Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA PERIODE XXXIII

PEMBUATAN PRODUK KEMBANG GOYANG REMUNGGAI


BERNILAI EKONOMIS DAN SUMBER GIZI UNTUK
MENCEGAH STUNTING BAGI WARGA KELURAHAN
SIDOMULYO, KECAMATAN GADING CEMPAKA, KOTA
BENGKULU

Oleh :
Nama : Aries Yitman
Npm : 19040037
Prodi : Akuntansi

LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH
BENGKULU
2022
LAPORAN INDIVIDU

Judul Laporan : Pembuatan Produk Kembang Goyang Remunggai Bernilai


Ekonomis dan Sumber Gizi Untuk Mencegah Stunting Bagi
Warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka,
Kota Bengkulu.
Prodi : Akuntansi
Penulis :
Nama Lengkap Aries Yitman
NPM 19040037
Program Studi Akuntansi
Nomor HP 082177998596
Alamat Email ariesyitman@gmail.com
Alamat Rumah Jln Dempo Raya no 22 B Kel
Sawah Lebar Kec Ratu Agung.
Mengetahui Bengkulu, 14 Mei 2022
Dosen Pembimbing Lapangan Peserta Kukerta

Ikhsan Hasibuan, MSc Aries Yitman


NIDN: 0005117501 NPM: 19040037

Menyetujui,
Ketua LPPM

Ir. Nurseha, MSi


NIP: 196710271991032002

i
ABSTRAK

Penuntasan masalah stunting di Indonesia sedang digencarkan oleh pemerintah


mengingat masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia. Masalah ini tidak
hanya ditangani oleh Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan setempat,
melainkan harus adanya dukungan lintas sektoral dalam mewujudkan penuntasan
serta pencegahan terjadinya stunting di Indonesia. Asupan makanan yang
bervitamin sangat dibutuhkan dalam penanganan Stunting untuk bayi dan ibu
hamil. Apalagi saat ini kita juga masih dalam suasana pandemi. Kelor adalah
tanaman yang cukup mudah di budidayakan karena dapat tumbuh pada berbagai
kondisi tanah serta tidak membutuhkan banyak air (wilayah tropis). Berbagai
bagian tanaman kelor memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Berangkat dari
permasalahan tersebut program ini menggunakan daun kelor sebagai salah satu
cara dalam mencegah stunting. Melihat dari banyaknya jumlah kelor yang berada
di pasaran serta pohon kelor yang tumbuh liar di kebun. Salah satu program yang
di canangkan adalah pengolahan remunggai menjadi produk makanan ringan
berupa kembang goyang remunggai.

Kata kunci : Kesehatan, stunting, remunggai, kembang goyang

ABSTRACT

The government is intensifying the completion of the stunting problem in


Indonesia, given the high prevalence of stunting in Indonesia. This problem is not
only handled by the Ministry of Health and the local Health Office, but there must
be cross-sectoral support in realizing the completion and prevention of stunting in
Indonesia. Intake of foods that contain vitamins are needed in handling stunting
for babies and pregnant women. Especially now that we are still in the middle of a
pandemic. Moringa is a plant that is quite easy to cultivate because it can grow in
various soil conditions and does not require a lot of water (tropical region).
Various parts of the Moringa plant have good health benefits. Departing from
these problems, this program uses Moringa leaves as a way to prevent stunting.
Seeing from the large number of Moringa on the market as well as Moringa trees
that grow wild in the garden. One of the programs that was launched was the
processing of remunggai into snack products in the form of flower rocking
remunggai.

Keywords: Health, stunting, remunggai, kembang goyang

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) ini.
.KKN selain sebagai kewajiban yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh
Mahasiswa Universitas Pof. Dr. Hazairin., SH Bengkulu sebelum menyelesaikan
studinya juga bertujuan sebagai suatu pembelajaran dan pengabdian langsung di
masyarakat. Mahasiswa dapat melihat fenomena yang ada di masyarakat. Dengan
demikian Mahasiswa mampu menganalisa masalah atau potensi dan
mengimplikasikan terhadap teori yang telah dipelajari dalam di dalam sistem
perkuliahan. untuk Dari KKN ini sebagai upaya mahasiswa bagaimana
memecahkan masalah yang ada di masyarakat guna mencapai kehidupan
masyarakat yang sejahtera.
Diharapkan Laporan ini dapat dijadikan sebagai pijakan bagi Mahasiswa
Peserta KKN dan seluruh pihak yang berkepentingan dalam mensukseskan agenda
KKN untuk melaksanakan berbagai program. Dan semoga Allah SWT
memberikan kemudahan dan keberhasilan amin.
Melalui laporan ini pula, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah turut adil dalam kesuksesan kegiatan KUKERTA.Ungkapan
terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada:
1. Dr.Ir. Yulfiperius,M.Si selaku Rektor Universitas PROF. DR. HAZAIRIN
SH BENGKULU pelindung pelaksanaan KKN
2. Ir. Nurseha,M.si selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kemasyarakat (LPPM) atas bimbing dan bantuan pusat koordinasi antara
mahasiswa dan pihak kecamatan Singgaran Pati KUKERTA UNIHAZ priode
XXXIII
3. Bapak Ikhsan Hasibuan, MSc sebagai Dosen Pembimbing Lapangan, yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa
KUKERTA selama pelaksanan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Sidomulyo,
Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu

iii
4. Ibu Lurah Kelurahan Sidomulyo yang telah memberikan izin dan pengarahan
serta bantuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di
Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
5. Teman-teman KUKERTA UNIHAZ periode ΧΧΧIII kelompok kelurahan
Sidomulyo
6. Segenap masyarakat kelurahan Sidomulyo yang telah mendukung serta
bersedia berkerja sama untuk kegiatan ini sehingga KUKERTA di kelurahan
Lingkar Timur dapat berjalan dengan baik. Semoga Allah SWT membalas
kebaikan bapak/ibu semua.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu segala kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya
membangun diterima dengan senang hati demi kesempurnaan dan kemajuan
bersama ,penulis berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan masyarakat khusus nya.

Bengkulu, 14 Mei 2022

Aries Yitman

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

I.1 Latar Belakang..........................................................................................1

I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

I.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan...................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4

II.1 Landasan Teori..........................................................................................4

II.2 Rencana Kegiatan......................................................................................9

BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................9

III.1 Lokasi Kegiatan.........................................................................................9

III.2 Kondisi dan Lokasi Potensi Kegiatan.....................................................10

III.3 Instrumen Kegiatan.................................................................................10

III.4 Teknik Pelaksanaan Kegiatan.................................................................11

III.5 Teknik Analisis Hasil Kegiatan...............................................................12

III.6 Jadwal Kegiatan......................................................................................12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................13

IV.1 Hasil.........................................................................................................13

v
IV.2 Pembahasan.............................................................................................13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................15

V.1 Kesimpulan..............................................................................................15

V.2 Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

LAMPIRAN...........................................................................................................17

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 0.1 Jadwal kegiatan individu........................................................................17

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 0.1 Pohon Kelor.........................................................................................6


Gambar 0.2 Anak Stunting.......................................................................................7
Gambar 0.1 Peta Lokasi...........................................................................................9
Gambar 0.1 Nama-nama warga sasaran.................................................................21

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. LOOGBOOK KEGIATAN INDIVIDU KUKERTA XXXIII


TAHUN 2022.........................................................................................................17
Lampiran 2. NAMA-NAMA WARGA SASARAN..............................................21
Lampiran 3. BIODATA PENULIS........................................................................21

ix
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Remunggai adalah tanaman yang cukup mudah di budidayakan karena


dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah serta tidak membutuhkan banyak air
(wilayah tropis). Berbagai bagian tanaman remunggai memiliki manfaat yang baik
bagi kesehatan. Namun pada umumnya masyarakat lebih sering memanfaatkan
daun tanaman remunggai baik sebagai sayuran ataupun obat. Daun tanaman
remunggai memiliki kandungan gizi seperti nutrisi, mineral, vitamin dan asam
amino, potasium, vitamin A, zat besi, vitamin C, kalsium, dan protein. Dengan
banyaknya kandungan nutrisi tersebut, kelor memiliki khasiat dan manfaat yang
baik bagi kesehatan.Tanaman kelor di Indonesia, khususnya daun remunggai
banyak dimanfaatkan sebagai sumber makanan berupa sayur atau sebagai obat
dalam berbagai bentuk produk olahan.
Beberapa tahun belakangan ini pemanfaatan tanaman kelor sudah mulai
berkembang baik sebagai sumber pangan sehat, pengobatan serta bahan baku
produk kecantikan. Bagian utama tanaman remunggai yang merupakan sumber
pangan sehat terutama adalah daun dan buahnya. Pada daun terkandung sumber
nutrisi vitamin dan protein yang sangat tinggi. Buah yang sering dikatakan
sebagai buah polong yang masih muda merupakan bahan sayuran bergizi tinggi
karena banyak mengandung asam amino penting bagi kesehatan tubuh. Saat ini
bahkan inovasi terbaru daun remunggai banyak diolah dalam bentuk bubuk
sehingga dapat ditambahkan pada berbagai jenis makanan.
Hampir seluruh bagian tanaman remunggai dapat dimanfaatkan sebagai
bahan obat herbal. Daun kelor memiliki banyak khasiat untuk berbagai penyakit.
Daun remunggai dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan terutama bagi
masyarakat yang kekurangan gizi. Penggunaan daun remunggai sebagai obat juga
mulai berkembang dengan banyaknya produk olahan salah satunya dalam bentuk
vitamin kapsul siap minum dari ekstrak daun kelor.

1
Penuntasan masalah stunting di Indonesia sedang digencarkan oleh
pemerintah mengingat masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia. Masalah
ini tidak hanya ditangani oleh Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan
setempat, melainkan harus adanya dukungan lintas sektoral dalam mewujudkan
penuntasan serta pencegahan terjadinya stunting di Indonesia. Asupan makanan
yang bervitamin sangat dibutuhkan dalam penanganan Stunting untuk bayi dan
ibu hamil. Apalagi saat ini kita juga masih dalam suasana pandemi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, saya mahasiswa KKN tim 1
Universitas Prof. Dr. Hazairin SH Bengkulu yang ditempatkan di kelurahan Sido
Mulyo Kecamatan Gading Cempaka membuat suatu program dalam mencegah
terjadinya stunting. Program ini menggunakan daun kelor sebagai salah satu cara
dalam mencegah stunting. Melihat dari banyaknya jumlah kelor yang berada di
pasaran serta pohon remunggai yang tumbuh liar di kebun. Salah satu program
yang di canangkan adalah pengolahan remunggai menjadi produk makanan ringan
berupa kembang goyang remunggai. Kegiatan dibagi menjadi dua tahap yakni
tahap edukasi mengenai stunting dan manfaat daun remunggai, kemudian
dilanjutkan dengan pengolahan pemanfaatan remunggai. Dan kegiatan ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam
mengadapi masalah stunting.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam


penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana mengelola dan memanfaatkan daun kelor menjadi produk
makanan dan minuman yang bergizi dan bernilai ekonomis.
2. Bagaimana menganalisis faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan
stunting

2
I.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan :

1. Untuk mengetahui cara mengelola dan memanfaatkan daun kelor menjadi


produk makanan dan minuman yang sehat, bergizi dan bernilai ekonomis.
2. Untuk mengetahui analisis faktor-faktor penyebab masalah kesehatan dan
stunting.

Manfaat :

Manfaat praktis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa edukasi
mengenai pencegahan stunting, solusi kejadian stunting, dan membantu
meminimalisir kejadian balita stunting dan juga mengelola bubuk remunggai
menjadi produk makanan bergizi dan bernilai ekonomis di kelurahan sidomulyo.

Manfaat akademis.
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan
mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh studi di
Universitas Prof. Dr. Hazairin., SH Bengkulu.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Landasan Teori

a. Remunggai

Daun kelor atau Remunggai adalah tanaman dengan segudang manfaat


yang berasal dari suku Moringaceae. Selain ukurannya yang kecil, daun kelor juga
memiliki bentuk oval dan bertangkai. Tinggi pohon bisa mencapai 11 meter
dengan ujung-ujung rantingnya dihiasi bunga berwarna kuning beraroma
semerbak.
Selain ukurannya yang kecil, daun kelor juga memiliki bentuk oval dan
bertangkai. Tinggi pohon bisa mencapai 11 meter dengan ujung-ujung rantingnya
dihiasi bunga berwarna kuning beraroma semerbak. Memiliki nama latin Moringa
Oleifera, daun kelor dipercaya memiliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Daun kelor mengandung nutrisi seperti kalsium dan mineral seperti
tembaga, besi, seng (zinc), magnesium, silika dan mangan. Daun kelor juga bisa
menjadi pelembab alami, memiliki kegunaan untuk mengangkat sel kulit mati dan
membersihkan kulit.
Manfaat daun kelor atau remunggai bagi kesehatan :
1. Membantu Mencegah Tumbuhnya Sel Kanker Kandungan antioksidan
pada pohon daun kelor, khususnya bagian batangnya dapat membantu
mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Sebagaimana
dikutip dari Halodoc, sel-sel kanker yang dapat menyebabkan kanker usus
besar, pankreas, dan payudara dapat dihindari dengan mengkonsumsi daun
kelor secara teratur. Manfaat penting ini didapat dari senyawa antioksidan
di dalam daun kelor. Karena khasiatnya tersebut, daun kelor juga dijuluki
sebagai bahan makanan superfood.
2. Meringankan Peradangan Peradangan bisa disebabkan karena tubuh
mengalami infeksi atau cidera. Untuk meredakan nyerinya, kandungan

4
antiinfalamasi di dalam daun kelor bisa jadi solusi terbaiknya. Sejumlah
peneliti meyakini bahwa isothiocyanates adalah senyawa utama
antiinflamasi pada daun kelor. Senyawa tersebut mampu meringankan
peradangan agar tidak terlalu parah. Sebab, peradangan berkelanjutan
terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit
jantung dan kanker.
3. Menangkal Radikal Bebas Radikal bebas dapat menimbulkan terjadinya
stres oksidatif. Efek negatifnya akan menyebabkan penyakit serius seperti
penyakit jantung dan diabetes. Untungnya, daun kelor memiliki
kandungan antioksidan yang begitu tinggi. Ambil contoh, senyawa
quercetin pada daun kelor bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Kandungan antioksidan di dalam daun kelor berfungsi untuk melawan
radikal bebas di dalam tubuh. Selain itu, kandungan vitamin C yang cukup
tinggi mampu memberikan dampak baik bagi kesehatan.
4. Menurunkan Kadar Gula Darah di Dalam Tubuh Manfaat daun kelor
berikutnya yaitu bisa membantu menurunkan kadar gula darah dalam
tubuh. Meski penelitian ilmiahnya belum cukup banyak, namun
kandungan gizi pada daun kelor sangat penting bagi tubuh.
5. Mengontrol Tekanan Darah Dikutip dari Halodoc, daun kelor bermanfaat
untuk mengontrol tekanan darah. Khasiat ini diperoleh dari kandungan
kalium yang berfungsi menjaga tekanan darah agar tetap stabil.
6. Melindungi Tubuh dari Toksisitas Arsenik Paparan senyawa arsenik
tingkat tinggi dalam jangka panjang pada tubuh, dapat menyebabkan
masalah kesehatan dari waktu ke waktu. Misalnya, memicu peningkatan
risiko kanker dan penyakit jantung. Sejumlah kandungan di dalam daun
kelor, dipercaya dapat mengatasi masalah ini. Namun, penelitian lebih
lanjut soal manfaat tersebut hanya beradasrkan uji coba semata.

5
Gambar 0.1 Pohon Kelor
b. Stunting

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari


pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa
dan lanjut usia.
Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya: Wajah
tampak lebih muda dari anak seusianya. Pertumbuhan tubuh dan gigi yang
terlambat. Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
Hasto Wardoyo mengatakan berdasar hasil survei, angka stunting di
Indonesia mengalami penurunan tapi masih 24,4 persen dari keseluruhan jumlah
balita 23 juta anak. "Data berdasar survei 24,4 persen. Jumlah balita 23 juta lebih
sedikit. Jadi masih 6,1 jutaan.

6
Angka stunting di Provinsi Bengkulu masih mencapai  22,1 persen.
Tertinggi, di Kabupaten Rejang Lebong dengan angka sebesar 26,0 persen.
Kemudian,  Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 25,5 persen, Seluma  24,7
persen. Lebong sebesar 23,3 persen, Kabupaten Kepahiang mencapai 22,9 persen,
Kota Bengkulu dan Mukomuko masing – masing sebesar 22,2 persen. Lalu,
Kabupaten Bengkulu Selatan  20,8 persen, Bengkulu Utara  20,7 persen dan
terendah  Kabupaten Kaur 11,3 persen.

Gambar 0.2 Anak Stunting

c. Kegiatan/menu (Kembang Goyang Remunggai)

Saya memilih Kembang goyang remunggai ialah di karenakan agar mudah


di sukai dan di konsumsi oleh anak, kembang goyang sendiri adalah jenis
makanan ringan yang renyah. Pengembangan kue kembang goyang terkait
peningkatan kandungan Gizinya yang belum banyak dilakukan. Pemanfataan
serbuk remunggai masih terbatas, padahal daun remunggai sangat banyak
mengandung manfaat bagi kesehatan. Karena rata-rata seseorang yang terkena
stunting adalah anak-anak.

7
Bahan- bahan :
1. 250 gram tepung beras
2. 50 gram tepung sagu
3. 60 gram gula pasir halus
4. ½ sdt garam halus
5. ½ sdt vanili
6. 2 butir telor
7. 300 ml santan
8. Minyak goreng secukupnya
9. ½ sdt bubuk remunggai

Adapun langkah-langkah pembuatan kembang goyang remunggai dengan


campuran serbuk daun kelor adalah sebagai berikut:
1. Dalam wadah, campur semua bahan lalu aduk hingga rata. Saring adonan
hingga tidak ada bagian yang bergerindil.
2. Panaskan banyak minyak. Panaskan cetakan dengan mencelupkannya
dalam minyak panas sebentar saja.
3. Celupkan cetakan ke dalam adonan tapi jangan sampai tenggelam, lalu
angkat.
4. Masukkan cetakan ke dalam penggorengan sambil digoyang-goyang
hingga kue lepas. Ulangi langkah 3-4 hingga adonan habis.
5. Goreng kue hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan
tiriskan.
6. Siap disajikan atau simpan kue dalam toples kedap udara.
7. Jangan terlalu lama memanaskan cetakan kembang goyang dalam minyak
panas. Sebab kue nantinya bisa jadi lengket dan sulit terlepas dari cetakan
ketika digoreng.

8
II.2 Rencana Kegiatan

Dalam rencana kegiatan program “ Potensi Pemanfaatan Daun Remunggai


Menjadi Olahan Produk Pangan Untuk Menambah Nutrisi” ini dibutuhkan waktu
dan tempat untuk menunjang jalannya kegiatan tersebut yang diawali dari
persiapan materi hingga persiapan peralatan kegiatan program, kegiatan akan
dilaksanakan kurang lebih 40 hari.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

III.1 Lokasi Kegiatan

RT 035 RW 002 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota


Bengkulu, Provinsi Bengkulu
Batas-batas Kelurahan sidomulyo
-Utara : Lingkar Timur
-Selatan : Pagar Dewa dan Sumur Dewa
-Timur : Timur Indah
-Barat : Cempaka Permai dan Jln. Gedang

Gambar 0.3 Peta Lokasi

9
III.2 Kondisi dan Lokasi Potensi Kegiatan

Sidomulyo adalah salah satu desa/kelurahan di Kecamatan Gading


Cempaka, Kota Bengkulu, provinsi Bengkulu.Sidomulyo mempunyai kode
wilayah menurut kemendagri 17.71.02.1021. Sedangkan kodeposnya adalah
38229.
Kondisi yang ada di kelurahan sidomulyo ini sangat mendukung kegiatan
peduli stunting, karena warga di kelurahan tersebut juga menerima dengan baik
apa yang kami sosialisasikan dan kami edukasikan.

Populasi
Jumlah KK : 3.183 KK
Jumlah Penduduk : 11.020 Jiwa
- Laki-laki : 5.479 Jiwa
- Perempuan : 5.541 Jiwa
Pendidikan :
- TK/PAUD : 541 Orang
- SD : 580 Orang
- SLTP : 818 Orang
- SLTA : 915 Orang
- PERGURUAN TINGGI : 963 Orang

III.3 Instrumen Kegiatan

Dalam Pelaksanaan kegiatan program “Pengolahan Remunggai Menjadi


Olahan kembang goyang” digunakan alat-alat sebagai penunjang, yang digunakan
antara lain:
1. Brosur
2. Contoh Olahan dari Remunggai
3. Notebook dan Alat tulis
4. Produk olahan yang siap disosialisasikan

10
5. Bahan-bahan untuk pembuatan produk
6. Alat dokumentasi

III.4 Teknik Pelaksanaan Kegiatan

Adapun Teknik pelaksanaan kegiatan kukerta ini diawali dengan kegiatan


pembekalan bagi mahasiswa/i yang akan melaksanakan kukerta yang dilakukan
secara online melalui zoom meeting. Pada hari pertama pembekalan materi yang
disampaikan adalah tentang stunting, kemudian dilanjutkan tentang tanaman
remunggai dan pengolahan daun remunggai menjadi berbagai macam produk
makanan dan minuman serta beberapa produk kecantikan dan kesehatan).
Pada hari kedua kegiatan pembekalan materi yang diberikan adalah tentang
briket yang dibuat dari sampah. Kemudian dilanjutkan dengan materi tehknis
pelaksanaan kukerta dan pembuatan laporan.
Setelah kegiatan pembekalan mahasiswa/i yang akan mengikuti kegiatan
Kukerta diwajibkan mencari warga sasaran yang berjumlah 8 orang setiap
individu. Warga sasaran ini akan menjadi target utama untuk melakukan kegiatan
sosialisasi dan penyuluhan Stunting dan manfaat dari tanaman Remunggai.
Pada hari selasa tanggal 24 mei 2022 dilakukan kegiatan pelepasan
mahasiswa/i yang akan melaksanakan kegiatan KUKERTA UNIHAZ periode
XXXIII di kantor Kecamatan dan melaui zoom meeting.
Kegiatan Kukerta ini akan dilaksanakan selama 40 hari , pada kegiatan ini
penulis akan melakukan sosialisi dan penyuluhan ke masyarakat tentang Stunting,
manfaat dari tanaman Remunggai beserta Pengaplikasiannya terhadap makanan
dan minuman.

11
III.5 Teknik Analisis Hasil Kegiatan

Metode pengolahan data yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu terjadi
langsung kelapangan dengan mengambil 8 sampel dari warga sasaran degan
menggunakan angket. Kemudian angket tersebut di isi oleh 8 warga sasaran
dengan cara klasifikasi yaitu penyederhanaan data tersebut agar mudah
dimengerti.

III.6 Jadwal Kegiatan

Minggu Minggu kedua Minggu ketiga Minggu Minggu


pertama keempat kelima
Pelepasan Sosialisasi Sosialisasi Demonstrai Membuat
KUKERTA, peduli pembuatan olahan laporan
dan stunting, di olahan remunggai di kelompok dan
Pengenalan rumah ketua makanan dari balai individu.
mahasiswa RT. remunggai kelurahan Penarikan
kukerta kepada warga. sidomulyo, mahasiswa
kepada Gotong Monev KUKERTA di
masyaraka. royong pimpinan kantor
Pertemuan bersama LPPM Kecamatan
dengan DPL warga di RT bersama ibu Gading
merencanakan 35 Ir. Nurseha, Cempaka dan
program kerja Msi kantor
Kelurahan
Sidomulyo.

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Dari hasil kegiatan KUKERTA di Kelurahan Sidomulyo, pengolahan bubuk


remunggai merupakan langkah awal dalam rangkaian pemberdayaan warga RT 35
Kelurahan Sidomulyo dalam menunjang perekonomian usaha dari pengelolahan
tanaman remunggai, serta bisa membudiyakan tanaman remunggai. Kelompok
Mahasiswa KUKERTA RT 35 Kelurahan Sidomulyo juga sosialisasi langsung
tatap muka dengan warga sasaran tentang pemanfaatan Remunggai yang baik
untuk kesehatan tubuh dan mengatasi stunting maupun untuk menambah
perekonomian warga. Sosialisasi tersebut diterima oleh warga sasaran karena
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan pemahaman tentang remunggai
bagi warga sasaran, sosialisasi ini banyak diterima dan dipahami oleh warga.

IV.2 Pembahasan

Pemahaman warga tentang tanaman remunggai sebelum disosialisasikan


masih sangat kurang sehingga banyak warga yang ragu untuk mengonsumsi
remunggai. Agar masyarakat dapat memahami pemanfaatan tanaman remunggai,
ada bebarapa persiapan dan hal yang dilakukan Mahasiswa KUKERTA RT 35
Kelurahan Sidomulyo untuk membuat masyarakat paham tentang manfaat
remunggai untuk kesehatan diantaranya :

A. Persiapan pembagian bibit remunggai dengan mempersiapkan beberapa


hal sebelum bibit dibagikan kepada masyarakat yaitu :

1. Pengambilan tanah dilakukan untuk menjadi media tanam bagi


remunggai di polibek baru.
2. Pemindahan bibit kedalam polibek baru.

13
3. Bibit yang telah disemai supaya dapat tumbuh lebih baik maka di
pindahkan ke polibek yang lebih besar berukuran 30 x 30 cm.
4. Perawatan bibit sebelum dibagikan, bibit yang telah dipindahkan
harus rutin dirawat dengan diletakkan ditempat yang tidak terlalu
panas dan rutin disiram setiap hari.

B. Pembagian bibit dan brosur panduan pemanfaatan remunggai.

Masyarakat diberikan pemahaman tentang pemanfaatan remunggai untuk


kesehatan dan mengatasi stunting dengan dilakukan pembagian bibit, dan brosur
panduan untuk memulai mengenalkan pemahaman dan pemanfaatan remunggai.
serta melakukan sosialisasi tentang remunggai, dan memberikan tata cara
perawatan dan pemanfaatannya. Warga sasaran terlihat mendengarkan penjelasan
pemahaman tentang remunggai. Bahkan banyak warga sasaran yang semangat
menanam remunggai setelah tahu manfaat remunggai.

C. Mengadakan sosialisasi dan edukasi olahan kembang goyang remunggai.

Olahan kembang goyang remunggai yang bergizi tinggi dan mempunyai


manfaat luar biasa ini sangat mudah untuk dipraktekkan oleh warga di rumah dan
dapat memulai usaha dengan modal yang cukup minim dengan menjual olahan
remunggai. Dengan menambahkan ekstrak remunggai dapat meningkatkan nilai
gizi pada makanan yang dibuat dan menjadi ciri khas produk tersebut, kemudian
bisa meningkatkan nilai jual dari produk itu sendiri.

Setelah kegaiatan diatas warga jadi lebih mengetahui manfaat remunggai dan
bisa memanfaatkan remunggai untuk kesehatan guna mencegah stunting maupun
untuk menambah hasil perekonomi warga.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan KUKERTA Periode XXXIII


Tahun 2021/2022 Kelurahan Sidomulyo ini, sebagai berikut :
Kegitan ini membantu warga Kelurahan sidomulyo untuk mengetahui
manfaat remunggai serta khasiat kandungan dari tanaman remunggai. Tanaman
remunggai juga bisa membantu pendapatan perekonomian warga dengan
mengelola remunggai menjadi produk makanan.
Masyarakat yang sebelumnya kurang mengerti manfaat remunggai jadi
mengerti bahkan sangat senang ketika mengetahui manfaat remunggai.
Pentingnya edukasi pengelolaan remunggai untuk mencegah stunting karena
dengan edukasi ini dapat menghambat dampak besar terjadi stunting.
Dengan adanya KUKERTA ini semoga dapat menyadarkan masyarakat
betapa penting nya memahami stunting sejak dini. Dan tidak mengabaikan
masalah stunting.

V.2 Saran

Bagi Mahasiswa setelah kegiatan ini selesi dijalankan program yang telah
dijalankan harus terus dipantau. Karena dengan program yang telah dilaksanakan
ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UKM ( Usaha Kecil
Menengah ), dan juga bisa meningkatkan hubungan kekerabatan dengan warga.
Bagi Masyarakat hendaknya mengerti bahwa kegiatan KUKERTA bukan
hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat setempat,
dimana mahasiswa hanya sebagai motivator yang membantu memecahkan
masalah sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap program kerja
KUKERTA dapat lebih tinggi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Meilani Belladona (2021). Pemanfaatan Moringa oleifera sebagai Produk Olahan


Sehat dan Bernilai Ekonomis bagi Masyarakat di Kecamatan Ratu Samban
Kota Bengkulu di Tengah Pandemi Covid-19
Kinanti Rahmadhita, (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
hhttps://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH
Azwar (1990). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Anwar F, Latir S, Ashraf M, Gilan A (2007). Moringa oleifera a food plant with
multiple medicinal uses. Phytother. Res. 21: 17-25.

16
LAMPIRAN

Lampiran 1. LOOGBOOK KEGIATAN INDIVIDU KUKERTA XXXIII


TAHUN 2022

KELURAHAN : SIDO MULYO


KECAMATAN : GADING CEMPAKA
KOTA : BENGKULU
DPL : IKHSAN HASIBUAN, MSc

Tabel 0.1 Jadwal kegiatan individu

NO HARI/ KEGIATAN KETERANGAN DOKUMENTASI


TGL
1 Kamis, Pembekalan zoom meeting
21 Mei mahasiswa
2022 KUKERTA UNIHAZ
periode XXXIII

2 Selasa, Pelepasan mahasiswa Foto bersama ibu


24 Mei KUKERTA UNIHAZ lurah Sidomulyo
2022 periode XXXIII

3 Kamis, Kunjungan kerumah Foto bersama


26 Mei Pak RT
2022

17
4 Minggu Rapat bersama DPL Foto bersama
, 29
Mei
2022
5 Senin, Praktek pembuatan Hasil olahan
30 Mei olahan cendol
2022 remunggai

6 Selasa, Praktek pembuatan Hasil olahan


31 Mei olahan banana cake
2022 remunggai

7 Rabu, Praktek pembuatan Hasil olahan


01 Juni olahan soup jagung
2022 remunggai dan
kembang goyang
remunggai

18
8 Kamis, Edukasi mengenai Sosialisasi
02 Juni pengolahan
2022 cendol,banana cake,
dan soup remunggai
dan cara mencegah
stunting

9 Kamis, Monev langsung di Moniv Dari


02 Juni nilai oleh Bapak Dr. Kampus
2022 Ir. Yulfiperius, M.Si.
selaku Rektor
UNIHAZ
10 Minggu Gotong royong di rt Foto di Lokasi
,12 Juni 35 rw 02 Kel. kegiatan
2022 Sidomulyo

11 Rabu, Penyerahan hasil Foto bersama


15 Juni olahan ke pihak ketua LPPM
2022 LPPM UNIHAZ

12 Kamis, Upload ke media Upload foto


16 Juni sosial mengenai
2022 stunting

19
13 Kamis, Moniv dari LPPM di Foto bersama
23 Juni kantor Lurah ketua LPPM
2022 sidomulyo

14 Rabu, Penyerahan plang Foto bersama pak


22 Juni kepada ketua RT RT
2022

15 Jum’at, Penarikan mahasiswa Foto bersama


01 Juli KUKERTA UNIHAZ perwakilan LPPM
2022 periode XXXIII dan Kecamatan
gading cempaka
16 Jum’at, Penarikan mahasiswa Foto bersama
01 Juli KUKERTA UNIHAZ perwakilan LPPM
2022 periode XXXIII di kelurahan
sidomulyo
Telah diperiksa oleh DPL,
DPL PESERTA

IKHSAN HASIBUAN, M.Sc ARIES YITMAN

20
Lampiran 2. NAMA-NAMA WARGA SASARAN

Gambar 0.4 Nama-nama warga sasaran

Lampiran 3. BIODATA PENULIS

Nama : Aries Yitman


Tempat dan Tanggal : Tanjung Iman, 01-01-2001
Lahir
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat Asal : Tanjung Iman II
Telepon & HP : 082177998596
E-mail : ariesyitman@gmail.com

21

Anda mungkin juga menyukai