PENGUSUL:
NAMA : Ns. MARYATI A. BARIMBING,
S.Kep.,M.Kep
NIDN : 0826089002
Judul Penelitian : Peran Orang Tua Saat Pendampingan Terapi Anak Dengan
Autis Di Pusat Layanan Autis Naimata Kupang
Pengusul :
a. Nama Lengkap : Maryati Agustina Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep.
b. NIDN : 0826089002
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli/IIIb
d. Program Studi : Ners
e. Nomor HP : 085339276311
f. Alamat surel (email) : atibarimbing@gmail.com
Bersama ini, saya menyatakan bahwa usulan pengabdian masyarakat ini asli dan
layak untuk diajukan dan saya menjamin terlaksananya pengabdian masyarakat
ini.
Menyetujui
Ketua LP3M
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal pengabdian
masyarakat ini dengan judul “Peran Orang Tua Saat Pendampingan Terapi Anak
Dengan Autis Di Pusat Layanan Autis Naimata Kota Kupang”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan proposal ini. Bersama ini, perkenankanlah penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Frans Salesman, SE.,M.Kes selaku Rektor Universitas Citra Bangsa
Kupang yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk
mengikuti program hibah penelitian internal.
2. Ibu Balbina Antonelda Marlet Wawo, S.Kep, Ns., M.Kep., Sp.Kep.J selaku
Ketua Program studi Ners Universitas Citra Bangsa
3. Teman-teman Dosen Prodi Ners Universitas Citra Bangsa.
4. Kepala Pusat Layanan Autis Naimata Kota Kupang beserta seluruh staf yang
terkait didalamnya yang sudah membantu memperoleh data yang digunakan
dalam menyelesaikan proposal ini.
5. Orang tua dan keluarga.
Semoga Tuhan Yesus membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan dan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan proposal ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
sempurna dan banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Akhir kata penulis berharap semoga proposal
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya dalam keperawatan. Kiranya
Tuhan Yesus memberkati usaha dan karya kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DEPAN .............................................................................................. i
SAMPUL DALAM............................................................................................ ii
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN ........................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
RINGKASAN ................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 5
1.3 Manfaat ........................................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 9
2.1 Pengertian Autisme ....................................................................................... 9
2.2 Gejala Autisme ............................................................................................ 11
2.3 Faktor Penyebab Autisme ........................................................................... 14
2.4 Komplikasi Autisme ................................................................................... 20
2.5 Terapi Autisme ............................................................................................ 21
2.5 Peran Orang Tua Saat Terapi ..................................................................... 21
BAB III METODE PENGABDIAN MASYARAKAT ................................ 23
3.1 Sasaran Kegiatan ......................................................................................... 23
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................. 24
3.3 Lnagkah-langkah kegiatan .......................................................................... 26
3.4 Kepanitiaan ................................................................................................. 27
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ......................................... 37
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 36
4.2 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Setelah dilakukan penyuluhan orang tua dapat memahami tentang
autisme, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi, serta peran orang tua
dalam pelaksanaan terapi pada anak autisme.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Orang Tua
Orang tua dapat memahami pentingnya peran orang tua dalam
mendampingi terapi anak dengan autis dan dapat mengatasi stress
selama merawat anak dengan autis.
1.3.2 Bagi Pusat Layanan Autis
Sebagai masukan agar orang tua dilibatkan selama terapi pada anak
dengan autis.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Autisme
Autis adalah sindrom (kumpulan gejala) dimana terjadi penyimpangan
sosial, kemampuan berbahasa, dan kepedulian terhadap sekitar sehingga anak
autis seperti hidup dalam dunianya sendiri. Autis tidak termasuk dalam
golongan penyakit , tetapi suatu kumpulan gejala kelainan perilaku dan
kemajuan perkembangan.
Anak autis tidak mampu bersosialisasi , mengalami kesulitan berbahasa,
berprilaku berulang-ulang serta tidak biasa dengan rangsangan sekitarnya.
Dengan kata lain pada anak autis terjadi kelainan emosi, intelektual dan
kemauan (gangguan pervatif).
2. Gejala autisme
Gejala yang muncul adalah terkait dengan cara penderita berkomunikasi
dan berinteraksi. Sekitar 80-90% penderita, mulai menampakkan gejala pada
usia 2 tahun. Pada kasus yang jarang, gejala autisme Nampak pada usia
dibawah 1 tahun atau baru muncul setelah penderita beranjak dewasa.
Berikut adalah beberapa gejala yang muncul pada penderita autisme :
1. Terkait komunikasi dan interaksi sosial
Sekitar 25-30% anak dengan autisme kehilangan kemampuan bicara ,
meski mereka mampu berbicara saat kecil. Sedangkan 40% anak
penderita autisme tidak berbicara sama sekali. Gejala-gejala terkait
interkasi sosial dan komunikasi :
a. Tidak merespon saat namanya dipanggil, meskipun kemampuan
pendengarannya normal.
b. Tidak pernah mengungkapkan emosi dan tidak peka terhadap
perasaan orang lain.
c. Tidak bisa memulai dan meneruskan percakapan , bahkan hanya
untuk meminta sesuatu.
d. Sering mengulang kata (echolalia), tapi tidak memahami
penggunaannya secara tepat
e. Kontak mata kurang dan kurang menunjukkan ekpresi
f. Nada bicara yang tidak biasa, misalnya datar seperti robot
g. Lebih senang menyendiri dan asyik pada dunia sendiri
h. Cenderung tidak memahami pertanyaan atau petunjuk sederhana
i. Enggan berbicara, berbagi atau bermain dengan orang lain
j. Menghindari dan menolak kontak fisik dengan orang lain
2. Gejala pada pola perilaku
a. Sensitif terhadap cahaya , sentuhan, suara tetapi tidak merespon
terhadap rasa sakit
b. Rutin menjalani aktifitas tertentu dan marah jika ada perubahan
c. Memiliki kelainan pada sikap tubuh atau pola gerakan, misalnya
berjalan dengan berjinjit kaki
d. Melakukan gerakan repetitive, misalnya mengibaskan tangan atau
mengayunkan tubuh kedepan atau ke belakang.
3. Faktor penyebab Autis
Ada beberapa faktor penyebab utama anak mengalami autis adalah :
1. Masa kehamilan
Factor yang terjadi selama masa kehamilan adalah :
a. Selama masa kehamilan sering mengalami pendarahan. Hal ini
menjadi salah satu pemicu anak autis karena adanya gangguan
pada placental complications yang mengakibatkan gangguan
transportasi oksigen dan nutrisi ke bayi dan berpengaruh pada
otak janin.
b. Kelahiran bayi premature dan berat bayi lahir rendah
c. Factor ketidakseimbangan biokimia , genetic dan kekebalan
tubuh
d. Akibat imunisasi pada masa balita yang tidak tepat
e. Kurangnya gizi dan nutrisi pada masa kehamilan dan anak balita
2. Factor genetic
Lebih dari 20% kasus-kasus autis disebabkan oleh faktro genetic.
Penyakit genetic yang sering di hubungkan dengan autis adalah
tuberous sclerosis (17-58%) dan syndrome fragile X (20-30%).
Disebut fragile X karena secara sitogenik penyakit ini di tandai oleh
adanya kerapuhan (fragile) yang tampak seperti patahan di ujung
akhir lengan panjang kromosom X4. Syndrome fragile X merupakan
penyakit yang di wariskan secara X-linked (X terangkai) yaitu
melalui kromososm X. pola penurunannya tidak umum, yaitu tidak
seperti penyakit dengan pewarisan X-linked lainnya, karena tidak
bisa digolongkan sebagai dominan atau resesif, laki-laki dan
perempuan dapat menjadi penderita maupun pembawa sifat
(Carier).
3. Gangguan pada system syaraf
Banyak penelitian yang melaporkan bahwa anak autis memiliki
kelainan hampir pada seluruh struktur otak.Tetapi kelainan yang
sangat konsisten adalah pada otak kecil.hampir semua peneliti
melaporkan bahwa berkurangnya sel purkinye pada otak kecil
penderita autis diduga dapat merangsang pertumbuhan akson, glia,
dan myelin. Sehingga terjadi pertumbuhan otak yang abnormal atau
sebaliknya pertumbuhan akson yang abnormal dapat menimbulkan
purkinye mati.
Otak kecil berfungsi mengontrol fungsi luhur dan kegiatan
motorik, juga sebagai sirkuit yang mengatur penginderaan dan
perhatian. Jika sirkuit ini rusak atau terganggu maka akan
mengganggu fungsi lain dari system saraf pusat, misalnya system
limbic yang mengatur perilaku dan emosi. Kerja syaraf motorik dan
fungsi sel-sel pada otak yang terlalu lamban atau ketidakseimbangan
kerja dari sel otak kiri dan kanan. Hipotalamus adalah bagian otak
tengah yang mengatur tentang fisik mental dan emosi dan
didalamnya terdapat aliran signal yang menghubungkan
Hypotalamus dengan bagian-bagian otak yang lain. Thalamus
berfungsi sebagai pusat pengolahan penting dan stasiun relay, dan
banyak menyampaikan masukan-masukan syaraf dari luar korteks
cerebral.
4. Ketidakseimbangan kimiwi
Misalnya alergi terhadap makanan tertentu, seperti bahan yang
mengandung susu, daging, gandum, gula,dan lain-lain.
5. Kemungkinan lain
Infeksi yang terjadi sesudah dan sebelum kelahiran dapat merusak
otak , seperti virus rubella yang terjadi selama kehamilan dapat
menyebabkan kerusakan otak.
4. Komplikasi autisme
Penderita autisme mungkin mengalami masalah pada pencernaan, pola
makan dan pola tidur yang tidak biasa, perilaku agresif dan sejumlah
kompilkasi lain.
Komplikasi-komplikasi yang terjadi antara lain:
1. Gangguan mental, autisme dapat menyebabkan penderita mengalami
depresi, cemas, gangguan suasana hati, dan perilaku impulsive.
2. Gangguan sensorik, penderita autisme dapat merasa sensitive dan
marah pada lampu yang terang atau suara yang berisik. Pada
beberapa kasus penderita tidak merespon sensasi sensorik seperti
panas, dingin dan nyeri.
3. Kejang, kejang bisa terjadi pada penderita autisme, dan dapat muncul
pada usia kanak-kanak atau remaja.
4. Tuberous sclerosis, adalah penyakit langkah yang memicu
tumbuhnya tumor jinak di banyak organ tubuh.
5.Terapi/pengobatan autis
1. Terapi keluarga
Terapi keluarga berfokus membantu orang tua dan keluarga penderita
autisme. Melalui terapi ini, keluarga akan belajar cara berinteraksi dengan
penderita berbicara dan berperilaku normal
2. Obat-obatan
Meskipun autisme tidak bisa disembuhkan, obat-aobatan dapat diberikan
untuk mengendalikan gejala. Misalnya obat anti psikotik untuk mengatasi
masalah perilaku, obat anti konvulsan untuk mengatasi kejang, antidepresan
mengatasi depresi dan melatonis untuk mengatasi gangguan tidur.
BAB 3
3. Setting tempat
Para peserta semua duduk di aula bersama anggota kelompok
3.4 Kepanitiaan
Pelindung : Rektor Universitas Citra Bangsa
Pengarah : Dekan Fakultas Kesehatan, Ucb
Penganggungjawab: Ketua Program Studi Ners
Pelaksana :
Ketua : Maryati A. Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep
Anggota :
1. Alfridus Ceunfin
2. Apriana Mone
3. Merlin Jehanu
4. Sri Hanna Wijiati
5. Roberto Fernando Klau
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
PRODI NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
2021
PENANGAN STRES ORANGTUA DENGAN
ANAK AUTIS
1. Informasi. Lengkapi diri dengan
berbagai informasi dari ahli terapi,
guru atau tenaga kesehatan tentang
perawatan anak autis.
2. Sosial. Mencari dukungan dari orang-
orang yang punya pengalaman sama