Disusun oleh :
ADIA MILTRI
19040025
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU
2021
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
Disusun oleh :
ADIA MILTRI
19040025
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
Oleh :
Adia miltri
19040025
Mengetahui
Dekan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa. Karena
menyelesaikan laporan kuliah kerja lapangan ini dengan baik. Kuliah Kerja
Tak ada satupun pun pekerjaan yang dapat dilakukan sendirian. Kami juga
mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada pembimbing kami yaitu yang
telah membimbing kami pada saat melaksanakan kuliah kerja lapangan ini.
lapangan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis menerima
kritik dan saran dari pembaca demi meningkatkan mutu laporan ini. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan kuliah kerja lapangan ini bermanfaat bagi kita
Adia Miltri
19040025
iv
DAFTAR ISI
LAPORAN............................................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
1 JUDUL.........................................................................................................................1
2 LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
3 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2
4 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN..........................................................................3
4.1 Tujuan................................................................................................................3
4.2 Manfaat..............................................................................................................3
5 TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................4
5.1 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)..............................................................4
5.2 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV (Covid-19)..................................................7
5.3 Dampak Pandemi Pada UMKM..........................................................................9
6 METODE ANALISA....................................................................................................11
7 HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................11
7.1 Gambaran Umum Objek...................................................................................11
7.2 Pembahasan.....................................................................................................13
7.2.1 Digitilisasi Bisnis........................................................................................14
7.2.2 Pemasaran atau promosi melalui media sosial.........................................15
7.2.3 Perbaiki kualitas produk dan pelayanan...................................................16
7.3 KESIMPULAN....................................................................................................17
8 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
9 LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................19
v
1
1 JUDUL
2 LATAR BELAKANG
Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan penemuan penyakit atau yang
biasa kita kenal dengan sebutan COVID-19. Kita ketahui bahwa pandemi covid-
Peraturan Menteri Kesehatan No. 9/2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka
pembatasan terhadap pergerakan orang dan/atau barang untuk satu provinsi atau
2020).
Pemerintah juga menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH), atau
yang biasa kita kenal dengan pembelajaran jarak jauh (daring). Kuliah kerja
syarat kelulusan yang harus dijalankan setiap mahasiswa yang mengambil jurusan
akuntansu ekonomi dan bisnis. Kita ketahui bahwa pandemi covid sedang
perekonomian indonesia.
sector yang berbeda juga merasakan dampak dari covid 19. Beberapa bidang ada
yang mengalami kerugian dan ada yang mengalami keuntungan selama adanya
pandemic covid 19. Pada UMKM yang terbagi di beberapa sector yang berbeda
juga merasakan dampak dari covid 19. Oleh karena itu UMKM perlu melakukan
(UMKM) Gula Semut Aren di Rejang Lebong. UMKM ini telah berdiri sejak
tahun 2000 an. Usaha Gula Aren ini dalam proses produksinya masih
menggunakan cara manual atau tradisional serta managemen keuangan nya yang
baik dalam proses produksi nya, walau masih menggunakan cara yang manual.
Produk yang dihasilkan juga baik. Pada saat KKL kami juga melihat bagaimana
3 RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan hasil kunjungan dalam kuliah kerja lapangan yang telah
4.1 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang dijelaskan sebelumnya, maka tujuan
4.2 Manfaat
Manfaat di laksanakan nya kuliah kerja lapangan (KKL) antara lain sebagai
berikut :
Bagi Penulis
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini mejadi salah satu media pembelajaran
untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah didapatkan penulis di bangku
kuliah dengan praktek di lapangan. Terlepas dari itu semua tentunya penulis
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk
kedisiplinan untuk menjalani pekerjaan kelak. Selain dari itu dapat dijadikan
mahasiswa.
5
Laporan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk informasi atau
pembelajaran kedepan.
5 TINJAUAN PUSTAKA
Memiliki artian yaitu sebagai usaha yang dimiliki oleh individu, rumah tangga
atau badan usaha kecil lainnya. Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008,
Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp. 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
Badan Pusat Statistik (BPS), usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah
Pada tahun 2018 terdapat 64.194.057 UMKM yang ada di indonesia (atau
sekitar 99 persen dari total unit usaha) dan sektor UMKM juga telah
memperkerjakan 116.978.631 tenaga kerja atau sekitar 97 persen dari total tenaga
menyumbang PDB atas dasar harga berlaku sebesar 61,07% secara nasional
6
Kecil Menengah (UMKM) perlu memberikan perhatian khusus terhadap sektor ini
alih teknologi
4. bersifat padat karya atau menyerap tenaga kerja yang cukup banyak
5. sebagai besar produknya dipasarkan dipasar lokal atau dosmestik dan tidak
1. tidak adanya pembagian tugas yang jelas pada bidangnya, biasanya pemilik
keluarga.
1. Jenis barang yang dijual tidak tetap dan dapat berubah kapanpun.
sewaktu-waktu.
2. Sulit dalam meningkatkan atau memperbesar skala usaha, hal ini dikarenakan
teknologi yang digunakan biasanya bersifat semi modern, bahkan masih ada
berikut:
UMKM yang saat ini sudah berbasis digital dan begitu mudah diakses telah
memicu banyak pergerakan ekonomi diberbagai pelosok daerah. Saat ini, potensi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diterapkan oleh pemerintah
untuk melakukan penjualan secara online. Pada bulan Maret 2020, Departemen
sebesar 18,1% menjadi 98,3 juta transaksi. Total nilai transaksi pada pembelian
ini juga bertumbuh hingga 9,9% menjadi 20,9 triliun. Peningkatan transaksi
terbesar adalah transaksi pada kebutuhan primer, yakni makanan dan minuman
(52%). . Hal ini tentunya memberi peluang yang besar kepada para pelaku
UMKM khususnya UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital untuk
tentunya menjadi keadaan serius yang dihadapi indonesia. Covid-19 adalah virus
yang berasal dari Cina yang menyebar luas ke seluruh dunia dengan waktu
yang cepat. Pandemi ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada
Desember 2019. Perkembangan pandemi ini sangat cepat, tercatat hingga April
2020 lebih dari 210 negara di dunia telah terkena persebaran dari pandemi ini.
9
yang cepat menambah laju pertumbuhan penyebaran virus ini. Tercatat pada 23
april 2020, persebaran Virus Covid-19 telah mencapai 2,7 juta di seluruh
dunia dimana hal ini negara Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia
juga ikut berdampak pada sektor industri, pariwisata, perdagangan, maupun sektor
produksi, pendapatan UMKM ini juga ikut terhambat. Berdasarkan data survei
tenaga kerja.
10
mikro kecil menengah (UMKM) beda digaris depan gucangan ekonomi yang
disebabkan oleh pandemi COVID-19. Dalam survey awal, lebih dari 50% UMKM
kedepan. Salah satu dampak pandemi covid ini yang telah menghantam UMKM
adalah hampir sebanyak 163.713 pelaku uaha mikro kecil menengah terdampak
dibidang makanan dan minuman. Selain makanan dan minuman yang terkena
dampak covid-19 ada juga industri kreatif dan pertanian. Mereka merasakan
pendapatan setelah pandemi covid sektiar 84,20% dan presentase UMK yang
baik).
laporan bahwa mereka terdampak sangat serius dengan adanya pandemi ini.
bahan mentah. Dan keluhan terakhir yakni minimnya ketersediaan bahan baku
ukm diyakini dapat lebih besar, karena tingginya tingkat kerentanan dan
11
minimnya ketahanan akibat keterbatasan sumber daya manusia, suplier, dan opsi
dalam hal ini perbuatan atau tindakan. Hal ini yang dimaksud dapat memulihkan
Pemberian bantuan sosial kepada pelaku UMKM yang miskin dan rentan.
pendapatan para pelaku usaha. Penurunan omset pendapatan yang dialami para
sedang terjadi sekarang ini. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan
distribusi.
6 METODE ANALISA
Penelitian ini dilakukan di salah satu usaha yaitu Gula Semut Aren di
Yang mana pada masa pandemi banyak usaha kecil yang mengalami penurunan
masalah, yaitu dampak pandemi pada UMKM gula semut aren. Jenis data
Usaha ini dimulai atau didirikan pada tahun 2002. Dengan pemilik atau
pendiri yang bernama Parmanto, yang biasa dipanggil pak Parman. Usaha ini
berlokasi di Rejang Lebong. Awal mulanya berdiri usaha karena ide kepepet unjar
pak parman, kepengen bagaimana cara gula merah dengan kualitas sama bahan
yang sama tetapi harga berbeda. Dengan mencari peluangan besar di pasar. Kota
rejang lebong merupakan penghasil aren sekaligus pembuat gula aren dan gula
semut.
13
Awal mulanya pak parman merupakan pengrajin gula batok aren pada tahun
1996. Pembuatan batok aren ditekuni hingga tahun 2000. Dalam proses
pembuatan gula batok, diproses akhir ada yang dikenal dengan namanya
“kereng”. Kereng adalah sisa-sisa air nira yang sudah mengental dan siap dicetak.
Dan ketika proses pencetakan pekatan nira yang ada di bagian kuali mengering,
kering dan mirip seperti gula pasir. Terlebih lagi lebih praktis dibandingkan gula
batok yang harus diiris-iris terlebih dahulu. Dan dapat dikemas dengan mudah.
Pada tahun 2000 pak parman mencoba memproduksi gula aren menjadi
butiran-butiran halus. Pada proses ini pembuatan butiran gula aren, saat pekatan
nira diaduk, pekatan ini berbentuk seperti gerombolan semut yang banyak dan
bergerumun, sehingga bapak parman menamai butiran gula aren dengan nama
“gula semut”. Untuk pembuatan ini masih disesuaikan dengan kondisi air nira.
Jika air nira bagus diproduksi menjadi gula semut, namun jika nira kurang bagus
diproduksi menjadi batok. Proses pembuatan gula semut dari gula batok ini
tamu-tamu dan sanak keluarga. Pak parman mencoba mengemas dengan kemasan
biasa dan dititipkan diwarung-warung. Saat ini pak parman telah memproduksi
Ada 2 cara saat memproses gula semut. Yaitu dengan manual dan mesin. Jika
menggunakan manual, proses nya langsung dari air nira. Kendala menggunakan
14
proses manual adalah bahan bakar yaiut kayu bakar, untuk saat ini belum ada
mesin, menggunakan gula nira yang sudah jadi. Proses ketika menggunakan
mesin mulai dari dirajang, tujuan nya agar lebih mudah dimasukkan kemesin
oven, jika sudah kering dimasukkan ke mesin penggiling, diayak dan terakhir
dikemas sesuai dengan kebutuhan. Terdapat berbagai macam kemasan, mulai dari
100g, 200g, hingga 300g. dijual mulai dari harga Rp. 10.000
Adapun tujuan dari pengelolaan gula aren menjadi gula semut dengan harapan
pekerjaan baru.
daya yang ada. Begitupun dengan produsen gula semut mereka menginginkan
7.2 Pembahasan
Dalam menghadapi tantangan ekonomi dan bisnis akibat pandemi covid-19,
banyak sekali sektor UMKM yang terdampak. Salah satunya yaitu, usaha Gula
Semut Aren (UD. Sari Aren) di kabupaten Rejang Lebong. Kondisi UD. Sari aren
pada saat kami berkunjung, pak parman mengatakan “kalau sebelumnya setiap
bulan bisa memproduksi hingga 3 ton tapi sekarang hanyak 1,5 ton per bulannya”.
Ia ikut merasakan dampak yang terjadi karena pandemi ini. Dampak yang
dirasakan oleh UD. Sari Aren ini yaitu penurunan jumlah penjualan karena
Untuk jenis curah masih mereka jual Rp. 35.000 per kilogram dan gula semut
premium Rp. 45.000 per kilogram. Permasalahan yang terjadi membuat usaha
UD. Sari Aren harus cepat mengambil langkah atau strategi untuk tetap bertahan
selama masa pandemi ini. Kebanyakan permasalahan yang terjadi dalam UMKM
adalah masalah permodalan. Sehingga diperlukan nya cara lain supaya sektor
UMKM lebih berkembang lagi, baik melalui aspek pemasaran, dengan cara
Dengan penggunaan internet di indonesia yang cukup pesat, dari tahun ketahun,
penjualan produk secara online, adalah salah satu cara yang baik untuk
Adapun strategi yang dapat dilakukan atau dijalankan oleh UMKM sebagai
berikut :
Seperti diterapkan nya aturan PSBB yaitu dimana kegiatan masyarakat dibatasi
dan diajurkan tetap berda di dalam rumah saja. Hal ini mengakibatkan perilaku
berbelanja pada kenyataannya di era digital orang tetap enggan dan lebih suka
melakuka aktivitas belanja online atau menggunakan aplikasi online. Startegi ini
sangat efektif di masa pandemi ini, UMKM UD. Sari Aren sudah melakukan
starategi tersebut dengan berjualan secara online, dengan menggunakan salah satu
mengharuskan kita untuk beralih keteknologi. Mereka harus kreatif dan inovatif
agar nantinya konsumen dapat terrtaik kepada produk mereka. Pengguna media
sosial yang semakin hari semakin banyak bisa dijadikan peluang bagi para pelaku
usaha untuk memasarkan produknya melalui media sosial. Adapun cara yang
2. Melakukan update jenis dan harga barang yang dipasarkan secara instensif,
agar konsumen tidak merasa tertipu dan nantinya akan timbul kepercayaaan
3. Mendesain foto atau vidio barang yang dipasarkan sekreatif mungkin agar
tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh pelaku usaha. Cara
yang bisa dilakukan oleh dalam peningkatan kualitas produk diantaranya dengan
ketahanan produk mereka. selain itu pelaku usaha harus memastikan kebersihan
Kualitas pelayanan yang bisa diterapkan oleh pelaku usaha adalah dengan
barang.
mempertahankan bisnis :
Aspek penjualan
bahan baru yang lebih murah. Berdasarkan beberapa strategi diatas yang dapat
UMKM.
8 KESIMPULAN
8.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
selama masa pandemi, kondisi perkembangan UMKM UD. Sari Aren mengalami
karena menurunnya peminat konsumen dalam membeli. Untuk itu pelaku harus
memiliki strategi untuk dapat bertahan ditengah pandemi ini dan dituntut untuk
8.2 Saran
Ada beberapa starategi yang dapat dilakukan selama masa pandemi, untuk
meriview produk yang dipasarkan agar konsumen yang lain mengetahui kualitas
9 DAFTAR PUSTAKA
10 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 2 Foto Bersama pemilik usaha Gula Semut Aren, kabupaten Rejang
Lebong.
Gambar 3 Foto sharing session bersama pemilik usah Gula semut aren
Gmbar 4 Foto salah satu produk dari usaha Gula semut Aren