Destilasi Metode Likens-Nickerson (Simultaneous Distillation Extraction)
OLEH:
LUH YULI TIRTAYANI
1710511040
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2020 RINGKASAN DESTILASI SIMULTAN Destilasi Metode Likens-Nickerson (Simultaneous Distillation Extraction)
PENGERTIAN DESTILASI SIMULTAN
Destilasi simultan juga disebut dengan Destilasi Metode Likens-Nickerson (Simultaneous Distillation Extraction) atau SDE (Self 2005). Metode ekstraksi yang dalam prinsipnya menggunakan uap dan destilasi pelarut organik secara bersamaan pertama kali diperkenalkan oleh S.T. Likens dan G.B. Nickerson di tahun 1964. Metode ini biasa disebut "Simultaneous Steam Distillation– Extraction (SDE)". Metode ini tergolong cukup populer biasanya dijumpai pada beragam aplikasi analisis komponen flavor. Perlu diketahui pula bahwa dalam memilih metode pengisolasian komponen volatil dari produk pangan, beberapa parameter harus diperhatikan dengan baik diantaranya konsentrasi, rentang titik didih dan polaritas, stabilitas komponen dan kemudahan pengoksidasian. Selain itu, pelarut yang digunakan haruslah pelarut organik dengan titik didih rendah, tidak mudah terbakar dan juga tidak bersifat beracun. Pelarut organik yang biasanya digunakan terdiri dari etil asetat, heksan, petroleum eter, benzen, toluen, etanol, isopropanol, aseton, dan air (Mukhopadhyay 2002). Dalam proses ekstraksi Likens Nickerson atau destilasi simultan ini, air bertindak sebagai pelarut komponen volatil pada sampel. Jika lebih banyak air yang ditambahkan kedalamnya, maka komponen yang terlarut juga semakin banyak. Akan tetapi, apabila air yang digunakan dalam jumlah yang tidak terkontrol maka akan menyebabkan energi yang digunakan untuk memisahkan pelarut juga semakin besar. Maka dari itu, diperlukan perbandingan yang optimal/tepat antara air dan bahan yang akan diekstraksi.
PROSES DESTILASI SIMULTAN
Alat untuk melakukan proses destilasi simultan ini bernama alat Likens-Nickerson yang pada prinsipnya adalah untuk mengekstraksi sampel didalam air secara terus-menerus dengan proses penyulingan dan penguapan. Senyawa volatil pada proses destilasi akan ikut terkondensasi sedangkan pelarut akan kembali ke labu semula. Destilat dari komponen volatil bahan akan ikut menguap bersama dengan pelarut organik yang menguap. Pemisahan campuran kondensat terjadi karena perbedaan massa jenis sehingga air dan pelarut organik akan kembali pada labu awalnya. Setelah proses ekstraksi selesai, komponen volatil bahan akan berada pada labu pelarut organik. Berdasarkan gambar alat dibawah, proses destilasi simultan dimulai dari bercampurnya matriks bahan pangan dengan air yang kemudian diletakkan pada labu dan dipasang pada labu A. Pelarut organik (memiliki berat jenis lebih rendah dari air) kemudian diletakkan dalam labu destilasi dan disisipkan pada labu B. Kondesor dingin C dipasang dalam tabung D sehingga kondensat akan kembali ke dasar dari D, sedangkan air akan mengalir kembali ke labu A dan pelarut akan berkumpul dipermukaan air sehingga sewaktu-waktu akan kembali ke labu B. Proses ekstraksi simultan untuk mengekstrak suatu bahan dilakukan selama satu jam terhitung setelah sampel mendidih.
Gambar 1. Alat Destilasi Metode Likens-Nickerson (SDE)
HASIL DARI DESTILASI SIMULTAN
Setelah melalui rangkaian proses destilasi menggunakan metode Simultaneous Distillation Extraction (SDE) didapatkan hasil akhir berupa minyak atsiri dari suatu bahan/tanaman. Hasil lainnya dapat berupa komponen-komponen senyawa pembentuk flavor. Sebagai contoh, pada penelitian untuk mengekstrak minyak atsiri fuli dan biji pala Papua (Myristica argentea Warb), metode ekstraksi minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan metode Liken-Nickerson (Simultaneous Distillation Extraction) dan dilanjutkan pemekatkan dengan menggunakan kolom vigreux untuk menghasilkan minyak atsiri fuli dan biji pala Papua (Myristica argentea Warb). Gambar 2. Diagram alir ekstraksi minyak atsiri dengan SDE Liken-Nickerson
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Metode Simultaneous Distillation Extraction (SDE)ini memiliki keuntungan dan kerugian dalam prosesnya. Keuntungan desain alat Likens Nickerson dalam metode ekstraksi adalah terjadinya pencampuran baik antara uap dari produk dengan destilat pelarut sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses ekstraksi flavor. Keuntungan lainnya adalah penggunaan pelarut yang relatif sedikit, namun dengan kuantitas sampel/bahan yang cukup banyak. Sedangkan untuk kerugian/kelemahannya sendiri terlihat pada ketidakcocokannya apabila digunakan untuk ekstraksi bahan pangan/tanaman yang bersifat termolabil, dikarenakan dapat mengakibatkan kerusakan/kehilangan komponen flavor dari bahan tersebut. Selain itu, metode ekstraksi ini memerlukan waktu yang lumayan lama untuk ekstraksi, biasanya antara 1 jam atau bahkan lebih dari satu jam.
SUMBER PUSTAKA:
Mardiah, Z., Kusbiantoro, B., & Rizky, R. (2012). Define Extraction Method To Obtain Possible Highest Content Of Yield Recovery Of The Rice Volatile Compounds. Widyariset, 15(2), 323-332.
Mudlofar, D., Satiawihardja, B., & Indrasti, D. (2012). Analisis Komposisi
Minyak Atsiri Fuli dan Biji Pala Papua (Myristica argentea Warb) Dengan GC-MS. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, 93.