Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR PERORANGAN

MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 88

DI KELURAHAN SUKAMERINDU

JUDUL KEGIATAN

PEMBELAJARAN MENDONGENG UNTUK ANAK-ANAK

Oleh:

Sari Apriyani / A1A016060

UNIVERSITAS BENGKULU

AGUSTUS, 2019

1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PROGRAM KERJA INDIVINDU
MAHASISWA KKN UNIB PERIODE 88
DI SUKAMERINDU
LAPORAN AKHIR KKN
Tanggal 11 Juni s.d 31 Juli 2019

Disusun oleh :

Sari Apriyani

JUDUL KEGIATAN : PROGRAM KERJA INDIVINDU


NAMA KEGIATAN : PEMBELAJARAN MENDONGENG
UNTUK ANAK-ANAK
SIFAT KEGIATAN : Non Fisik
KELOMPOK SASARAN : Anak-anak di Sukamerindu
LOKASI KEGIATAN : Sekretariat kelompok 16
LEMBAGA MITRA : -
PELAKSANA KEGIATAN : Kelompok 16
NO.HP/EMAIL : 0895327000828
WAKTU PELAKSANAAN : 30 Juni 2019
BIAYAYANGDIGUNAKAN : -
SUMBER BIAYA : -

Disahkan oleh :

Menyetujui Kelurahan Sukamerindu, Juli 2019

Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Pelaksana

Dr.Ir Atra Romeida, M.Si Sai Apriyani

NIP. 196405301989032003 A1A016060

Mengetahui

Kepala Lurah

Dali Ispran

NIP. 196303021986021003

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentukkuliah lapangan yang
berorientasi kepada pengabdiankemasyarakatan. Sehubungan dengan haltersebut mahasiswa
KKN ditempatkan di beberapawilayah desa atau kelurahan untuk melaksanakan kegiatan
KKN tersebut. Salah satunya adalah Kuliahh Kerja Nyata yang dilaksanakan di kelurahan
Sukamerindu. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan kelurahan Sukamerindu
merupakan wilayah yang sudah berkembang baik dari berbagai aspek kehidupan. Lokasi
kelurahan yang berada dekat dengan lingkungan kota dan lingkungan pasar menjadi salah
satu penyebab perkembangan tersebut. Suatu perkembangan wilayah tentunya diikuti pula
dengan perkembangan budaya dan tingkah laku. Halini lah yang menjadi salah-satu perhatian
penting terhadap dampak negatif yang timbul akibat pengaruh negatif dari adanya pergaulan
anak-anak yang cenderung seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
lingkungan.

Kurang terpeliharanya moral dan tingkah laku dalam kondisi perkembangan zaman
menjadi salah satu masalah yang harus diperhatikan dan ditemukan solusi pemecahannya.
Terjadinya kenakalan remaja di kelurahan Sukamerindu seringkali di temukan. Seperti
perkelahian, pencurian, menghisap bahan kimia berbahaya seperti lem, merokok di usia dini
dan lain-lain. Moral yang baik perlu diajarkan sejak dini kepada anak-anak karena setiap
anakkarena setiapanak tersebut menggenggam masa depan dan dari genggaman
tanganmerekalah dunia ini akan berubah.

2. Identifikasi Masalah
Kurang termanfaatkannya waktu luang anak-anak di kelurahan Sukamerindu dan
cenderung waktu luang tersebut terkadang digunakan untuk hal yang negatif sehingga
terjadinya kesenjangan tingkah laku.

3. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dari programkerja ‘’Pembelajaran Mendongeng Untuk Anak-Anak’’
adalah sebagai berikut :

3
1. Memberikan pengatuan terhadap anak-anak tentang mendongeng

2. Untuk termanfaatkannya waktu luang anak-anak secara positif

3. Menanamkan moral yang baik sejak dini melalui pesan yang terdapat dalam dongeng.

4. Hasil Yang Diharapkan


Dari beberapa poin diatas diharapkan ‘’Pembelajaran Mendongeng Untuk Anak-
Anak’’ dapat menambah wawasan anak-anak tentang mendongeng dan membuka pemikiran
anak-anak untuk berpikir lebih luas dan melakukan hal-halpositif dalam kehidupan sehari-
hari.

4
BAB II
METODA PELAKSANAAN

2.1 Waktu Pelaksanaan


Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada :

Hari : Jum”at

Tanggal : 30 Juni 2019

Waktu : 14.00 – 16.30 WIB

Tempat :sekretariat kelompok 16

2.2 Tahapan Pelaksanaan


Pelaksanaan program kerja ‘’ Pembelajaran Mendongeng untuk Anak-anak’’
dilakukan dengan metode pembelajaran langsung. Dimana metode ini di lakukan dengan
melakukan tatap muka secara langsung. Program ini dilaksanakan dengan 3 tahap yaitu:

1.Persiapan

Pada tahapini dilakukan persiapan menyangkut kebutuhan pembelajaran baik materi,


alat maupun bahan. Yang disiapkan disini berupa materi mendongng, papan tulis dan spidol.

2. Tahap pertama

Pada pertemuan pertama anak-anak diajarkan tentang apa itu dongeng kemudian pada
pertemuan ke-2 diceritakan sebuah dongeng untuk menyampaikan pesan moral kepada anak-
anak. Pada tahap ini dilaksanakan di sekretariat KKN unib kelompok 16.

3. Penyimpulan Hasil

Penyimpulan hasil dari program kerja ini akan dibuat dalam bentuk laporan kegiatan
menyesuaikan dengan format laporan yang ada dalam buku pedoman KKN Unib periode 88.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan Anak-anaksoalpembelajaran
mendongeng untuk anak-anak, dan juga mengetahui nilai-nilai moral yang terkandung dalam
dongeng.

3.2 Pembahasan

Pembelajaran adalah “membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun


teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan”. (Sagala, 2012)
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak guru
sebagai pendidik., sedangkan belajar oleh peserta didik. Menurut Corey pembelajaran adalah
suatu proses dimana lingkungan seeorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia
turut serta dalam tingkah laku dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap
situasi tertentu. Berdasarkan pelaksanaan program kerja ‘’ Pembelajaran Mendongeng Untuk
Anak-anak’’ dikelurahan Sukamerindu diperoleh hasil yang diinginkan sesuai dengan
identifiksi masalah dan tujuan dilaksanakannya program kerja ini (W. Santrock,
2003).Rendahnya moral baik anak-anak dikelurahan sukamerindu sebagian besar disebabkan
oleh lingkungan bermain yang kurang baik. Kenakalan remaja dan pemanfaatan waktu luang
yang kurang positif kurang mendapatkan perhatian yang baik. Menghukumkesalahan
anakdengan memarahi atau dihukum dengan keras bila terlalu sering dapat membuat anak-
anak mennjadi tidak jera.

Dengan adanya legiatan mendongeng di sekretariat KKN Unib kelompok16 anak-


anak lebih sering bermain di sekretariat KKN untuk mendengarkan dongeng dan belajar
ersama. Melalui dongeng-dongeng tersebut anak-anak dapat menangkappesan moral yang
ingin disampaikan kepada mereka. Wawasan pengetahuan menjadilebih luas dan
domensiberpikir menjadi terbuka sehingga penanaman moral yang baik dapat dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari mereka.Pembuatan alat peraga mendongeng dengan
menggunakan boneka jari dari kertas origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus
dan keterampilan mendongeng bagi anak-anak. Anak – anak menjadi lebih tertarik dengan
dongeng dan antusias yang tinggi untuk belajar.

6
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan program kerja ‘’Pembelajaran Mendongeng Untuk Anak-anak’’


diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran medongeng dapat menjadi media yang efektif
untuk memanfaatkan waktuluang anak-anak di kelurahan Sukamerindu secara positif. Anak-
anak dapat menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan tentang mendongeng dan
memperbaiki tingkah laku yang buruk melalui amanat yang tersirat dalam dongeng tersebut.

2. Saran

Program kerja yang telah dilakukan hendaknya mendapatperhatian dari masyarakat


agar lebih mengawasi waktu luang anak-anak untuk belajar hal-hal yang positif. Kemudian
untuk pelaksanaan program berdasarkan dalam jangka waktu yang telah diberikan sedikit
terhambat dikarenakan banyaknya program lain yang harus dilaksanakan sehingga
pembagian jadwalkegiatan yang padat.

7
Daftar Pustaka

TIM P3KKN UNIB. 2016. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata. P3KKN Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Bengkulu.

Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

W.Santrock, J. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.

8
Lampiran

Mendongeng

Anda mungkin juga menyukai