Anda di halaman 1dari 4

Mengindetifikasi Budaya/Kebiasaan Di Daerah Tempat Tinggal Saya,Baik

Yang Mendukung Program Kesehatan/Perilaku Hidup Sehat Maupun Yang


Bertentangan Dengan Perilaku Hidup Sehat Pada Masa
Hamil,Bersalin,Nifas/Menyusui,Bayi dan Balita.

DISUSUN OLEH :
ANGEL ANITA SIBUEA

DOSEN PENGAJAR :
URHUHE DENA SIBURIAN,SKM,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


PRODI D-III KEBIDANAN TARUTUNG, TAPANULI UTARA
Jl. Raja Toga Sitompul Kec. Siatas Barita
Telp. (0633) 7325855 Fax. (0633) 7325856
Kode Pos 22417
2020/2021
Mengindetifikasi Budaya/Kebiasaan Di Daerah Tempat
Tinggal Saya,Baik Yang Mendukung Program
Kesehatan/Perilaku Hidup Sehat Maupun Yang Bertentangan
Dengan Perilaku Hidup Sehat Pada Masa
Hamil,Bersalin,Nifas/Menyusui,Bayi dan Balita.

A. Budaya/Kebiasaan Di Daerah Tempat Tinggal Saya, Baik Yang Mendukung


Program Kesehatan/Perilaku Hidup Sehat Maupun Yang Bertentangan
Dengan Perilaku Hidup Sehat Pada Masa Hamil

1. Membawa benda-benda tajam seperti gunting, peniti yang diikatkan pada baju atau
pakaian dalam ibu hamil menjaga ibu dan bayinya dari gangguan roh jahat dan
makhluk halus
2. Banyak bergerak dan jalanjalan terutama pada pagi hari saat udara masih segar
supaya persalinannya lancer
3. Ibu yang hamil tua, dianjurkan untuk sering melakukan gerakan menungging
termasuk mengepel lantai dengan menggunakan tangan supaya janin yang di dalam
kandungan cepat turun dan membuka jalan lahir serta membuat persalinan lancar
tanpa kesulitan.
4. Ibu hamil yang berambut panjang dianjurkan untuk mengikat rambutnya supaya
kelihatan rapi dan bersih
5. Dianjurkan untuk makan lebih banyak dan lebih sering, banyak mengkonsumsi
sayuran, buahbuahan, susu dan makanan bergizi supaya ibu dan bayi yang
dikandungnya sehat
6. Dianjurkan untuk makan daun galing yaitu tumbuhan sejenis pakis yang
mengandung banyak lendir Memperlancar proses persalinan
7. Dipijat Supaya bayi tidak turun ke bawah dan posisi bayi tidak berubah
8. Memakai pakaian yang sobek bayinya akan cacat
9. Keluar dan jalan-jalan di malam hari akan diikuti dan diganggu oleh roh-roh halus
10. Duduk di bangbarung (depan pintu) susah pada saat melahirkan
11. Duduk di teras rumah dengan kaki ngarumbay (berselonjor ke tanah) menghambat
kelahiran sang bayi
12. Duduk di atas batu menghambat kelahiran sang bayi
13. Duduk di sembarang tempat menghambat kelahiran sang bayi
14. Melilitkan handuk di leher tali pusat/ari-arinya melilit
15. Melihat orang yang sedang membolongi sesuatu ada bekas bolongan di telinga anak
16. Makan es menyebabkan besar saat bayi dan lama-lama menjadi kecil
17. Makan bakso menyebabkan bayi besar
18. Makan jengkol bayi yang lahir akan bau
19. Makan nenas menyebabkan keguguran
20. Makan ikan asin mengakibatkan gatal pada ibu
21. Memakan buah-buahan yang menyatu/berdempet Mengakibatkan bayi yang akan
dilahirkan kembar siam
B. Budaya/Kebiasaan Di Daerah Tempat Tinggal Saya, Baik Yang Mendukung
Program Kesehatan/Perilaku Hidup Sehat Maupun Yang Bertentangan
Dengan Perilaku Hidup Sehat Pada Masa Hamil Bersalin,Nifas/Menyusui

1. Menggunakan arang di bawah tempat tidur atau di samping ibu postpartum, yang
anggapan mereka arang tersebut dapat menghangatkan tubuh ibu dan bayi, sementara
dari segi kesehatan asap dari arang tersebut dapat mengganggu pernafasan ibu dan
bayinya
2. Ibu minum air nira (tuak) dan juga bir hitam kepada ibu dengan anggapan supaya ibu
cepat sehat dan bisa kuat kembali bekerja ke sawah apabila sudah sehat total, karena
kebanyakan mata pencaharian mereka adalah bertani.
3. Ibu makan makanan yaitu bangun-bangun dan ayam napinadar, supaya sisa darah
yang ada di rahim ibu cepat keluar dan ibu cepat sehat dan memperlancar ASI.
4. Makanan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu postpartum adalah, makanan
pedas, cabai, lada.
5. Masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
6. Tidak boleh berjalan sendiri kekamar mandi
7.

C. Budaya/Kebiasaan Di Daerah Tempat Tinggal Saya, Baik Yang Mendukung


Program Kesehatan/Perilaku Hidup Sehat Maupun Yang Bertentangan
Dengan Perilaku Hidup Sehat Bayi dan Balita.
1. Membentuk kepala bayi , Jadi diambil beras sedikit pada kain, supaya kepalanya
bagus. Kalau perempuan supaya cantik memakai sanggul, beraslah bantalnya
dikenakan.)
2. Bayi disembur pakai sirih, kemiri, jarango. Dikunyah lalu disembur supaya tidak
panas, disembur ke seluruh kulit badannya. Supaya menjaga kepalanya juga, karena
masih berdenyut-denyut.)
3. Hidung dan telinga bayi dapat dibentuk dengan dipohol  (dipijat dengan telapak
tangan yang hangat), supaya hidung mancung dan pada wanita agar telinga cantik
menggunakan anting-anting.
4. Jam Maghrib bayi harus digendong
5. Mulut bayi kadang-kadang keputih-putihan yaitu bekas Air Susu Ibu (ASI) yang
dapat menyebabkan panas dalam sehingga digunakan rambut ibu untuk
membersihkannya dengan cara mengkorek mulut bayi, tetapi sebelumnya dipastikan
kalau rambut ibu dalam keadaan bersih, jika rambut ibu tidak bisa maka digunakan
bulu ayam yang sudah dibersihkan sebelumnnya
6. Jika bayi sudah diberi makan tetap menangis, berarti ada lagi mengganggunya, buka
semua bajunya, mungkin basah karena sudah buang air. Jadi bayi akan nyaman jika
sudah steril semua dan bersih, misalnya ada semut masuk maka buka bajunya dan
ganti. Pakaian gantinya dikelilingkan dulu diatas api supaya hangat dan menghindari
ada kuman. Setelah itu bayi akan tenang kembali.
7. Kalau hujan datang untuk menghindari petir kening bayi dioleskan arang atau pantat
kuali
8. Tumbuh kembang bayi tergantung pada makanan yang dikonsumsi ibu karena
seorang bayi masih menyusui, sehingga ibu harus mengkonsumsi makanan atau
minuman yang berpengaruh pada ASI misalnya mengkonsumsi banyak sayur bangun-
bangun, minum tuak, dan minuman beralkohol lain contohnya bir hitam, makanan
yang bergizi tinggi misalnya sup, serta mengurangi makanan yang pedas supaya bayi
tidak sakit perut.

Anda mungkin juga menyukai