Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH POLA ASUH SINLE PARENT

TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 7 TAHUN DI DESA


SUMBER,SEMIN,KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Disusun oleh:

Amelia Safitri (XI MIPA 1)


Juli Dwi Admojo (XI MIPA 1)

SMA N 1 SEMIN

2022
DAFTAR ISI

Halaman Sampul........................................................................................................................i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A..Latar Belakang............................................................................................................1
B.Pembatsan Masalah.....................................................................................................2
C.Rumusan Masalah........................................................................................................2
D.Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
E.Manfaat
Penelitian........................................................................................................2

BAB 2 KAJIAN TEORI............................................................................................................4


A.Pola Asuh.....................................................................................................................4

BAB 3 METODE PENELITIAN..............................................................................................4

A..Latar
Belakang............................................................................................................1
B.Pembatsan Masalah.....................................................................................................2
C.Rumusan Masalah........................................................................................................2
D.Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
E.Manfaat Penelitian........................................................................................................

BAB 4
PEMBAHASAN.............................................................................................................4

BAB 5
PENUTUP........................................................................................................................4

A..Kesimpulan............................................................................................................1
B.Saran.....................................................................................................2
LAMPIRAN................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................

ii
ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pola asuh merupakan cara orang tua dalam mendampingi anak dari lahir
sampai dewasa secara fisik,mental,emosi,spiritual, dan intelektual agar ia bisa
diterima di lingkungan sesuai norma yang berlaku. Pengasuhan orang tua kepada anak
akan menjadi penentu kehidupan anak selanjutnya. Pengasuhan pada anak tidak dapat
dilakukan secara sembarangan karena akan berpengaruh terhadap kondisi psikologis
anak dimasa mendatang. Kesalahan orang tua dalam pengasuhan justru membuat anak
tidak menemukan kedewasaannya. Perlu diketahui bahwa keluarga sebagai kelompok
sosial terkecil dalam masyarakat memiliki peran penting dalam memberi dukungan,
kasih sayang, arahan, dan pengawasan pada anak sehingga pendidikan pertama anak
untuk menjadi makhluk sosial adalah keluarganya. Pengasuhan dan pendidikan anak
merupakan bagian, bagian dari proses sosialisasi yang paling penting dan mendasar
karena fungsi pengasuhan dan pendidikan adalah untuk mempersiapkan anak menjadi
warga masyarakat yang baik, memberikan pendidikan yang sempurna kepada anak
adalah tugas yang tidak mudah untuk orang tua, terlebih jika orang tua tersebut adalah
orang tua tunggal (single parent). Menjadi orang tua tunggal memang tidaklah mudah
karena pada saat yang bersamaan ia menjalankan peran ganda, yaitu peran dalam
kehidupan berkeluarga dan peran dalam kehidupan bermasyarakat.
Koentjaraningrat (dalam Prayoga 2013) mengungkapkan beberapa macam
pola asuh yaitu otoriter,liberal,demokrasi,dan tidak terlibat. Pola pengasuhan anak
sangat erat hubungannya dengan kepribadian sang anak kelak setelah menjadi
dewasa. Banyak orang tua yang belum mengetahui secara pasti dampak dampak apa
saja yang ditimbulkan dari pola pengasuhan anak, sehingga penulis bermaksud untuk
mengkaji lebih dalam dan melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh pola
asuh single parent terhadap perkembangan sosial anak usi 7 tahun di Desa
Sumber,Kecmtn Semin, Kabupaten Gunungkidul." Alasan penulis memilih judul
tersebut adalah karena penulis melihat tanggung jawab seorang single parent
bukanlah hal yanh mudah.Mereka menjalankan peran ganda dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat secara bersama. Single parent berperan penting dalam
mendidik dan mengarahkan anak agar proses perkembangan sosial anak dapat
berjalan sesuai dengan harapan setiap orang tua, yaitu terbentuknya anak yang dapat

1
berguna bagi warga masyarakat dan negara serta agar anak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat disekitarnya.

B. Pembatasan Masalah
1. Pola asuh orang tua tunggal
2. Anak usia sekitar 7 tahun
3. Perkembangan sosial anak

C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka selanjutnya penulis mengemukakan
permasalahan yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut.
Pokok pokok permasalahan tersebut adalah :

1. Bagaimana pola asuh single parent di Desa Sumber, Kecamatan Semin,


Kabupaten Gunungkidul
2. Bagaimana peranan pola asuh single parent terhadap perkembangan sosial
anak di Desa Sumber, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul

D. Tujuan penelitian
Dengan mengumpulkan data yang relevan dengan penelitian dan berdasarkan
pengolahan data yang sesuai dengan masalah masalah yang dirumuskan diatas, maka
penulis mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pola asuh single parent di Desa Sumber,
Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul
2. Untuk mengetahui pengaruh pola asuh single parent terhadap perkembangan
sosial anak Desa Sumber, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul

E. Manfaat Penelitian
1. Manfaaat secara teoritis :
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca perihal peran
pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial anak.

2
b. Untuk memperkuat wacana ilmu pengetahuan tentang pola asuh orang
tua secara umum, dan khususnya pada orang tua yang memiliki status
single parent.
c. Sebagai bahan masukan untuk mahasiswa dan bahan pertimbangan
untuk pendidikan selanjutnya.
2. Manfaat secara praktis
a. Sebagai sumbangan pemikiran agar dapt dijadikan pedoman bagi
orang tua dalam mengasuh anaknya
b. Untuk memberikan informasi kepada orang tua secara umum, dan
khususnya yang memiliki status single parent di Desa
Sumber,Kecamatan Semin tentang pentingnya pola asuh.
c. Dapat menjadi acuan dasar dalam usaha memperbaiki pola asuh orang
tua terhadap anaknya, sehingga anak mampu berinteraksi secara baik
dengan lingkungannya.

3
BAB 2

KAJIAN TEORI

A. Pola Asuh
Pola asuh merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam
mendukung perkembangan fisik, empati, sosial, intelektual dan spiritual anak sejak
dari dalam kandungan sampai dewasa (Sukirman dkk, 2016). Pandangan lain
diungkapkan oleh Thoha (1996), yang menjelaskan bahwa pola asuh adalah cara
terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam mendidik anak sebgai masa perwujudan
dari rasa tanggung jawab kepada anak. Sementara itu menurut Casmini (dalam
Palupi,2007) Pola asuh meiliki definisi sebagai cara orang tua memperlakukan anak,
mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai
proses kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang
diharapkan oleh masyarakat pada umumnya. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh
merupakan cara terbaik orang tua dalam mendampingi anak dari lahir sampai dewasa
secara fisik, mental, emosi, spiritual dasn intelektual agar bisa diterima di
lingkunannya sesuai norma yang berlaku.
Menurut Martin dan Colhert (dalam Prayoga 2013) terdapat 4 macam pola
pengasuhan orang tua ;
1. Pola Pengasuhan Otoriter
Pola asuh ini cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti,
biasanya diiringi dengan ancaman – ancaman.Orang tua seperti ini
cenderung memaksa, memerintah, menghukum, dan juga tidak mengenal
kompromi dan dalam komunikasi biasanya bersifat 1 arah. Anak dari
pola pengasuhan seperti ini cenderung moody, murung, ketakutan, sedih
dan tidak spontan ( Martin dan Colhert,1997)
2. Pola Pengasuhan Demokrasis
Pola asuh orang tua yang demokratis pada umumnya ditandai dengan
sikap terbuka antara orang tua dan anak mereka membuat semacam
aturan – aturan yang disepakati bersama. Anak yang memiliki orang tua
seperti ini ceria, cenderung kompeten secara sosial, energik, bersahabat,
memiliki keingintahuan yang besar, dapat mengontrol diri, memiliki
harga diri yang tinggi,bahkan memiliki prestasi akademik yang tinggi (
Martin dan Colhert,1997), yang terakhir, orang tua sensitif dan responsif

4
terhadap kemauan dan perkembangan anak dapat membuat anak belajar
untuk mengambil tanggung jawab terhadap perilakunya sendiri.
3. Pola Asuh Permisif
Pola asuh permisif ditandai dengan adanya kebebasan tanpa batas
kepada anak untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan keinginan
anak.Moerno (1993 : 18) menjelasknan bahwa pola asuh permisif atau
dikenal dengan pola asuh serba membiarkan adalah orang tua yang
mengalah, menuruti semua keinginan, melindungi secara
berlebihan,serta memberikan/memenuhi semua keinginan anak secara
berlebihan. Anak dari pola asuh seperti ini tidak dapat mengontrol diri
sendiri,tidak mau patuh, dan tidak terlibat dalam aktivitas di kelas.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian

Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dan


menyelesaikan masalah. Dalam penelitian terdapat beberapa metode penelitian. Metode
penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dalam melaksanakan
penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian kualitatif menggunakan desain
penelitian studi kasus (case study). Studi kasus (Case study) adalah desain penelitian yang
dilatarbelakangi masalah untuk mengkaji individu, komunikasi, sistem, atau keterkaitan
antar peristiwa (Agustina 2016, hlm,2) tujuan dari desain studi kasus adalah memperoleh
keutuhan suatu peristiwa atau kasus oleh karena itu peneliti menggunakan desain studi kasus
karena peneliti ingin mengetahui pola asuh single parent terhadap perkembangan sosial anak
di Desa Sumber Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul.

B. Partisipan dan tempat penelitian

1. Populasi

Menurut Darmawan (2013, hlm.137) populasi adalah sumber data dalam penelitian
tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah single parent yang ada di Desa Sumber Kecamatan Semin Kabupaten
Gunungkidul. Penelitian terkait dengan pengaruh pola asuh single parent terhadap anak usia
7 tahun.

2. Sampel

Menurut Darmawan (2013,hlm,138) sampel adalah subjek penelitian yang menjadi sumber
data yang terpilih dari hasil pekerjaan teknik penyampelan. Adapun peneliti dalam
mengambil sampel untuk penelitian menggunakan teknik sampel purposif (purposiful
samples) yaitu sampel yang dipilih dalam upaya penelitian kualitatif karena mereka cocok
dengan tujuan tujuan tertentu penelitian (Agustina 2016, hlm,3) sampel ini yaitu warga
single parent yang ada di Desa Sumber Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul

6
C. Teknik pengumpulan data

1. Observasi

Observasi atau pengamatan dilakukan untuk memperoleh gambaran real terhadap fenomena
atau kejadian yang diteliti (Agustina,2016 hlm,4) dalam penelitian ini peneliti berperan
sebagai observer non partisipan/role of a non-participant observer yang mana peneliti
terlibat penuh sebagai pengamat yang melakukan pengumpulan data tanpa terlibat dalam
peristiwa atau fenomena yang dialami

2. Wawancara semiterstruktur

Wawancara semi struktur diperlukan untuk memperoleh jawaban yang spesifik dari
sampel atau partisipan. Analisis ini umumnya melibatkan perhitungan yang dapat diukur
secara statistik guna memperoleh konsisten jawaban dan informan. Peneliti melakukan
wawancara kepada single parent yang ada di Desa Sumber Kecamatan Semin Kabupaten
Gunungkidul.

D. Instrumen penelitian

Menurut ( Agustina, 2016 hlm.6) instrumen merupakan alat bantu peneliti dalam
mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan skala livert skala
livert bertujuan menggunakan sikap dan emosi sampel atau subjek penelitian guna mencari
kebenaran yang bersifat objektif. Peneliti menggunakan angket tentang perkembangan sosial
anak.

E. Analisis Data

Analisis data berarti kategorisasi, penataan, dan peringkasan data untuk memperoleh
jawaban dalam penelitian. Langkah-langkah dalam analisis data studi kasus khususnya
dalam bimbingan konseling dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagian berikut

1. Secara statistik

Dengan memaparkan perolehan data berupa angka-angka yang dapat dianalisis melalui
program excel atau SPSS dan hasil perhitungan angket interaksi sosial

2. Secara kualitatif

7
Data kualitatif dianalisis dengan cara membuat kode data yang sesuai dengan cara
mengumpulkan data, dengan menyampaikan persepsi melalui beberapa cara sebagai berikut

a. Triangulasi data, data yang dikumpulkan melalui berbagai sumber agar hasil wawancara,
observasi, dan dokumentasi dapat dianalisis seutuhnya

b. Member checking, dengan mengecek seluruh proses analisis data serta tanya jawab
bersama informasi terkait dengan hasil interpretasi peneliti tentang realitas dan makna
yang disampaikan informan untuk memastikan nilai kebenaran data.

c. Peer examination, pemeriksaan oleh sesama peneliti antara peneliti dan pembimbing
melakukan pencocokan data dan temuan lapangan.

d. Pola partisipa toris, informan dilibatkan dalam sebagian besar tahap penelitian, mulai dari
perencanaan hingga pemeriksaan interpretasi dan kesimpulan.

e. Waktu observasi, observasi dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu
sehingga menemukan data jenuh

F. Tahapan atau prosedur penelitian

Berikut langkah-langkah atau tahapan dalam melakukan penelitian

1. Pertanyaan penelitian/study questions/ Research question

Peneliti memulai penelitian dengan merumuskan pertanyaan penelitian sebagai upaya untuk
memperoleh data dengan melakukan wawancara, seperti menggunakan pertanyaan "pola
asuh apa yang digunakan?", "Perkembangan sosial yang terjadi pada anak", "bagaimana
peran yang anda lakukan dalam mendidik anak tentang hubungan sosial?"," Apa alasan anda
menggunakan pola asuh tersebut?".

2. Analisis data/unit of analysis

Di tahap penganalisissan data peneliti menganalisis data yang sudah diperoleh dari sumber-
sumber yang ada di ruang lingkup penelitian. penelitian dalam menganalisis data
menggunakan dua cara, yaitu dengan cara statistika untuk menganalisis hasil angket
interaksi sosial yang sudah peneliti sebarkan, dan cara interpretasi kualitatif untuk
menganalisis data dari hasil wawancara dan observasi.

3. Menafsirkan temuan/criteria for interpreting the findings

8
Pada tahapan ini peneliti melakukan penafsiran temuan yang disesuaikan dengan tujuan dan
kebutuhan data yang disesuaikan dengan hasil penganalisisan data pada tahap
sebelumnya/penganalisis data.

9
BAB IV

PEMBAHASAN

Penelitian dan analisis permasalahan yang berjudul peranan pola asuh single parent
terhadap perkembangan sosial anak usia 7 tahun di Desa Sumber Kecamatan Semin
Kabupaten Gunung kidul, maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah
sebagian berikut:

1. Pola asuh single parent di Desa Sumber Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul.
ada pola asuh demokratis
2. Peran pola asuh single parent terhadap perkembangan sosial anak di Desa Sumber
Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul adalah orang tua berperan dalam mengajarkan
dan membantu anak berhubungan sosial. Peran pola asuh demokratis terhadap
perkembangan sosial anak dapat meningkatkan kualitas perkembangan sosial anak

10
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pola asuh merupakan cara orang tua dalam mendampingi anak dari lahir sampai ia
dewasa secara fisik,mental, emosi, spiritual ,dan intelektual agar ia bisa diterima di
lingkungan keluarganya sesuai norma yang berlaku. Perlu diketahui bahwa keluarga sebagai
kelompok sosial terkecil dalam masyarakat memiliki peran penting dalam memberi
dukungan ,kasih sayang, arahan, dan pengawasan pada anak sehingga pendidikan pertama
anak untuk menjadi makhluk sosial adalah keluarganya. memberikan pendidikan yang
sempurna kepada anak adalah tugas yang tidak mudah untuk orang tua, terlebih jika orang
tua tersebut adalah orang tua tunggal ( single parent). Menjadi orang tua tunggal memang
tidak mudah karena pada saat yang bersamaan ia menjalankan peran ganda yaitu peran
dalam kehidupan berkeluarga dan peran dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut
koentjaraningrat (dalam Prayoga 2013) mengungkapkan beberapa macam pola asuh
meliputi

1. Pola asuh Otoriter

2. Pola asuh liberal

3. Pola asuh demokratis

4. Pola asuh tidak terlibat

Praktek pola pengasuhan anak sangat erat hubungannya dengan kepribadian sang anak kelak
setelah menjadi dewasa. Dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang diterapkan oleh orang tua
sangat dominan dalam membentuk kepribadian anak sejak dari kecil hingga dewasa.

B. Saran

Peneliti mencoba memberi saran-saran sebagian berikut:

1. Orang tua diharapkan untuk memperhatikan pola yang diberikan karena pola asuh
tersebut dapat berdampak pada kehidupan anak dimasa mendatang.

2. Anak diharapkan memahami pola asuh yang diberikan oleh orang tuaku mau
melaksanakan apa yang diperintahkan oleh orang tua dengan patuh.

11
LAMPIRAN

Wawancara untuk Proposal Penelitian Pola Asuh Single Parent Terhadap Perkembangan
Sosial Anak Usia 7 Tahun di Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul

Peneliti : Amelia Dwi Safitri (XI MIPA 1)


Juli Dwi Admojo(XI MIPA 1)

~Mohon disi dengan sejujur jujurnya

Nama :
Alamat :
Usia Anak :

1. Bagaimana supaya ketika kita memberikan reward (hadiah) pada anak karena telah
disiplin, tidak terkesan menjadi bribe (suap)
2. Sejauh mana/sebatas apa orang tua boleh memberi hadiah pada anak anak agar tidak
jadi kebiasaan anak melakukan sesuatu atau disiplin karena ada hadiahnya?
3. Bagaimana yang dimaksud dengan mengubah sudut pandang negatifatau positif
ketika anak tidak mau melakukan apa yang kita mau, padahal kita ingin
mendisiplinkan anak. Bisa diberikan contohnya?
4. Bagaimana jika anak kita dimintai tolong dan jawabannya masih janji janji,bagaimana
Anda menyikapinya?

12
DAFTAR PUSTAKA

13
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik)
edisi revisi 2010, Jakarta : PT Rineka Cipta
Baharuddin. 2009. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:
Ar-Ruz Media.
Choi, Jeong-Kyun & Jackson, Aurora P. 2012. Nonresident Fathers’
Parenting, Maternal Mastery and Child Development in Poor African
American Single-Mother Families. No. 4. Hal 102-111.
Faisal, Sanafiah. 1983. Metode Penelitian pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional
Hidayat, Faisal Nur. 2011. Pola Asuh Orangtua Dalam Mendidik Agama
Anak Pada Keluarga Tukang Ojek (Studi Kasus Pada Keluarga Tukang
Ojek Yang Mangkal Di Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu
Kota Semarang). Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Walisongo,
Semarang.
Hurlock, B. Elizabeth. 2006. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Ihromi, T. O. 1999. Bunga Rumpai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia
Khairuddin. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta
Koentjaraningrat. 1989. Antropologi sosial. Jakarta: Aksara Baru
Margono, S. 2003. Metode penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
Moleong,Lexy, J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
__________________2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Mulyana, Deddy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
154
Nakamura, Hisako. 1990 Perceraian orang Jawa: studi tentang pemutusan
perkawinan di kalangan orang Islam Jawa / Hisako Nakamura Terj. H.
Zaini Ahmad Noeh. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sumitro, 2009, Pola Asuh Kombinasi Cara Mendidik Anak Yang Lebih Baik,
https://creasoft.wordpress.com/2009/02/02/pola-asuh-kombinasi-caramendidik-
anak-yang-lebih-baik-2/#comments (diakses tanggal 27 April
2016).
Prajipto, Veronika. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan
single parent mother. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata,
Semarang.
Prayoga, Satria Agus. 2013. Pola Pengasuhan Anak Pada Keluarga Orang
Tua Tunggal. Skripsi. Universitas Lampung.
Rahman, Hermia Anata. 2014. Pola Pengasuhan Anak Yang Dilakukan Oleh
Single Mother (Kajian Fenomenologi Tentang Pola Pengasuhan Anak
Yang Dilakukan Oleh Single Mother Di Kelurahan Sukoharjo,
Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo). Jurnal Ilmiah
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Soekanto, Soerjono.1982. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:
Alfabeta
Surya, Hendra. 2003. Kiat Mengajak Anak Sukses dan Mandiri. Jakarta: PT.
Gramedia
Taufiq. 2014. Dampak Pola Asuh Single parent Terhadap Tingkah Laku
14
Beragama Remaja (Studi Kasus Dua Remaja Pada Dua Keluarga
Single parent Di Dusun Kuden Sitimulyo, Piyungan, Bantul). Skripsi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Tim Penyusun. 2015. Panduan Penulisan Skripsi. Semarang: FIS Unnes.
Usdansky, Margaret L. 2003. Single-Parent Families and their impact on
children: changing portrayals in popular magazines in the U.S., 1990-
1998*. No. 03-04 Hal. 1-44.
Wahyuni, Salami Dwi. 2010. Konflik Dalam Single parent (Studi Deskriptif
Kualitatif Tentang Konflik Dalam Keluarga Single parent Di Desa
Pabelan Kecamatan Kartasura Sukoharjo. Skripsi. Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
155
Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
PT. Remaja Rosda Karya
_____________. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

15

Anda mungkin juga menyukai