Anda di halaman 1dari 19

PARENTING SKILL

PENGASUHAN POSITIF

Oleh:
NUR SYAMSIAH NAFI ( 21111244053)

FIPP PGPAUD UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2022


KATA PENGANTAR

Allhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT teriring rasa syukur saya kehadirat Allah
SWT, karena atas berkat, rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas
kelompok mata kuliah “Parenting Skill” di fakultas ilmu pendidikan PGPAUD Universitas
Yogyakarta.
Makalah ini didedikasikan untuk menjelajahi konsep pengasuhan positif anak, sebuah
pendekatan yang bertujuan untuk membantu anak-anak tumbuh dan berkembang
secara positif, sekaligus mempromosikan kesejahteraan mereka. Kami akan
membahas prinsip-prinsip inti pengasuhan positif, teknik-teknik yang dapat
digunakan orang tua dan pengasuh, serta manfaat yang dapat diperoleh oleh anak-
anak dari pendekatan ini.
Tugas ini dapat terselesaikan tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan berbagai
pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Nur Cholimah S.Pd,M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Parenting Sill,
atas bimbingannya,

2. Rekan-rekan team RPLa FIP PGPAUD UNY, atas suport semangatnya


3. Keluarga atas cinta dan pengertiannya.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya dengan lebih baik.
Akhirnya kami berharap mudah-mudahan tugas ini bisa bermanfaat bagi kami
khususnya dan umumnya bagi para mahasiswa PGPAUD. Penulis menyadari akan
kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karenanya kritik dan saran konstruktif
sangat penulis harapkan.
Brebes, 1 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............. ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
A.Latar Belakang ..................................................................................................... 4
B.Tujuan .................................................................................................................. 5
C.Manfaat .................................................................................................................5
BAB II P E M B A H A S A N ..................................................................
A. Hakekat Pengasuhan Positif................................................................................6
B. Urgensi Pengasuhan Positif ................ ...............................................................8
C. Prinsip Pengasuhan Positif.... ............................................................................ .9
D.Peran Orangtua Dalam Pengasuhan Positif....................................................... 10
E.Penerapan Pengasuhan Positif………………………………………………….13
BAB III PENUTUP
A . Simpulan...........................................................................................................14
B.Saran....................................................................................................................15
DAFTARPUSTAKA ......................................................................................... ...16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengasuhan adalah salah satu tugas paling penting dalam kehidupan manusia.
Bagaimana kita membimbing, merawat, dan mendukung perkembangan anak-anak
kita memiliki dampak jangka panjang yang mendalam pada masa depan mereka dan
masyarakat secara keseluruhan. Pengasuhan adalah suatu seni yang kompleks, dan
salah satu pendekatan yang telah menarik perhatian dalam beberapa dekade terakhir
adalah "pengasuhan positif anak."

Pengasuhan positif adalah konsep yang sangat penting dan relevan dalam era
ini di mana tantangan dan tekanan yang dihadapi anak-anak semakin beragam dan
kompleks. Ini adalah pendekatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung bagi anak-anak, mempromosikan perkembangan kesejahteraan mereka,
dan membantu mereka mencapai potensi maksimal dalam kehidupan.

Pada abad ke-21, orang tua dan pengasuh menghadapi berbagai tantangan
baru yang berkaitan dengan teknologi, komunikasi, dan perubahan sosial yang cepat.
Pengasuhan positif mengajarkan cara berkomunikasi dengan anak-anak dalam dunia
yang terus berubah, membangun hubungan yang erat, dan membantu mereka
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk sukses di
masa depan.

Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi secara mendalam konsep


pengasuhan positif anak. Kami akan menguraikan prinsip-prinsip dasar pengasuhan
positif, memahami tahap Perkembangan anak, cara berkomunikasi efektif,dan cara
menerapkan disiplin positif.
4
B. Tujuan Penulisan Makalah
a) Mengetahui konsep Pengasuhan Positif
b) Mengetahui Prinsip dasar Pengasuhan Positif
c) Memahami tahap perkembangan anak
d) Mengetahui cara menerapkan Pengasuhan Positif
C. Manfaat penulisan makalah
a) Mahasiswa dapat mengetahui konsep Pengasuhan Posiif
b) Mahasiswa mengetahui prinsip dasar Pengasuhan Positif
c) Mahasiwa memahami tahap pekembangan anak
d) Mahasiswa dapat menerapkan Pengasuhan Positif .
D.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakekat Pengasuhan Positif


Pengasuhan positif adalah konsep yang telah mendapatkan perhatian dari
berbagai ahli dalam bidang psikologi perkembangan anak dan pendidikan. Berikut
adalah definisi pengasuhan positif menurut beberapa ahli
Dr. Laura Markham:
"Pengasuhan positif adalah pendekatan yang melibatkan keterlibatan aktif
orang tua dalam kehidupan anak mereka dengan kasih sayang, penghargaan,
pemahaman, dan dukungan."
Dr. Jane Nelsen:
"Pengasuhan positif adalah pendekatan yang melibatkan kerjasama antara
orang tua dan anak untuk menciptakan solusi yang menguntungkan semua pihak,
dengan fokus pada pengajaran keterampilan sosial dan pengembangan karakter."
.Dr. Diana Baumrind:
"Pengasuhan positif adalah pendekatan yang mencakup pemberian kasih
sayang, disiplin yang tegas namun adil, dan dukungan emosional yang kuat."
Dr. Mary Ainsworth:
"Pengasuhan positif adalah kualitas ikatan emosional antara orang tua dan
anak, yang menciptakan dasar yang aman untuk eksplorasi dunia oleh anak."
Dr. Thomas Gordon:
"Pengasuhan positif adalah pendekatan yang berfokus pada komunikasi
efektif, mendengarkan, dan memahami perasaan anak sebagai dasar untuk
memecahkan masalah bersama."
Sedangkan definisi pengasuhan positif menurut Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keluarga adalah sebagai berikut:
1) Pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun
hubungan yang hangat antara anak dan orang tua, saling membangun,
6
serta mendukung tumbuh kembang anak.
2) Pendekatan yang mengedepankan penghargaan, pemenuhan, dan
perlindungan hak anak, serta kepentingan terbaik anak.
3) Upaya untuk memberikan lingkungan yang bersahabat dan ramah
sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.
Sedangkan untuk pola asuh, Direktorat Pendidikan keluarga
mendefinisikannya sebagai :
”proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung
perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual sejak anak dalam
kandungan sampai dewasa, sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi
pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan
berakhlak mulia.”
Ada tiga jenis Pola Asuh yaitu pola asuh permisif, otoriter dan demokratis.

Pengasuhan Positif, Siapa dan Dimana?


Pengasuhan positif adalah pendekatan yang dapat dan seharusnya
diterapkan oleh semua orang tua, pengasuh, dan individu yang berinteraksi dengan
anak-anak. Ini bukan hanya tanggung jawab orang tua biologis, tetapi juga dapat
diterapkan oleh wali, anggota keluarga yang merawat, guru, pengasuh anak, dan
individu lain yang memiliki peran dalam mendukung perkembangan anak. Berikut
adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang di mana dan siapa yang harus
melakukan pengasuhan positif:
1. Orang Tua:
Orang tua adalah pemimpin utama dalam pengasuhan anak-anak
mereka. Mereka memiliki peran sentral dalam membentuk nilai-nilai,
perilaku, dan perkembangan anak. Pengasuhan positif harus dimulai di
rumah oleh orang tua biologis atau wali.
2. Wali, Anggota Keluarga, dan Pengasuh Anak:

7
Selain orang tua, individu lain yang merawat anak-anak, seperti
kakek-nenek, paman, bibi, atau pengasuh anak profesional, juga memiliki
peran penting dalam pengasuhan positif. Mereka harus berpartisipasi
dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif bagi anak-
anak.
3. Guru dan Sekolah:
Guru memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak-anak
di sekolah. Menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan positif di lingkungan
pendidikan dapat menciptakan atmosfer yang mendukung pertumbuhan
akademik dan emosional siswa.
4. Lembaga Masyarakat:
Lembaga masyarakat, seperti pusat perawatan anak, kelompok
keagamaan, dan kelompok sosial, juga dapat berperan dalam mendorong
pengasuhan positif. Mereka dapat menyediakan sumber daya dan
pelatihan untuk orang tua dan pengasuh anak.
5. Masyarakat Secara Keseluruhan:
Seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mendukung
pengasuhan positif. Ini mencakup mendukung program-program
pendidikan untuk orang tua, menghilangkan stigma dan diskriminasi
terhadap anak-anak, dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif
bagi semua anak.

B. Urgensi Pengasuhan Positif


Melakukan pengasuhan positif sangat penting karena berdampak langsung
pada perkembangan dan kesejahteraan anak. Pendekatan pengasuhan positif
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, mengasuh anak dengan
penuh kasih sayang, dan membantu mereka berkembang menjadi individu yang
sehat secara emosional dan sosial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
pengasuhan positif sangat penting:
8
1. Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua
Pengasuhan positif membantu dalam membangun hubungan yang
erat antara orang tua dan anak, yang merupakan landasan untuk
komunikasi yang baik dan dukungan emosional (National Association
of School Psychologists, 2017).
2. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak
Pengasuhan positif membantu dalam pembentukan perkembangan
fisik, emosional, kognitif, dan sosial yang sehat pada anak (American
Psychological Association, 2019).
3. Mencegah perilaku-perilaku menyimpang
Dengan memberikan batasan yang jelas dan konsekuensi yang
adil, pengasuhan positif dapat membantu mencegah perilaku negatif dan
gangguan perilaku pada anak (Child Mind Institute, 2021).
4. Mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak.
Pengasuhan positif memungkinkan untuk tumbuhnya kepekaan
pada orang tua terhadap setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan
anak sehingga apabila terjadi penyimpangan atau gangguan, dapat
dideteksi atau diketahui oleh orang tua sedini mungkin, yang kemudian
sangat memungkinkan untuk intervensi sesegera mungkin.

C. Prinsip Pengasuhan Positif


Prinsip-prinsip pengasuhan positif adalah pedoman yang membantu orang
tua dan pengasuh membangun hubungan yang sehat dengan anak-anak mereka,
mendukung perkembangan positif, dan mengelola konflik secara konstruktif.
Prinsip utama dalam pengasuhan positif menurut Direktorat Pendidikan Keluarga
adalah memberikan perlakuan dan lingkungan yang aman, nyaman dan
menyenangkan dalam tumbuh kembangnya. Menurut paudpedia prinsip
pengasuhan positif ditujukan melalui dua cara yaitu internal dan eksternal yang
terjabarkan sebagai berikut:
9
10
1. Prinsip Pengasuhan untuk Diri Orang Tua atau Guru (Internal)
 Pahami setiap anak unik dan memiliki impian
 Selalu mencari cara atau strategi
 Menerima anak apa adanya
 Dukung dan fasilitasi anak untuk tumbuh dan berkembang.
 Bermain dan bergembira bersama
2. Prinsip Pengasuhan untuk Pengkondisian Lingkungan (External)
 Lingkungan yang aman
 Lingkungan yang nyaman, ramah dan menyenangkan
 Lingkungan yang melibatkan
D. Peran Orangtua dalam Pengasuhan Positif
Peran orangtua dalam pengasuhan positif sangat penting dan berperan
sentral dalam membentuk perkembangan anak secara positif. Pengasuhan positif
adalah pendekatan yang memerlukan keterlibatan aktif, penghargaan, dan
komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Berikut adalah beberapa peran
utama orangtua dalam pengasuhan positif:

1. Memberikan Kasih Sayang dan Dukungan Emosional

Orang tua harus memberikan kasih sayang dan dukungan emosional kepada
anak-anak mereka. Ini mencakup memberikan perasaan aman, mengungkapkan
cinta, dan mendengarkan perasaan dan kekhawatiran anak.

2. Menjadi Model Perilaku Positif

Orang tua adalah model bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, orang tua
harus menunjukkan perilaku yang positif dan sehat dalam interaksi sehari-hari.

11
Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat.

3. Mengatur Batasan yang Jelas

Orang tua perlu menetapkan batasan yang jelas dan konsisten bagi anak-
anak mereka. Ini membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka
dan menciptakan perasaan aman.

4. Komunikasi yang Efektif

Orang tua harus berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak mereka. Ini
mencakup mendengarkan dengan penuh perhatian, bertanya tentang perasaan
dan pengalaman anak, dan memberikan penjelasan yang jelas.

5. Pengasuhan Berbasis Pujian dan Penghargaan

Pengasuhan positif mendorong penggunaan pujian, penghargaan, dan


peneguhan positif untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Orang tua harus
memberikan pujian dan penghargaan ketika anak melakukan sesuatu yang baik.

6. Pemberian Otonomi

Orang tua harus memberikan anak-anak kesempatan untuk mengambil


keputusan sesuai dengan usia dan tahap perkembangan mereka. Ini membantu
anak merasa memiliki kendali atas hidup mereka.

7. Mendorong Keterampilan Sosial dan Kemandirian


12
Orang tua perlu mendukung perkembangan keterampilan sosial anak,
seperti empati, kerjasama, dan komunikasi yang baik. Mereka juga harus
mendorong anak untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab.

8. Disiplin Positif

Orang tua harus menghindari hukuman fisik dan menggantinya dengan


pendekatan disiplin positif yang fokus pada pembelajaran, tanggung jawab,
dan pemecahan masalah.

9. Pengawasan yang Bijaksana

Orang tua harus mengawasi anak-anak mereka dengan bijaksana,


memastikan bahwa mereka aman dan terhindar dari bahaya, tetapi juga
memberikan ruang bagi eksplorasi dan pembelajaran.

13
10. Mendukung Pembelajaran dan Pendidikan

Orang tua harus mendukung perkembangan akademik anak-anak mereka


dengan memberikan sumber daya, membantu dengan pekerjaan rumah, dan
mendorong minat dalam pembelajaran.
11. Pemecahan Konflik dengan Konstruktif

Orang tua harus mengajarkan anak-anak cara mengatasi konflik dan


menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif, bukan dengan
kemarahan atau agresi.

12. Menjadi Pembimbing dan Mendengarkan

Orang tua harus menjadi pembimbing yang mendengarkan perasaan dan


kebutuhan anak-anak mereka, membantu mereka mengatasi kesulitan, dan
memberikan arahan dan dukungan yang diperlukan.

E. Penerapan Pengasuhan Positif


Dalam menerapkan pengasuhan positif beberapa hal yang harus diperhatikan
orangtua adalah:
1. Memberikan keteladanan yang baik
2. Melakukan pembiasaan baik
3. Melakukan pengasuhan tanpa kekerasan
4. Melakukan pengasuhan secara berkelanjutan.

14
Hal-hal yang harus dipahami orangtua dalam menerapkan pengasuhan positif:

1. Memahami tahap perkembagan anak

Memahami perkembangan anak pada masa usia dini adalah kunci penting dalam
memahami tahapan pertumbuhan yang sangat penting dan fundamental dalam hidup
mereka. Anak-anak memiliki karakteristik dan dunia mereka sendiri yang sangat berbeda
dari orang dewasa. Mereka adalah individu yang aktif, dinamis, antusias, dan memiliki
hasrat besar untuk mengeksplorasi apa yang mereka lihat dan dengar. Orang tua perlu
memiliki pemahaman mendalam tentang setiap tahap perkembangan anak agar mereka
dapat memberikan rangsangan yang sesuai dengan usia anak, sehingga pertumbuhan fisik
dan psikologis anak dapat mencapai potensinya yang maksimal.

2. Memahami komunikasi efektif

Komunikasi adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan.


Kemampuan berkomunikasi dengan baik adalah hal yang sangat penting bagi orang
tua dan guru ketika mereka menjalankan pendekatan pengasuhan positif terhadap
anak. Melalui komunikasi, baik verbal maupun nonverbal, orang tua dan guru
memiliki kesempatan untuk memahami apa yang anak ingin sampaikan.
Komunikasi yang efektif terjadi ketika orang tua atau guru memberikan arahan
kepada anak dan anak merasa nyaman serta dipahami saat mereka berbicara dan
berbagi ide atau gagasan mereka.

15
3. Menerapkan disiplin positif

Disiplin positif adalah metode disiplin yang tidak mengandalkan kekerasan,


ancaman, atau hukuman, tetapi lebih berfokus pada komunikasi yang efektif antara orang
tua dan anak tentang perilaku yang diharapkan. Dalam praktiknya, pendekatan ini
melibatkan percakapan terbuka mengenai perilaku antara orang tua dan anak.
Disiplin positif memberi anak kesempatan untuk memahami konsekuensi
dari tindakan mereka. Lebih dari itu, disiplin positif juga mengajarkan anak untuk
bertanggung jawab atas tindakan mereka dan membantu mereka memahami
pentingnya berperilaku dengan hormat terhadap lingkungan sekitarnya.
Dengan disiplin positif, anak belajar bahwa merapikan kamar tidurnya,
misalnya, akan membuatnya merasa nyaman, bukan karena takut akan hukuman
dari orang tua atau hanya untuk mendapatkan pujian atau hadiah.
:

16
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Pengasuhan positif adalah pendekatan dalam mendidik anak yang berfokus


pada pemberian kasih sayang, komunikasi efektif, dan pembentukan hubungan
yang sehat antara orang tua dan anak. Prinsip-prinsipnya mencakup memberikan
dukungan emosional, menetapkan batasan yang jelas, berkomunikasi dengan
penuh pengertian, memberikan pujian, menghindari hukuman fisik, dan
mendorong kemandirian serta tanggung jawab anak.
B. Saran Praktis untuk Pengasuhan Positif:
1. Berikan Kasih Sayang dan Dukungan
Luangkan waktu untuk bersama anak , berbicara dengan lembut, dan
menunjukkan cinta dan kasih sayang.
2. Berikan Batasan yang Jelas
Tetapkan aturan yang konsisten dan jelas, sehingga anak tahu apa yang
diharapkan dari mereka.
3. Komunikasi yang Efektif
Dengarkan dengan penuh perhatian saat anak berbicara. Gunakan bahasa
yang sesuai dengan usia dan berbicaralah dengan empati.
4. Pujian dan Penghargaan
Berikan pujian dan penghargaan ketika anak melakukan perilaku yang
baik atau mencapai tujuan mereka.
5. Hindari Hukuman Fisik
Jauhi hukuman fisik dan berfokuslah pada pendekatan disiplin positif
yang melibatkan pemahaman dan pembelajaran.
6. Dukung Kemandirian
Beri anak kesempatan untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab

17
sesuai dengan usia mereka.
7. Model Perilaku Positif
Jadilah contoh yang baik dengan menunjukkan perilaku positif dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ingin Anda ajarkan kepada anak
Anda.
8. Pemahaman akan Perkembangan Anak
Pelajari tentang tahap perkembangan anak dan sesuaikan pendekatan
Anda dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
9. Penyelesaian Konflik yang Konstruktif
Ajarkan anak cara mengatasi konflik dengan berbicara dan
menyelesaikan masalah dengan baik.
10. Konsistensi
Pertahankan konsistensi dalam pendekatan Anda untuk menciptakan
struktur dan perasaan keamanan bagi anak Anda.
11. Kesabaran
Pengasuhan positif memerlukan kesabaran dan waktu. Tidak selalu
ada solusi instan.
12. Menerima Kekurangan
Terkadang, anak mungkin membuat kesalahan atau melakukan perilaku
yang sulit. Berikan mereka dukungan dan pelajaran, bukan hukuman atau
kritik yang merendahkan.

Setiap anak itu unik, dan tidak ada pendekatan pengasuhan yang satu
ukuran cocok untuk semua. Adaptasi dan fleksibilitas dalam pendekatan
adalah kunci kesuksesan dalam menerapkan pengasuhan positif yang sesuai
dengan kebutuhan anak .

18
.DAFTAR PUSTAKA

Markham, L. (2012). "Peaceful Parent, Happy Kids: How to Stop Yelling and Start
Connecting."
Nelsen, J. (2006). "Positive Discipline: The Classic Guide to Helping Children
Develop Self-Discipline, Responsibility, Cooperation, and Problem-Solving Skills”.
Ainsworth, M. D. S. (1979). "Attachment as related to mother-infant interaction."
Advances in the Study of Behavior, 9, 1-51.
Gordon, T. (1975). "Parent Effectiveness Training: The Proven Program for Raising
Responsible Children."
Baumrind, D. (1991). "The Influence of Parenting Style on Adolescent Competence
and Substance Use." The Journal of Early Adolescence, 11(1), 56-95.

FCS3360/FY1499: Mental Health Effects of Media Exposure Following a Natural


Disaster (ufl.edu)
https://media.neliti.com/media/publications/121261-ID-pola-asuh-orang-tua-dan-
implikasinya-ter.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai