No Nama Keterangan
1 Suwasmi Ketua Pengusul
1.Warsi
2.Linda
3.Yola
4.Sriyani
2 Kapster TRP
5.Sulastri
6.Sri Lestari
7.Laginem
8.Parsi
1.Warsono
2.Sinur
3.Sriyadi
4.Sriyono Anggota Penata Dekorasi
3
5.Kamdi
6.Sabi
7.Sumadi
8.Sitri
1.Rini
2.Surati
Anggota Jahit
4 3.Agus
4.Ayu
5.Dini
b) Lambang Lembaga
c) Judul Pengembangan/Rintisan
d) Tim Pengusul
Nama Jabatan
Suwasmi Ketua
Linda Sekretaris
Warsi Bendahara
Yola Anggota
Rini Anggota
Surati Anggota
Agus Anggota
III. HALAMAN PENGESAHAN
a) Judul Kegiatan
TATA RIAS
NAMA HARGA
PENGANTIN VOLUME JUMLAH
BARANG SATUAN
NO
1 2 3 4 5
1 Pelaminan I Unit 20.000.000,- 20.000,000,-
2 Kursi 1 Unit 16.000.000,- 26.000.000.-
Pengantin 1 Unit 10.000.000,-
Syahrini
- Besar
- Menengah
Pemohon Sekretaris
(Suwasmi) (Linda)
IV. HALAMAN RINGKASAN/INTISARI/DESKRIPSI SINGKAT
a) Usulan Pengajuan Dana Sarana Prasarana Kegiatan Tata Rias Pengantin Dan
Jahit Di Kecamatan Semin
b) b) Tim Pengusul
Nama Jabatan
Suwasmi Ketua
Linda Sekretaris
Warsi Bendahara
Yola Anggota
Rini Anggota
Surati Anggota
Agus Anggota
1. Latar Belakang
Bahwa setiap kegiatan pelatihan termasuk kegiatan lainnya memerlukan alat berupa sarana dan
prasarana untuk dapat mendukung kegiatan pelatihan itu agar pelaksanaan kegiatan dapat
dicontohkan dan digunakan sebagai media dalam penyelenggaraan pelatihan.
Bentuk peralatan atau sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus sesuai dengan jenis pelatihan
yang akan diselenggarakan, sehingga setiap jenis pelatihan diperlukan peralatan pelatihan yang
spesifik berbeda sesuai dengan kebutuhan pelatihan
Apabila pelatihan dalam satu jenis keterampilan tidak memiliki sarana prasarana yang tidak
sesuai dengan pelatihan yang diselenggarakan maka pelatihan itu tidak akan berjalan atau
hasilnya tidak baik, apalagi bila peralatannya tidak ada.
Oleh karena itu peralatan sarana dan prasarana pelatihan harus ada dengan pengertian
komplit/lengkap sehingga hasil pelatihan akan mewujudkan hasil yang kompeten. Dengan kata
lain tidak ada pelatihan yang berhasil baik jika tidak memiliki dan atau menggunakan peralatan
yang lengkap. Apabila dipaksakan maka pelatihan itu tidak menghasilkan apa-apa.
Sehingga agar pelatihan itu bisa menciptakan sumber daya yang diinginkan maka lembaga
pelatihan sebagai penyelenggara diharuskan memiliki peralatan pelatihan/sarana yang sesuai
denga bidang jenis pelatihan.
Untuk terselenggaranya pelatihan tata rias pengantin dengan baik, maka diperlukan sarana
pelatihan berupa :
1 Pelaminan
2 Kursi pengantin
3 Asesoris
4 Kursi praktek model
5 Meja praktek sisiwa
6 Kaca rias praktek siswa
7 Alat Rias Wajah ( Make Up)
8 Baju Pengantin Pria dan Wanita
9 Baju Peserta Uji Kompetensi
10 Peralatan lainnya ,
Begitu juga dengan bidang menjahit
2. Alasan pengembangan/rintisan
Untuk mewujudkan kemandirian pada warga,belajar tata rias pengantin dan jahit
sehingga mereka memiliki daya saing kerja yang tinggi dan mampu membuka
usaha tata rias pengantin maupun jahit.
3. Harapan Utama
Dll
VI. RUMUSAN MASALAH DAN SOLUSI PENYELESAIAN MASALAH
a. Bagaimana cara penulis mendesain karya design yang telah dibuat dengan bentuk dan warna dan
lain-lain sehingga terlihat menarik?
b. Bagaimana mendesign media yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan Rias pengantin
sari rias supaya lebih dikenal masyarakat khususnya semin?
..................................................................
VII. TUJUAN PENGEMBANGAN/RINTISAN
b) Profil Lulusan
Profil lulusan kursus dan pelatihan Tata Rias Pengantin pada dunia kerja dapat
memperlihatkan kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan dan kemampuan manajerial
yang berbeda dari tiap-tiap level dan penyetaraan lulusan kursus dan pelatihan Tata Rias
Pengantin sesuai dengan jenjang kualifikasi KKNI.
Orientasi dari kursus dan pelatihan Tata Rias Pengantin agar peserta didik memiliki sikap,
pengetahuan dan keterampilan merias pengantin serta berkarakter bangsa antara lain disiplin,
jujur, sopan, tekun, dapat berkarya dan berjiwa wirausaha, yang diharapkan dapat
beradaptasidan menerapkan berbagai disiplin ilmu serta merespon secara kritis menghadapi
perubahan yang sangat cepat pada teknologi, sosial, ekonomi dan lingkungan budaya baik
secara Nasional maupun Internasional.
mampu merias pengantin 3 macam gaya tata rias pengantin paes dan non paes yang
sesuai dengan kriteria.
Mampu merias pengantin minimal 4 macam gaya sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
bekerja dalam tim yang penuh dinamika dan keberagaman kompetensi, berkreasi dan
berinisiatif memberikan hasil tata rias pengantin yang lebih menarik dan inovatif, dan
dapat mengatasi masalah tentang kondisi wajah maupun fisik pengantin.
a) Capaian Pembelajaran
I. EVALUASI KEGIATAN
a) Selama 3 tahun terakhir,peserta kegiatan dan pelatihan mampu mengikuti metode
pembelajaran yang disampaikan dengan cukup baik tanpa ada kendala yang
berarti,
b) Rencana tindak lanjut minimal 1 tahun kedepannya yaitu :
1.Bisa merias keluarga presiden
2.Bisa merias keluarga menteri dan seluruh jajarannya
3.Bisa berpartisipasi dalam event skala nasional maupun internasional
4.Bisa mengisi dalam acara workshop di berbagai daerah
5.Bisa melakukan pelatihan ke berbagai organisasi terkait di berbagai daerah
6.Bisa meriasdi kalangan artis
7.Bisa menyelenggarakan festival rias pengantin indonesia
8.DLL
IX. JADWAL KEGIATAN
Nama : Suwasmi
Sehubungan dengan adanya program kegiatan pelatihan tata rias pengantin dan
jahit yang berkaitan dengan hal pendanaan sarana dan prasarana,maka dari itu saya
mengajukan permohonan dan dukungan untuk referensi persetujuan usulan
pengajuan dana dan/sarana prasarana kegiatan tata rias pengantin dan jahit di Desa
Semin.
Demikian surat permohonan ini saya buat,atas perhatian dan dukungannya saya
ucapkan terima kasih.
Pemohon
(Suwasmi)
Mengetahui
Kepala Desa Semin Kepala Dusun Ketua RT
Keluarga Lingkungan