Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PROGRAM MBKM BKP MEMBANGUN DESA

DESA SUMBERSEKAR KECAMATAN DAU

PSIKOEDUKASI PARENTING “HOME WHERE THERE IS LOVE” DUSUN


SEMANDING DESA SUMBERSEKAR

Oleh :
Ketua
Achmad Murdiono, S.Pd., S.E., M.M NITP. 0003018506
Anggota
Zabrina Dewi El Riyanto NIM. 190811636896
Syafira Putri NIM. 19081163689
Regina Novita NIM. 200612635231

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Pengabdian Kepada : Psikoedukasi Parenting “Home Where


Masyarakat There Is Love” Dusun Semanding
Desa Sumbersekar
2. Lokasi : Sumbersekar/Dau/Malang/Jawa Timur
3. Ketua Tim
a. Nama : Achmad Murdiono, S.Pd., S.E., M.M
b. NITP : 0003018506
c. Jabatan/Golongan : Penata Muda Tk. I, III/b
d. Program Studi : S1 Manajemen
e. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang
f. Bidang Keahlian : Manajemen
g. Alamat Kantor : Jl. Semarang No. 5 Malang
4. Anggota Tim Mahasiswa
a. Jumlah Anggota Mahasiswa : Mahasiswa 3 orang
b. Nama Mahasiswa I/Prodi : Zabrina Dewi El Riyanto/S1 Psikologi
c. Nama Mahasiswa II/Prodi : Syafira Putri /S1 Psikologi
d. Nama Mahasiswa III/Prodi : Regina Novita/S1 Ilmu Kesehatan
Masyarakat
5. Lembaga/Instansi Mitra
a. Nama Lembaga : Aparatur Desa Sumbersekar,
Kecamatan Dau
b. Penanggung Jawab : Hasan Ashari
c. Alamat/Telp : Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau,
Kabupaten Malang
d. Bidang Kerja/Usaha : Kepala Desa
6. Biaya Pelaksanaan : Rp.500.000
7. Periode Pelaksanaan : 4 bulan

Mengetahui Malang, 16 Desember 2022


Ketua LPPM, Ketua Tim,

Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si Achmad Murdiono, S.Pd., S.E., M.M
NIP. 196612211991031001 NITP. 0003018506
Abstrak
Perkembangan zaman dengan seluruh perkembangan teknologi modern menuntut orang tua untuk
ikut berkembang sesuai perkembangan yang ada. Hal ini harus dilakukan agar orang tua dapat mengontrol
pergaulan anak-anak serta dapat memberikan pendidikan dan panutan kepada anak sesuai dengan zaman.
Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami konsep parenting yang baik. Parenting atau pola
asuh didefinisikan sebagai pola interaksi anak dan orang tua meliputi pemenuhan kebutuhan fisik, psikis,
dan nilai sosial agar dapat mencapai keselarasan hidup. Kurangnya edukasi terkait parenting di Dusun
Semanding, Desa Sumbersekar merupakan urgensi digagasnya program kerja psikoedukasi parenting
“Home Where There Is Love” agar dapat membantu para orang tua untuk mewujudkan tujuan parenting.
Sasaran dari psikoedukasi yakni ibu-ibu PKK RW Dusun Semadning, Desa Sumbersekar. Hasil dari
psikoedukasi ini terdapat perbaikan dan penambahan pengetahuan terkait ilmu parenting. Kemudian, dari
hasil evaluasi peninjauan mingguan dan bulanan, dihasilkan bahwa orang tua akan terus menerapkan pola
parenting yang baik dan menerapkan model mindful parenting karena dirasa memberikan banyak dampak
positif dalam hubungan kelekatan orang tua dan anak.
Kata kunci—psikoedukasi, parenting, mindful parenting.

Abstract
The development of the times with all modern technological developments requires parents to
participate in developing according to existing developments. This must be done so that parents can
control the association of children and can provide education and role models for children according to
the times. Therefore, it is important for parents to understand the concept of good parenting . Parenting is
defined as a pattern of interaction between children and parents including fullfilment of physical,
psychological, and social values in order to achieve harmony in life. The lack of education of parenting in
Semanding Hamlet, Sumbersekar Village is an urgency for the initiation of the psychoeducation of
parenting program woth theme " Home Where There Is Love" so that it can help parents to realize
parenting goals . The target of the psychoeducation were PKK RW Dusun Semadning mothers,
Sumbersekar Village. The results of this psychoeducation are improvements and additional knowledge
related to knowledge about parenting . Then, from the results of weekly and monthly review evaluations,
it was found that parents would continue to apply good parenting patterns and apply mindful parenting
models because they felt they had many positive impacts on the parent-child attachment relationship.
Keyword—psychoeducation, parenting, mindful parenting.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebahagiaan tersediri bagi individu dewasa salah satunya menjadi orang tua.
Mengemban amanah yang telah diberikan Tuhan untuk dikaruniai anak untuk dididik dan
dikembangkan dengan baik merupakan sebuah hal yang banyak diinginkan oleh sebagian
besar manusia. Sebagai orang tua harus memberikan segala hal yang terbaik bagi
anaknya agar dapat memberikan upaya secara maksimal terhadap tumbuh kembang anak.
Karena pastinya setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang dapat tumbuh dan
berkembang secara baik dan maksimal, serta dapat memberikan manfaat dan kontribusi
positif dalam kehidupan nantinya.
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian anak menrut Freud dalam
teori psikoanalisa menyebutkan bahwa perkembangan kepribadian seorang anak
dipengaruhi oleh apa yang ia terima pada masa golden age yaitu usia 0-6 tahun pertama
kehidupan serta kemampuan untuk melewati setiap fase perkembangan, apabila seorang
anak mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang baik maka akan mengakibatkan
anak memiliki kepribadian yang baik pada saat dewasa (Riza Mutia, 2015). Lingkungan
pertama yang ditemui oleh anak yakni lingkungan keluarga. Apabila seorang anak berada
dalam lingkungan keluarga yang dikelilingi emosi positif, maka dapat memengaruhi
kecerdasan emosi anak saat dewasa nantinya (Qurrotu Ayun, 2017). Namun, tentunya
setiap keluarga memiliki pola asuh yang berbeda dalam mendidik seorang anak dan
biasanya diturunkan oleh pola asuh yang diterima dari orang tua sebelumnya (Qurrotu
Ayun, 2017).
Pola asuh dapat didefinisikan sebagai pola interaksi antara anak dengan orangtua
yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (seperti makan, minum dan lain-lain) dan
kebutuhan psikologis (seperti rasa aman, kasih sayang dan lain -lain), serta sosialisasi
norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan
lingkungannya (Latifah, 2011). Dengan kata lain, pola asuh meliputi gaya interaksi orang
tua dengan anak yang bertujuan memberikan pendidikan karakter pada anak.
Bentuk-bentuk pola asuh orang tua mempengaruhi pembentukan kepribadian
anak setelah ia menjadi dewasa. Hal ini dikarenakan ciri-ciri dan unsur-unsur watak
seorang individu dewasa sebenarnya jauh sebelumnya benih-benihnya sudah ditanam
tumbuhkan kedalam jiwa seorang individu sejak awal, yaitu pada masa ia masih kanak-
kanak (Qurrotu Ayun, 2017). Artinya, perilaku orang tua terhadap anak sejak dini dapat
memberikan dampak pada perkembangan moral dan sosial anak di masa dewasa kelak.
Meskipun terdapat beberapa faktor lain yang dapat memberikan pengaruh dalam
perkembangan seorang anak, namun perilaku pola asuh orang tua memberikan dampak
signifikan dalam pembentukan sifat dan watak seorang anak.
Pada zaman modern dengan seluruh perkembangan teknologi yang pesat, orang
tua juga dituntut untuk ikut berkembang sesuai perkembangan zaman. Hal ini harus
dilakukan agar orang tua dapat mengontrol pergaulan anak-anak serta dapat memberikan
pendidikan dan perilaku kepada anak sesuai dengan zaman dimana anak berada (Ria &
Wiwin, 2020). Dengan mengikuti perkembangan zaman di era modernisasi, diharapkan
pendidikan orang tua dapat lebih diterima anak dalam memberikan parenting yang
efektif, transformatif, dan arif agar dapat membentu tumbuh kembang anak pada arah
yang lebih baik dan dapat melindungi anak dari pengaruh negatif penggunaan teknologi
informasi saat ini (Wahtu W & Wahyu R, 2020).
Pengaruh perkembangan zaman dalam kehidupan berkeluarga dapat terlihat dari
adanya pergeseran norma dalam keluarga, seperti bergesernya nilai orang tua, nilai
keharmonisan keluarga, dan nilai anak di mata orang tua (Wahyu W & Wahyu R, 2020).
Salah satu contoh nyata yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yakni
kesibukan orang tua yang sangat padat sehingga menyebabkan dikesampingkannya tugas
dan kewajiban peran di keluarga. Adanya perubahan zaman modern memberikan dampak
yang signifikan dalam beberapa aspek kehidupan, salah satunya yakni dalam kehidupan
berkeluarga.
Hal inilah yang membuat munculnya ide program penyuluhan berbentuh
psikoedukasi parenting terhadap orang tua di Desa Sumbersekar. Sebab, dari beberapa
informasi yang didapatkan dari warga sekitar, bahwa kurangnya penyuluhan terkait
materi parenting di Desa Sumbersekar khususnya Dusun Semanding menimbulkan
kekhawatiran dan inisiatif oleh kader posyandu Dusun Semanding untuk mengadakan
penyuluhan parenting agar dapat menambah pengetahuan akan materi parenting yang
dapat diterapkan kepada anak. Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan para
orang tua khususnya ibu-ibu di Dusun Semanding dapat menerapkan materi yang telah
diberikan agar dapat mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, berhubung di Dusun
Semanding terdapat banyak ibu-ibu muda maka pemberian penyuluhan terkait parenting
dirasa memang dibutuhkan dan dapat berguna bagi ibu-ibu Dusun Semanding dan dapat
membantu dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja
(BKR) di Posyandu Dusun Semanding, Desa Sumbersekar.

B. Tujuan
Tujuan dari diadakannya program kerja MBKM Membangun Desa dengan
penyuluhan parenting “Home Where There Is Love” Dusun Semanding, Desa
Sumbersekar dengan sasaran utama ibu-ibu PKK RW Dusun Semanding yakni agar dapat
menambah pengetahuan terkait materi parenting dalam proses tumbuh kembang anak dan
membantu dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja
(BKR) Dusun Semanding, Desa Sumbersekar dan menumbuhkan sensitivitas serta
kesadaran orang tua terkait pentingnya parenting di era modernisasi.

C. Manfaat
Manfaat dari diadakannya penyuluhan parenting “Home Where There Is Love”
Dusun Semanding, Desa Sumbersekar dengan sasaran utama ibu-ibu PKK RW Dusun
Semanding, yakni dapat menerapkan ilmu terkait parenting agar dapat memaksimalkan
proses tumbuh kembang anak dan dapat mewujudkan keluarga positif dalam Bina
Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) di era modernisasi.
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Tahapan
Tahapan pelaksanaan dalam penyuluhan parenting “Home Where There Is Love”
Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau dengan
sasaran utama ibu-ibu PKK RW Dusun Semanding di Dusun Semanding, yakni
sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Tahapan perencanaan dalam pelaksanaan psikoedukasi parenting pada
Dusun Semanding, Desa Sumbersekar diawali dengan melakukan observasi dan
wawancara kepada Ketua PKK Desa Sumbersekar terkait kebutuhan desa
khususnya dalam bidang psikologi. Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan
observasi dan wawancara kepada kader posyandu Dusun Semanding dan
dihasilkan bahwa terdapat kebutuhan untuk mengadakan penyuluhan parenting
kepada orang tua di Dusun Semanding, Desa Sumbersekar. Setelah itu,
melakukan sosialiasasi terkait pemaparan program kerja psikoedukasi parenting
kepada Sekretaris Desa Sumbersekar. Dilanjutkan dengan melakukan diskusi
kepada Ibu Kepala Dusun dan Ibu Ketua Posyandu Dusun Semanding terkait
waktu dan kegiatan pelaksanaan psikoedukasi. Setelah itu, penyusunan materi dan
penyusunan kebutuhan serta anggaran yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
psikoedukasi parenting Dusun Semanding, Desa Sumbersekar.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan kegiatan kegiatan psikoedukasi parenting “Home Where
There Is Love” Dusun Semanding dilaksanakan dalam kegiatan pertemuan PKK
RW Dusun Semanding. Berikut tahapan pelaksanaan kegiatan psikoedukasi
parenting Dusun Semanding, Desa Sumbersekar :
a) Pembukaan
b) Sambutan Ibu Kepala Dusun dan Ketua RW Dusun Semanding
c) Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKK
d) Penyampaian notulensi PKK Dusun Semanding
e) Pembukaan acara psikoedukasi
f) Pengisian pre-test
g) Pemaparan materi
h) Sesi diskusi dan tanya jawab
i) Pengisian post-test
j) Penutupan

3. Tahap Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan terkait program psikoedukasi parenting terhadap
Ibu-ibu PKK Dusun Semanding, Desa Sumbersekar yang pertama dengan
meninjau dari hasil pre-test dan pos-test pada psikoedukasi parenting, kedua
yakni melakukan peninjauan ulang kepada kader posyandu Bina Keluarga Balita
(BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) setiap minggu terkait perkembangan
penerapan pola asuh orang tua terhadap anak, dan ketiga melakukan peninjauan
setiap bulan pada kegiatan posyandu bulanan Dusun Semanding terkait
bagaimana dan sejauh apa hubungan kedekatan dan gaya pengasuhan yang telah
diterapkan kepada anak kepada ibu yang hadir posyandu.

B. Lokasi
Lokasi pelaksanaan psikoedukasi parenting dilakukan pada Balai RW Dusun
Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

C. Durasi Waktu
No. Kegiatan Minggu ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Observasi
dan
wawancara
kepada
Ketua PKK
Desa
Sumbersekar
Observasi
dan
wawancara
kepada
kader
posyandu
Dusun
Semanding
Sosialisasi
program
kerja kepada
Sekretaris
Desa
Sumbersekar
Diskusi
dengan ibu
kepala
dusun dan
ketua
posyandu
Dusun
Semanding
Persiapan
pelaksanaan
program
kerja
Pelaksanaan
program
kerja
psikoedukasi
Evaluasi
program
kerja
Pembuatan
laporan
akhir
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan psikoedukasi parenting terhadap ibu-ibu PKK RW Dusun Semanding, Desa
Sumbersekar dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2022 di Balai Dusun RW Semanding,
Desa Sumbersekar dengan sasaran utama ibu-ibu PKK RW Dusun Semanding berlangsung
selama 2 jam pada pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB dengan total kehadiran mencapai 50
orang.
Sebelum pelaksanaan program psikoedukasi dilakukan tahap perencanaan yang meliputi
observasi dan wawancara kepada Ketua PKK Desa Sumbersekar terkait kebutuhan desa
khususnya dalam bidang psikologi yang dilaksanakan pada minggu kedua bulan September.
Kemudian, dilanjutkan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada kader posyandu
Dusun Semanding yang dilaksanakan pada minggu ketiga bulan September yang dihasilkan
bahwa terdapat kebutuhan untuk mengadakan penyuluhan parenting kepada orang tua di
Dusun Semanding, Desa Sumbersekar. Setelah itu, melakukan sosialiasasi terkait pemaparan
program kerja psikoedukasi parenting kepada Sekretaris Desa Sumbersekar pada minggu
keempat bulan September. Dilanjutkan dengan melakukan diskusi kepada Ibu Kepala Dusun
dan Ibu Ketua Posyandu Dusun Semanding terkait waktu dan kegiatan pelaksanaan
psikoedukasi pada minggu pertama bulan Oktober. Setelah itu, penyusunan materi dan
penyusunan kebutuhan serta anggaran dana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan
psikoedukasi parenting Dusun Semanding, Desa Sumbersekar mulai dari minggu kedua
hingga minggu ketiga bulan Oktober.
Kegiatan psikoedukasi diawali dengan pembukaan oleh pemateri dimulai dari perkenalan,
penyampaian tujuan dan harapan dari diadakannya psikoedukasi parenting bertema “Home
Where There Is Love”. Dilanjutkan pada sesi pengisian pre-test dengan menyebarkan
lembaran kertas berisi 4 pertanyaan terbuka terkait parenting dengan durasi pengiasian 10
menit. Selanjutnya, pemaparan materi psikoedukasi dilakukan menggunakan slide pada
powerpoint dengan durasi 45 menit dalam penyampaian 20 slides menggunakan LCD
proyektor. Pada saat penyampaian materi, situasi sangat kondusif dan ibu-ibu terlihat
antusias serta memerhatikan apa yang disampaikan pemateri. Setelah pemaparan materi
selesai, maka dibuka sesi diskusi dan tanya jawab. Terdapat 2 pertanyaan sebagai bahan
diskusi antara pemateri dan ibu-ibu yang hadir. Sesi tanya jawab berlangsung selama 15
menit dan dilanjutkan dengan sesi pengisian post-test dengan menyebar lembaran kertas
berisi 4 pertanyaan terbuka terkait parenting dan refleksi terkait psikoedukasi yang telah
dilaksanakan. Pengisian post-test berlangsung selama 10 menit, kemudian dilanjutkan
dengan penutupan kegiatan.

Gambar 1. Pemaparan materi parenting

Gambar 2. Sesi diskusi dan tanya jawab


Gambar 3. Pengisian pre-test dan post-test

Pada kegiatan ini dihasilkan adanya perbaikan serta penambahan pengetahuan informasi
dan perilaku terkait pola asuh atau parenting pada orang tua terkhusus ibu-ibu Dusun
Semanding, Desa Sumbersekar. Hal ini ditinjau dari beberapa aspek evaluasi diantaranya :
a) Tinjauan hasil pre-test dan post-test
Jawaban secara garis besar dari 4 pertanyaan terbuka pre-test yang diberikan sebagai
berikut :
1. Apa yang Anda ketahui terkait parenting ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni parenting merupakan
bagaiamana pengasuhan orang tua terhadap anak.
2. Apa saja model parenting yang Anda ketahui ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni model parenting yang
diketahui terdapat model parenting kuno dan modern.
3. Bagaimana model parenting Anda terhadap anak Anda selama ini ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni selama ini model
parenting yang diterapkan dengan menggunakan model parenting modern
yaitu model parenting dengan mendengarkan apa kemauan anak dan tidak
memberikan pelakuan keras secara fisik kepada anak.
4. Apakah Anda mengetahui terkait Mindful Parenting ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni kurang mengetahui
karena jarang mendengar istilah tersebut.
Sedangkan, jawaban secara garis besar dari 4 pertanyaan terbuka post-test yang
diberikan sebagai berikut :
1. Apa yang Anda ketahui terkait parenting ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni pola interaksi antara
anak dan orang tua mulai dari pemenuhan kebutuhan fisik seperti makan
dan tempat tinggal, kebutuhan psikologis seperti rasa aman dan kasih
sayang, dan kebutuhan nilai sosial.
2. Apa saja model parenting yang Anda ketahui ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni model parenting
terdapat 3 yaitu model otoriter dengan ciri menentukan semua kebijakan
terhadap anak, demokratis dengan ciri adanya kesempatan memilih pada
anak namun tetap memiliki aturan yang tegas, dan permisif dengan ciri
membiarkan anak bertindak sesuka hati tanpa ada pengawasan.
3. Bagaimana model parenting Anda terhadap anak Anda selama ini ?
Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni model parenting yang
selama ini diterapkan didominasi oleh model demokratis namun apabila
anak sulit untuk diberitahu secara baik-baik maka model parenting yang
diterapkan otoriter.

4. Apakah Anda mengetahui terkait Mindful Parenting ?


Kesimpulan dari mayoritas jawaban yang diberikan yakni mindful parenting
adalah metode pola asuh yang mengacu pada kesadaran orang tua akan
pikiran, ucapan, dan perilaku yang dilakukan terhadap anak dengan
mendengar anak dengan baik, memahami anak, memiliki kesadaran emosi,
mengendalikan diri dan emosi terhadap diri sendiri dan anak.
b) Tinjauan kepada kader posyandu Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga
Remaja (BKR) Dusun Semanding
No. Tanggal Hasil Tinjauan
1 29 Oktober 2022 Orang tua telah memahami bagaimana seharusnya pola
asuh yang baik terhadap anak.
2 5 November 2022 Orang tua telah mencoba untuk menerapkan pola asuh
yang baik terlihat dari jika terdapat anak yang pulang
terlambat dari pergi bermain, orang tua memberikan
nasehat dan berbicara dengan anak dengan tidak
menggunakan nada tinggi.
3 12 November 2022 Terdapat beberapa orang tua yang mengalami
kesulitan karena anak yang dirasa terlalu bandel.
4 19 November 2022 Orang tua mencoba untuk lebih bersabar dalam
menghadapi anak dan remaja yang sedang dalam masa
peralihan.
5 26 November 2022 Orang tua memiliki kedekatan lebih dengan anak
karena mencoba untuk melakukan diskusi dalam kurun
waktu yang lebih intens dari sebelumnya.
6 3 Desember 2022 Orang tua merasa anak menjadi lebih terbuka terkait
permasalahan yang dihadapi dan kesehariannya.
7 10 Desember 2022 Orang tua terus mencoba untuk menerapkan mindful
parenting untuk selanjutnya karena dirasa memberikan
dampak-dampak positif dalam hubungannya terhadap
anak.

c) Tinjauan kepada ibu dalam kegiatan posyandu bulanan Dusun Semanding


No. Tanggal Hasil Tinjauan
1 15 November 2022 Terdapat beberapa ibu yang mengeluhkan terkait
sulitnya mengendalikan emosi karena anak yang
dihadapi dirasa sulit untuk dinasehati dengan baik.
Beberapa ada yang anak terkendala saat bermain
pulang telat dan ada beberapa remaja yang sulit
dinasehati saat melakukan beberapa kesalahan.
2 15 Desember 2022
Hasil dari evaluasi berupa peninjauan berkelanjutkan yang dilakukan setiap minggu pada
melalui kader Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) bahwa
program kerja psikoedukasi parenting “Home Where There Is Love” berjalan dengan baik
dan sesuai harapan. Adanya feedback positif dari para orang tua terutama ibu-ibu PKK RW
Dusun Semanding mengenai psikoedukasi yang diberikan secara jangka panjang terlihat dari
paparan tabel hasil tinjauan diatas.
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan program kerja Pikoedukasi Parenting “Home Where There
Is Love” Dusun Semanding, Desa Sumbersekar dengan sasaran utama ibu-ibu PKK RW
Dusun Semanding berjalan dengan baik dan memberikan feedback positif. Hal ini dapat
ditinjau melalui pre-test dan post-test bahwa terdapat perbaikan dan penambahan
pengetahuan terkait ilmu parenting. Kemudian, dari hasil evaluasi peninjauan mingguan
dan bulanan, dihasilkan bahwa orang tua akan terus menerapkan pola parenting yang
baik dan menerapkan model mindful parenting karena dirasa memberikan banyak
dampak positif dalam hubungan kelekatan orang tua dan anak.

B. Rekomendasi
Diharapkan untuk kedepannya, kader posyandu tetap terus melakukan
pemantauan terkait pola asuh orang tua terhadap anak agar dapat terus dijalankan dan
membantu dalam proses tumbuh kembang anak secara positif. Kemudian, jika
memungkinkan diharapkan mengadakan penyuluhan atau pelatihan terkait pola asuh anak
secara rutin agar dapat terus memberikan dan menambah ilmu-ilmu parenting yang
mungkin belum diketahui sebelumnya. Harapan terakhir, penyuluhan parenting dapat
diadakan secara menyeluruh di Desa Sumbersekar pada dusun-dusun lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Aslan, A. (2019). Peran Pola Asuh Orangtua di Era Digital. Jurnal Studia Insania, 7(1), 20.
https://doi.org/10.18592/jsi.v7i1.2269
Ayun, Q. (n.d.). POLA ASUH ORANG TUA DAN METODE PENGASUHAN DALAM
MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK.
Handayani, A., Budi Utomo, H., Imani Khan, R., Wandasari, Y., Rahmawati, A., Simanjuntak,
E., Fransinata Anggara, O., Wahyuni, H., Setyaningsih, Rohmah, N., Herawati, N.,
Nurhayati Adhani, D., Mustika, I., Atika, M., Qorrin, R., & Bawono, Y. (2021).
PSIKOLOGI PARENTING.
Lam, C.-M., & To, S.-M. (2019). Has Parenting Changed over Past Decade ? A Qualitative
Study of Generational Shifts in Parenting. International Journal of Social Science and
Humanity, vol.9(2), 42–47.
Margiani, K. (n.d.). Perkembangan penelitian parenting di Indonesia Developmental process in
young children with disabilities View project International Converence on Learning and
Quality Education View project. https://www.researchgate.net/publication/338789178
Mauanah, S. N., & Suprijono, A. (n.d.). Parenting Education Sebagai Pendidikan Keluarga
PARENTING EDUCATION SEBAGAI PENDIDIKAN KELUARGA (Motiv Keterlibatan
Orang Tua Dalam Parenting Education).
Power, T. G., Sleddens, E. F. C., Berge, J., Connell, L., Govig, B., Hennessy, E., Liggett, L.,
Mallan, K., Santa Maria, D., Odoms-Young, A., & st. George, S. M. (2013). Contemporary
research on parenting: Conceptual, methodological, and translational issues. In Childhood
Obesity (Vol. 9, Issue SUPPL.1). https://doi.org/10.1089/chi.2013.0038
Rahmat, S. T. (n.d.). POLA ASUH YANG EFEKTIF UNTUK MENDIDIK ANAK DI ERA
DIGITAL. https://kbbi.web.id/orang-tua
Sarwar, S. (2016). Article Influence of Parenting Style on Children’s Behaviour (Vol. 3, Issue 2).
Ulferts, H. (2020). Why parenting matters for children in the 21st century An evidence-based
framework for understanding parenting and its impact on child development OECD
Education Working Paper No. 222. www.oecd.org/edu/workingpapers
LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan

Gambar 1. Koordinasi Pelaksanaan Psikoedukasi

Gambar 2. Penyampaian Materi Psikoedukasi


Gambar 3. Dokumentasi Pasca Kegiatan

Lampiran 2. URL Publikasi Media Massa Online


Kompasiana
https://www.kompasiana.com/zabrinadewi2431/6383726b4addee20a541ec02/pentingnya-
edukasi-parenting-dalam-era-modernisasi-psikoedukasi-mindful-parenting-dusun-semanding-
desa-sumbersekar
Medium
https://medium.com/@zabrinadewi18/the-importance-of-parenting-education-in-the-
modernization-psychoeducation-for-mindful-parenting-2c02283395be

Lampiran 3. Bukti Foto Publikasi Media Massa Online


Lampiran 4. URL Draft Artikel Jurnal Pengabdian Masyarakat
https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1tXzkxgRe4VIOPNWlz1S_SBm-pLTauvvW

Lampiran 5. Drive Video Dokumentsi Kegiatan


https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1kxZnn27_RHBReJHeQ79X6KICKfLATfpz

Anda mungkin juga menyukai