ANGKA INDEKS
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
WINNY LIAN SEVENTEEN, S.E, M.,Ak
Perkembangan perubahan penjualan setiap tahun dapat dihitung dengan angka indeks
sebagai berikut :
Penyelesaian :
Hitunglah:
a Indeks harga eceran rata-rata beras pada tahun 2008 dengan waktu dasar tahun
2007 b. Indeks harga rata-rata gula pasir pada tahun 2008 dengan waktu dasar tahun
2007
Penyelesaian :
Untuk beras
Jadi, indeks harga eceran rata-rata beras pada tahun 2008 dengan tahun 2007 sebagai
tahun dasar adalah 112,42%. Artinya, harga eceran rata-rata per kg beras di kota “X”
pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 12,42% dibandingkan tahun 2007.
Untuk gula pasir
Jadi, indeks harga eceran rata-rata gula pasir pada tahun 2008 dengan tahun 2007
sebagai tahun dasar adalah 102,54%. Artinya, harga eceran rata-rata per kg gula pasir
di kota “X” pada tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 2,54% dibandingkan tahun
2007.
Contoh:
Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks produksi kentang Propinsi “A” pada tahun
2007 dengan tahun dasar 2006.
Jadi, indeks rata-rata produksi kentang Propinsi “X” pada tahun 2007 dengan tahun
2006 sebagai tahun dasar adalah 120,56%. Artinya, produksi kentang Propinsi “X”
pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 20,56% dibandingkan tahun 2006.
Angka Indeks Gabungan Sederhana
Pada indeks ini yang dihitung adalah perbandingan harga ataupun kuantitas atau nilai
dari sekelompok barang. Barang-barang yang terdapat dalam satu kelompok tersebut
haruslah mempunyai sifat-sifat yang sama, misalnya :
Kelompok barang-barang kebutuhan pokok, seperti : beras, ikan asin,
inyak goreng, garam dan gula pasir.
Kelompok hasil pertanian seperti : beras, jagung, ketela, kentang, kol
dan kacang.
•
Contoh:
Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks harga agregat (gabungan) tidak tertimbang
kelima barang tersebut pada tahun 2008 dengan waktu dasar tahun 2007 serta berikan
interpretasi atas hasil yang diperoleh !
Jadi, indeks harga agregatif (gabungan) tidak tertimbang kelima barang tersebut pada
tahun 2008 dengan waktu dasar 2007 adalah 96,32. P(08,07), memiliki arti bahwa
harga gabungan kelompok barang tersebut mengalami penurunan sebesar (100 –
96,32) = 3,68% pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007.
Contoh:
Q(07,04) = 297 dan Q(06,04) = 225, ini berarti produksi sayur mayur di Propinsi “X”
mengalami kenaikan sebesar 197% pada tahun 2007 dan 125% pada tahun 2006
dibanding dengan tahun 2004.
Angka Indeks Rata-Rata relatif
Contoh:
Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks rata-rata relatif harga eceran rata-rata 4
bahan pokok tersebut pada 2007 dengan waktu dasar tahun 2004.
Jadi, indeks rata-rata relatif harga eceran rata-rata 4 bahan pokok tersebut pada tahun
2007 dengan tahun dasar 2004 sebesar 119,85. Ini berarti harga rata-rata keempat (4)
bahan pokok tersebut mengalami kenaikan sebesar 19,85% dari harga eceran rata-
ratanya pada tahun 2004
Angka Indeks Harga Gabungan
Angka Indeks Harga Laspeyres
Contoh: Data mengenai harga dan kuantitas produksi 4 jenis barang di Propinsi “B” disajikan
dalam tabel berikut ini :
Hitunglah indeks harga agregatif (gabungan) tertimbang barang-barang tersebut pada tahun 2008
dengan tahun dasar 2007
a. Dengan metode Laspeyres
b. Dengan metode Paasche
c. Dengan metode Irving Fisher
d. Dengan metode Drobish
e. Dengan metode Marshall - Edgeworth
Penyelesaian :
a. Indeks Harga Laspeyres
Contoh:
• Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa :
Pada Indeks biasa, angka indeks yang dicari selalu dibandingkan dengan tahun dasar
(2004). Tahun 2005 harga per kwintal beras naik 0,4% dari harga pada tahun 2004. Tahun
2006 harga per kwintal beras naik 15,7% dari harga pada tahun 2004. Tahun 2007 harga
per kwintal beras naik 43,0% dari harga pada tahun 2004.
• Pada indeks berantai, angka indeks yang dicari selalu dibandingkan dengan satu periode
waktu dari waktu yang akan dihitung angka indeksnya, sehingga kenaikan harga tiap tahun
dapat diketahui. Tahun 2005 harga per kwintal beras naik 0,4% dari harga pada tahun
2004. Tahun 2006 harga per kwintal beras naik 15,2% dari tahun 2005. Tahun 2007 harga
per kwintal beras naik 8,4% dari tahun 2006.
Hubungan indeks relatif secara berantai untuk beberapa tahun dapat dinyatakan sebagai berikut :
Besar kecilnya upah nyata ini, tergantung dari indeks biaya hidup (cost of living ndex) atau
indeks harga konsumen (consumer’s price index). IHK tidaklah sama dengan biaya hidup, IHK
disusun berdasarkan harga-harga sekelompok barang atau jasa tanpa memasukkan semua jenis
biaya, seperti bermacam-macam pajak. Biaya hidup lebih ditentukan oleh selera atau gaya hidup
dibanding harga. Untuk menghitung upah nyata (upah riil) dengan proses deflasi dapat dipakai
rumus ini :
Contoh:
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa upah riil dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2004
mengalami kenaikan, tetapi tahun 2005 dan tahun 2006 mengalami penurunan dibandingkan
upah riil tahun 2002.
Contoh:
IHK pada tahun 1993 = 150 dan IHK pada tahun 2000 = 750. Berapa daya beli rupiah tahun
2000 ?
Penyelesaian:
Daya beli rupiah = 1/5 artinya bahwa uang sebesar satu rupiah yang dibelanjakan pada tahun
2000, hanya mendapatkan 1/5 dari yang diperoleh atas pembelanjaan satu rupiah (untuk barang
yang sama) pada tahun 1993.
DAFTAR PUSTAKA
http://aryaajus.blogspot.com/2010/01/bahan-kuliah-statistik-ekonomi-stimi.html