Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

1. Anindiyo Vieda Bagaskoro


2. Dimas Suryo Leksono
3. Hana Saharning Kanthi
4. Ilham Adi Saputra
5. Muhammad Alfa Rizki Malik
6. Rivandi Mizwar
MENGIDENTIFIKASI DAN MENJELASKAN INDIVIDU,
KELUARGA, DAN MASYARAKAT
MATERI
1.
1.
Pertumbuhan Individu

2.
2.
Fungsi Keluarga

3.
3. Individu, Keluarga, dan Masyarakat

4.
4. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan
Masyarakat

5.
5.
Urbanisasi
Pertumbuhan Individu

A. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin individum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada
kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dari seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi,
1991:23), individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya.

B. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya
pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi
ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak. dari sempit menjadi luas dan lain lain.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:

Faktor Faktor Faktor


Biologis Geografis Kebudayaan

Setiap lingkungan fisik yang baik


Semua manusia normal dan sehat akan membawa kebaikan pada
pasti memiliki anggota tubuh yang penghuninya sehingga menyebabkan Khusus perbedaan kebudayaan dapat
utuh seperti kepala, tangan dan kaki. hubungan antar individu bisa mempengaruhi kepribadian
Hal ini dapat menjelaskan bahwa berjalan dengan baik dan anggotanya. Namun tidak berarti
beberapa persamaan dalam menimbulkan kepribadian setiap semua penduduk yang ada di dalam
kepribadian dan perilaku. Namun individu yang baik juga. Namun jika masyarakat yang memiliki
ada warisan biologis yang bersifat lingkungan fisiknya kurang baik dan kebudayaan yang sama juga
khusus. Artinya setiap individu tidak tidak adanya hubungan baik dengan memiliki kepribadian yang sama
semua memiliki Karakter fisik yang individu yang lain. Maka akan pula
sama. tercipta suatu keadaan yang tidak
baik pula.
Fungsi Keluarga

1. Fungsi Keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua orang atau lebih individu yang hidup
bersama dalam keterikatan, emosional dan setiap individu memiliki peran masing-masing yang
merupakan bagian dari keluarga (Fatimah, 2010). Menurut Mubarak (2009) keluarga adalah perkumpulan
dua atau lebih individu yang terikat oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, ataupun adopsi,
dan setiap anggota keluarga saling berinteraksi satu dengan lainnya.
Sedangkan menurut UU No. 52 Tahun 2009, mendifinisikan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Wirdhana et al., 2012).
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan individu, karena sejak
kecil anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga. Karena itulah peranan orang tua menjadi
amat sentral dan sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik itu secara langsung
maupun tidak langsung (Ariani, 2009)
2. Macam-macam Fungsi Keluarga Terdapat 8 fungsi keluarga dan berikut penjelasannya antara lain (Wirdhana et
al., 2013) :
a. Fungsi Keagamaan, Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal, menanamankan dan
menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga bisa menjadi insan-insan yang agamis,
berakhlak baik dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Fungsi Sosial Budaya, Fungsi keluarga dalam memberikan kesempatan kepada seluruh anggota keluarganya
dalam mengembangkan kekayaan sosial budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan.
c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang, Fungsi keluarga dalam memberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan
suami dengan istri, orang tua dengan anak-anaknya, anak dengan anak, serta hubungan kekerabatan antar
generasi sehingga keluarga menjadi tempat utama bersemainya kehidupan yang punuh cinta kasih lahir dan
batin.
d. Fungsi Perlindungan, Fungsi keluarga sebagai tempat berlindung keluarganya dalam menumbuhkan rasa aman
dan tentram serta kehangatan bagi setiap anggota keluarganya.
e. Fungsi Reproduksi, Fungsi keluarga dalam perencanaan untuk melanjutkan keturunannya yang sudah menjadi
fitrah manusia sehingga dapat menunjang kesejahteraan umat manusia secara universal.
f. Fungsi Sosialisasi, dan Pendidikan Fungsi keluarga dalam memberikan peran dan arahan kepada keluarganya
dalam mendidikketurunannyasehingga dapat menyesuaikan kehidupannya di masa mendatang.
g. Fungsi Ekonomi, Fungsi keluarga sebagaiunsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
h. Fungsi Pembinaan Lingkungan, Fungsi keluarga dalam memberi kemampuan kepada setiap anggota keluarganya
sehingga dapat menempatkan diri secara serasi, selaras, dan seimbang sesuai dengan aturan dan daya dukung
alam dan lingkungan yang setiap saat selalu berubah secara dinamis.
C. Individu, Keluarga, dan Masyarakat4.1. Pengertian KeluargaKeluarga berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
"kulawarga" "ras" dan "warga" yang berarti anggota adalahingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih
memiliki hubungan darah. Keluarga sebagaikelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar
individu, terdapat ikatan,kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orangyang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Menurut Salvicion dan Celis (1,998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yangtergabungkarena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam saturumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-
masing dan menciptakanserta mempertahankan suatu kebudayaan.Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti
yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga conjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan
ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihakorang tua.
Selain itu terdapatjuga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas
iniměliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.Peranan keluarga menggambarkan
seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yangberhubungan dengan přbadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasarioleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan
masyarakat.Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:Ayah sebagai suami dari istri
dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung danpemberi rasa aman, sebagai kepala
keluarga, sebagai ggota dari kelompok sosialnya serta sebagaianggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat dari lingkungannya. Sebagai istridan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuhdan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok
dari peranan sosialnya sertasebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan
sebagai pencarinafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan
Tingkat perkembangannya baik fisik.mental sosial dan spiritual.
4.2. Pengertian Masyarakat Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalahantara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.Lebih abstraknya, sebuah
masyarakatadalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakatadalah sebuah komunitas
yanginterdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersamadalam satu komunitas yang teratur.Masyarakat sering diorganisasikan
berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:masyarakat
pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktana, dan masyarakat agrikultural intensif,yang juga
disebut masyarakatagrikultural tradisional. Masyarakat dapat pula diorganisasikanberdasarkan struktur politiknya
berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapatmasyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.Kata
society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas
diturunkan dari kata socius yangberarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara
implisit, katasociety mengandung makna bahwa setiap anggotanyamempunyai perhatian dan kepentingan yang
sama dalam mencapai tujuan bersama.
4.3. Golongan Masyarakat Masyarakat MajemukDalam masyarakat majemuk manapun, mereka yang tergolong
sebagai minoritas selalu didiskriminasi. Ada yang didiskriminasi secara legal danformal seperti yang terjadi dinegara
Afrika Selatan sebelum direformas, atau pada jaman penjajahan Belanda dan penjajahanJepang di Indonesia.Dan,
ada yang diškriminasi secara sosial dan budaya dalam bentuk kebijakan pemerintah nasional dan pemerintah
setempat seperti yang terjadi di indonesia dewasa ini.dalam tulisan singkat ini akan di tunjukan bahwa perjuangan
hak hak minoritas hanya mungkin bisa berhasil jika masyarakat majemuk indonesia kita perjuangkan untuk di rubah
menjadi masyarkat multicultural.karena dalam masyarakat multicultural itulah, hak hak untuk berbeda di akui dan
di hargai.tulisan ini akan di mulai dengan penjelasan mengenai apa itu masyarakat indonesia majemuk,yg sering kali
salah di identifikasi oleh para ahlii dan orang awam sebagai masyarakat multicultural.
Masyarakat Majemuk IndonesiaMasyarakat majemuk terbentuk dari di persatukannya
masyarakat-masyarakat suku bangsa oleh sistem nasional, yang biasanya dilakukan
secarapaksa (by force) menjadi sebuah bangsa dalam wadah negara. Sebelum Perang Dunia
Kedua, masyarakat-masyarakat negarajajahan adalahcontohdari masyarakat majemuk.
Sedangkan setelah Perang Dunia kedua contoh-contoh dari masyarakat majemuk antara lain,
Indonesia, Malaysia, AfrikaSelatan, dan Suriname. Ciri-ciri yang menyolok dan kritikal dari
masyarakat majemuk adalah hubungan antara sistem nasional atau pemerintahnasional
denganmasyarakat suku bangsa, dan hubungan di antara masyarakat suku bangsa yang
dipersatukan oleh sistem nasional.Dalamperspektif hubungan kekuatan, sistem nasional atau
pemerintahan nasional adalah yangdominan dan masyarakat-masyarakat suku bangsa
adalahminoritas. Hubungan antara pemerintah nasional dengan masyarakat suku bangsa
dalam masyarakat jajahan selalu di perantarai oleh golonganperantara, yang posisi ini di Hindia
Belanda dipegang oleh golongan Cina, Arab, dan Timur Asing lainnya untuk kepentingan pasar.
Sedangkan paraSultan dan raja atay para bangsawan yang disukung oleh para birokrat (priyayi)
digunakan untuk kepentingan pemerintahan dan penguasaan. Ataudipercayakan kepada para
bangsawan dan priyayi untuk kelompok-kelompok suku bangsa yang digolongkan sebagai
terbelakang atau primitif
4.4. Perbedaan antara Kelompok Masyarakat Non Industri dan Industri
1. Masyarakat Non Industri Kita telah tahu secara garis besar bahwa, kelompok nasional atau organisasi
kemasyarakatan nonindustri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group)
dankelompok sekunder (sēcondary group).
a. Kelompok primer Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih
akrab. Dikarenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih
dekat, lebih akrab dalam kelompok premiere bercorak keluargaan dann lebih berdasarkan simpati.pembagian
kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih di
titik beratkan pada kesadaran,tanggunng jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan
secara sukarela.conto contoh kelompok premiere, antara lain:keluarga,rukun tetangga,kelompok
belajar,kelompok agama dan lain sebagainya.
b. Kelompok sekunder Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga
kurangbersifat kekeluargaan. Oleh karena yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja,pembagian kerja antaranggota
kelompok di atur atas dasar pertimbangan pertimbangan rasional, obyektif.Para anggota menerima pembagian
kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan, keahlian tertentu,di samping dituntut dedikasi. Hal-hal
semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuantertentu yang telah di flot dalam program-
programyang telah sama-sama disepakati. Contoh-contohkelompok sekunder, misalnya: partai politik,
perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasiprofesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian
resmi dan tak resmi, maka tumbuh danberkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan
sebutan kelompok resmi, dankelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah:
Kelompok tidak resmi(informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran rumah tangga (art).seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
D. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT
5.5. Makna Individu Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti
juga bagian terkecildantu lemporada masyarakat yang , yangtidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Sebagai contoh,sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalamsatuan yang lebih kecil.Pada dasarnya, setiap individu
memilikiciri-ciriyang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu
tersebutakan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
5.6. Makna Keluarga Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang
individu mengalamiproses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya
individu menjadi seseorang yang ber pribadi.sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakatt,keluarga
mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu,oleh karena itu dalam proses pengembangan individu
menjadi seorang yang berpribadi hendak di arahkan sesuai struktur masyrakat yang ada,sehingga sesorang individu
menjadi sesorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan sosisal di dalam
masyarakat yang cukup majemuk.
5.7 Makna Masyarakat masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana
untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.masyarakat adalah tempat
kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga,keluarga sebagai tempat ter prosesnya,dan
masyarakatt adalah temoat kita ada melihat hasil proyeksi tersebut.individu yang berada dalam masyarkat tertentu
berarti iya berada pada suatu konteks budaya tertentu.pada tahap ini lah arti keunikan individu itu menjadi jelas
dan bermakna artinya akan dengan mudah di rumuskan gejala gejalanya.karena disini akan terlibat individu sebagai
perwujudan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai