Anda di halaman 1dari 10

PARENTING

MATA KULIAH :KONSEP PARENTING


DOSEN PEMBIMBING :YULIANI EKA PUTRI, M.Pd

Oleh :

KELOMPOK 1
MUHAMMAD ISRA: 20.058
LUSIA KASMAN : 20.057

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


YAYASAN TARBIYAH ISLAMIYAH PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "PARETING"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Parenting. Selain itu, makalah


ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuliani eka putri M,Pd
selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, November 2021

Tim Penulis

1
2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 1

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 2

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 6

1. Menjelaskan pengertian parenting...........................................................6


2. Makna dan tujuan parenting....................................................................8
3. Prinsip-prinsip dalam parenting.................................................................8
4. Manfaat parenting mengapa perlu dipelajari............................................8

BAB III PENUTUP ............................................................................................9

Kesimpulan .........................................................................................................9

Saran ....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur, paling panjang,


paling dominan bagi seorang pendidik untuk menanamkan norma-norma yang
mapan dan arahan yang bersih kedalam jiwa dan aspek terjang anak didiknya.
Berbagai hasil penelitian menyimpulkan bahwa perkembangan yang di peroleh
pada usia dini sangat mempengaruhi perkembangan anak pada tahap berikutnya
dan meningkatkan produktifitas kerja dimasa dewasa. (Sudradjat, 2005: 135).

Peran orang tua dalam hal pendidikan anak sudah seharusnya berada pada
urutan pertama, para orang tualah yang paling mengerti benar akan sifatsifat baik
dan buruk anak-anaknya, apa saja yang mereka sukai dan apa saja yang mereka
tidak sukai. Para orang tua adalah yang pertama kali tahu bagaimana perubahan
dan perkembangan karakter dan kepribadian anak-anaknya, hal-hal apa saja yang
membuat anaknya malu dan hal-hal apa saja yang membuat anaknya takut. Para
orang tualah yang nantinya akan menjadikan anak-anak mereka seorang yang
memiliki kepribadian baik ataukah buruk. Para orang tua tidak dapat menyerahkan
kepercayaan seluruhnya kepada guru di sekolah, artinya orang tua harus banyak
berkomunikasi dengan gurunya disekolah begitu juga sebaliknya karena menurut
Olsen (2003) bahawa “orang tua bagi anak merupakan guru pertama bagi mereka
yang terbaik, yang memiliki wawasan dan informasi yang berharga untuk berbagi
dengan guru, sedangkan guru memiliki latar belakang pengetahuan mengenai
perkembangan anak yang menjadi sumber bagi orang tua”.

B. Rumusan masalah
Kosep parenting
1. pengertian parenting
2. Makna dan tujuan parenting
3
3. Prinsip-prinsip dalam parenting
4. Manfaat parenting mengapa perlu dipelajari
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui pengertian parenting.
2. Mengetahui Makna dan tujuan parenting.
3. Mengetahui Prinsip-prinsip dalam parenting.
4. Mengetahui manfaat parenting mengapa perlu dipelajari.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. konsep parenting
1. Perngertian parenting

Parenting adalah pekerjaan dan ketrampilan orangtua dalam mengasuh


anak.

Menurut Jerome Kagan (dalam Berns, 1997), beliau adalah seorang


psikologi perkembangan, yang mendefinisikan pengasuhan sebagai serangkaian
keputusan tentang sosialisasi pada anak, yang mencakup apa yang harus dilakukan
oleh orangtua agar anak mampu bertanggung jawab dan memberikan konstribusi
sebagai anggota masyarakat. Jadi pengasuhan disini bagaimana orangtua harus
menjelaskan kepada anak bagaimana anak bisa mempunyai tanggung jawab yang
tinggi terhadap semua hal yang dilakukan.keluarga harus selalu mendukung
kegiatan yang dilakukan anak selagi itu merupak hal yang baik untuk dilakukan.

Banyak program parenting saat ini yang bisa diikuti oleh orangtua.
program parenting adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pola asuh
orangtua guna membangun karakter positif pada anak.

Parenting adalah bagaimana cara mendidik orangtua terhadap anak baik


secara langsung maupun tidak langsung. Parenting menyangkut semua perilaku
orangtua sehari-hari baik yang berhubungan langsung dengan anak maupun tidak,
yang dapat ditangkap maupun dilihat oleh anak-anaknya, dengan harapan apa
yang diberikan kepada anak (pengasuhan) akan berdampak positif bagi
kehidupannya terutama bagi agama, diri, bangsa, dan juga negaranya. Tugas
utama mencerdaskan anak.

7
2. Tujuan parenting

Melalui program parenting sebagai wadah komunikasi antar orangtua,


disamping untuk memberikan sosialisasi terhadap program-program yang
diselenggarakan oleh Lembaga/ PAUD. Secara umum tujuan program parenting,
adalah mengajak para orangtua untuk bersama-sama memberikan yang terbaik
untuk anak-anak mereka. Menurut Pedoman Pendidikan Karakter pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini,
Ditjen PAUDNI, Kemendiknas 2011, secara tujuan pengembangan parenting
adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam


melaksanakan perawatan, pengasuhan, dan pendidikan anak di dalam keluarga
sendiri dengan landasan dasar-dasar karakter yang baik.

b. Mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan


pihak sekolah guna mensikronkan keduanya sehingga pendidikan karakter yang
dikembangkan di lembaga PAUD dapat ditindak lanjuti di lingkungan keluarga .

c Menghubungkan antara program sekolah dengan program rumah


tetaplah ada pada orangtua meskipun anak telah dimasukkan ke sekolah agama.
Peran orangtua dalam mendidik dan mengasuh anak sangatlah penting dalam
mengembangkan potensi anak.

3. Prinsip- prinsip parenting

Prinsip utama pola asuh yang baik adalah membesarkan dan mendidik
anak dengan penuh kasih sayang sekaligus mendukung ,membimbing, dan
menjadi teman yang menyenangkan. Ada 5 prinsip dalam pola asuh anak atau
parenting :

 Menajdi panutan yang baik bagi anak

8
Anak cendrung meniru apa yang orang tua lakukan,ketika orang
tua menanamkan kebaikan pada anak,hasilnya anak akan besikap baik dan
positif juga.misalnya bersifat jujur,sopan dan santun dll
 Jangan terlalu memanjakan anak
 Luangkan waktu untuk anak setiap hari
 Tumbuhkan sifat kemandirian pada anak
 Tentukan peraturan dirumah dengan menyertai alasan.

4. Manfaat parenting

Kegiatan parenting akan menjadi suatu wadah yang dapat memberikan


keuntungan pada semua pihak, baik kepada orang tua, kelompok bermain, mau-
pun pemerintah. Ada beberapa manfaat dalam pelaksanaan parenting adalah:

(1) terjalinnya mitra kerja lintas sektor, misalnya dari pengusaha-


pengusaha yang berkaitan dengan produk yang berkaitan dengan kebutuhan
tumbuh kembang anak, instansi pemerintah, penerbit buku, dan lain-lain.

(2) terpenuhinya kebutu-han hak-hak anak.

(3) berkembangnya rasa percaya diri orangtua dalam mendidik anak

(4) terjalinnya hubungan yang harmonis pada masing-masing anggota


keluarga sesuai dengan tugasnya masingmasing.

(5) terciptanya hubungan antar keluarga di lingkungan masyarakat sekitar


lembaga pendidikan.

(6) terjalin-nya mitra kerja antar sesama anggota parenting (Harahap,


2009).

5. Bentuk-Bentuk Kegiatan Parenting


Kegiatan parenting akan lebih bermakna jika kelompok bermain
dapat menyusun suatu kegiatan parenting sehingga “kumpul-
kumpul orang tua” mem-punyai makna
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPILAN
a. Parenting adalah pekerjaan dan ketrampilan orangtua dalam mengasuh
anak.
b.

B. SARAN

penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan


lugas.karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan
kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di
hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, M. 2009. Program Parenting Pada Kelompok Bermain
Pendidikan Anak Usia Dini. (online)

Mantja, W. 2009. Modul Perkuliahan Prapasca: Kapita Selekta


Manajemen Pendidikan. Program Pasca Sarjana: Universitas Negeri Malang.

Miles, M.B. & Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif.


Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : UIPress

. Montessori, M. 2008. ABSORBENT MIND: Pikiran yang mudah


Menyerap. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

10

Anda mungkin juga menyukai