secara umum, definisi masyarkatat berasal dari bahasa arab inggris “ society”,
bahasa latin “socius”, dan bahasa arab “syakara” artinya seolah-olah menunjukan
dalam satu pengertian yakni kawan yang dapat memperngaruhi satu sama lainnya,
mempengaruhi dalam hal positif ataupun di dalam hal negatif.1

Al-Qur’an membahas tentang masyarakat dalam beberapa istilah, diantaranya


menggunakan istilah ummah, qaum, qabillah, sya’b, qoryah, tha’fah atau
jama’ah. Adapun ayat-ayat yang menyinggung masyarakat sebagai berikut

: ‫ْض أَ ْن‬
ٍ ‫ض ُك ْم لِبَع‬ ِ ‫ت النَّبِ ِّي َواَل تَجْ هَرُوا لَهُ بِ ْالقَوْ ِل َك َجه ِْر بَ ْع‬
ِ ْ‫صو‬ َ ْ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَرْ فَعُوا أَصْ َواتَ ُك ْم فَو‬
َ ‫ق‬
َ‫تَحْ بَطَ أَ ْع َمالُ ُك ْم َوأَ ْنتُ ْم اَل تَ ْش ُعرُون‬

Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu


melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang
keras, sebagaimana yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan
kamu tidak menyadari”. (Q.S.Al-Hujurat:2).2

Dari ayat ini sangat berkaitan sekali mengenai adab kepada Allah dan Rasulnya
dengan memuliakannya, menghormatinya. Maka Allah memerintahkan kepada
orang-orang mukmin untuk mengamalkan konsekuensi dari iman, iman kepada
allah dan rasulnya dengan mengamalkan seluruh perintah-perintah Nya dan
menjauhi seluruh larangan-Nya3

Pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berada dalam satu


lingkungan sosial dalam kurun waktu tertentu, lingkungan ini mendorong
terjadinya hubungan sosial yang berinteraksi melakukan kotak sosial dan
memiliki beragam kepentingan yang sama. Literasi yang lainnya memberikan arti
masyarakat sebagai sebuah sistem sosial yang membutuhkan antar sesama dan
1
https://dosensosiologi.com
2
https://janganmales.wordpress.com
3
Nashir Bin Abdillah As-sa’di,Taisir Karimurrahman Fittafsir Kalamil Mannan,, 200,jilid:1, hal:799
memiliki kesepakatan tertentu dalam mencapai kehidupan yang damai, tentram,
dan bersahaja.

Pengertian masyarakat menurut para ahli :

 Emile Durkheim

Tokoh sosiologi ini mengemukan bahwa pengertian masyarakat adalah kenyataan


objektif di dalam diri setiap individu-individu yang saling membutuhkan. Oleh
karenanya seringkali sebagai makhluk sosial seseorang tidak bisa hidup sendiri,
selalu membutuhkan perna serta orang-orang di sekelilingnya.

 Karl Marx

Hubungan manusia untuk melakukan kontak sosial yang memiliki tujuan untuk
menciptakan masyarakat tanpa kelas ( sosialisme). Pandangan ini tentunya
dipengeruhi oleh karl marx yang dikenal sebagai pencetus teori tanpa kelas borjuis
dan kaum prolenter.

 Paul B. Horton

Pengertian masyarakat adalah sekelompok manusia yang mandirir untuk hidup


bersama-sama dalam wakt tertentu. Hingga melahirkan kebudayaan serta adat
yang dianggap untuk mempertahankan bentuk keteraturan sosial.4

a. Unsur masyarakat

Sebagai sebuah kesatuan dalam individu-individu dalam individu-individu,


tentunya masyarakat memiliki berbagai bentuk unsur primer (utama) hingga bisa
dikatakan sebagai masyarakat.5

1. Golongan
 Terdapat perbedaan status dan peran.
4
https://www.maxmanroe.com
5
https://dosensosiologi.com
 Terdapat pola interaksi yang beragam.
 Terjadi distribusi hak dan kewajiban masing-masing anggota.
 Terdapat sanksi dan penghargaan.
2. Kelompok
 Terdapat struktur, kaidah, dah pola tertentu.
 Terdapat interaksi antar anggota kelompok.
 Adanya kesadaran setiap anggota bahwa mereka adalah bagian dari suatu
kelompok.
 Terdapat faktor pengikat, yaitu kepentingan, tujuan, ideologi, nasib, dari
setiap anggota.
3. Sekumpulan Orang Banyak
 Orang banyak (crowd) yakni sekelompok orang banyak yang berada di
suatu tempat tertentu.

Karakteristik diantaranya yakni:

 Terbentuknya karena adanya suatu pusat perhatian bersama.


 Terjadi tanya-jawab di sekitar objek yang menjadi pusat perhatian.
 Proses terbentuknya membutuhkan waktu lama.
 Adanya perasaan sebagai satu kesatuan.
4. Perkumpulan (Assosiasi)

Perkumpulan ialah satu kesatuan banyak individu yang terbentuk secara sadar dan
punya tujuan tertentu yang ingin dicapai. Pembentukan asosiasi dilakukan
berdasarkan minat, kepentingan, tujuan, pendidikan, agama, dan profesi.6

6
https://seputarilmu.com
B. Unit-unit sosial dalam masyarakat
Unit sosial adalah bagian kehidupan sosial individu, dan budaya. Di dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata penduduk, masyarakat, budaya,
keluarga, dan idividu.7

 Penduduk

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat
oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus
menerus. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua : yaitu orang yang tinggal di daerah tersebut dan orang
yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

 Masyarakat.

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi


tertutup ( atau semi terbuka ), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang


hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Masyarakat sering di
organisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencarian. Pakar ilmu
sosial mengidentifikasikan ada : masayarakat pemburu, masyarakat pastoral
nomadis, masyarakat bercocok tanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang
juga disebu masyarakat peradaban.

 Budaya

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan


meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain.

 Individu

Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi, individu
menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan

7
http://artaatapratiwi.blogspot.com/2010/10/unit-unit-unit-sosial.htm?m=1
seberapa mempengaruhi kehidupan manusia. Individu bukan berarti manusia
sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan
yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran khas di dalam
lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya.

 Keluarga

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan. Peranan keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan
pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari
ole harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

C. Problematika keluarga,dan kedudukan,pengaruhnya kepada


masyarakat
Keluarga yang bahagia bukanlah keluarga yang tanpa konflik,tanpa masalah.
Masalah akan selalu muncul dan selalu ada. Keluarga yang bahagia ialah keluarga
yang dapat mengelola setiap problem kehidupan/konflik yang muncul dalam
keluarga mereka.

Pernikahan merupakan pertemuan dua pribadi yang berbeda dan unik untuk saling
berbagi hidup. Perbedaan diantara dua pribadi itu tidak dapat dihindari. Mereka
hidup terpisah lebih kurang 20-25 tahun, dan selama jangka waktu itu mereka
telah mengembangkan selera, kesukaan, kebiasaan, kesenangan dan
ketidaksenangan serta nilai-nilai hidup yang dipegangnya. Sangat tidak masuk
akal apabila kita menutut dua orang yang karena menikah harus selalu melakukan
hal yang sama dengan cara yang sama pada waktu yang sama.

Masalah Dalam Keluarga

Problematika rumah tangga banyak ragamnya. Mulai dari persoalan yang


dianggap sepele sampai dengan masalah yang berat dan besar. Masalah dalam
kehidupan berkeluarga dapat muncul ketika :

 Kehadiran anak pertama yang membuat suami-istri harus menata ulang


ritme kehidupannya. Jika tidak siap akan memicu konflik dan ketegangan
hubungan antara keduanya.
 Sang suami harus bekerja 12 jam sehari sedangkan sang istri harus tinggal
di rumah mengurus anak dan rumah.
 Sikap dan tindakan yang kurang berkenan terhadap keluarga dari pihak
istri/suami.
 Anak beranjak dewasa dan mulai sering meninggalkan rumah.
 Masa pensiun tiba dan keduanya tinggal di rumah.
 Masa pensiun tiba dan keduanya tinggal di rumah.
 Ketika anak dalam keadaan sakit, yang seorang terlihat begitu gelisah
sedangkan yang lain tampaknya tenang-tenang saja.
 Bagi suami istri yang sama-sama bekerja seringkali perbedaan pendapatan
atau pengahasilan menjadi masalah, terutama jika pendapatan istri lebih
besar dari suami.

Adanya masalah yang harus kita hadapi memperlihatkan bahwa kita masih
mempunyai kehdupan. Adanya masalah juga berarti hidup pernikahan kita
dinamis.

Faktor Pemicu Masalah Keluarga

Bernard wiese dan urban steinmetz mengatakan hal berikut mengenai masalah
yang terjadi dalam rumah tangga:”ketidaksesuaian pendapat tak terelakkan dalam
suatu pernikahan dan kehidupan keluarga. Kadangkala masing-masing pribadi
dapat menjadi pesaing, seperti juga penolong dan pelengkap bagi pasangannya.
Setiap pasangan harus menghindari sikap menjauhkan ketika konflik terjadi, dan
membenahi hubungan mereka supaya tidak ada lagi sakit hati8

D. Pengertian, kedudukan dan fungsi keluarga dalam


membangun peradaban.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peran
yang sangat besar untuk mencetak kader-kader yang berkualitas bagi sebuah
negara. Apabila suatu negara diibaratkan sebagai kesatuan tubuh, maka keluarga
adalah jantungnya. Kedudukan dan fungsi keluarga dalam kehidupan manusia
adalah termasuk hal yang penting karena bersifat dasar yang pada hakikatnya
keluarga merupakan wadah pendidikan awal yang membentuk watak dan akhlak
bagi anak.

Pendidikan dalam keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama yang pernah


ada dalam peradaban manusia sebelum mengenal dengan pendidikan formal.

8
https://blessedday4us.wordpress.com/2010/06/02/problematika-dalam-keluarga/amp/
Sejak zaman Renaisance dan Aufklarug pada abad ke-16 lalu, manusia memasuki
“dunia baru” yang begitu berbeda dengan tatanan dunia sebelumnya yang oleh
sebagian orang disebut primitif. Menurut Alfin Tovler yang membagi tiga tahapan
perkembangan manusia, bahwa manusia saat ini hidup di tengah periode
masyarakat industri (berlangsung dari tahun 1700-1970) dan mulai memasuki
periode masyarakat komunikasi (yang berlangsung sejak 1970 hingga sekarang).
Dalam dunia baru ini kehidupan manusia mengalami transformasi yang begitu
cepat dan mencengangkan. Hasil olah sains dan teknologi canggih yang
diciptakan manusia membuat sesuatu menjadi mudah,menjadi tidak berjarak dan
tidak tersekat baik waktu, tempat, dan keadaan.9

Menurut Undang-Undang, Nomor 20 Tahun 2003 bahwa keluarga merupakan


salah satu penanggung jawab pendidikan, disamping masyarakat dan pemerintah.
Keberadaan orang tua sebagai penanggung jawab utama dalam menanamkan
nilai-nilai paling dasar sebelum anak masuk dalam komunitas berikutnya, karena
keluarga dapat dipandang sebagai lembaga pendidikan yang sangat vital bagi
kelangsungan pendidikan generasi muda maupun bagi pembinaan bangsa pada
umumnya.

Keluarga merupakan masyarakat terkecil dan menjadi pilar bagi tegaknya


masyarakat makro yaitu umat. Sebuah keluarga dapat terbentuk karena adanya
ikatan laki-laki dan perempuan melalui sebuah pernikahan yang sah baik menurut
hukum negara maupun syariat islam.

Fungsi keluarga

Keluarga menurut Depkes (1988) dalam Setiawati (2008) adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. Keluarga yang harmonis selalu berupaya untuk menjalankan
fungsinya dengansemestinya. Fungsi ini mengacu pada interaksi anggota keluarga
terutama pada kualitas hubungan dan interaksi mereka. (wong,2009).

Menurut Friedman (1998) ada 5 fungsi keluarga, yaitu fungsi afektif (affctive
function), fungsi sosialisasi dan penempatan sosial (socialization and social
placement function), fungsi perawatan dan pemeliharaan kesehatan (health care
function).10

9
At-turats,vol.9Nomor 2 Desember Tahun 2015
10
Alhiwar jurnal ilmu dan teknik dakwah vol.04 No. 07 Januari-Juni 2016
Kefahaman bahwa keluarga punya peran sangat strategis dalam membangun
peradaban harus diketahui pasangan suami-istri. Hal itu akan melahirkan
sinergitas suami-istri untuk mendidik anak-anaknya.11

keluarga, penerus misi Ummat islam

menurut riwayat Abu Zar’ah Arrozi bahwa jumlah kaum muslimi ketika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat sebanyak 120.000 orang pria dan
wanita. Para sahabt sebanyak itu kemudian berguguran dalam berbagai
peperangan. Ada yang syahid dalam perang jamal atau perang Shiffin. Meski
demikian, sebagian besar dari para syuhada itu telah meninggalkan keturunan
yang berkah sehingga muncullah berpuluh-puluh “singa” yang semuanya serupa
dengan sang ayah dalam hal kepahlawanan dari keimanan.

Sebagai pembentuk generasi islam

Pembentukan generasi yang handal, utamanya dilakukan oleh keluarga. Karena


keluargalah sekolah kepribadian pertama dan utama bagi seorang anak. Ibu sangat
berperan dalam pendidikan keluarga, sementara ayah mempunyai tugas yang
penting yaitu menyediakan sarana bagi berlangsungnya pendidikan tersebut.

Benteng perlindungan terhadap akhlaq

Islam memandang pembentukan keluarga sebagai sarana efektif memelihara


pemuda dari kerusakan dan melindung masyarakat dari kekacauan. Karena itulah
bagi pemuda yang mampu dianjurkan untuk menyambut seruan Rasullulah
shallallahu ‘alaihi wa sllam.

Memelihara status sosial dan ekonomi

Dalam pembentukan keluarga, islam mempunyai tujuam umtuk mewujudkan


ikatan dan persatuan. Dengan adanya ikatan keturunan maka akan diharapkan
akan mempererat tali persaudaraan anggota masyarakat dan antar bangsa.

Selain fungsi sosial, fungsi ekonomi dalam berkeluarga juga akan nampak.
“nikahilah wanita, karena ia akan mendatangkan harta.” (HR.Abu Dawud, dari
Urwah RA).

Maksud dari hadist tersebut adalah bahwa perkawinan merupakan sarana untuk
mendapatkan keberkahan. Dari segi harta, orang yang sudah berkeluarga jauh
lebih terjamin daripada yang belum berkeluarga.12

11
https://dakwatuna.com
12
https://suaramuslim.net
E. hubungan keluarga dan masyarakat
individu merupakan bagian terkecil dari klompok masyarakat yang tidak dapat
dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok
sosial yng terkecil terdiri dari ayah,ibu dan anak. Ayah merupkan individu yang
sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula ibu. Anak masih dapat dibagi sebab
dalam suatu kelurga jumlah anak dapat lebih dari satu.

Selanjutnya, perkembangan manusia sebagai makhluk individu yang wajar dan


normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam
arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang
mempunyai ciri khas tersendiri.

Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa
pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih
dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan.
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi. Pada proses yang primer adalah
bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada
kemudian.13

13
https://novaandriantinas.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai