Anda di halaman 1dari 48

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Edukasi on-line pelaksanaan peran orang tua terhadap kemandirian belajar daring anak
sekolah dimasa pandemi di SD Inpres Bontongape 117

Irmayani, S.Kep.,Ns.M.Kes

Nurafriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR

BULAN JANUARI TAHUN 2021

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Pengabdian : edukasi on-line pelaksanaan peran orang tua terhadap
kemandirian belajar daring anak sekolah dimasa pandemi
2. Nama Mitra Program Pengabdian : SD Inpres Bontongape 117
3. Pengusul
a. Nama : Nurafriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes
b. NIDN : 0914048603
c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli
d. Program Studi : S1 Keperawatan
e. Perguruan Tinggi : STIKES Nani Hasanuddin Makassar
f. Bidang Keahlian : Keperawatan
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel : Jl. Perintis Kemerdekaan No.24
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 1 orang,
b. Nama Anggota 1 : Irmayani,S.Kep.,Ns.,M.Kes
c. Nama Anggota 2 :
d. Nama Anggota 3 :
e. Nama Anggota 4 :
f. Mahasiswa yang terlibat : 5 orang
5. Lokasi Kegiatan/[Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : SD Inpres Bontongape 117
b. Kabupaten/Kota : Kab.Takalar
c. Propinsi : Sulawesi Selatan
d. Jarak PT ke lokasi mitra (Km) : 74 Km
6. Luaran yang dihasilkan : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 hari
8. Biaya Total : Rp. 3.745.000

Makassar, Oktober 2021


Mengetahui,
Kepala P3M, Pelaksana,

Dr. Ns. Suarnianti, SKM., S.Kep., M.Kes Nurafriani, S.Kep.,NS.,M.Kes


NIDN. 0915107901 NIDN.0914048603
Menyetujui,
Ketua STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Sri Darmawan, SKM.,M.Kes


NIDN. 0923087803

DAFTAR ISI

Halaman sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Analisis situasi...........................................................................................................1

BAB II. TARGET DAN LUARAN


A. Target.........................................................................................................................3
B. Luaran........................................................................................................................4

BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN


A. Materi........................................................................................................................5
B. Metode pelaksanaan..................................................................................................5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


A. biaya...........................................................................................................................8
B. Jadwal kegiatan..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN

Sekarang ini negara sedang di landa wabah coronavirus. Coronavirus atau virus corona
merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan
hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali
dalam hidupnya. Coronavirus atau virus Ina Magdalena, Nurfidia Azhari, Hesti Sulistia Volume
2, Nomor 2, Agustus 2020 307 corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan
infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang
terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Siapa pun dapat terinfeksi virus
corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih
rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh.
Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan
musim dingin. Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara
yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke
Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada
Desember 2019.
Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan
masyarakat yang meresahkan dunia (Ahidin, 2020; Kemenkes, 2020). Di berbagai wilayah
belahan dunia Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah melanda 219 negara di
dunia, hal ini berdampak pada berbagai sector salah satunya pada lembaga pendidikan
khususnya untuk sekolah dasar. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah menghimbau
masyarakat untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik
(physical distancing), memakai masker dan selalu cuci tangan. Di dalam Surat Edaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Republik Indonesia telah menghimbau
lembaga pendidikan untuk tidak menerapkan pembelajaran tatap muka akan tetapi pembelajaran
dapat dilakukan secara daring. (Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020).
Kendala orang tua dalam menghadapi pembelajaran daring ini banyak yang mengeluhkan
beberapa masalah yang dihadapi selama peserta didik belajar dirumah, salah satunya guru
memberikan banyak tugas yang diberikan, guru kurang menguasai IT, dan tidak efektifnya
pembelajaran di rumah anak sering bermain game di gadget setiap saat. Selain itu, dalam
pendapat Nugraha, Sudiatmi & Suswandari (2020) menyebutkan bahwa pembelajaran daring
juga memiliki kelebihan seperti dapat meminimalisir waktu dan tenaga. Hal ini waktu dan
tenaga yang tersisa dapat dipergunakan untuk digunakan untuk melakukan aktivitas lainnya
diluar jam pelajaran.
Selain memiliki kendala dalam dihadapi dalam pembelajaran daring, disatu sisi
pembelajaran daring juga memiliki kelebihan. Adapun beberapa kelebihan dari pembelajaran
daring yaitu dapat dilakukan kapanpun waktunya dan dimanapun tempat belajarnya, contohya
seperti belajar dapat dilakukan di kamar, ruang tamu dan sebagainya serta waktu yang
disesuaikan misalnya pagi, siang, sore atau malam. Selain itu pembelajaran daring juga dapat
dijangkau walaupun dengan jarak yang jauh sekalipun , seperti halnya peserta didik tidak harus
pergi ke sekolah dahulu untuk belajar mereka berada dimana saja bisa mengakses pembelajaran
daring. Selain memiliki kelebihan, pembelajaran daring juga memiliki kekurangan.
Selaku pengemban Tridharma Perguruan Tinggi dalam hal ini di lingkup kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, akan turut serta berupaya memberikan konstrubusi untuk
meningkatkan peran orang tua terhadap kemampuan daring sekolah dimasa pandemi di SD
Inpres Bontongape 117 diawali dengan pemberian informasi secara menyeluruh terkait PHBS,
sehingga akan dapat dilihat pada output pengingkatan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih
dan sehat masyarakat serta outcome meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Kata kunci: peran orang tua, kemandirian belajar daring

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menurut Langweed, pendidikan adalah segala upaya, pengaruh, perlindungan, dan bantuan
agar anak menjadi dewasa, atau lebih tepatnya, membantu anak memiliki kemampuan untuk
menjalankan tugas-tugas hidupnya sendiri. Dampak berasal dari orang dewasa (atau pengaruh
yang diciptakan oleh orang dewasa, seperti sekolah, buku, kehidupan seharihari, dll.), Dan
ditujukan pada anak di bawah umur (Hasbullah. 2006: 2).
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia.
Hal ini dikarenakan pendidikan berdampak langsung pada perkembangan manusia dan
perkembangan semua aspek kepribadian manusia. Pendidikan menentukan model manusia yang
akan dihasilkan. Tujuan dari memberikan pendidikan adalah untuk mendewasakan anak, atau
lebih tepatnya membantu anak agar kompeten dalam tugas-tugas hidupnya. Anak-anak tumbuh
dan berkembang sepanjang hidup mereka. Tingkat ketergantungan akan berubah dari waktu ke
waktu seiring dengan perkembangan kepribadian.
Pada kelompok umur tertentu, kemandirian juga menjadi sangat berbeda. Kemandirian
sangat bergantung pada kedewasaan dan proses belajar anak. Kemandirian bukanlah
keterampilan yang muncul secara tiba-tiba, tetapi perlu diajarkan kepada anak-anak. Jika Anda
tidak mengajari anakanak Anda, mereka tidak tahu bagaimana membantu diri mereka sendiri.
Kemampuan self-help inilah yang dimaksud dengan kemandirian.
Kemandirian fisik adalah kemampuan membuat keputusan dan memecahkan masalah.
Kemandirian fisik dapat menyebabkan kecacatan mental. Kemandirian (otonomi) harus
dikenalkan pada anak sedini mungkin. Menanamkan kemandirian dapat menghalangi anak
untuk mengandalkan 2 orangolain, dan yang terpenting dalam meningkatkan keberanian anak
adalah mendorong anak untuk mengembangkan kemandirian.
Pandangan Subroto dalam Wiyanio (2013: 28) meyakini bahwa kemandirian mengacu pada
kemampuan anak untuk melakukan aktivitas secara mandiri atau mandiri dengan berbagai cara.
(Arika Sri Maryastuti. 2015: 1). Dalamo “Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional” edisi
ke-20 tahun 2003 diuraikan tentang pengertian pendidikan, dimana pendidikan adalah upaya
sadar dan terencana yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Dengan kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, individualitas, kecerdasan, akhlak
mulia dan keterampilan yang diperlukan, dia sendiri, masyarakat, dan negara. Undang-undang
tersebut juga menjelaskan bahwa kelompok layanan pendidikan dapat dibagi menjadi tiga jalur,
yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan non formal.
Pendidikan informal merupakan proses pendidikan yang dilaksanakan secara mandiri dalam
lingkungan keluarga. Pendidikan formal adalah pendidikan yang dilaksanakan di sekolah secara
tertib, sistematis, dan hierarkis sesuai dengan persyaratan yang jelas. Jenjang pendidikan formal
adalah pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi. Pendidikan non formal adalah pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakat
yang membutuhkan jasa pendidikan, maka jasa pendidikan tersebut dapat digunakan sebagai
pengganti, dan/atau pelengkap pendidikan formal untuk menunjang pendidikan sepanjang hayat.
Jenjang Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu jenjang pendidikan dalam jalur
pendidikan formal, tujuan pembelajaran di SD adalah sebagai 3 jenjang pendidikan dasar pada
jenjang pendidikan menengah. (UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Pendidikan manusia dimulai dari keluarga yang
merupakan tempat utama pembentukan dan pendidikan anak. Jika ingin membina anak yang
saleh, alim, pandai, dan terampil, maka semua itu harus dimulai dengan pendidikan keluarga..
Covid-19 merupakan penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Penyakit ini pertama kali merebak pada akhir tahun 2019 dioWuhan (Cina) lalu menyebar
hampir keseluruh dunia dan menyebabkan pandemic global. Gejala umum penyakit ini seperti
batuk, demam, dan sesak nafas. Infeksicovid-19 juga menyebabkan kematian yangcukup tinggi.
Penyakit ini menyerang semua golongan mulai dari lansia, dewasa, maupun anak-anak
(Melani, 2020: 80) . Selama masa pandemi covid 19, dunia pendidikan mengalami pergeseran
paradigma belajar yang sangat signifikan. Proses pembelajaran yang sebelumnya dilakukan
secara tatap muka dalam jalur pendidikan formal saat ini berubah menjadi proses pembelajaran
dari rumah (learning from home) dengan peran pendidikan informal menjadi sangat signifikan.
Pembelajaran online adalah proses pembelajaran yang menggunakan jaringan internet
dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai
jenis interaksi pembelajaran (Ali Sadikin & Afreni Hamida. 2020: 216). Saat pembelajaran
dirumah dengan fasilitator orang tua dengan pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan di
sekolah sesuai dengan tuntutan kurikulum Selama pandemi COVID-19, orang tua tidak hanya
menjadi tempat utama pendidikan anak dalam membentuk karakter, nilai-nilai agama, dan
kepribadian, tetapi juga berperan tambahan dalam pembelajaran anak di rumah. Menurut
Winingsih (2020), dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), orang tua memiliki empat peran, yaitu:
1) Orang tua berperan sebagai guru dirumah, dan orangtua dapat membimbing anaknya belajar
jarak jauh dirumah, 2) Orang tua berperan sebagai fasilitator, yaitu orang tua adalah sarana dan
prasarana bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, 3) Dimotivasi oleh orangotua
yaitu orang tua dapat mendorong dan mendukung anak untuk melaksanakan pembelajaran,
sehingga anak memiliki semangat belajar dan mencapai hasil yang baik, 4) Orang tua adalah
director/pengarah.
Berdasarkan hasil observasi pada masa pandemic covid-19 dimana kegiatan proses belajar
mengajar dilakukan secara daring dan peran orang tua sangat dibutuhkan dalam proses kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan dirumah sehingga proses kegiatan belajar mengajar daring ini
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa
yang belum sepenuhnya dikatakan mandiri masih banyak dari mereka yang masih bergantung
pada orang tua terutama saat proses pengerjaan tugasoyang diberikanooleh guru. Oleh karena itu
pentingnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya peran orang tua
terhadap kemandirian belajar daring siswa di SD Inpres Bontongape 117
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis membahas permasalahan ini dengan judul
“Peran Orang Tua Terhadap Kemandirian Belajar Daring di SD Inpres Bontongape 117 ”.
B. Analisis situasi
Sejak virus Corona menyebar di Indonesia pada awal maret 2020, pemerintah menerapkan
pembelajaran jarak jauh, baik dari tingkat dasar sampai ketingkat perguruan tinggi sebagai
pengganti pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran
virus corona yang lebih luas. Namun, proses pembelajaran jarak jauh tidaklah selalu berjalan
dengan baik, terdapat banyak kendala dalam pelaksanaannya. Hal ini menyebabkan materi
pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik, sehingga banyak pelajar yang kurang mengerti dan
merasa tidak terbimbing dengan baik dalam memahami pelajaran di sekolah. Oleh karena itu,
dibutuhkan peran orang tua sebagai pengganti guru di rumah dalam membimbing anaknya selama
proses pembelajaran jarak jauh
Peran memiliki arti perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam masyarakat. Sedangkan orang tua adalah Ayah ibu kandung (KBBI V.
2016). Menurut Hamalik (2007: 33) peran adalah pola tingkah laku tertentu yang merupakan ciri-
ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau jabatan tertentu.
Menurut Jhonson dalam (Slameto. 2003: 7) peran adalah seperangkat perilaku antar pribadi,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu (Selfia S.
Rumbewas, dkk. 2018: 202).
Menurut Lestari dalam Jurnal EduMatSains menyatakan bahwa peran orang tua adalah cara-
cara yang digunakan oleh orang tua mengenai tugas-tugas yang mesti dijalankan dalam mengasuh
anak. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cara orang 8 tua yang digunakan
terkait dengan perannya terhadap anak harus benar-benar dijalankan sesuai dengan tugas-tugas
yang semestinya dilakukan oleh orang tua, karena cara yang dilakukan orang tua akan menjadi
pegangan bagi anak tersebut (Selfia, dkk.2018: 201).
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Salah satu bentuk penanganan yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan peran
orang tua terhadap kemandirian daring anak sekolah adalah memberikan pemahaman kepada
masyarakat terkhususnya orang tua dalam upaya pelaksanaan kemandirian daring anak sekolah
di masa pandemi. Sehingga perlu dilakukan edukasi on-line tentang peran orang tua terhadap
kemandirian daring anak sekolah di masa pandemi di SD Inpres Bontongape 117, hal ini
bertujuan memberi solusi dari permasalahan orang tua terhadap kemandirian daring belajar siswa
dimasa pandemi .
B. Peta Wilayah Pengabdian
Keterangan :
Lokasi pengabdian masyarakat (SD Inpres Bontongape 117)

C. Luaran

a. Manfaat Bagi Institusi


Sebagai refrensi yang dapat digunakan untuk kegitan belajar mengajar maupun
penyuluhan dan pelatihan mengenai peran orangtua terhadap kemandirian daring anak
sekolah di masa pandemi
b. Manfaat Bagi Masyarakat
Sebagai bahan informasi dan ilmu terhadap edukasi on-line pelaksanaan peran orang tua
terhadap kemandirian daring anak sekolah di masa pandemi
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN

A. MATERI
1. Peran Orang Tua
Sejak virus Corona menyebar di Indonesia pada awal maret 2020, pemerintah
menerapkan pembelajaran jarak jauh, baik dari tingkat dasar sampai ketingkat perguruan
tinggi sebagai pengganti pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
mencegah penyebaran virus corona yang lebih luas. Namun, proses pembelajaran jarak jauh
tidaklah selalu berjalan dengan baik, terdapat banyak kendala dalam pelaksanaannya.
Hal ini menyebabkan materi pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik, sehingga
banyak pelajar yang kurang mengerti dan merasa tidak terbimbing dengan baik dalam
memahami pelajaran di sekolah. Oleh karena itu, dibutuhkan peran orang tua sebagai
pengganti guru di rumah dalam membimbing anaknya selama proses pembelajaran jarak
jauh.
Peran memiliki arti perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang
berkedudukan dalam masyarakat. Sedangkan orang tua adalah Ayah ibu kandung (KBBI V.
2016).
Menurut Hamalik (2007: 33) peran adalah pola tingkah laku tertentu yang merupakan
ciri-ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau jabatan tertentu. Menurut Jhonson dalam
(Slameto. 2003: 7) peran adalah seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang
berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu (Selfia S. Rumbewas, dkk.
2018: 202).
Menurut Lestari dalam Jurnal EduMatSains menyatakan bahwa peran orang tua
adalah cara-cara yang digunakan oleh orang tua mengenai tugas-tugas yang mesti dijalankan
dalam mengasuh anak. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cara orang
8 tua yang digunakan terkait dengan perannya terhadap anak harus benar-benar dijalankan
sesuai dengan tugas-tugas yang semestinya dilakukan oleh orang tua, karena cara yang
dilakukan orang tua akan menjadi pegangan bagi anak tersebut (Selfia, dkk.2018: 201).
Berdasarkan penjelasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa peran orang tua adalah
pola tingkah laku yang dimiliki oleh orang tua yang merupakan ciri khas dalam menjalani
tugas dalam mengasuh anak.
Menurut UU No. 2 Tahun 1989 Bab IV Pasal 10 Ayat 4 : “Pendidikan keluarga
merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga
dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan”. Berdasarkan
UndangUndang tersebut, maka fungsi keluarga dalam pendidikan adalah menyangkut
penanaman, pembimbingan atau pembiasaan nilai-nilai agama, budaya dan keterampilan-
keterampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan
sorang anak mulai dari bayi, belajar jalan, hingga mampu berjalan. Keluarga mendidik dan
menyekolah kan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
Partisipasi orang tua pada pendidikan anak usia dini mencakup berbagai inisiatif dan
penyesuaian program yang dirancang khusus. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) Orang tua
merasa pembelajaran di rumah berjalan dengan efektif, hal ini dikarenakan pembelajaran di
rumah banyaknya pemberian tugas yang dapat dibantu dibimbing pengerjaannya oleh orang
tua di rumah; (2) Fasilitas pembelajaran dilaksanakan rumah dinilai tetap mampu
meningkatkan tingkat pembelajaran di rumah dinilai tidak lebih menguntungkan bagi siswa
menurut sebagian orang tua; (3) Banyak dari orang tua yang setuju jika selama pembelajaran
di rumah, orang tua lah yang juga ikut membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. (agustien lilawati. 2021: 557)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Selfia, dkk diperoleh kesimpulan bahwa.
peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah sebagai berikut: 1.
Orang tua harus berperan aktif dalam memberikan semangat kepada peserta didik agar terus
belajar dan dapat membagi waktu belajar peserta didik dengan baik. 2. Orang tua harus
memberikan motivasi kepada peserta didik saat mengerjakan tugas dirumah karena
pemberian motivasi penting bagi peserta didik supaya dapat belajar dengan baik. (selfia s
rumbewas, beatus m laka, naftali meokbun. 2018: 207).
Pembelajaran yang dilaksanakan dirumah merupakan upaya dalam mempererat
jalinan kekeluargaan antara orang tua dan anak. Peran orang tua bertanggung jawab sebagai
motivator,orang tua bertindak sebagai pelaksana pembelajaran dirumah, menjadi guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tugas yang disusun oleh
guru disekolah. Memfasilitasi sara dan prasarana. Dan orang tua berperan sebagai pengawas
anak-anak bermain dan belajar sesuai dengan keinginan.(Agustien Lilawati. 2020: 554-555)
Peran orang tua sangat di perlukan untuk proses pemebalajaran anak selama study
from home ini, peran orang tua juga sangat diperlukan utuk memberikan edukasi kepada
anak – anaknya yang masih belum bisa memahami tentang pandemi yang sedang mewabah
untuk tetap berdiam diri dirumah agar tidak terlular dan menularkan wabah pandemi ini.
Orang tua merasa pembelajaran di rumah sangat efektif untuk diterapkan namun bukan
berarti pembelajaran di sekolah tidak lebih efektif dibandingkan dengan kegiatan
pembelajaran di rumah, hal ini dikarenakan pembelajaran di rumah lebih cenderung kepada
banyaknya pemberian tugas yang dapat dibantu dibimbing pengerjaannya oleh orang tua di
rumah.
Pembelajaran di rumah dinilai tetap mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
begitupun dengan pembelajaran di sekolah, 10 pembelajaran di rumah dinilai tidak lebih
menguntungkan bagi siswa menurut sebagian orang tua, karena di sekolah siswa dapat
berinteraksi langsung dengan guru dan bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Banyak
dari orang tua yang setuju jika selama pembelajaran di rumah, orang tua lah yang juga ikut
membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, walaupun tidak sedikit juga yang
merasa hal ini menjadi tambahan aktivitas orang tua selain mengerjakan pekerjaan rumah
tangga. Pembelajaran di rumah juga dinilai memiliki lebih banyak pengeluaran untuk pulsa
maupun kuota internet demi mendukung proses pembelajaran.
Sebagai upaya memutus rantai penularan covid 19 banyak orang tua menilai bahwa
orang tua dapat meningkatkan kelekatan hubungan dengan anaknya dan orang tua dapat
melihat langsung perkembangan kemampuan anaknya. (Nika Cahyati, Rita Kusumah. 2020:
158).
Menurut Winingsih (2020) terdapat empat peran orang tua selama Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) yaitu: 1. Orang tua memiliki peran sebagai guru di rumah, yang di mana
orang tua dapat membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh dari rumah. 2. Orang
tua sebagai fasilitator, yaitu orang tua sebagai sarana dan pra-sarana bagi anaknya dalam
melaksanakan pembelajaran jarak jauh. 3. Orang tua sebagai motivator, yaitu orang tua dapat
memberikan semangat serta dukungan kepada anaknya dalam melaksanakan pembelajaran,
sehingga anak memiliki semangat untuk belajar, serta memperoleh prestasi yang baik. 4.
Orang tua sebagai pengarah atau director (Nika Cahyati, Rita Kusumah. 2020: 155).
Peran penting orang tua selama proses pembelajaran dari rumah adalah sebagai
berikut. Pertama, menjaga motivasi anak. Orang tua harus tetap mampu menjaga motivasi
anak dalam belajar dengan menhadirkan suasana konkret dalam memfasilitasi anak belajar.
Selama pembelajaran dari rumah orang tua dituntut untuk selalu memberikan aura positif
kepada 11 anak sehingga anak tidak bosan dalam kegiatan belajar. Jika kita lihat bahwa
dunia anak SD sejatinya senang belajar dengan bermain, oleh karena itu guru dan orang tua
dalam pembelajaran dirumah harus kreatif dalam menciptakan suasana yang menyenangkan
bagi anak dalam belajar (Annurahman, 2010). Anak SD sangat termotivasi belajar jika
banyak bergerak, belajar bersama teman, langsung praktik, mampu menjalin interaksi dengan
sesama teman, menggunakan berbagai media (visual, audio visual), belajar sambil
menggambar (Sapriati, 2014). Karakteristik inilah yang perlu dipahami oleh guru dan orang
tua untuk membuat inovasi pembelajaran dari rumah sehingga menyenangkan bagi anak SD.
Kedua, memfasilitasi anak dalam belajar. Selama proses pembelajaran dari rumah, orang tua
senantiasa menemani anak terutama untuk anak SD kelas rendah karena mereka perlu
didampingi, diberikan arahan serta dimotivasi untuk mau belajar secara serius sesuai dengan
arahan yang diberikan oleh guru disekolah.
Peran orang tua disini sangat signifikan untuk memfasilitasi anak dalam belajar.
Dalam mendampingi anak belajar dari rumah orang tua seharusnya memberikan pengasuhan
positif yang berlandaskan pada rasa kasih sayang, saling menghargai sehingga akan
terbangun hubungan yang erat dan harmonis antara anak dan orang tua (Agustin,dkk. 2015).
Orang tua yang menyediakan lingkungan belajar yang ramah bagi anak akan mampu
menjaga motivasi anak untuk tetap mengikuti pembelajaran dari rumah dengan perasaan
senang sehingga akan mampu menciptakan suasana belajar yang menyelangkan (joyfull
learning). Ketiga, menumbuhkan kreativitas anak. Orang tua selama proses pembelajaran
dari rumah bisa bisa memfasilitasi anak dengan berbagai kreativitas yang terkait dengan
materi belajar di sekolah (intrakurikuler) maupun materi yang bersifat kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
Orang tua dan anak yang memiliki waktu relative lebih lama dalam situasi ini akan
mampu menyediakan ruang 12 kreativitas yang lebih banyak sehingga proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan. Keempat, mengawasi anak dalam belajar. Orang tua bisa
bertindak sebagai pengawas selama anak belajar dari rumah. Orang tua diharapkan mampu
mengawasi anak dalam belajar misalnya mengingatkan anak untuk mengerjakan tugas yang
diberikan guru dan menegur anak jika lalai terhadap waktu belajar. Kelima, mengevaluasi
hasil belajar anak. Jika orang tua memiliki kompetensi yang berkaitan materi anak, orang tua
bisa langsung mengevaluasi hasil belajar anak. Misalnya mengajak berdiskusi terkait tugas
yang dikerjakan serta memeriksa hasil pekerjaan anak (Sudarsana, dkk. 2020: 77).
2. Kemandirian belajar daring
Siswa Individu yang memiliki kemandirian belajar tinggi cenderung belajar lebih
baik, mampu memantau, mengevaluasi, dan mengatur belajarnya secara efektif, menghemat
waktu dalam menyelesaikan tugasnya, mengatur belajar dan waktu secara efisien, dan
memperoleh skor yang tinggi.
Menurut robert Ronger (1990: 93), seseorang dikatakan mandiri jika: (1) dapat
bekerja sendiri secra fisik, (2) dapat berpikir sendiri, (3) dapat menyusun ekspresi atau
gagasan yang dimengerti orang lain, dan (4) kegiatan yang dilakukan disahkan sendiri secra
emosional.
Menurut Goodman and Smart (1999: 42) menyatakan bahwa kemandirian mencakup
tiga aspek, yaitu: (1) Indpendent (ketidaktergantungan) yang didefinisikan sebagai perilaku
yang aktivitasnya diarahkan pada diri sendiri, tidak mengharapkan pengarahan orang lain,
dan bahkan mencoba serta menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa minta bantuan orang
lain, (2) Autonomi (menetapkan hak mengurus sendiri) atau disebut juga kecenderungan
berperilaku bebas dan original dan (3) Self Reliance merupakan perilaku yang didasarkan
pada kepercayaan diri sendiri. 13 Istilah yang berkaitan dengan kemandirian belajar
diantaranya adalah self regulated learning.
Menurut Hargis (2000) mendefinisikan kemandirian belajar sebagai self regulated
learning yakni upaya memperdalam dan memanipulasi jaringan asosiatif dalm suatu bidang
tertentu, dan memantau serta meningkatkan proses pendalaman yang bersangkutan. Hal ini
menunjukkan bahwa self regulated learning merupakan proes perancangan dan pemantauan
diri yang seksama terhadap proses kognitif dan afektif dalam menyelesaikan suatu tugas
akademik. Bandura menyarankan tiga langkah daam melaksanakan self regulated learning,
yaitu: (1) mengamati dan mengawasi diri sendiri, (2) membandingkan posisi diri dengan
standar tertentu, dan (3) memberikan respons sendiri yang meliputi respons positif dan
respon negatif (Kana Hidayati, Endang Listyani. 2010: 3-5).
Secara umum, kemandirian berarti hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung
pada orang lain. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Sedangkan
daring adalah singkatan dari dalam jaringan, yang berarti terhubung melalui jejaring
komputer, internet, dan sebagainya (KBBI V. 2016).
Menurut Haris Mujiman Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia “Kemandirian
Belajar dapat diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki siswa untuk melakukan
kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi yang
telah dimiliki” (Aini & Taman. 2012: 51).
Menurut Basir (2010) bahwa kemandirian belajar diartikan sebagai suatu proses
pembelajaran dalam diri seseorang dalam mencapai tujuan tertentu yang dituntut aktif secara
individu atau tidak bergantung kepada orang lain termasuk guru. Menurut Suhendri (2012)
kemandirian merupakan sikap mental positif dari seorang individu untuk kenyamanan
melakukan kegiatan perencanaan untuk mencapai tujun dengan memposisikan atau
menkondisikan dirinya sehingga dapat mengevaluasi tentang diri sendiri dan lingkungannya.
(Titin Kurnia Bungsu, dkk: 383).
Kemandirian belajar menurut Hadi & Farida (2012) adalah aktivitas belajar yang
berlangsung lebih didorong kemampuan sendiri, pilihan sendiri dan bertanggung jawab
sendiri dalam belajar (Dede Rahmat Hidayat, dkk. 2020: 148). Menurut Haris Mujiman
(2007; 1) kemandirian belajar dapat diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki
siswa untuk melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai
sesuatu kompetensi yang telah dimiliki. Penetapan kompetensi sebagai tujuan belajar, dan
cara penyampaiannya baik penetapan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo
belajar, cara belajar, sumber belajar, maupun evaluasi hasil belajar dilakukan sendiri oleh
siswa.
Menurut Umar Tirtaraharja dan La Sulo (2005; 50) kemandirian belajar diartikan
sebagai aktivitas belajar yang berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri, pilhan
sendiri, dan disertai rasa tanggung jawab dari diri pembelajar.
Menurut Abu Ahmadi (2004; 31), kemandirian belajar adalah sebagai belajar
mandiri, tidak menggantungkan diri pada orang lain. Siswa dituntut memiliki inisiatif,
keaktifan dan keterlibatan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar.
Pada dasarnya kemandirian merupakan merupakan perilaku individu yang mampu
berinisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan tidak
memerlukan pengarahan dari orang lain untuk melakukan kegiatan belajar. Menurut
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah suatu
aktivitas/kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa atas kemauannya sendiri dan
mempunyai rasa percay diri tinggi dalam menyelesaikan tugasnya (Pratistya Nor Aini &
Abdullah Taman. 2012: 54).
Kemandirian belajar diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki siswa
untuk melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong 15 oleh motif untuk menguasai
sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah
dimiliki. Menurut Haris Mujiman (2007: 1) kemandirian belajar dapat diartikan sebagai sifat
serta kemampuan yang dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan belajar aktif, yamg
didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi yang telah dimiliki. Seorang
siswwa dikatakan mempunyai kemandirian belajar apabila mempunyai kemauan sendiri
untuk belajar, siswa mampu memecahkan masalah dalam proses belajar, dan siswa
mempunyai rasa percaya diri dalam setiap proses belajar.
Kemandirian belajar dapat terlihat pada kebiasaan-kebiasaan belajar siswa sehari-hari
seperti cara siswa merencanakan dan melakukan belajar (Pratistya Nor Aini & Abdullah
Taman. 2012: 51). Kemandirian Belajar dapat terlihat pada kebiasaan-kebiasaan belajar
siswa sehari-hari seperti cara siswa merencanakan dan melakukan belajar. Kemandirian
Belajar yang tinggi dari siswa sangat diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar karena
akan berpengaruh terhadap terciptanya semangat diri untuk belajar (Patrisya Nor Aini,
Abdullah Taman. 2012: 51).
Covid-19 merupakan penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus corona
jenis baru. Penyakit ini pertama kali merebak di Wuhan, Cina lalu menyebar hampir ke
sluruh dunia dan menyebabkan pandemi global. Gejala utama penyakit Covid-19 antara lain
batuk, demam, dan sesak napas. Penyakit ini menyerang semua golongan dewasa, lansia,
maupun anak-anak. (Melani Kartika Sari. 2020: 80).
Untuk melawan Covid-19 pemerintah melarang untuk berkerumun, pembatasan
sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing), memakai masker dan
selalu cuci tangan. Untuk mencegah penyebaranCovid-19, WHO memberikan himbauan
untuk menghentikan acara-acara yang dapat menyebabkan masa berkerumun.maka dari itu
kegiatan pembelajaran tatap muka dihentikan dan proses pembelajaran diaksanakan secara
daring.
Menurut Moore, Dickson-Deane, & Galyen (2011) pembelajaran daring merupakan
pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilits, konektivitas,
fleksibelitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran (Ali
Sadikin & Afreni Hamidah. 2020: 2016).
Metode penyampaian belajar daring dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1) synchrounous
e-learning, dimana guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secra tempat
berbeda: 2) asynchronous e-learning, dimana guru dan siswa dalam kelas yang sama (virtual)
meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda (Dede Rahmat Hidayat, dkk. 2020: 150).
Thoha dalam Sundayana (2016) mengemukakan terdapat delapan ciri kemandirian
belajar, yaitu: 1) mampu berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif; 2) tidak mudah
terpengaruh oleh pendapat orang lain; 3) tidak lari atau menghindari masalah; 4)
memecahkan masalah dengan berpikir yang mendalam; 5) apabila menjumpai masalah
dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain; 6) tidak merasa rendah diri apabila
harus berbeda dengan orang lain; 7) berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan
kedisiplinan; serta 8) bertanggung jawab atas tindakannya sendiri (Dede Rahmat Hidayat,
dkk. 2020: 149).
Menurut Babari (2012: hlm. 145) “membagi ciri-ciri kemandirian dalam lima jenis,
yaitu: (1) percaya diri, (2) mampu bekerja sendiri, (3) menguasai keahlian dan keterampilan
yang sesuai dengan kerjanya, (4) menghargai waktu, (5) bertanggung jawab. Sedangkan
Fatimah (2010:143) ciri-ciri kemandirian adalah (1). Keadaan seseorang yang memiliki
hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, (2). Mampu mengambil keputusan dan
inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi, (3). Memiliki kepercayaan diri dalam
mengerjakan tugas-tugasnya, (4). Bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya.
Menurut Baumgartner (2003), ada 3 tujuan utama dari belajar secara mandiri. Tujuan
tersebut terdiri dari: (1) Meningkatkan kemampuan dari pelajar untuk menjadi siswa yang
dapat belajar secara mandiri, (2) Mengembangkan system belajar tranformasional sebagai
komponen utama dalam kemandirian belajar, (3) Mengarahkan pembelajaran emansipatoris
dan perilaku sosial sebagai bagian integral dari kemandirian belajar.
Menurut Steiberg (Desmita, 2012: hlm. 186) “membedakan karakteristik kemandirian
sebagai berikut: (1) Kemandirian emosional (emotional autonomy), Aspek kemandirian yang
menyatakan perubahan kedekatan hubungan emosional antar individu, seperti hubungan
emosional peserta didik dengan guru atau orang tuanya. (2) Kemandirian tingkah laku
(behavioral autonomy), Suatu kemampuan untuk membuat keputusan tanpa tergantung pada
orang lain dan melakukannya secara bertanggung jawab. (3) Kemandirian nilai (value
autonomy), Kemampuan memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan salah, tentang apa
yang penting dan apa yang tidak penting. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa merupakan suatu bentuk belajar yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan tujuan belajar, perencanaan
belajar, sumber-sumber belajar, mengevaluasi belajar, dan menentukan kegiatan belajar
sesuai dengan kebutuhannya sendir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian dapat di bedakan menjadi dua faktor,
yakni: (1) faktor internal dan (2) faktor eksternal”. Meichenbaum (Tarmidi dan Rambe,
2010: hlm. 217) menyatakan bahwa: “Pembentukan kemandirian pada siswa ditentukan oleh
dua hal. Pertama adalah sumber sosial, yaitu orang dewasa yang berada di lingkungan siswa
seperti orang tua, pelatih, anggota keluarga dan guru. Sumber yang kedua adalah mempunyai
kesempatan untuk melatih 18 kemandirian belajar.” (Hendrik Lempe Tasaik & Patma
Tuasikal. 2018: 49-50).
Kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor yang
terdapat di dalam dirinya sendiri (faktor endogen) dan faktor-faktor yang terdapat di luar
dirinya (faktor eksogen) : a. Faktor endogen (internal) Faktor endogen (internal) adalah
semua pengaruh yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan dan
konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan segala perlengkapan yang melekat padanya.
Segala sesuatu yang dibawa sejak lahir adalah merupakan bekal dasar bagi pertumbuhan dan
perkembangan individu selanjutnya. Bermacam-macam sifat dasar dari ayah dan ibu
mungkin akan didapatkan di dalam diri seseorang, seperti bakat, potensi intelektual dan
potensi pertumbuhan tubuhnya. b. Faktor eksogen (eksternal) Faktor eksogen (eksternal)
adalah semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar dirinya, sering pula dinamakan
dengan faktor lingkungan. Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat
mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, baik dalam segi negatif maupun
positif.
Lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik terutama dalam bidang nilai dan
kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian, termasuk pula dalam hal
kemandiriannya (Dedi Syahputra. 2017: 371-372).
West and Bentley dalam jurnal pendidikan oleh Nasrodin (2018: 75) menyatakan
bahwa karakteristik individu yang memiliki kesiapan belajar mandiri dicirikan oleh: 1)
kecintaan terhadap belajar, 2) kepercayaan diri, 3) keterbukaan terhadap tantangan belajar, 4)
sifat ingin tahu, 5) pemahaman diri dalam hal belajar, dan 6) menerima tanggung jawab
untuk kegiatan belajarnya. Anak dikatakan mandiri apabila ia mampu mengambil keputusan
untuk bertindak, memiliki tanggung jawab dan tidak bergantung pada 19 orang lain,
melainkan percaya pada dirinya sendiri.
Adapun ciri-ciri kemandirian pada anak menurut Wiyani (2013: 33) yaitu:
a. Memiliki kepercayaan kepada diri sendiri Anak yang memiliki rasa percaya diri
memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu dan menetukan pilihan sesuai dengan
kehendaknya sendiri dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang dapat
ditimbulkan karena pilihannya.
b. Memiliki motivasi intrinsik yang tinggi Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang
berasal dari dalam diri untuk melakukan suatu perilaku maupun perbuatan.
c. Mampu dan berani menentukan pilihannya sendiri Anak yang berkarakter mandiri
memiliki kemampuan dan keberanian dalam menentukan pilihannya sendiri.
d. Kreatif dan inovatif Kreatif dan inovatif pada anak usia dini merupakan salah satu ciri
anak yang memiliki karakter mandiri, seperti dalam melakukan sesuatu atas kehendak
sendiri tanpa disuruh oleh orang lain, tidak bergantung terhadap orang lain dalam
melakukan sesuatu, menyukai dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru.
e. Bertanggung jawab menerima konsekuensi yang menyertai pilihannya Pada saat anak
usia dini mengambil keputusan atau pilihan, tentu ada konsekuensi yang melekat
pada pilihannya. Anak yang mandiri akan bertanggung jawab atas keputusan yang
diambilnya apa pun yang terjadi. Tentu saja bagi anak usia dini tanggung jawab
tersebut dilakukan dalam taraf yang wajar.
f. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya Lingkungan sekolah merupakan
lingkungan yang baru bagi anak-anak. Sering kita menemukan anak menangis ketika
pertama masuk sekolah karena merekamerasa asing dengan 20 lingkungan di sekolah
bahkan tidak sedikit anak yang ingin ditunggui oleh orangtuanya ketika sedang
belajar. Anak yang memiliki kemandirian, dia akan cepat menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru. g. Tidak bergantung pada orang lain Anak yang memiliki
karakter mandiri selalu ingin mencoba sendiri dalam melakukan segala sesuatu, tidak
bergantung kepada orang lain dan dia tahu kapan waktunya meminta bantuan orang
lain.Setelah anak berusaha melakukannya sendiri tetapi tidak mampu untuk
mendapatkannya, barulah dia akan meminta bantuan orang lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kelima indikator berarti sesuatu yang
dapat memberikan (menjadi) petunjuk keterangan. Indikator kemandirian belajar adalah
memiliki inisiatif untuk merencanakan strategi belajar, mengatur dan mengarahkan diri untuk
belajar, tidak bergantung kepada orang lain dalam melaksanakan strategi belajar dan
memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri dalam belajar (Wahyudiningsih. 2020: 2)

Menurut slavin dalam buku wiwik suciati (2016: 9), terdapat empat indicator
kemandirian belajar, diantaranya: a) Bertanggung jawab dalam belajar b) Berbuat aktif dan
kreatif dalam belajar c) Mampu memcahkan problem belajar d) Continue dalam belajar
Enam indicator kemandirian belajar yang dikembangkan oleh hidayati (2007), yaitu: 1)
ketidaktergantungan terhadap orang lain, 2) memiliki kepercayaan diri, 3) berperilaku
disiplin, 4) memiliki rasa tanggung jawab, 5) berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri, 6)
melakukan control diri (2019: 111).

B. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah Tim pelatihan melakukan edukasi on-line
pelaksanaan peran orang tua terhadap kemandirian daring anak sekolah di masa pandemi
terlebih dahulu kepada peserta pelatihan yaitu orangb tua siswa di SD Inpres Bontongape 117
tentang sejauh mana pengetahuan peserta terkait peran orang tua terhadap kemandirian daring
anak di masa pandemi. rincian materi yang diberikan tercantum dalam tabel berikut :
Tabel 3.2 Metode Pelaksanaan

No Materi Metode
1 Apa yang dimaksud dengan pengertian peran orang Ceramah, diskusi dan tanya
tua dan kemandirian belajar daring
jawab
2 Bagaimana pendapat WHO tentang peran Ceramah, diskusi dan tanya
orang tua
jawab
3 Memberikan informasi tentang peran orang Ceramah, diskusi dan tanya
tua
jawab
4 Memberikan informasi tentang kegagalan jika orang Ceramah, diskusi dan tanya
tua tidak berperan serta terhadap kemandirian daring jawab
anak
5 Evaluasi pengetahuan Ceramah, simulasi

Tabel 3.2 Uraian tugas tim pengbdian

No Tim pengabdian Uraian tugas

1 Ketua Penyuluh
Nurafriani.,
S.Kep.,Ns.,M.Kes

2 Nurafriani , S.Kep.,Ns.,M.Kes Melakukan edukasi on-line

3 Anggota 1 : Penyuluh
Irmayani., S.
Kep.,Ns., M. Kes
4 Anggota 2 : Penyuluh

5 Anggota 3 : Fasilitator

6 Anggota 4 : Fasilitator
7 Mahasiswa Membantu kegiatan pengabdian
masyarakat
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Biaya

BIAYA JUMLAH
No AKTIVITAS Unit Satuan
(Rp) (Rp)
A. BAHAN HABIS PAKAI
1 Bahan Pendukung :
~ Lembar balik (flipchart) 1 Rim 100.000 100.000
~ Matras 3 Buah 150.000 450.000
~ ATK 60 buah 2.500 150.000
2. Konsumsi penyuluhan 60 Orang 25.000 1.000.000
3. Spanduk 1 Lembar 100.000 100.000
4. Hadiah sesi Tanya jawab 4 Buah 500.000 500.000
Subtotal 2.300.000

B. PERJALANAN
1. Tim Penyuluhan (PP) 3 Kali 367.500 300.000
Sub total 300.000
C. LAIN-LAIN
~ Pembuatan Laporan 2 Kali 50.000 100.000
~ Penggandaan Laporan 3 Rangkap 50.000 150.000
~ Penggandaan leaflet 60 Rangkap 10.000 325.000
Sub total 1.175. 000

TOTAL BIAYA (A+B+C+D+E) 3. 475.000


Total : Tiga Jutah empar ratus tujuh puluh lima ribu rupiah
B.Jadwal Kegiatan

No Jenis kegiatan MINGGU


1 2 3 4 5 6 7 8
1 Survey wilayah
untuk melakukan
Pengabdian
Masyarakat
2 Konsultasi program
pada mitra
3 Identifikasi masalah
4 Perumusan dan
penetapan masalah
5 Menyusun draf
proposal
pengabdian
Masyarakat
6 Seminar proposal
7 Melakukan
pengabdian
Masyarakat
8 Laporan pengabdian
Masyarakat
9 Seminar hasil
pengabdian
masyarakat
CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Nurafriani, S.Kep.Ns, M.Kes


Nomor Peserta : -
NIP/NIK/NIDN : 0914048603
Tempat dan Tanggal Lahir : Galesong, 14 April 1986
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Status Perkawinan : □ Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IIIa
Jabatan Fungsional Akademik : Asisten Ahli
Perguruan Tinggi : STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VIII No. 24 Makassar
Telp./Faks. : 0411-582104
Alamat Rumah : Kampung Parang, Desa. Kalenna Bontongape. Galesong
Telp./Faks. : 085298575587
Alamat e-mail : afrianinur03@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Jurusan/
Jenjang Perguruan Tinggi
Lulus Bidang Studi

2008 S1 Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin Makassar Ilmu Keperawatan

2010 Profesi Ners Stikes Nani Hasanuddin Makassar Ilmu Keperawatan

S2 Kesehatan Kesehatan
2017 Universitas Muslim Indonesia
Masyarakat Reproduksi

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara Sebagai


Pelatihan pembuatan proposal
4–5
penelitian dan pengabdian STIKES Nani Hasanuddin
Oktober Peserta
kepedada masyarakat dan Makassar
2015
penulisan artikel ilmiah

Pusat Kajian Dan


26 Agust – Pelatihan Keterampilan Dasar
Pengembangan Aktivitas
06 Sept Teknik Intruksional Peserta
Instruksional Universitas
2013 (PEKERTI)
(PKPAI – UNHAS)

21 – 22
Pelatihan Pola Bimbingan STIKES Nani Hasanuddin
Desember Peserta
Preseptorship Makassar Bekerjasama AIPNI
2013

24 Mei Pelatihan Dasar Sirkum Sisi Ikatan Mahasiswa Perawat


Peserta
2015 Teknik Alikslamp Indonesia Kota Makassar

29 – 30 Pelatihan dan Workshop”Tips


September dan Strategi Menghadapi Uji AIPViKI Regional VIII
Peserta
2017 Kompetensi” dan Item Review Sulawesi
Bagi Dosen

21 – 23 Pelatihan Basic Trauma KEMENKES RI, Direktorat


September Cardiac Life Support Jendral Bina Upaya
2018 (BTCLS) dan Sistem Kesehatan, Brigade Siaga Peserta
Penanggulangan Gawat Bencana Kawasan Timur
Darurat Terpadu (SPGDT) Indonesia I Makassar

PENGALAMAN JABATAN

Jabatan Institusi Tahun ... s.d. ...

PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah Institusi/Jurusan/Program Tahun Ajaran

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2015/2016
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2016/2017
III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2016/2017
Bedah I III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2016/2017
Bedah II III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Keluarga Ganjil TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2016/2017
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Metodologi Keperawatan Ganjil TA 2017/2018
III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D Ganjil TA 2017/2018


Bedah I III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Komunitas Ganjil TA 2017/2018
III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2017/2018
Bedah II III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Anak Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Genap TA 2017/2018
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Pendek TA 2017/2018
III Keperawatan

Keperawatan Medikal Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Ganjil TA 2018/2019
Bedah II III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan Komunitas Ganjil TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Konsep Dasar Keperawatan Ganjil TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Metodologi Keperawatan Ganjil TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Patofisiologi Genap TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Gizi dan Diet Genap TA 2018/2019
III Keperawatan

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/D


Keperawatan dasar Genap TA 2018/2019
III Keperawatan

Keperawatan Bencana Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1 Ganjil TA 2019/2020


Keperawatan

Kelas A1

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A3

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Anak II Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A1

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A2

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Bencana Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A4

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Anak II Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A2

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Keperawatan Anak II Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas A3

Stikes Nani Hasanuddin Makassar/S 1


Enterpreneurship Keperawatan Ganjil TA 2019/2020
Kelas B1

PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISWA

Tahun Pembimbingan/Pembinaan
PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Sumber
Judul Penelitian Jabatan
Dana
FAKTOR– FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
2013 KESULITAN MAKAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN
Anggota Pribadi
DI TK PERWANIDA BATU-BATU KABUPATEN
SOPPENG
Factors Associated with Nurses performance in providing
2017
nursing care at the district Health center Ujung Tanah Anggota Pribadi
Barrang Lompo Makassar
PENGARUH DISTRAKSI VISUAL TERHADAP
TINGKAT NYERI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
2018
SAAT PEMASANGAN INFUS DI BLUD RSUD H. Anggota Pribadi
PADJONGA DAENG NGALLE KABUPATEN
TAKALAR

KARYA TULIS ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun
Judul Penerbit/Jurnal

B. Makalah/Poster

Tahun
Judul Penyelenggara Sebagai

C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi
Tahun
Judul Penerbit/Jurnal

PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun
Judul Kegiatan Penyelenggara Sebagai

Seminar Dan Workshop Kesehatan Komisariat Ikmapi


18 Oktober “Nursing & Midwifery Skill Politeknik Kesehatan
Peserta
2015 Update, Hadapi Pesaingan Bebas” Makassar & Stikes Gunug
Sebagai Peserta Sari Makassar

Seminar Nasional Keperawatan


Medikal Bedah Dan Workshop Ikatan Mahasiswa Perawat
24 Mei 2015 Peserta
Sirkumsisi “Kami Perawat – Kami Indonesia Kota Makassar
Bangga”

Workshop Sirkumsisi Modern


Ikatan Mahasiswa Perawat Ikatan Mahasiswa Perawat
24 Mei 2015 Peserta
Indonesia “Kami Perawat – Kami Indonesia Kota Makassar
Bangga”

Seminar Nasional Jurusan


Keperawatan Poltekkes Kemenkes
01 Juni Politeknik Kesehatan
Makassar “Manajemen Disaster, Peserta
2015 Kemenkes Makassar
Solusi Meminimalkan Dampak
Bencana”

Rescue For Emergency


Seminar & Workshop Nasional
And Disaster Of Nurse
09 Agustus Kesehatan “Save Child – Save
Dan Indonesian Health Peserta
2015 Work” Penanganan Hiv/Aids & Tb
Education Center
Pada Anak
Makassar

Seminar Keperawatan “Aspek


07 Ppni Kabupaten Takalar
Legalitas & Kewenangan Klinik
November Dalam Rangka Hari Peserta
Perawat Dalam Era Bpjs Serta
2015 Kesehatan Nasional 2015
Menyongsong Mea 2016”

29 Seminar Nasional & Workshop Hmj Keperawatan Fakultas Peserta


November Kesehatan Dengan Tema “Peluang Kedokteran Dan Ilmu
Emas Mengembangkan Layanan
Keperawatan (Fkjk) Uin
2015 Baby Spa Dalam Menghadapi Era
Alauddin Makassar
AFTA”

Seminars And National Workshop


13
World AIDS Day “Zero Infection, STIKES Panakukkang
Desember Peserta
Zero Discrimination And Zero Makassar
2015
AIDS Related Deaths”

Seminar & Workshop


28 Februari Keperawatan Nasional Orthopaedic
Smart Care Center Peserta
2016 Update 2016 “Apdate Management
Of Fracture”

International Health Seminar And


24 Universitas Indonesia
Workshop “Preconception Care
September Timur Fakultas Peserta
For Reducing Maternal And Infant
2016 Keperawatan
Mortality”

International Seminar & Workshop


20
Hipnobirthing “The Role Of Health Bem Akbid Yapma
November Peserta
Personal Hearth 1000 First Days Makassar
2016
Of Life”

International Health Conference


The 2nᵈ International Health
5 – 6 Juli School Of Health Sciences
Comference “The Competent Peserta
2017 Tana Toraja
Health Profession For Professional
Health Care Service”

29 – 30 Workshop Strategi Penanganan Uji


Aipviki Regional VIII
September Kompetensi Dan Item Review Bagi Peserta
Sulawesi
2017 Dosen

17 D Iii Keperawatan Stikes


Seminar & Workshop Kesehatan
Desember Nani Hasanuddin Peserta
Nasional
2017 Makassar

Seminar Nasional “Tips Dan Trik STIKES Nani Hasanuddin


11 Juli 2018 Peserta
Sukses Uji Kompetensi” Makassar

27 – 28 The 1ˢͭ Nani Hasanuddin STIKES Nani Hasanuddin Panitia


Oktober International Health Conference
2018 “Inter – Profesional
2018 Education & Practise Collaboration Makassar
Patient Centered Care Assurance”

Seminar Nasinal Keperawatan


28 “Tantangan Pelayanan
STIKES Nani Hasanuddin
September Keperawatan Penyakit Peserta
Makassar
2019 Degenerative Dengan Pendekatan
Family Centered Care”

26 – 27 Workshop Item Development Dan


STIKES Nani Hasanuddin
oktober Item Review Soal Uji Kompetensi Peserta
Makassar Dan AIPNI
2019 Profesi Ners

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan Jabatan Sumber Dana

26 Memberikan Penyuluhan Tentang Pentingnya Dosen Tetap


Desember Kesehatan Olahraga Stikes Nani Kampus
2016 Hasanuddin

PENGHARGAAN/PIAGAM

Tahun
Bentuk Penghargaan Penyelenggara

ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun
Organisasi Jabatan

2010 – Sekarang
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Anggota
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar
dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

Makassar, Oktober 2020


Mengetahui Dosen Ybs
Ketua STIKES Nani Hasanuddin

Sri Darmawan, SKM.,M.Kes Nurafriani, S.Kep.,Ns.,M.Kes


NIDN. 0923087803 NIDN. 0914048603
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI

Nama : Irmayani, S. Kep., Ns., M.,Kes

Nomor Peserta :

NIP/NIK/NIDN : 0921018404

Tempat dan Tanggal Lahir : Barue, 21 Januari 1984

Jenis Kelamin : □ Laki-laki √Perempuan

Status Perkawinan : □Kawin √Belum Kawin □ Duda/Janda

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IIIa

Jabatan Fungsional Akademik : Asisten Ahli

Perguruan Tinggi : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VIII No. 24 Makassar

Telp./Faks. : 0411-582104

Alamat Rumah : Villa Mutiara Lestari XIII/1 Makassar

Telp./Faks. :

Alamat e-mail : ns.irmayani@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Jurusan/
Jenjang Perguruan Tinggi
Lulus Bidang Studi

2005 D III Akademi Keperawatan Makassar D III Keperawatan


Keperawatan

2008 S1 Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin Makassar S1 Keperawatan


2010 Ners Stikes Nani Hasanuddin Makassar Ners

2016 Magister Universitas Muslim Indonesia Kesehatan


Kesehatan Reproduksi

PELATIHAN PROFESIONAL

Tahun Pelatihan Penyelenggara Sebagai

2010 PEKERTI Pusat Kajian dan Peserta


pengembangan aktivitas
instruksionak (PKPAI) UNHAS

2018 Pelatihan Pembimbingan Klinik Stikes Nani Hasanuddin Peserta


Model Preceptorship

2019 Pelatihan item development Stikes Nani Hasanuddin Peserta


dan item reviuw

2020 Pelatihan BTCLS (Basic Trauma LP2TK Indonesia Peserta


and cardiac life support)

2021 Studi banding di ruang NICU RSUP Dr. Wahidin Sudiro Peserta
RSUP Dr, Wahidin Husodo Makassar
Sudirohusudo Makassar pada
tanggal 19 s/d 24 April 2021

2021 Pelatihan pembimbingan klinik RS Ibnu Sina Makassar bekerja Peserta


model preseptorship sama dengan fakultas
keperawatan UNHAS

PENGALAMAN JABATAN

Jabatan Institusi Tahun ... s.d. ...

Dosen Stikes Nani Hasanuddin 2010 s/d sekarang


PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah Institusi/Jurusan/Program Tahun Ajaran

Konsep Dasar Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2010/2011


Keperawatan 1

Ilmu Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2011/2012


Keperawatan
Dasar I

Manajemen Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2011/2012


Keperawatan

Ilmu Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2012/2013


Keperawatan
Dasar I

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2014/2015


Perkemihan

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2015/2016


Pencernaan

Kedaruratan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2016/2017


Sistem I

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2016/2017


Reproduksi

Kedaruratan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2017/2018


Sistem I dan II

Sistem Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2017/2018


Reproduksi

Kedaruratan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2018/2019


Sistem ! dan II
Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2018/2019
Gawat Darurat

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2019/2020


Krtitis

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2020/2021


Gawat Darurat

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2021/2022


Kritis

Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin/Keperawatan 2021/2022


Menjelang Ajal

PENGALAMAN MEMBIMBING MAHASISW

Tahun Pembimbingan/Pembinaan

2010 Menguji panum program Ners angkatan VI tahun akademik 2010/2011

Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa (SKRIPSI) program


2011
studi S1 keperawatan tahun akademik 2010/2011

Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa (SKRIPSI) program


2012
studi S1 keperawatan tahun akademik 2011/2012

Membimbing praktek pra klinik program studi S1 keperawatan tahun


2012
akademil 2012/2013

Membimbing praktek klinik pra ners program IDK system kardiovaskyuler


2012
program studi SI keperawatan tahun akademik 2011/2012

Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa (SKRIPSI) program


201`2
studi S1 keperawatan tahun akademik 2012/2013

2013 Membimbing praktik profesi Ners departemen keperawatan keluarga dan


keperawatan gerontik tahun akademik 2012/2013

2013 Membimbing praktek klinik pra ners program IDK program studi SI
keperawatan tahun akademik 2012/2013

2013 Menguji ujian kepaniteraan umum (PANUM) tahun akademik 2013/2014

2014 Membimbing praktek pra klinik system reproduksi program studi S1


keperawatan tahun akademil 2014/2015

2014 Membimbing praktik profesi Ners departemen medical bedah (KMB)


program studi Ners tahun akademik 2014/2015

2015 Membimbing hasil penelitian tugas akhir mahasiswa program studi S1


keperawatan tahun akademik 2014/2015

2015 Menguji eksternal tugas akhir mahasiswa program studi S1 keperawatan


tahun akademik 2014/2015

2015 Membimbing praktek pra klinik system perkemihan, gadar I dan II program
studi S1 keperawatan tahun akademil 2015/2016

2015 Membimbing praktek pra klinik system respirasi, imun hematologi dan
neurobehavior program studi S1 keperawatan tahun akademil 2015/2016

2015 Membimbing tugas akhir mahasiswa program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2015/2016

2016 Membimbing dan menguji seminar proposal program studi S1


keperawatan tahun akademik 2015/2016

2016 Menguji siding tutup program studi S1 keperawatan B tahun akademik


2015/2016

2016 Membimbing praktek pra klinik kedaruratan system III program studi S1
keperawatan tahun akademil 2015/2016

2016 Menguji eksternal tugas akhir program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2015/2016

2017 Menguji labskill praktek pra klinik kedaruratan system 1 program Studi S1
keperawatan angk. 2013 tahun akademik 2016/2017

2017 Menguji labskill praktek pra klinik system reproduksi dan perkemihan
program studi S1 keperawatan angk.2014 tahun akademik 2016/2017

2017 Membimbing KKN angkatan X program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2016/2017

2017 Membimbing dan menguji tugas akhir program studi S1 keperawatan


ang.2013 tahun akademik 2016/2017

2017 Menguji eksternal jalur konversi angkatan 2015 program studi S1


keperawatan tahun akademik 2016/2017

2018 Menguji labskill praktek pra klinik kedaruratan system 1 program studi S1
keperawatan ang. 2015 tahun akademik 2018/2019

2018 Membimbing kepaniteraan klinik profesi ners departemen keperawatan


keluarga program studi ners tahun akademik 2017/ 2018

2018 Membimbing kepaniteraan klinik profesi ners departemen keperawatan


gerontik program studi ners tahun akademik 2016/ 2017

2018 Menguji tugas akhir mahasiswa angk 2017 jalur konversi tahun akademik
2018/2019

2018 Menguji labskill praktek pra klinik kedaruratan system angk. 2014 tahun
akademik 2017/2018

2018 Membimbing praktek pra klinik kedaruratan system angk. 2014 tahun
akademik 2017/2018

2018 Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa angk. 2014 program
studi S1 keperawatan tahun akademik 2017/2018

2018 Membimbing KKN angkatan XI program studi S1 keperawatan tahun


akademik 2017/2018

2018 Membimbing ujian akhir tahap profesi nersperiode I tahun akademik


2017/2018

2018 Membimbing ujian akhir tahap profesi ners periode II tahun akademik
2017/2018

2019 Membimbing dan menguji eksternal tugas akhir mahasiswa angkatan


2015 tahun akademik 2018/2019

2019 Membimbing praktek klinik profesi ners keperawatan gawat darurat dan
kritis tahun ajaran 2019/2020

2019 Menguji kepaniteraan umum (PANUM) prodi Ners angkatan XXIII tahun
ajaran 2019/2020

2020 Membimbing dan menguji tugas akhir mahasiswa program studi S1 ilmu
keperawatan angkatan 2016 tahun akademik 2019/2020

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Jabatan Sumber


Judul Penelitian
Dana
Analisis sanitasi lingkungan dengan kejadian demam Ketua Mandiri
2008
berdarah pada anak yang dirawat di RS Ibnu Sina
Makassar
Analisis dampak terhadap luka post partum section Ketua Mandiri
2016
caesarea di Rumah Sakit Ibu Dan Anak (RSIA) Sitti
Khadijah I Muhammadiyah Makassar
Hubungan asi eksllusif dan status imunisasi dengan Anggota Mandiri
2020
kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas bowong
Cindea Kab Pangkep

KARYA TULIS ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun
Judul Penerbit/Jurnal
2012 Hubungan pengetahuan dan sikap Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
perawat dalam diagnosis Nomor 5 Tahun 2012. Desember
keperawatan pada pasien ISSN:2302-1721
hipertensi di instalasi rawat inap
lontara I RSUP DR.WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR

2018 Kisah sukses bank sampah di Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
Makassar (Studi fenomologi bank 12 Nomor 1 Tahun 2018. Februari e-
sampah melati di BTN antara ISSN:2301-2531
kelurahan Tamalanrea Indah Kota
Makassar
2018 Factor yang berhubungan Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
dengan kejadian TB paru di 12 Nomor 5 Tahun 2018. Juni ISSN:2302-
RSUD Labuang Baji Makassar 1721/ e-ISSN:2302-2531

2018 Pengaruh teknik distraksi Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume


terhadap skala nyeri pada 13 Nomor 5 Tahun 2018. Desember
tindakan pemasangan infus di ISSN:2302-1721
Ruang Perawatan anak RSUD
Syekh Yusuf Gowa

2019 Hubungan Keberadaan perokok


dengan kejadian ISPA pada Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis volume
balita di Puskesmas 14 Nomor 3 Tahun 2019. Agustus
Paccerakang Makassar ISSN:2302-1721/ E-ISSN:2302-2531

2020 Hubungan asi eksllusif dan


status imunisasi dengan
kejadian stunting di wilayah kerja Jurnal nursing inside community volume 2
Puskesmas bowong Cindea Kab nomor 3 Agustus 2020
Pangkep

2021 Pengaruh penyuluhan terhadap


Patria artha journal nursing Sience Volume
pengetahuan ibu hamil tentang
5 Nomor 2 Oktober 2021.
pentingnya ASI Ekslusif di RS http://ejournal
IBNU SINA MAKASSAR .patria-artha.ac.id/index.php/jns/index
B. Makalah/Poster

Tahun Sebagai
Judul Penyelenggara

C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

Tahun
Judul Penerbit/Jurnal

PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Sebagai
Judul Kegiatan Penyelenggara
Seminar dan workshop Peserta
keperawatan nasional “peran
2017 perawat dalam upaya Smart Care Center
meningkatkan angka kematian
pada pasien cedera kepala”

Seminar buku putih dan etik Peserta


keperawatan “launching buku Dewan pengurus wilayah
putih 33 area keperawatan dan persatuan perawat
2017
sosialisasi pedoman prilaku nasional Indonesia (PPNI)
sebagai penjabaran kode etik provinsi SUL-SEL
keperawatan

Seminar Nasional Keperawatan & Peserta


kongres Provinsi ke II- hipgabi Sul-
2017 Hipgabi
Sel” peran organisasi profesi
menuju safe community”

Seminar &workshop international Peserta


nursing “medical evacuation and
Universitas Indonesia
2018 transfort management in disaster
Timur
nursing management for adult,
child and pregnant mother”

Seminar nasional keperawatan Peserta


jiwa “pencegahan dan penanganan
2018 IPKJI SULSEL
kekambuhan pada orang dengan
gangguan jiwa”

2019 Seminar dan workshop “The 2and RS.Wahidin SudiroHusodo Peserta


Scientific Meeting Sulawesi- Makassar
Singapore in Critical care Held By:
The Indonesian society of
Anasthesiologi and intensive
therapy (PERDATIN) of south
Sulawesi Branch and Dr.Wahidin
Sudiro Husodo Hospital Colaborate
withDivision of Respiratory and
critical care medicine national
university hospital, singapore

Seminar dan workshop”the Peserta


2019 Lensa cendikiawan
industrial Revolution 4.0

Seminar keperawatan webinar, DPW PPNI Sul-Sel bekerja Peserta


2020 Tema “ pendekatan holistic care sama dengan DPW HPHI
pada perawatan pasien covid-19 Sul-Sel

Seminar keperawatan webinar#3, Peserta


DPW PPNI Sul-Sel bekerja
tema “ manajemen pengelolaan
2020 sama dengan IWOCNASul-
wound care di tengah pandemi
Sel
covid-19

Seminar keperawatan webinar#6, Peserta


tema” penguatan aspek-aspek diri
2020 DPW PPNI Sul-Sel
perawat pada masa pandemi dan
new normal

Webinar keperawatan peran Peserta


Akademi keperawatan
2020 perawat gawat darurat dalam
pelamonia
menghadapi pandemi covid-19

Workshop on-line dengan tema “ Peserta


Mechanical ventilator: building
nursing competency from basic
PT. Aisyah Humairah
2021 teory to clinical practice
azahra
( ventilator mekanik: membangun
kompetensi keperawatan dari
teori dasar hingga praktek klinis)

Asosiasi institusi Peserta


Webinar dengan tema’ Merdeka
pendidikan vokasi
2021 belajar-Kampus Merdeka: Bidang
keperawatan indonesia
keperawatan
(AIPViKI)

Seminar dan workshop “ Peserta


2021 tatalaksana berbagai keadaan IPANI
gawat darurat pada bayi dan anak”
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan Jabatan Sumber Dana

2019 Upaya penanganan kesehatan demam berdarah Dosen Mandiri


dengue (DBD)

2019 Upaya peningkatan pengetahuan masyarakat Dosen Mandiri


tentang PHBS

2019 Penyuluhan kesehatan tentang bahaya Dosen Mandiri


penyalahgunaan narkoba

2020 Penerapan basic life support pada masyarakat dalam Dosen Mandiri
menghadapi bencana di Desa Lekopancing, Kec.
Tanralili, Kab. Maros

2020 Pelatihan Teknik suntik insulin pada keluarga Dosen Mandiri


penderita diabetes melitus di dusun carangki utara
desa lekopancing kec. Tanralili kabupaten Maros

2020 Pengaruh hidup sehat dan bersih di era new normal Dosen Mandiri
di desa galesong kabupaten takalar

2020 Edukasi online pelaksanaan peran orang tua Dosen Mandiri


terhadap kemandirian daring anak sekolah di masa
pandemi di SD Inpres Bontongape 117

2021 Edukasi ibu hamil tentang pentingnya ASI Ekslusif di Dosen Mandiri
Desa Galesong Kota Kec. Galesong, Kab. Takalar

2021 Edukasi pengaruh diet lansia penderita hipertensi di Dosen Mandiri


Desa Galesong Kota Kec. Galesong Kab. Takalar

PENGHARGAAN/PIAGAM

Tahun
Bentuk Penghargaan Penyelenggara
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Tahun Jabatan
Organisasi

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah
benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.

Makassar, Oktober 2020

Mengetahui Staf Ybs

Ketua STIKES Nani Hasanuddin

Sri Darmawan., SKM., M.Kes Irmayani., S. Kep., Ns., M. Kes

NIDN. 0923087803 NIDN.0921018404


DAFTAR PUSTAKA

Arya, P.K. 2009. Rahasia mengasuh talenta anak, jogjakarta: Think


Aryanti, Tatik.2016. Pentingnya pendidikan anak usia dini bagi tumbuh kembang
anak. Junal dinamika pendidikan dasar. Vol.8,No.1, Hal: 50-58 52
Candra, A., Sofia, A., Angraeni, F. 2017. Gaya pengasuhan orang tua pada anak usia
dini . jurnal pendidikan anak,3 (2): 1-10
Kemenkes, 2020. Pedoman pencegahan dan pengendalian coronavirus didease
(COVID-19). Kementerian Kesehatan
Mawar., dkk. 2020. Sosialisasi peranan orang tua dalam pembelajaran daring bagi
anak usia dini di masa pandemi covid-19. Seminar nasional pengabdian masyarakat
LPPM UMJ. Website:hhtp://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat.

Anda mungkin juga menyukai