yang dilakukan oleh suku Dayak di Namun dalam kitab penaturan dan tutur
bagaimana hidangan ini menjadi bagian berasal dari bahasa sangiang yaitu bahasa
penting dari perayaan pernikahan. dayak kuna yang berasal dari kata “Haring”
yang berarti hidup dalam kuasa tuhan
Menentukan struktur artikel
(Pranata, 2009;56). Selanjutnya kata
Menentukan struktur artikel yang kaharingan berasal dari bahasa sangiang dari
akan dibuat. Misalnya, memulai dengan akar kata “Haring” yang artinya “Hidup”
pendahuluan tentang agama Hindu atau kehidupan. Mendapat awalan “Ka” dan
Kaharingan dan pernikahan, kemudian akhiran “An”. Jadi kata kaharingan berarti
mengenalkan Juhu Umbut Sawit dan peran suatu yang menjadi sumber segala yang
pentingnya dalam perayaan pernikahan. hidup (Buhol Dkk. 2016:2). Setelah
melewati proses yang panjang dengan
Menulis isi artikel Berdasarkan riset dan
berbagai penyebutan dan istilah tentang
struktur yang telah ditentukan
agama yang ada di pulau borneo, maka pada
Memulaikan penulisan artikel
tahun 1950 diadakannya kongres SKDI
dengan bahasa yang mudah dipahami dan
(Serikat Kaharingan Dayak Indonesia)
terstruktur dengan baik. Sertakan referensi
organisasi politik berkedudukan di
yang akurat dan jelas untuk mendukung
tangkahen dan sejak saat itu disepakati
informasi yang diberikan.
bersama menyebut nama agama yang dianut
Mengedit dan merevisi yaitu agama kaharingan (Pranata. 2006:8).
Pada tahun 1980, keluarlah surat keputusan
Setelah menyelesaikan penulisan
nomor; H/37/SK/1980 tanggal19 April 1980
artikel, lakukan pengeditan dan revisi untuk
dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian
memastikan artikel telah menjelaskan topik
Agama Republik Indonesia, tentang
dengan jelas dan rapi. Pastikan semua
pengukuhan majelis besar alim
informasi telah disajikan dengan akurat dan
ulamakaharingan menjadi majelis besar
jelas.
agama hindu kaharingan yang direncanakan
di kota palangka raya. Inilah cikal bakal
kemakmuran dan kesuburan bagi pasangan yang masih lemah dan bisa di masak,
yang baru saja menikah. Dalam praktiknya, dicuci, diiris tipis seukuran sendok
Juhu Umbut Sawit biasanya disajikan dalam makan, tebal ½ cm, di rendam
sebuah tempat besar yang terbuat dari supaya tidak berubah warna menjadi
sebagai "bakul". Setelah dimasak, hidangan 2. Tulang iga sapi atau ayam, dipotong-
dengan bakul dan diletakkan di tengah- 3. Labu kuning ,dipotong setebal 2cm
Saran
Daftar Pustaka