Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERMEN JELLY HERBAL BERBAHAN REBUNG NUANSA KOPI: SOBAT


BAGI MAHASISWA KULON (KULIAH ONLINE) SELAMA PANDEMI

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
Zahrotul Huriyah A3401201038 2020
Indi Afkarina Salsabila C4401201013 2020
Dwi Setya Ningrum C4401201026 2020
Muzaki Alfa Rizki D1401201016 2020
Muhammad Zulhamsyah A34190025 2019

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


BOGOR
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................ i

DAFTAR TABEL...................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2

1.3 Tujuan Kegiatan................................................................................................. 2

1.4 Luaran yang Diharapkan.................................................................................... 2

1.5 Manfaat Kegiatan............................................................................................... 2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................... 3

2.1 Visi dan Budaya Perusahaan.............................................................................. 3

2.2 Analisis SWOT.................................................................................................. 3

2.3 STP (Segmentation, Targeting, Positioning)......................................................4

2.4 Bauran Pemasaran.............................................................................................. 5

2.5 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar..............................................................6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN........................................................................ 7

3.1 Penyediaan Bahan dan Alat................................................................................7

3.2 Prosedur Standar Kerja.......................................................................................7

3.3 Pembuatan Produk..............................................................................................8

3.4 Pengembangan Bisnis........................................................................................ 9

3.5 Keberlanjutan Bisnis........................................................................................ 10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................11

i
4.1 Anggaran Biaya................................................................................................11

4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

LAMPIRAN...............................................................................................................15

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pendamping........................15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.................. 24

Bagan Struktur Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas........................ 25

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.....................................................26

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya......................................................11

Tabel 2. Jadwal Kegiatan..........................................................................................12

iii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi pandemi yang tidak kunjung mereda semenjak kemunculannya di


Indonesia membuat kita semua terpaksa harus hidup dengan segala perubahan.
Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebarannya. Salah
satunya adalah melalui surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No 1 tahun 2020 tentang pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di perguruan tinggi. Melalui surat
edaran tersebut pihak Kemendikbud memberikan instruksi kepada perguruan tinggi
untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dan menyarankan mahasiswa untuk
belajar dari rumah masing- masing.

Metode pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh dengan hanya


mengandalkan pertemuan secara virtual saja berimbas pada penurunan semangat
belajar di kalangan pelajar maupun tingkat mahasiswa. Bagi mahasiswa yang sedang
menjalani pendidikan di perguruan tinggi, mereka dituntut untuk dapat
menyelesaikan masa studinya dalam waktu yang telah ditentukan. Tuntutan yang
dirasakan oleh mahasiswa didapat dari berbagai pihak, pihak akademik atau
universitas, keinginan orangtua yang ingin melihat anaknya mendapatkan gelar
sarjana, dan dorongan dari teman Nurmala, keinginan dari diri sendiri (Nurmala,
Wibowo, Rachmayani 2020). Aktivitas pembelajaran yang dilakukan secara online
turut menjadi pemicu naiknya tingkat stress yang dirasakan oleh mahasiswa IPB
University. Kebiasaan buruk dari kami kaum mahasiswa yang senantiasa begadang
demi menyelesaikan tugas perkuliahan rela melakukan berbagai upaya agar bisa tetap
terjaga hingga larut malam. Salah satunya dengan cara minum kopi. Namun, tidak
semua merasa nyaman saat meminum kopi.

Kandungan kafein di dalam kopi dapat mempercepat proses terbentuknya


asam lambung. Hal ini membuat produksi gas dalam lambung berlebih sehingga
sering mengeluhkan sensasi kembung di perut (Gastritis). Gastritis merupakan salah
satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, yang disebabkan oleh
berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup dan salah satunya
yaitu meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan) sehingga mahasiswa tidak sempat
untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan. Berawal dari beberapa
identifikasi kami terkait permasalahan yang dialami oleh mahasiswa IPB University
selama kuliah online kami pun mencoba membuat sebuah inovasi produk “Permen
Jelly Herbal Berbahan Rebung Nuansa Kopi: Sobat Bagi Mahasiswa Kulon (Kuliah
2

Online) Selama Pandemi”. Rebung Bambu betung (Dendrocalamus asper) menjadi


ikon yang kami pilih. Kami mencoba untuk mengangkat potensi ekonomi lokal
dengan menggali manfaat dari rebung agar tercapai tujuan diversifikasi pangan
selaras dengan program pemerintah saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana cara mengonsumsi kopi yang nyaman bagi penderita asam
lambung

1.2.2 Tingginya tingkat stress dan menurunnya mood belajar mahasiswa IPB
University selama kuliah online

1.2.3 Bagaimana upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dari sumber
daya alam di sekitar

1.3 Tujuan Kegiatan

1.3.1 Menciptakan inovasi kopi yang aman bagi penderita asam lambung

1.3.2 Menciptakan inovasi kopi yang dapat meningkatkan mood belajar dan
mengurangi tingkat stress selama kuliah online

1.3.3 Menciptakan kreasi dan inovasi terbarukan dari rebung dalam


meningkatkan potensi ekonomi lokal sekaligus nilai kebermanfaatan

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari inovasi usaha ini adalah Permen Jelly Herbal
Berbahan Rebung Nuansa Kopi sebagai upaya agar generasi muda lebih termotivasi
untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dari sumber daya alam di sekitar, serta
terciptanya bisnis cemilan herbal yang inovatif dan kreatif sehingga dapat digunakan
untuk membuka lapangan pekerjaan dan menghasilkan profit.

1.5 Manfaat Kegiatan

Manfaat bagi pelaksana yaitu dapat digunakan sebagai sarana untuk mengasah
jiwa berwirausaha, menciptakan ide- ide yang kreatif dan terciptanya kemandirian
finansial di usia muda. Sedangkan bagi masyarakat, inovasi usaha ini bermanfaat
untuk mengelola, serta menggali potensi ekonomi lokal dari sumber daya alam di
sekitar yang tetap menerapkan prinsip berkelanjutan.
3

BAB 2.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Visi dan Budaya Perusahaan

Rebung merupakan anakan tanaman bambu yang banyak tumbuh di Indonesia.


Mengonsumsi sayur rebung menjadi suatu kebiasaan tersendiri di pedesaan. Namun
sangat disayangkan apabila rebung hanya diolah menjadi sayur biasa. Apalagi anak-
anak dan remaja yang kebanyakan enggan mengonsumsi sayur. Padahal rebung
mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi Kesehatan manusia. Oleh
karena itu dibutuhkan olahan lain berbahan dasar rebung agar semua kalangan gemar
mengonsumsinya.

Budaya mengonsumsi kopi masyarakat Indonesia lumayan tinggi. Namun


banyak orang yang setelah mengonsumsi kopi merasa tidak enak pada organ
pencernaan terutama lambung. Pada beberapa orang juga dapat menyebabkan tekanan
darah tinggi. Oleh karena itu diperlukan suatu kopi yang nyaman diminum dan tidak
menyebabkan rasa sakit.

Permen jelly herbal berbahan rebung nuansa kopi hadir sebagai solusi.
Permen jelly ini mengangkat budaya konsumsi rebung dan minum kopi yang dapat
dinikmati oleh semua kalangan. Rebung yang diolah dalam bentuk permen tentunya
akan menarik siapa saja untuk memakannya. Mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa yang tidak suka sayur. Permen jelly dengan nuansa kopi mengangkat budaya
minum kopi masyarakat Indonesia, tentunya apabila mengonsumsi permen ini dapat
menurunkan tingkat rasa sakit di lambung. Hal ini disebabkan kandungan serat yang
ada di dalam rebung yang dapat meminimalisir rasa sakit pada lambung.

Analisis SWOT

Strength : 1. Bahan berasal dari alam dengan harga terjangkau sehingga


dapat menekan modal

2. Lebih tahan lama karena menggunakan proses pengawetan


secara alami

Weakness : 1. Proses pengeringan membutuhkan waktu yang cukup lama


apabila cuaca tidak stabil

Opportunity : 1. Produk dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat


4

2. Produk merupakan produk inovasi terbaru di masyarakat

3. Produk makanan yang sesuai dengan kondisi pandemic


yang serba untuk mendampingi aktivitas from home sekaligus
meningkatkan mood

4. Produk memiliki bentuk karakter yang bervariasi dan unik


sehingga menarik minat konsumen, khususnya anak-anak.

Threat : 1. Muncul berbagai inovasi baru yang menjadi pesaing


dalam bisnis.

2. Ketidakstabilan biaya produksi.

STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Segmentation :

Segmentasi dari produk Permen Jelly herbal berbahan rebung nuansa


kopi adalah

1. Anak-anak.

Rebung yang diolah menjadi produk permen tentunya akan menarik


minat anak-anak untuk membeli. Dengan membeli permen jelly ini maka
akan membantu pemenuhan kebutuhan sayur.

2. Mahasiswa.

Mahasiswa yang sering begadang karena kegiatan atau hal lain


sehingga mereka membutuhkan kafein untuk membuat mata terjaga. Namun
setelah mengonsumsi kopi, beberapa mahasiswa biasanya ada yang perih di
lambung dan merasa tidak nyaman Permen Jelly ini dapat menjadi
alternatifnya.

3. Orang Dewasa.

Orang dewasa sering membudayakan minum kopi dipagi hari atau


malam hari Ketika lembur bekerja. Namun bagi beberapa orang,
5

mengonsumsi kopi dapat membuat asam lambung dan tekanan darah


meningkat. Oleh karena itu, permen jelly dapat menjadi alternatif pilihan
pengganti kopi.

Targeting

Target utama dari produk Permen Jelly ini adalah mahasiswa yang
sedang menjalani kuliah daring. Mahasiswa ini biasanya suka begadang
namun apabila mengonsumsi kopi mereka merasa perih di lambung. Dengan
mengonsumsi permen jelly ini rasa sakit di lambung akibat mengonsumsi
kopi akan menurun.

Positioning

Permen Jelly herbal berbahan rebung nuansa kopi yang dapat


digunakan sebagai alternatif konsumsi kopi dan sehat karena kandungan serat
dalam rebung.

Bauran Pemasaran

Product

Permen Jelly berbahan rebung nuansa kopi merupakan permen dengan


sentuhan citarasa kopi dan kaya serat karena berbahan rebung. Produk ini dapat
digunakan sebagai alternatif dalam mengonsumsi kopi bagi orang sensitif apabila
mengonsumsi kopi.

Price

Produk Permen Jelly berbahan rebung nuansa kopi dijual dengan harga Rp.
10.000 dengan berat 100 gr/pouch.

Place

Pemasaran dari produk permen jelly ini akan melalui e-commerce, hal ini
dilatarbelakangi pandemic covid-19 yang masih tinggi. E-commerce ini meliputi
Shopee, Tokopedia, bukalapak, Lazada, Instagram, WhatsApp, Line, dan Twitter.

Promotion

Promosi produk permen jelly ini akan melalui media sosial seperti Instagram,
Twitter, WhatsApp, dan Line. Promosi dilakukan dengan pembuatan poster yang
6

akan dipasang di media sosial yang kami gunakan. Poster akan di-design semenarik
mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli. Dapat juga melalui promo atau
potongan harga serta give away yang dapat meningkatkan peluang penjualan.

Analisis Persaingan dan Peluang Pasar

Permen merupakan produk yang sangat digemari oleh semua kalangan,


rasanya yang manis membuatnya banyak dicari oleh konsumen. Namun saat ini,
masyarakat kebanyakan mengonsumsi permen yang tidak ada nilai kesehatannya
bahkan cenderung membuat gigi cepat rusak. Disisi lain permen yang ada di pasaran
kebanyakan hanya untuk mengembalikan mood atau semangat.

Belum ada permen dengan bahan dasar rebung yang sarat akan budaya lokal
dan mengandung serat yang tinggi dalam pasar. Sehingga hadirnya Permen jelly ini
akan menjadi sesuatu yang baru dan dapat menarik minat masyarakat dalam
mengonsumsi permen. Nuansa kopi yang dihadirkan dari produk Permen jelly ini pun
akan menarik para penikmat kopi yang memiliki system pencernaan khususnya
lambung yang sensitif.
7

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Penyediaan Bahan dan Alat

Pembelian bahan baku rebung betung dilakukan setiap dua minggu sekali di
Kebumen. Kebumen merupakan daerah yang juga dengan mudah rebung betung
dijumpai.

3.2 Prosedur Standar Kerja

Metode pelaksanaan yang dipilih ialah metode eksperimental berupa uji coba
pembuatan secara langsung di rumah masing-masing dengan tetap mematuhi
kebijakan Kementerian Kesehatan dalam hal penggunaan protokol kesehatan. Uji
coba pembuatan dilakukan dengan dua sampel yaitu permen jelly original dan permen
jelly rebung kopi. Teknik pembuatan kedua sampel sama namun bahan yang
digunakan berbeda, permen jelly rebung kopi dibuat dengan tambahan ekstrak rebung
serta bubuk kopi. Tujuan dari uji coba pembuatan dua sampel ialah mengetahui
perbandingan rasa dan bentuk dari keduanya serta menelaah lebih lanjut kelebihan
dan kekurangan dari masing-masing sampel.

Teknik memasak yang digunakan ialah perebusan atau boiling yang termasuk
dalam teknik memasak konveksi air. Menurut Atmoko dan Krestanto (2017), boiling
merupakan proses memasak makanan dalam air mendidih atau memasak makanan
berbasis pada cairan. Teknik perebusan memiliki tiga tahapan yaitu nuclate, transtion,
dan film boiling sesuai suhu perebusan. Nuclate boiling merupakan tahap perebusan
dari awal dimulai hingga tampak gelembung pada permukaan air. Transtion boiling
merupakan tahap perebusan yang tidak stabil karena suhu perebusan yang diubah-
ubah. Film boiling merupakan tahap perebusan dari proses perebusan sedang hingga
penguapan yang kemudian dengan sengaja dihentikan.

Teknik pengeringan yang digunakan ialah pengeringan secara langsung dari


sinar matahari atau sun drying yang tujuannya mengurangi kadar air bahan sehingga
lebih awet sekaligus menjadi teknik terbentuknya jelly menjadi permen jelly.
Pengeringan merupakan proses dikeluarkannya air atau dipisahkannya air dalam
jumlah yang relatif kecil dari bahan dengan menggunakan energi panas (Risdianti et
al. 2016). Proses pengeringan dalam pembuatan permen jelly dilakukan selama
kurang lebih 10-15 hari tergantung pada kondisi dan cuaca berlangsung.

3.3 Pembuatan Produk


8

Permen jelly rebung aroma kopi akan dipasarkan dalam bentuk kemasan
menambah daya simpan produk, menarik serta lebih ramah lingkungan. Produk akan
dikemas dalam kemasan pouch plastik dengan ziplock sehingga dapat dibuka tutup
kembali. Pouch berukuran 100 gram dengan permen jelly seberat 5 gram per biji
sehingga akan terisi 20 biji dalam satu kemasan. Pouch akan dibuat dengan tampilan
depan transparan sehingga terlihat jelas warna dan bentuk dari permen jelly itu
sendiri. Dalam kemasan akan tertulis nama produk, jumlah produk, berat bersih, serta
komposisi yang akan di-design semenarik mungkin dengan tema warna pastel.

Cara pengemasan dengan pouch plastik ziplock bertujuan agar produk dapat
dikonsumsi kapan saja dengan daya tahan yang tetap terjaga. Dengan seperti itu,
mahasiswa tidak harus menghabiskan permen jelly pada saat dibuka dan rasa bosan
ataupun mual karena mengonsumsi makanan yang berlebihan akan terminimalisir.
Design pouch dengan warna pastel dan kata-kata motivasi ditujukan untuk
memancing daya tarik mahasiswa serta memberi penyemangat selama kuliah online.

Sasaran penjualan produk adalah mahasiswa yang tengah menjalani kuliah


online dari rumah masing-masing. Sasaran ini dapat dikatakan tepat karena kondisi
pandemi yang telah menuntut untuk belajar dari rumah tidak jarang membuat suasana
bosan dan tidak jarang pula menuntut beraktivitas hingga larut malam. Permen jelly
herbal berbahan rebung bernuansa kopi ini akan menjadi solusi yang tepat untuk
mengatasi masalah tersebut. Permen jelly yang memiliki tekstur keras diluar dan
kenyal di dalam akan terasa lebih menarik bahkan mengurangi bosan saat dimakan.
Penambahan kopi bertujuan sebagai mengurangi rasa mengantuk saat beraktivitas di
malam hari dengan rebung sebagai bahan utamanya sehingga baik untuk dikonsumsi
sebelum atau sesudah makan.

Penjualan produk dilakukan secara online dengan sistem pengiriman setelah


pembayaran dilakukan oleh pembeli. Sistem penjualan dalam online shop akan
dilakukan melalui berbagai platform yang tersedia seperti instagram, whatsapp,
facebook, ataupun line. Penjualan secara online akan dilakukan dengan branding
yang semenarik mungkin dan penyebaran informasi yang lebih luas serta
kebermanfaatan dari produk yang beragam. Penyebaran informasi akan dilakukan
secara bertahap dengan membawa unsur 5W+1H yang diawali dengan apa, siapa,
mengapa, kapan, dimana hingga bagaimana cara membelinya.

Selain penjualan produk secara online, produk juga akan dijual melalui
distributor dengan sistem penitipan di toko ataupun swalayan terdekat dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan. Produk akan dititipkan pada sebuah toko atau
swalayan yang bersedia dengan pemberian keuntungan sebagian kepadanya.
9

Pembayaran atas produk titipan akan dilakukan setelah beberapa waktu produk
dititipkan sesuai dengan jumlah produk yang terjual. Dengan memperhatikan
protokol kesehatan yang ada, pemilihan cara penjualan produk dapat dikatakan
menjadi pilihan yang tepat saat ini.

Permen jelly herbal berbahan rebung dengan nuansa kopi dibuat melalui
beberapa tahapan dengan prosedur yang telah disusun. Peralatan yang digunakan
dalam proses pembuatan beberapa diantaranya ialah pisau, talenan, mangkok, panci,
penyaring, alat pencetak, dan loyang. Pembuatan sampel produk membutuhkan
beberapa bahan diantaranya ialah 7 gram bubuk agar-agar, 225 mL gula pasir, 225
mL ekstrak rebung, dan 2 sdm bubuk kopi hitam. Setelah menyiapkan alat dan bahan,
langkah selanjutnya adalah pembuatan produk itu sendiri.

Pertama, mengupas dan membersihkan rebung dari kulit luar maupun bulu
halus yang menempel pada rebung. Kedua, mencuci rebung yang telah dikupas dan
dibersihkan pada air mengalir. Ketiga, memotong rebung menjadi bagian-bagian kecil
berlembar. Keempat, merebus rebung yang telah dipotong ke dalam air sebanyak 225
mL hingga mendidih. Kelima, mengangkat dan memisahkan air ekstrak dengan
rebungnya menggunakan alat penyaring. Keenam, mendiamkan air ekstrak rebung
selama 5 menit. Ketujuh, menambahkan gula pasir, bubuk agar-agar, dan bubuk kopi
ke dalam air ekstrak rebung. Kedelapan, mengaduk hingga semua bahan tercampur
rata. Kesembilan, memanaskan larutan bahan pada api sedang hingga mendidih,
sambil diaduk agar tidak menggumpal. Kesepuluh, menuangkan larutan yang telah
dipanaskan ke dalam alat pencetak berkarakter. Kesebelas, mendiamkan selama 15
menit sampai menjadi agar-agar. Keduabelas, memindahkan agar-agar dari alat
pencetak berkarakter ke dalam loyang. Terakhir, mengeringkan agar-agar dibawah
terik matahari secara langsung sampai kadar air berkurang dan gula mengkristal,
kurang lebih 2-3 hari.

3.4 Pengembangan Bisnis

Pengembangan bisnis ke depan adalah dengan meningkatkan produksi,


ekspansi pasar, mengikutsertakan dalam berbagai pameran wirausaha muda,
meningkatkan pengembangan produk sesuai dengan segmen pasar. Perbaikan
pemasaran, melakukan kerja sama dengan pihak swalayan dan cafe- cafe milenial.
Selain itu, penjagaan kualitas produk harus dilakukan agar kepercayaan konsumen
teraga salah satunya dengan adanya sertifikasi baik BPOM maupun sertifikasi halal.

3.5 Keberlanjutan Bisnis


10

Bisnis produk Permen Jelly Herbal Berbahan Rebung Nuansa Kopi: Sobat
Bagi Mahasiswa Kulon (Kuliah Online) Selama Pandemi akan memiliki prospek
yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini ditunjang dengan kesadaran masyarakat akan
pentingnya memilih makanan atau cemilan yang sehat dan bergizi. Apalagi dengan
rutinitas cukup padat di kalangan mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan
secara daring tentu menjadi solusi permen herbal yang kaya akan serat bahkan
meminimalisir tingginya risiko terjadinya peningkatan asam lambung akibat
kandungan kafein dalam kopi melalui manfaat rebung. Bisnis produk Permen Jelly
Herbal Berbahan Rebung Nuansa Kopi: Sobat Bagi Mahasiswa Kulon (Kuliah Online)
Selama Pandemi akan terus dikembangkan dan dilanjutkan bahkan setelah pandemi
Covid- 19 berakhir dan aktivitas sudah kembali seperti semula. Produk permen jelly
herbal ini memiliki akuisisi pelanggan, peningkatan pelayanan yang baik dan teknik
penjualan yang mumpuni sebagai target jangka panjang. Untuk target jangka
pendeknya pemasaran di daerah JAWA dan pemanfaatan platform media sosial untuk
di luar JAWA.
11

BAB 4.

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Rancangan Biaya

No
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1
Peralatan Penunjang yang dibutuhkan 1.140.000

2
Biaya Habis Pakai 343.000

3
Biaya transport 72.000

4
Lain-lain 8.445.000

Total Biaya
10.000.000
12

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

N Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


o

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Studi
literatur dan
persiapan
produksi

2. Pembuatan
produk

3. Pemasaran
direct selling

4. Pemasaran
online

5. Pendaftaran
BPOM dan
sertifikat
halal
13

6. Kegiatan
stand,
bazaar, dan
lain- lain
14

DAFTAR PUSTAKA

Risdianti D, Murad, Putra GMDP. 2016. Kajian pengeringan jahe (Zingiber officinale
rosc) berdasarkan perubahan geometric dan warna menggunakan metode
image analysis. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan
Biosistem[internet].[diunduh 2021 feb ]; 4 (2): halaman 60-69. Sumber:
https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Kajian+pengeringa
n+jahe+%28Zingiber+officinale+rosc%29++++%09berdasarkan+perubahan+geo
metric+ dan+warna+menggunakan+metode+image+analysis&btnG=.

Atmoko TPH, Krestanto H. 2017. Profesionalisme chef dalam pengolahan dan


meningkatkan kualitas makanan di cavinton hotel Yogyakarta. Jurnal
Khasanah Ilmu[internet].[diunduh 2021 feb ]; 8 (2): halaman 275- 284. Sumber:
https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=profesionalisme+ch
ef+ dalam+pengolahan+dan+meningkatkan+kualitas+makanan&btnG=.
15
16

Anggota
17
18
19
20
21
22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

1. Perlengkapan yang
diperlukan

Baki 10 7.000 70.000

Panci 5 50.000 250.000

Baskom 10 6.000 60.000

Kompor 2 350.000 700.000

Gelas 2 5.000 10.000

Piring 5 10.000 50.000

SUB TOTAL (Rp. 1.140.000)

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Rebung 16 5.000 80.000

Bubuk agar-agar 32 2.500 80.000

Air 3,5 liter 500 per 250 ml 7.000

LPG 4 18.000 72.000

Pouch (100 gr) 32 1.500 48.000

Kopi hitam bubuk 800 gr 1000 8.000

Gula pasir 4 Kg 12.000 48.000

SUB TOTAL (Rp. 343.000)

3. Perjalanan dalam kota Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

Transport lokal (untuk keperluan 8 9.000 72.000


pembelian bahan)
23

SUB TOTAL (Rp. 72.000)

4. Lain- lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

a. Biaya sewa lab 1 750.000 4.000.000


(maksimum) termasuk
penggunaan alat lab

b. Sewa domain, biaya 1 2.980.000 2.980.000


berlangganan internet
bulanan, biaya
pemakaian pulsa

c. Biaya pembuatan produk 32 25.000 800.000

d. Biaya penggunaan listrik 8 Jam 25.000 200.000

e. Biaya penyusutan barang 8 58.000 465.000

SUB TOTAL (Rp. 8.445.000)

TOTAL Rp. 10.000.000

(Terbilang Sepuluh Juta Rupiah.)


24

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Ketua : Zahrotul Huriyah


Tugas : Membimbing dan mengarahkan apa saja yang harus dikerjakan
Sebagai Penghubung antara anggota dengan dosen pembimbing
Membantu mencari data-data penelitian
Mengontrol jalannya produksi
Memproduksi permen jelly

Wakil : Indi Afkarina Salsabila


Tugas : Menggantikan ketua dalam pembimbingan anggota apabila ketua
berhalangan
Membantu memberi masukan kepada ketua
Membantu mencari data-data penelitian yang kurang

Produksi : Muzaki Alfa Rizqi


Tugas : Memproduksi permen jelly
Menyediakan alat keperluan produksi

Bendahara : Muhammad Zulhamsyah


Tugas : Mengatur keuangan dalam produksi permen jelly
Menghitung arus uang dalam perusahaan
Menghitung keuntungan/kerugian perusahaan

Branding : Dwi Setya Ningrum


Tugas : Membuat lapak dagang online lebih menarik
Design kemasan dan konsep dagang.
25

Zahrotul Huriyah

Membimbing dan mengarahkan apa saja yang harus dikerjakan


Sebagai Penghubung antara anggota dengan dosen pembimbing
Membantu mencari data-data penelitian
Mengontrol jalannya produksi

Indi Afkarina Salsabila

Menggantikan ketua dalam pembimbingan anggota


apabila ketua berhalangan
Membantu memberi masukan kepada ketua
Membantu mencari data-data penelitian yang kurang

Muzaki Alfa Rizqi Muhammad Zulhamsyah Dwi Setya Ningrum

Memproduksi permen jelly Mengatur keuangan dalam Memproduksi permen jelly


Menyediakan alat keperluan produksi permen jelly Menyediakan alat keperluan
produksi Menghitung arus uang dalam produksi
perusahaan
Menghitung
keuntungan/kerugian perusahaan
26

Anda mungkin juga menyukai