Anda di halaman 1dari 7

Nama : Qotri Minati Naili

NIM : 22006230

Mata Kuliah : Konseling Pranikah

Dosen Pengampu : Dr. Afdal, M. Pd., Kons.


ISU KEINTIMAN

A. Masalah Sex Before Marriage


Hamil di luar adalah suatu perilaku seksual yang dilakukan sebelum adanya sebuah ikatan secara resmi dari negara
dan juga agama. Kehamilan yang terjadi sebelum adanya ikatan resmi dapat dikategorikan sebagai sex bebas atau perzinaan.
Manusia pada umumnya mempunyai insting untuk melakukan hubungan sex, hal ini dianggap karena setiap individu pasti
mempunyai hasrat naluriah dan itu adalah sebuah emosi yang harus terpenuhi. Masalah mengenai sex before marriage itu
adalah suatu masalah yang kompleks, karena umumnya masalah ini terjadi di kalangan remaja yang mana kebutuhan
emosionalnya sedang tidak stabil, karena jika kebutuhan emosionalnya tidak terkendali maka akan menimbulkan masalah
yang lain yang sebetulnya sama-sama bermasalah.
Kurangnya pendikan seks dari keluarga menyebabkan anak melakukan tindakan menyimpang terhadap budaya seks.
Hal ini dikarenakan keluarga masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks merupakan hal tabu. Lemahnya
pendamping orang tua disinyalir juga menjadi pemicu terhadap hubungan seks bebas. Pola perilaku pacaran remaja yang
menyimpang dan tidak terkontrol menyebabkan terjadi permasalahan salah satunya adalah hamil diluar nikah. Remaja yang
sulit mengendalikan hawa nafsu. Pola perilaku pacaran remaja dilakukan atas dasar suka sama suka dan ingin mendapatkan
kepuasan dalam hubungan seks.
Pola perilaku pacaran remaja yang menyimpang dan tidak terkontrol menyebabkan terjadi permasalahan salah
satunya adalah hamil diluar nikah. Menurut Sofyan S. Willis (2005:19), remaja merasa bahwa dirinya bukan anak-anak lagi,
akan tetapi belum mampu memegang tanggungjawab seperti orang dewasa.
Fenomena kehamilan diluar nikah yang terjadi dikalangan remaja saat ini tidak lepas dari beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Pertama mereka berasal dari keluarga tidak harmonis atau diistilahkan broken home. Kedua mereka
mengalami kurang pengawasan.
Ketika permasalahan hamil diluar nikah menjadi salah satu bentuk penyimpangan maka anak menyadari kesalahan
tersebut dan tidak jarang menimbulkan berbagai macam respon orang tua yang ia terima pasca mengetahui anaknya hamil
diluar nikah.
B. Malam Pertama dan Orgasme
Menurut Mutiara dkk (2008), perilaku seksual adalah tingkah laku, perasaan, atau emosi yang berhubungan dengan
perangsangan pada alat kelamin, sentuhan pada daerah sensitif seperti pangkal paha, bibir, atau leher. Daerah sensitif bersifat
individual, jadi daerah sensitif setiap orang berbeda atau juga proses perkembangbiakannya.Hasil penelitian pengalaman
seks pranikah terdiri dari aspek psikologis, fisik, dan moral, pada partisipan laki-laki aspek psikologis yang muncul yaitu
individu yang memulai dan mengendalikan seks, pencapaian prestasi, dan petualangan. Sedangkan pada partisipan wanita
muncul luapan emosional akan keinginan yang terpendam.
Pada aspek fisik, partisipan laki-laki mengalami pengalaman seperti badan menjadi lebih segar, orgasme, dan otot-
otot menjadi rileks setelah berhubungan seks, sedangkan pada partisipan wanita muncul rasa sakit dibagian vagina serta
keluarnya darah akibat pecahnya selaput darah (hymen). Pada aspek moral terdapat kesamaan pada partisipan laki-laki dan
wanita yaitu muncul perasaan bersalah karena telah mengingkari kepercayaan orang tua, perasaan berdosa kepada Tuhan.

Dalam teks-teks keilmuan Islam klasik hubungan seksual dipandang dapat mendatangkan beberapa faedah. Di
antaranya sebagaimana dijelaskan oleh Imâm al-Ghazâlî sebagai berikut: Ketahuilah, sesungguhnya hubungan seksual yang
dilakukan/diberikan oleh manusia itu ada dua tujuan, yaitu: (1) agar dia mendapatkan lezat hubungan seks, yang dengan lezat
tersebut ia akan terangsang untuk mendapatkan lezat yang lebih besar besok di akhirat. (2) Agar mendapat keturunan (anak)
untuk melestarikan kehidupan manusia di muka bumi.

Ketika hubungan seksual menjadi hak suami maka secara otomatis akan menjadi kewajiban bagi isteri. Isteri
berkewajiban untuk melayani suami ketika suami meminta untuk berhubungan badan. Banyak hadis yang dihubungkan
dengan Nabi Saw. menuntut agar seorang isteri tidak pernah menolak berhubungan seksual dengan suami mereka, seperti
Hadis, “Apabila seorang suami meng ajak isterinya ke kasur lalu ia (sang isteri) me nolak maka malaikat melaknatnya sampai
subuh”20. Atau, “Demi Dia yang dalam tangan-Nya ada hidupku, bila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur
dan ia tidak menanggapi maka ia yang ada di surga tidak disenangkan olehnya sampai ia (suaminya) disenangkan olehnya”.21

Dalam kehidupan masyarakat, hubungan seksual mempunyai dua fungsi, yaitu rekreasi dan pro-kreasi. Fungsi
rekreasi meliputi pemenuhan kebutuhan seksual, menikmati hubungan seksual, waktu, dan cara hubungan seksual dilakukan.
Sedangkan fungsi prokreasi yaitu fungsi regenerasi manusia dari waktu ke waktu.

Dalam kehidupan sehari-hari pengertian seks kerap hanya mengacu pada aktivitas biologis yang berhubungan dengan
alat kelamin atau genetalia belaka. Padahal makna seks sebagai jenis kelamin saja meliputi keseluruhan kompleksitas emosi,
perasaan, kepribadian dan sikap seseorang yang berkaitan dengan perilaku serta orientasi seksualnya. Seksualitas manusia
dan hubungan-hubungan di antaranya tidak hanya mencakup daya tarik, gairah, keinginan, nafsu, misteri, dan khayalan,
tetapi juga senantiasa dipandang dengan kecurigaan, kebingungan, ketakutan, bahkan sikap jijik.

C. Masalah Terkait Malam Pertama


Hubungan malam pertama adalah hubungan yang dilakukan oleh suami istri setelah melakukan akad nikah atau sudah
sah menjadi suami istri, namun terkadang cinta saja tidak cukup untuk menjadi puas dalam berhubungan badan, terkadang
ada masalah di malam pertama karena beberapa hal
1. Kurangnya komunikasi, karena tidak komunikasi tentang apa yang disukai dan tidak disukai. Karena kurangnya
komunikasi karena malu untuk jujur, jadi hubungan badan menjadi kurang puas.
2. Kurang gairah, karena pengantin kelelahan setelah mengadakan acara resepsi mungkin itu yang menjadi kurangnya
gairah saat berhubungan badan, dan itu akan menjadi kesan yang mungkin bisa merusah hubungan malam pertama dan
hubungan rumah tangganya.
3. Kurang mengerti tentang malam pertama, yang menjadi masalah saat malam pertama juga karena kurangnya edukasi
tentang apa saja yang harus dilakukan saat malam pertama.
4. Kurangnya edukasi mengenai keprawanan perempuan, karena laki-laki hanya tau bahwa keprawanan perempuan bisa
dilihat dari keluarnya darah saat malam pertama.
1. Sex before marriage adalah masalah pribadi yang berdampak pada masalah social
a. Benar
b. Salah

2. Dampak hubungan sex pada laki-laki akan membuat badan lebih rilex
a. Benar
b. Salah

3. Kurangnya komunikasi akan membuat malam pertama tidak baik


a. Benar
b. Salah

4. Hubungan seksual boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah atau belum
a. Benar
b. Salah

5. Konseling pranikah bisa membahas mengenai hubungan malam pertama


a. Benar
b. Salah
DAFTAR PUSTAKA

Abû Hâmid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazâlî, Ihyâ’ ‘Ulûm al-Dîn, Juz III, (Bayrût: Dâr al-Ma’rifah, t.t.), h. 99.
Imâm Muslim, Sahîh Muslim, Juz II, h. 1059.
Siti Musdah Mulia, dkk, Meretas Jalan Kehidupan Awal Manusia, Modul Pelatihan untuk Pelatih Hak-Hak Reproduksi dalam
Perspektif Pluralisme, (Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender dan The Ford Foundation, 2003), h.93.
Sofyan Willis. (2005). Remaja dan Masalahnya (Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja Seperti Narkoba, Free Sex dan
Pemecahannya). Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai