Anda di halaman 1dari 4

KOINSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia antara kelahiran sampai
dengan delapan tahun. Istilah yang banyak digunakan, yaitu "pendidikan dan perawatan anak
usia dini" (ealy childltood care and education, ECCE) mengacu pada berbagai proses dan
mekanisme yang menopang dan mendukung pengembangan selama tahun-tahun awal
kehidupan: Ini mencakup pendidikan, fisik, sosial dan perawatan emosional, stimulasi
intelektual, perawatan kesehatan dan nutrisi. Ini juga termasuk dukungan keluarga dan
masyara-kat yang perlu mempromosikan perkembangan kesehatan anak (UNESCO dan
UNICEF, 2012). Pendidikan

anak usia dini adalah upaya pembinaan untuk anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut (uU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional).

Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang
dilakukan oleh pendidik dan orangtua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan
pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan di mana anak dapat mengeksplorasi
pengalaman yang memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan, hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif,
estetis, percaya diri, disiplin, sabar, mandiri, peduli, toleran, menyesuaikan diri, bertanggung
jawab, jujur, rendah hati, dan santun dalam berinteraksi.

PRINSIP MANAJEMEN

1. Komitmen dan Ketegasan

Komitmen ditujukan kepada kesanggupan kepala sekolah dalam memajukan lembaganya.


Guru, staf administrasi anak didik, orang tua, dan lingkungan masyarakat harus turut
mendukungnya. Mereka harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan tumbuh
kembang anak sesuai dengan tugas masing-masing. Seorang kepala sekolah sebagai
pemimpin paud juga harus memiliki ketegasan terhadap semua komponen manajemen yang
dikelolanya.
2. Profesionalisme

Profesionalitas berkaitan dengan kedisiplinan menjalankan lembaga sesuai dengan standar


prosedur yang berlaku. Lembaga paud yang dikelola dengan profesional akan lebih unggul
dan tampak lebih rapi, disiplin, teratur, dan jelas dalam melaksanakan program.

3. Komunikasi dan Koordinasi

Dalam sebuah lembaga paud pasti melibatkan banyak komponen sumber daya manusia, tugas
pengelola paud (kepala sekolah) adalah mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan
program yang sedang berjalan sehingga program terlaksana sesuai harapan dengan hasil yang
efektif dan efisien.

Tanpa komunikasi dan koordinasi, manajemen sebaik apapun tidak akan berhasil
menjalankan roda kelembagaan paud, karena akan memunculkan sikap lempar tanggung
jawab, menghindari beban pekerjaan antar personel.

4. Kompetisi

Seorang kepala sekolah yang baik harus membebaskan guru-guru dalam mendidik anak-anak
tanpa campur tangan yang dapat mengganggu seorang guru dalam menjalankan tugasnya.
Caranya adalah dengan memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman) guna
menciptakan iklim kompetisi yang sehat.

Dengan adanya iklim kompetisi yang sehat dengan cara pemberian hadiah /
penghargaan bagi guru yang berprestasi dibidang tertentu, pernah menjuarai lomba
pembuatan ape tingka provinsi misalnya, maka guru tersebut harus mendapatkan
penghargaan dari sekolah. Hal ini akan menjadi penyemangat motivasi guru lain untuk dapat
memacu diri mereka agar lebih baik dan hasilnya adalah paud yang ayah bunda pimpin akan
maju.

PENDEKATAN

pentingnya menanamkan kesadaran bagi para masyarakatnya untuk memberikan pelayanan


PAUD bagi setiap anak-anak mereka yang berusia 0-6 tahun.

1. Kesadaran
terhadap program PAUD ini sangat penting ditumbuhkan bagi setiap warga masyarakat agar
program PAUD ini dapat berkembang dengan baik. Salah satu bentuk sadar masyarakat
terhadap program PAUD ini adalah dengan memberikan informasi-informasi mengenai
PAUD itu sendiri melalui kelompok-kelompok ibu-ibu PKK dan kelompok ibu pengajian, hal
ini akan sangat tepat karena ibu-ibu adalah masyarakat yang terdekat dengan anak, khususnya
dalam pengasuhan anak sehari-hari.

2. Keyakinan

masyarakat terhadap program PAUD akan membawa dampak yang signifikan bagi
perkembangan lembaga PAUD setempat. Untuk itu setelah kesadaran akan program ini telah
tumbuh di hati masyarakat, maka keyakinan akan keberhasilan program akan berjalan dengan
baik karena dengan keyakinan setiap usaha akan berjalan lancar.

3. Harapan

terhadap keberhasilan program PAUD dapat diwujudkan dengan peran serta aktif masyarakat
untuk mengembangan pendidikan nak usia dini karena konsep pendidikan dari masyarakat
oleh masyarakat dan untuk masyarakat (Sihombing U, 2001) yang dilaksanakan akan
membawa hasil yang maksimal apabila harapan yang besar diberikan masyarakat terhadap
program ini. Harapan dan citacita masyarakat akan keberhasilan program PAUD sangat
penting ditumbuhkan di hati setiap masyarakat, agar para masyarakat yang ikut membantu
mengelola lembaga PAUD dapat senantiasa bekerja membangun lembaga PAUD dengan
hati.Ketiga pendekatan tersebut di atas akan berjalan dengan baik, apabila dibarengi dengan

4. adat budaya

di daerah setempat, karena adat istiadat daerah setempat memiliki pengaruh besar terhadap
keberhasilan program PAUD. Adat budaya daerah adalah cerminanjati diri bangsa, sehingga
sangat penting merangkul para pemangku adat daerah setempat untuk dapat terlibat dalam
pengelolaan lembaga PAUD. Apabila pendekatan adat istiadat juga dilibatkan dalam
pelaksanaan program PAUD, maka program ini akan berjalan beriringan dan
berkesinambungan, sehingga harapan dan cita-cita akan keberhasilan program akan berjalan
dengan maksimal.

Kerangka Berfikir
Dari beberapa teori di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa manajemen PAUD
berbasis masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam mengoptimalkan manajemen

PAUD guna mewujudkan gerakan satu desa satu PAUD. Namun demikian tidaklah mudah
bagi lembaga PAUD dalam melaksanakan proses manajemen berbasis masyarakat, oleh
karena itu perlu pendekatan yang nyata dalam mengembangkannya. Berikut skema
pendekatan dalam pengembangan manajemen PAUD berbasis masyarakat.

TEKNIK

Metode pembelajaran yang dapat digunakan di Taman Kanak–Kanak antara lain yaitu
metode bercerita,metode bercakap-cakap,metode tanya jawab, metode Karyawisata, metode
demonstrasi, metode sosiodrama atau bermain peran, metode eksperimen, metode proyek,
dan metode pemberian tugas.Secara lebih rinci Metode pembelajaran di Taman Kanak–
Kanak adalah sebagai berikut, metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian
cerita atau memberikan Penjelasan tentang suatu cerita kepada anak secara lisan. Metode
bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan
guru atau antara anak dengan anak. Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab pada saat
yang sama terjadi dialog antara pendidi dan anak. Pendidik bertanya anak menjawab atau
anak bertanya pendidik menjawab.Metode yang dilakukan dengan mengajak anak
mengunjungi obyek-obyek yang sesuai dengan tema. Metode Demonstrasi adalah metode
yang dilakukan dengan cara menunjukkan cara atau memperagakan suatu cara atau suatu
ketrampilan. Metode sosiodrama adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui
bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan
peran.Misalnya, bermain jual beli sayur-mayur, bermain menolong orang yang jatuh, bermain
menyayangi keluarga dan lain-lain. Metode Eksperimen adalah cara memberikan pengalaman
kepada anak dimana anak memberikan perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya.
Misalnya, balon ditiup, warna yang dicampur, air dipanaskan, tanaman disiram dan tidak
disirami dan lain-lain. Metode Proyek adalah cara memberikan kesempatan kepada anak
untuk menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan melalui
bebagai kegiatan. Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan
kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai