Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“ SABTU TOLAK LGBT “


BERSAMA MASYARAKAT DESA TALANG RIMBO CURUP
DI KABUPATEN REJANG LEBONG

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Selvia Ramadani NPM : 16070007 (Ketua)


Tri Dinda Septari NPM : 16070004 (Anggota 1)
Arya Septriogo NPM : 17070006 ( Anggota 2)

UNIVERSITAS PROF.DR.HAZAIRIN, SH BENGKULU


2018
HALAMAN PENGESAHAN
PENGESAHAN PKM- PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : “Sabtu Tolak LGBT” Bersama Masyakat Talang Rimbo


Curup Kabupaten Rejang Lebong

2. Bidang Kegiatan : PKM-M

3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. Nama : Selvia Ramadani


b. NPM : 16070007
c. Fakultas/prodi : KIP, Bimbingan dan Konseling
d. Universitas : Prof.Dr.Hazairin, SH Bengkulu
e. No Tel/Hp : 082281130012
f.Alamat email : selvir521@gmail.com

4. Anggota pelaksana : 2 Orang

5. Dosen Pendamping :

a. Nama : Dian Mustika Maya, Psi., M.A.

b. NIDN : 0219018305

6. Biaya kegiatan total

a. Dikti : 12.500.000

b.Sumber dana lain :

7. Jangka waktu pelaksanaa : 5 Bulan

Bengkulu, 2 Januari 2019

Menyetujui

Wakil Dekan III Pelaksana Kegiatan

Dedi Guntar Selvia Ramadani


16070007
Wakil Rektor III Dosen Pendamping

Ir.Jawoto Sumanjaya, MT Dian Mustika Maya, Psi., M.A.


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...............................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................ii

DAFATAR ISI..........................................................................................................................iii

RINGKASAN...........................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................

1.2 Perumusan Masalah..............................................................................................................

1.3 Tujuan Pogram....................................................................................................................

1.4 Luaran Yang Diharapkan...................................................................................................

1.5 Kegunaan Program.............................................................................................................

BAB II GAMBARAN MASYARAKAT SASARAN.........................................................

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan.........................................................................................

3.2 Metode Pelaksanaan..........................................................................................................

3.3 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

.4.1 Anggaran Biaya................................................................................................................

4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................

LAMPIRAN.............................................................................................................................
RINGKASAN

Dewasa ini, Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) telah masuk ke dalam
berbagai lapisan tatanan masyarakat, bahkan sudah banyak sekali kelompok-kelompok LGBT
yang ada di Provinsi bengkulu yang membuat tidak nyaman, dan hal seperti ini sangat
betentangan dengan agama serta norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Tujuan kegiatan
dilaksanakan yaitu untuk mengiidentifikasi perilaku kecenderungan LGBT telah terjadi di
kalangan masyarakat Provinsi bengkulu terutama di Kabupaten Lebong bahkan sudah masuk
di rana sekolah, menjelaskan latar belakang muncul nya perilaku tersebut, mendeskripsikan
proses konseling dan Psiko analisis dalam menangani perilaku tersebut, dengan faktor
pendukung dan penghambat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan analisis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak yang
berkemungkinan memiliki indikasi LGBT, serta informan terpercaya, yakni masyarakat yang
ada di kabupaten lebong. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data ada lah observasi,
wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data penelitian dilaksanakan dengan
menggunakan analisis deskriptif.

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah mengetahui sebab dan akibat yang
melatar belakangi banyak sekali kasus LGBT di Kabupaten Lebong, Sementara proses
dijalani memiliki tujuan dan tahapan yaitu; wawancara awal, identifikasi, dan tindakan. Hasil
dari proses tersebut pun menunjukkan adanya perubahan positif dari orang tua anak untuk
lebih berhati-hati lagi dengan pengaruh LGBT yang sudah menyebar luas dan dapat
berpengaruh untuk perkembangan anak. Dan proses tersebut didukung oleh universitas Prof.
DR. Hazairin, SH Bengkulu, kerjasama tim PKM-M yang bekerja ekstra keras. Sedangkan
faktor penghambat adalah mencari masyarakat yang mau membantu dengan sukarela dan
penuh keterbukaan, serta jarak tempuh yang akan memakan waktu yang lama.

Adapun yang dilakukan untuk melakukan pencegahan dari banyaknya LGBT yang
ada sudah yaitu kami tim PKM-M bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk
melakukan program, melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama kepada ibu-ibu di
daerah setempat
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) telah masuk ke dalam
berbagai lapisan tatanan masyarakat, bahkan sudah banyak sekali kelompok-kelompok
LGBT yang ada di profinsi bengkulu yang membuat tidak nyaman dan hal seperti ini
sangat betentangan dengan islam. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 1992 Tentang kesehatan Pasal 37 ayat (2) bedah plastik dan rekonstruksi tidak
boleh bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Norma yang
dimaksud dalam penjelasan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
Tentang kesehatan Pasal 37 ayat (2) adalah norma hukum, agama, kesusilaan dan
kesopanan, sedangkan dalam norma hukum tidak ada aturan mengenai transgender.
Begitu pula norma agama, dalam norma agama Islam contohnya, para ulama fiqih
mendasarkan ketetapan hukum tersebut padadalil-dalil yaitu Hadits Nabi SAW, “Allah
mengutuk laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR.
Ahmad). Dalam norma kesusilaan dan kesopanan, masalah transgender atau kebingungan
jenis kelamin masih dianggap sesuatu yang aneh dan selalu mendapat cemooh dan hinaan
dari masyarakat.
Pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia terdiri dari dua jenis kelamin yaitu laki-
laki dan perempuan, namun pada kenyataannya selain dua jenis kelamin tersebut ada
yang mengalami kebingungan dalam menentukan jenis kelaminnya. Kebingungan yang
dimaksud adalah tidak adanya kesesuaian antara jenis kelaminnya dan kejiwaannya.Tidak
sesuainya jenis kelamin dan kejiwaan ini bisa terjadi pada seseorang yang terlahir dengan
alat kelamin wanita yang sempurna dan tidak cacat, tetapi dia merasa bukan seorang
wanita melainkan seorang pria atau sebaliknya, keadaan seperti ini disebut Transgender.

1.2 Rumusan Masalah


berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka rumusan masalah program
kegiatan ini adalah :

1.3 Tujuan
1. Mencegah, tidak bertambah jumlah LGBT

2. Mengobati, yang sudah ada dan menjadi berkurang

1.4 Luaran yang di Harapkan


1. Bagi tim : Ilmu, pengalaman, cara bekerjasama dalam menyelsaikan masalah
2. Bagi universitas : Menciptakan Mahasiswa yang Aktif dan Kreatif
3. Bagi masyarakat setempat : Perubahan Positif dari LGBT
4. Bagi yang mengalami lgbt : Agar yang terkena LGBT bisa sadar akan penyakitnya
5. Bagi pemerintah : Tercipta nya generasi muda yang smart
6. Jurnal

1.5 Kegunaan Program


1. Teoritis,
Dijelaskan
2. Praktis,
Praktik teori yg digunakan hasilnya

BAB II
GAMBARAN MASYARAKAT

Provinsi Bengkulu yang lebih spesifik nya di daerah kabupaten Lebong, yang terkenal

dengan laki-laki yang berprilaku layaknya perempuan (mendayu atau lemah lembut), bahkan

lebih menyukai kepada sesama jenis nya, menurut asumsi warga setempat, bahwasanya

faktor yang mempengaruhi anak laki-laki yang mayoritas mendayu di daerah tersebut

dikarenakan faktor Gen, tak heran apabila warga disana memanggil anak tersebut dengan

kata “Banci” anak tersebut tidak tersinggung apabila di panggil dengan kata seperti itu.

Sehingga apabila di beri pertanyaan apa tanggapan keluarga dan warga tersebut mengenai

laki-laki yang menyukai sesama jenis atau laki-laki yang berkepribadian sebagai perempuan?

Perihal tersebut biasa dan tidak menjadi masalah, karena mayoritas terjadinya orang tersebut

mendayu ialah banyak disebabkan oleh faktor keturunan dari ayah bahkan kakek nya. Dan

ada juga asumsi warga setempat bahawasanya faktor yang dapat memicu anak tersebut

mendayu di karenakan oleh efek tambang mas, tetapi hal tersebut hanya asumsi, karena

belum ada penelitian perihal seorang laki-laki seolah menjadi perempuan disebabkan efek

oleh tambang mas.

Apabila memandang soal seseorang yang melakukan cinta sesama jenis, tak heran

masyarakat berfikiran bahwasanya orang tersebut tidak menikahi pada lawan jenisnya, beda

hal nya pada masyarakat di lebong, bahwasanya apabila ia di awal menyukai sesama jenis

dan berprilaku mendayu, tetapi mayoritas di daerah tersebut juga memiliki daya tarik

terhadap perempuan untuk mencari pendamping hidupnya.

Banci atau laki-laki yang menyukai terhadap sesama jenis juga ada yang dinamakan

Kontes nya, dan peminat pada ajang tersebut pun sangat banyak bahkan dari Jambi, Bali,

Bengkulu, Kalimantan dan hampir setiap kota ada, tetapi tidak jarang bahwasanya kontes

tersebut banyak ditentang pada masyarakat di provinsi masing-masing karena pemikiran


orang yang di kota nya masih memegang pada keyakinan agama masing-masing karena pada

agama manapun tidak ada yang membolehkan pada cinta sesama jenis.

Cinta sesama jenis sangat dapat memicu pada penyakit-penyakit yang fatal seperti

HIV/AIDS, Kanker Anal, Kanker Servik, dll. Sehingga penyakit yang dapat terjadi pada

orang yang menyukai sesama jenis juga sangat fatal, jika kita masuk pada akal yang sehat,

keuntungan pada menyukai sesama jenis sangat tidak ada keuntungannya, karena rasa sayang

terhadap orang sesama jenis di ikuti juga pada penyakit-penyakit yang kronis, tidak disukai

pada agama.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

3.2 Metode Pelaksanaan

Melaksanakan Program “ Sabtu Tolak LGBT”

3.3 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

1. Pencegahan :

 Melakukan Penyuluhan Untuk masyarakat yang ada di desa Talang Rimbo


 Melakukan Orasi Bersama Karang Taruna, Organisai Kepemudaan dan Masyarakat
setempat

2. Pengobatan :

 Memberikan Sosialisasi

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

.4.1 Anggaran Biaya

No Jeni Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Transportasi 4.200.000.00
2. Peralatan Penunjang 810.000.00
3. Bahan Habis Pakai 640.000.00
4. Lain-lain 6.850.000.00
Total 12.500.000.00

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 bulan yang dimulai sejak pendanaan dengan jadwal
sebagai berikut.

Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5

1. Sosialisasi

2. Pendaftaran peserta

3. Perizinan tempat

4. Persiapan bahan dan alat penunjang kegiatan

5. Pelatihan

6. Evaluasi

7. Acara Perpisahan

8. Laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Harga Satuan Jumlah Biaya


Material Justifikasi Pemakaian Volume
(Rp) (Rp)

Sebagai alat pemindahan data dan


Flashdisk
dipakai pada saat penge- nalan 2 buah 80.000,00 150.000,00
32 GB
hardware

Map Sebagai tempat absen peserta dan nilai


2 buah 5.000,00 10.000,00
Tulang hasil evaluasi

Sebagai rencana pembelajaran dan 5


Silabus 10.000,00 50.000,00
diberikan kepada setiap tim pelaksana rangkap

Sebagai bahan materi dalam pelatihan 25


Modul 20.000,00 500.000,00
yang diberikan ke- pada setiap peserta rangkap

Sebagai penunjang terlaksana- nya


Soal proses evaluasi, diberikan kepada tiap 50
2.000,00 100.000,00
Evaluasi peserta yang di- laksanakan sebanyak rangkap
2 kali

SUB TOTAL (Rp) 810.000,00

2. Bahan habis pakai

Harga Jumlah Biaya


Material Justifikasi Pemakaian Volume
Satuan (Rp) (Rp)

Diberikan kepada setiap peserta


Buku tulis untuk keperluan tulis menulis 3 pcs 40.000,00 120.000,00
dalam proses pelatihan

Diberikan kepada setiap peserta


Pulpen untuk keperluan tulis menulis 3 pcs 35.000,00 105.000,00
dalam proses pelatihan

Digunakan oleh pemateri untuk


Spidol 3 buah 5.000,00 15.000,00
menulis di papan tulis

Kartu Untuk mencari data yang di


2 buah 100.000,00 200.000,00
paket data gunakan pada sosilisasi di internet

Untuk membantu pembayaran atau


Token
pembelian token listrik tempat yang 4 bulan 50.000,00 200.000,00
Listrik
dipakai selama proses pelatihan

SUB TOTAL (Rp) 640.000,00


3. Transfortasi

Jumlah
Material Justifikasi Pemakaian Volume Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)

Biaya perjalanan pulang pergi


Perjalanan dari bengkulu menuju lokasi
ke lokasi kegiatan yang berjarak 3-4 jam 40 kali 100.000,00 4.000.000,00
kegiatan yang terhitung dari sosialisasi
masyarakat

Perjalanan Biaya perjalanan ke toko-toko


pembelian untuk membeli bahan dan alat
bahan dan penunjang yang dibutuhkan 1 kali 20.0000,00 20.000,00
alat
penunjang

Penginapa Biaya penginapan kalau


1 kali 180.000.00 180.000,00
n sosialisasi sampai malam

SUB TOTAL (Rp) 4.200.000,00

4. Lain-lain

Harga Satuan Jumlah Biaya


Material Justifikasi Pemakaian Volume
(Rp) (Rp)

Biaya pembuatan proposal,


Pembuatan
mulai pembelian materai 6000, 3 rangkap 20.000,00 60.000,00
proposal
pencetakan, hingga penjilidan

Pembuatan Biaya mencetak surat dan


surat perizinan pembelian amplop 1 buah 5.000,00 5.000,00
tempat

Biaya pembuatan span- duk


dengan ukuran 3x1 yang
Spanduk 3x1 1 buah 100.000,00 200.000,00
digunakan selama pelaksanaan
kegiatan

Biaya konsumsi tim pe- lakana


Konsumsi tim sebanyak 3 orang yang dimulai
30 kali 100.000,00 3.000.000,00
pelaksana dari sosialisasi hingga kegiatan
akhir

Memberikan hadiah kepada


Hadiah/ masyarakat dan perangkat desa
10 orang 500.000,00 5.000.000,00
cindera mata yang telah bersedia membantu
jalannya sosialisasi

SUB TOTAL (Rp) 6.850.000,00


Total (Rp) 12.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai